Yamko Rambe Yamko Berasal Dari
KOMPAS.com
– Lagu
Yamko Rambe Yamko
belakangan ini ramai dibicarakan para warganet.
Sebuah unggahan di media sosial Twitter dari akun @PapuaItuKita bahkan mengunggah twit yang mempertanyakan dasar muasal lagu tersebut.
Dalam twit tersebut disebutkan bahwa cucu adam Papua tidak mengenal bahasa lagu tersebut dan mendiskusikan siapa yang mengerasi itu menjadi lagu Papua.
Baca juga: Viral Unggahan soal Lagu Yamko Rambe Yamko, Ini Beraneka macam Versi Asal Muasalnya
Setelah itu warganet mulai membuka celaan.
Banyak yang sekali lagi menyatakan bahwa lagu tersebut bukan terbit terbit Papua. Lantas benarkah demikian?
Dosen Antropologi Universitas Cenderawasih (Uncen) Agus Samori menyatakan lagu
Yamko Rambe Yamko
ialah lagu yang tumbuh dan berkembang di Papua.
“Lagu itu merecup dan berkembang dari Papua. Melodi dan tempo dari Papua, tapi bahasa mana belum diketahui,” katanya detik dihubungi
Kompas.com, Kamis (2/7/2020).
Pemerhati seni musik di Papua itu menonjolkan bahwa sampai sekarang belum ada penelitian nan boleh membuktikan lagu tersebut kudus Papua.
Belum diketahui bahasa yang digunakan itu berpunca kaki mana di Papua.
Baca juga: Mengenal Putra-putra Papua di Pemerintahan Jokowi
Mempunyai kemiripan
Beberapa warga di Papua melakukan kegiatan berladang massal buat mencukupi kebutuhan pangan secara mandiri.
Dia mencontohkan, perkenalan awal
“hey”
merupakan hentakan yang menunjukkan umur.
Tapi lirik setelahnya, yaitu
“yamko rambe yamko aronawa kombe”
tak diketahui dari bahasa mana.
Agus menjelaskan, dari segi melodi, lagu ini mirip dengan lagu-lagu di selatan Papua, yaitu berpokok Merauke sampai Boven Digoel.
Menurutnya, lagu itu tenar di Papua dilihat bermula 2 peristiwa, adalah sejak zaman penjajahan dan penyebaran suhu Injil dari area Ambon, Maluku.
Dia mengatakan sumber akar mula lagu ini bisa diteliti. Misalnya maka dari itu Balai Bahasa Papua.
“Nantinya akan dilihat kata per kata, apakah
yamko
itu satu kata atau
yamko rambe yamko
itu satu introduksi. Lewat dari bahasa mana. Papua memiliki ratusan bahasa,” katanya lagi.
Lakukan menelaah
Yamko Rambe Yamko
menurutnya bisa juga dilihat dari janjang nada yang dipakai.
“Lagu di Papua kebanyakan hanya memakai 5 titinada, yaitu do re kwetiau sol la. Provisional itu fa dan si enggak ada, karena itu melodi eropa,” paparnya.
Anda melihat dalam lagu Yamko Rambe Yamko yang ditemukan hanya 5 not. Itu sama dengan yang ditemukan di lagu lain terutama di provinsi teluk atau selatan Papua.
Baca juga: Pertanyaan Kawin Tangkap di Sumba dan Budaya Kekerasan terhadap Amoi…
Muncul dengan sendirinya
Agus pula mengklarifikasi bahwa lagu-lagu Papua rata-rata muncul dengan sendirinya. Misalnya ketika terserah di laut mereka merinaikan mengenai laut.
Contohnya lagu berjudul
Apuse. Lagu itu mengisahkan angin yang bertiup perlahanlahan-silir-semilir di tepi laut.
“Mungkin hari itu lagu itu populer karena melodinya sonder berpikir dalam-dalam itu lagu dari mana. Sekarang baru tersohor, anak adam baru sadar ini lagu dari bahasa mana,” kata dia.
Agus bertarget lagu tersebut segera diketahui dasar muasalnya.
Baca pula: Mengenal Apa Itu Oreo Supreme, Harganya hingga Budaya Hypebeast…
Dia tidak mau lagu tersebut malah diklaim oleh pihak atau negara lain, padahal lagu itu merupakan keseleo satu yang tenar di Indonesia.
Sementara itu, Pengarah Balai Bahasa Papua Suharyanto tak bisa membagi komentar mengenai asal muasal lagu
Yamko Rambe Yamko
tersebut.
“Kami tidak bisa memberikan komentar, kami belum pernah melakukan kajian ilmiah adapun itu,” ujarnya pada
Kompas.com,
Kamis (2/7/2020).
Demikian lagi dengan bilang dosen etnomusikologi atau ilmu masyarakat di beberapa kampus di Indonesia, seperti Perhimpunan Indonesia (UI), ISI Surakarta, ISI Yogyakarta.
Momen dihubungi
Kompas.com, beberapa dosen tidak bisa mengasihkan pengumuman karena bawah muasal lagu tersebut belum diketahui.
Baca juga: Sepak Serang Benny Wenda, Disebut Induk bala Kerusuhan Papua hingga Datangi Sidang PBB
Dapatkan update
berita pilihan
dan
breaking news
setiap musim dari Kompas.com. Mari berintegrasi di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://lengkung langit.berpenyakitan/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Kawat terlebih lampau di ponsel.
Source: https://www.kompas.com/tren/read/2020/07/03/094300665/ramai-soal-lagu-yamko-rambe-yamko-benarkah-dari-papua?page=all
Posted by: gamadelic.com