Tempat Ibadah Umat Budha Di
Bangsa Indonesia dikenal ibarat awam yang majemuk. Kejadian ini dapat dilihat terbit bilang agama yang dianut, salah satunya ialah agama Budha. Nah, kali ini theAsianparent akan mengulas tempat ibadah agama Budha. Penasaran, ketel, barang apa saja? Baca artikel ini setakat tuntas!
5 Macam Tempat Ibadah Agama Budha
Secara awam, tempat ibadah lakukan umat Budha dikenal dengan sebutan kuil atau biara. Kuil tersebut rata-rata tak belaka berupa suatu bangunan saja, melainkan termuat mileu di sekitarnya.
Melansir laman
BBC
, kuil Buddha dirancang bikin melambangkan lima elemen atma, yakni api, mega, tanah, air, dan kebijaksanaan yang disimbolkan dengan bagian puncak gedung. Provisional itu, arsitektur dan strukturnya boleh berbeda antara satu daerah dengan negeri lainnya.
1. Vihara
Tempat ibadah agama Budha yang pertama yakni vihara atau wihara. Vihara pada dasarnya adalah sebutan bakal kuil agama Budha di Indonesia.
Vihara berfungsi ibarat pusat kegiatan agama dan kultur umat Budha. Maka jangan heran jika di intern komplek vihara juga dimanfaatkan sebagai tempat membiasakan, berkumpul, dan ajang terlampau para biksu.
Hanya saja, masyarakat mahajana rata-rata menyeimbangkan vihara dengan klenteng. Biar klenteng sendiri sememangnya rumah ibadah bagi penganut taoisme maupun konfusianisme.
Maha Vihara Maitreya di Medan. Foto: Canva
Perbedaan antara vihara dan klenteng semakin enigmatis sejak peristiwa pahit 1965. Pasalnya, pemerintah Orde Baru kala itu melarang adanya simbol-bunyi bahasa kebudayaan Tionghoa di ruang publik, termuat pengapit dan flat ibadah.
Banyak klenteng yang kemudian terpaksa mengingkari segel sebagai vihara. Pengurus klenteng sekali lagi mendaftarkan dokumen lepas n domestik naungan agama Budha demi kelangsungan peribadatan. Sesudah tergulingnya era Orde Baru, penyembah Konghucu bau kencur boleh kembali leluasa menunjukkan jati dirinya.
Artikel terkait:
Bukan Banyak yang Senggang, 8 Artis Ini Menganut Ajaran Agama Budha
2. Candi, Bangunan Bersejarah Tempat Ibadah Agama Budha
Candi merujuk sreg konstruksi alai-belai yang digunakan sebagai kancah beribadah pada zaman tamadun Hindu-Budha. Salah suatu candi yang diperuntukkan bagi umat Budha yang tersohor adalah Candi Borobudur.
Candi Borobudur yang terwalak di Magelang adalah bangunan yang lalu megah. Desain dan arsitekturnya menjadi bukti alangkah tingginya kebudayaan dan peradaban masyarakat di masa lampau.
Selain itu pun terdapat beberapa candi agama Budha di wilayah bukan. Sama dengan Candi Sewu, Candi Kalasan, Candi Sari, Candi Plaosan, Candi Banyunibo, Candi Damar, kelompok candi Muaro Jambi, dan Candi Muara Takus.
3. Pagoda
Ajang ibadah agama Budha selanjutnya merupakan pagoda. Pagoda memiliki ciri khas unik aktual bangunan bersusun tinggi layaknya panggar dan atapnya terlihat seperti bertumpuk-gunduk.
Biasanya pagoda memiliki arsitektur istimewa Tiongkok. Konsep bentuk pagoda yang semakin keatas semakin menyempit rupanya menyimpan makna filosofis betul-betul.
Memberitakan laman
Tionghoa Info
, kelebihan rencana pagoda yaitu semakin hierarki tingkat pencerahan seseorang, semakin sedikit keinginan duniawinya. Hingga keinginan-kehausan tersebut hanya akan primitif suatu tetapi (ujung pagoda), yakni melayani Sang pencipta.
Hal ini sependapat dengan petunjuk agama Budha, bahwa manusia sepantasnya mengurangi dan mengendalikan hasrat akan kebendaan. Kemudian lebih mendekatkan diri kepada Tuhan dan berbuat baik kepada sesama.
Pagoda bisa ditemui di negara-negara dengan penyanjung Budha, sebagai halnya Tiongkok, Thailand, Jepang, Korea, setakat Singapura. Di Indonesia sendiri terletak beberapa bangunan pagoda, salah satunya Pagoda Avalokitesvara di Semarang, yang mendapat habuan penghargaan MURI sebagai pagoda tertinggi di Indonesia.
Artikel tersapu:
30 Inspirasi Ucapan Waisak yang Mulia dan Munjung Makna
4. Stupa
S
tupa merupakan bangunan berbentuk longgokan maupun sepotong bola, penampakannya mirip lonceng. Stupa menjadi keseleo satu rang arsitektur Budha nan paling dikenal.
Melansir lama
Buddhazine.com
, stupa sudah dikenal di India sebelum masa kehidupan Buddha. Gundukan berbentuk kubah ini mengingatkan pada timbunan lahan yang digunakan bagi menutupi buntang.
Stupa lega dasarnya misal representasi semenjak situs pemakaman untuk orang yang terhormat. Keberadaan stupa lantas menjadi peringatan dan penghormatan atas kehadiran Si Budha berikut visiun-ajarannya.
Sahaja seiring waktu, kegunaan stupa pun berkembang. Gedung ini digunakan kerjakan menggudangkan relik Budha atau petatar-muridnya, menyimpan benda-benda milik Budha dan muridnya, sampai menandai sebuah peristiwa dalam kehidupan Budha.
Di Indonesia sendiri terdapat kegandrungan Stupa Batujaya di Karawang, Jawa Barat. Bangunan ini menjadi bukti peninggalan agama Budha di periode lampau. Agama Budha diketahui ialah agama tertua kedua di Nusantara yang menyebar melalui jalur perdagangan dengan India.
5. Ajang Ibadah Agama Budha di Rumah
Para pengikut agama Buddha lain harus kerap beribadah kuil. Kegiatan ikram lagi bisa dilakukan di rumah.
Umat Buddha biasanya menyenggangkan sebuah ruangan ataupun bagian dari sebuah ruangan umpama tempat pemujaan. Akan terserah patung Buddha, lilin, dan medan dupa.
****
Parents
, itulah tadi 5 macam tempat ibadah agama Budha. Sebaiknya informasi ini menambah khazanah pengetahuan Engkau, ya!
Baca juga:
7 Palagan Ibadah Imlek Terbesar di Indonesia, Ada di Mana Sajakah?
10 Artis Keturunan Tionghoa yang Merayakan Imlek, Siapa Doang?
5 Fakta dan Sejarah Baju Cheongsam, Warisan Budaya China nan Mendunia
Source: https://id.theasianparent.com/tempat-ibadah-agama-budha
Posted by: gamadelic.com