Tata Cara Wudhu Saat Puasa

Penyelenggaraan Pendirian Wudhu bikin Orang nan Puasa

Pertanyaan:

Assalaamu’alaikum, Ustadz mau nanya nih, bagaimana wudlunya orang nan berpantang ?


tetap berkumur apa nggak ? Tks…

Dari: Zazam

Jawaban:

Wa alaikumus salam


Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du,

Tata prinsip wudhu orang nan puasa sama dengan tata cara wudhu pada biasanya. Artinya teguh melakukan bergurah-kumur, dan menghirup air ke dalam hidung. Saja saja, lain boleh terlalu keras, karena dikhawatirkan bisa turut ke lambung.

Berikut beberapa dalilnya,

Dari Laqith kacang Shabrah
radhiyallahu ‘anhu, Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam
berfirman,

أَسْبِغِ الْوُضُوءَ، وَبَالِغْ فِي الِاسْتِنْشَاقِ إِلَّا أَنْ تَكُونَ صَائِمًا

Sempurnakanlah wudhu, bersungguh-sungguhlah ketika istisyaq (menghela air ke dalam hidung), kecuali detik kamu sedang puasa.
(HR. Nasa’i 87, Abu Daud 142, Turmudzi 788 – hadis shahih)

Pater Ibnu Baz momen menjelaskan titah ini, mengatakan,

فأمره صلى الله عليه وسلم بإسباغ الوضوء ثم قال : (وبالغ في الاستنشاق إلا أن تكون صائماً) فدل ذلك على أن الصائم يتمضمض ويستنشق ، لكن لا يبالغ مبالغة يخشى منها وصول الماء إلى حلقه ، أما الاستنشاق والمضمضة فلابد منهما في الوضوء والغسل ؛ لأنهما فرضان فيهما في حق الصائم وغيره

Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam
memerintahkan untuk menyempurnakan wudhu, kemudian beliau mengomong,

‘bersungguh-sungguhlah detik istisyaq, kecuali ketika sira sedang puasa’

ini menunjukkan bahwa orang yang bertarak juga berkummur dan menghirup air ke dalam alat pencium. Tetapi cuma tidak boleh terlalu keras, karena dikhawatirkan akan ada air yang turut kerongkongannya. Sementara istinsyaq dan berkumur taat harus dilakukan internal wudhu atau mandi, karena keduanya ialah tanggung dalam wudhu, baik untuk manusia nan puasa maupun lainnya.

(Majmu’ Fatawa wa Maqalat Mutanawi’ah, 15/280)

Padri Bani Utsaimin pertalian ditanya,

‘Apakah berkumur tidak disyariatkan lakukan wudhunya orang yang puasa?’

Jawab beliau,

ليس هذا بصحيح، فالمضمضة في الوضوء فرض من فروض الوضوء، سواء في نهار رمضان أو في غيره للصائم ولغيره

Kesimpulan ini tidak etis. berkumur ketika wudhu termasuk salah satu bahara n domestik wudhu. Baik dilakukan di siang periode ramadhan atau waktu lainnya bagi orang yang puasa.

(Majmu’ Fatawa Anak laki-laki Utsaimin, jilid ke-19, Bab: Pembatal-pembatal Puasa)

Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com)

Engkau bisa membaca artikel ini melampaui aplikasiTanya Ustadz bikin Android.
Download Sekarang !!

KonsultasiSyariah.com didukung oleh Lahiriah Accounting Software Akuntansi Terbaik di Indonesia.

Dukung Yufid dengan menjadi SPONSOR dan DONATUR.

  • Maesenas
    hubungi: 081 326 333 328
  • DONASI
    hubungi: 087 882 888 727
  • REKENING DONASI : BNI SYARIAH 0381346658 / BANK SYARIAH MANDIRI 7086882242 a.n. YAYASAN YUFID NETWORK

🔍 Syariat Laki Laki Mempekerjakan Kerokot, Provokasi Hati, Konsultasi Zakat, Dzikir Selepas Sholat Dhuha, Rasul Yg Masih Kehidupan, Berapa Musim Alquran Diturunkan

Flashdisk Video Cara Shalat dan Bacaan Shalat

KLIK GAMBAR Cak bagi MEMBELI FLASHDISK VIDEO Pendirian SHOLAT, ATAU HUBUNGI: +62813 26 3333 28

Source: https://konsultasisyariah.com/18804-wudhu-saat-puasa-2.html

Posted by: gamadelic.com