Tata Cara Melaksanakan Sholat Dhuha
Denotasi Sholat Dhuha.
Sholat Duha adalah sholat sunah yang dilakukan seorang mukmin ketika tahun dhuha. Waktu duha adalah musim momen matahari mulai panjat kurang lebih 7 hasta sejak terbitnya (duga-kira martil 07.30 pagi) hingga sebelum masuk waktu Zuhur. Jumlah rakaat sholat dhuha minimal 2 rakaat dan maksimal 12 rakaat. Dan dilakukan dalam runcitruncit 2 rakaat sekali salam.
Zaid bin Arqam r.a. berkata:
“Nabi SAW keluar mengarah tempat Ahli Quba, di rekata itu mereka sedang mengerjakan Solat Dhuha. Baginda bersabda; “Inilah solat orang-insan yang kembali kepada Allah, yakni di waktu momongan-anak unta telah bangkit kerana kepanasan waktu Dhuha.”
(HR. Ahmad, Orang islam dan Tirmidzi).
Tata Kaidah Sholat Dhuha :
Shalat Dhuha minimum dua rakaat dan maksimal duabelas rakaat, dilakukan secara Munfarid (tidak berombongan). Berikut tata mandu sholat dhuha :
1. Karsa sholat dhuha didalam hati bersamaan dengan Takbiratul Ihram :
ﺃﺻَﻠِّﻲ ﺳُﻨَّﺔَ ﺍﻟﻀُﺤَﻰ ﺭَﻛَﻌَﺘَﻴْﻦِ ﻟِﻠﻪِ ﺗَﻌﺎﻟﻰَ
“Ushollii sunnatadh-dhuhaa gaun’ataini lillaahi ta’alaa.”
“Aku niat sholat sunat dhuha dua rakaat, karena Sang pencipta ta’alaa.”
2. Mengaji wirid Iftitah
3. Membaca surat Al-Fatihah
4. Mengaji salah satu surat didalam Al-Quran, sahaja lebih diutamakan membaca Surat Surat Adh-Dhuha ,Asy-Matahari, Tembusan Al-Lailu.
5. Ruku’ dan mendaras tasbih tiga kali
6. I’tidal dan mendaras bacaanya
7. Sujud pertama dan mengaji tasbih tiga kali
8. Duduk diantara dua sujud dan membaca bacaannya
9. Sujud kedua dan membaca rosario tiga mungkin
10. Untuk rakaat kedua seperti mandu rakaat pertama sonder membaca karsa dan doa iftitah.
11. Tasyahud akhir
12. Salam dua boleh jadi
Sesudah salam maka alangkah lebih baiknya berzikir kepada Allah Swt sebelum sembahyang.
Bacaan Wirid Sholat Dhuha.
اَللهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اَللهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
ALLAHUMMA INNADH DHUHAA DHUHAUKA, WAL BAHAAA BAHAAUKA,
WAL JAMAALA JAMAALUKA, WAL QUWWATA QUWWATUKA, WAL QUDRATA
QUDRATUKA, WAL ISHMATA ISHMATUKA. ALLAHUMA INKAANA RIZQI FIS
SAMMAI FA ANZILHU, WA INKAANA FIL ARDHI FAAKHRIJHU, WA INKAANA
MU’ASARAN FAYASSIRHU, WAINKAANA HARAAMAN FATHAHHIRHU, WA
INKAANA BA’IDAN FA QARIBHU, BIHAQQIDUHAAIKA WA BAHAAIKA, WA
JAMAALIKA WA QUWWATIKA WA QUDRATIKA, AATINI MAA ATAITA
‘IBADIKASH SHALIHIN
“Aduhai Illah, sesungguhnya waktu dhuha yakni masa dhuhaMu,
kemuliaan adalah keagunan Mu, keindahan adalah keindahanMu, kekuatan
merupakan maslahatMu, perawatan adalah penjagaan -Mu, Wahai Tuhanku, apabila
rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi
maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah,
apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuhaMu, kontrolMu (Wahai
Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Beliau datangkan kepada hambahambaMu yang soleh”
Faedah dan Sholat Dhuha.
Manfaat atau faedah sholat dhuha yang dapat diperoleh dan dirasakan maka dari itu orang nan melaksanakan salat duha ialah dapat menjarakkan dada intern segala hal terutama internal hal rezki, sebab banyak orang yang terlibat dalam hal ini.
Dr. Ebrahim Kazim, seorang dokter, peneliti, serta direktur dari Trinidad Islamic Academy-menyatakan bahwa usaha terintegrasi semenjak shalat menguatkan otot berserta tendonnya, sendi serta berefek asing seremonial terhadap sistem kardiovaskular.
Sampai-sampai sekali lagi shalat dhuha tidak belaka bermakna untuk mempersiapkan diri menghadapi tahun dengan rangkaian gerakan teraturnya, tetapi juga menangkal stress yang mana tahu kulur privat kegiatan sehari-masa, sesuai dengan keterangan dr. Ebrahim Kazim mengenai sholat,
“Suka-suka kegentingan yang penyap karena badan secara fisiologis mengelurakan zat-zat seperti enkefalin dan endorfin. Zat ini sejenis morfin, tercantum opiat. Efek keduanya juga tidak berlainan dengan opiate lainnya. Bedanya, zat ini alami, diproduksi koteng oleh awak, sehingga makin berguna dan terkontrol.”
Perigi www.sholat-dhuha.info
Source: https://www.asholat.com/2017/10/pengertian-sholat-dhuha-waktu.html
Posted by: gamadelic.com