Surat Ad Dhuha Dan Artinya

Surah ke-93

ad-Duha Perian Duha
Teks Arab Interpretasi Kemenag
Klasifikasi	Makkiyah
Juz	Juz 30
Jumlah ruku	1 ruku’
Jumlah ayat	11 ayat

Surah Ad-Duha
(bahasa Arab:الضحى) adalah surah ke-93 intern al-Qur’an dan terdiri atas 11 ayat. Surah ini termasuk golongan surah Makkiyah dan diturunkan sesudah surah Al-Fajr. Nama Adh Dhuhaa diambil dari kata yang terdapat pada ayat purwa, nan artinya
“waktu mentari sepenggalahan naik”.

Sertifikat Adh Dhuhaa, menerangkan tentang pemeliharaan Yang mahakuasa SWT terhadap Nabi Muhammad SAW dengan cara nan tak putus-putusnya, larangan berbuat buruk terhadap anak asuh yatim dan anak adam yang lamar-minta dan mengandung lagi perintah kepada Rasul supaya mensyukuri segala nikmat.

Asbabun Nuzul

[sunting
|
sunting sumur]

Sesuai namanya, surah ini turun sreg waktu dhuha (pagi perian) sebagai jawaban atas soal dan hinaan yang dilontarkan oleh suku bangsa dahriah Mekah yang menganggap bahwa Rasulullah ﷺ sudah tidak dipedulikan lagi oleh Tuhan, sebab Utusan tuhan Muhammad ﷺ mutakadim lama tidak memufakati wahyu kenabian. Hingga akhirnya turunlah surah ini untuk mempertegas bahwasannya Allah memberitahukan bahwa dugaan kaum kafir Mekah adalah suatu kesalahan yang besar. Sang pencipta juga memberi adv pernah Nabi Muhammad bahwasannya Allah tidak pernah membenci maupun melupakannya…

Ayat dan Terjemahan

[sunting
|
sunting sendang]

Surah Ad-Duha ​
بِسْــــــــــــــــــــمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِـــــــــــــــــــــــيمِ
(1) Demi perian dhuha (ketika matahari naik sepenggalah),		وَالضُّحَىٰ ​
(2) dan demi malam apabila sudah sunyi,		وَاللَّيْلِ إِذَا سَجَىٰ ​
(3) Tuhanmu lain menghindari sira (Muhammad) dan bukan (pula) membencimu,		مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلَىٰ ​
(4) dan bukan main, yang kemudian itu lebih baik bagimu dari yang permulaan.		وَلَلْآخِرَةُ خَيْرٌ لَّكَ مِنَ الْأُولَىٰ ​
(5) Dan sungguh, tubin Tuhanmu pasti menerimakan anugerah-Nya kepadamu, sehingga kamu menjadi plong.		وَلَسَوْفَ يُعْطِيكَ رَبُّكَ فَتَرْضَىٰ ​
(6) Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Engkau melindungi(mu),		أَلَمْ يَجِدْكَ يَتِيمًا فَآوَىٰ ​
(7) dan Dia mendapatimu laksana koteng yang bingung, terlampau Dia memasrahkan ajaran,		وَوَجَدَكَ ضَالًّا فَهَدَىٰ ​
(8) dan Sira mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, dahulu Anda memberikan kelengkapan.		وَوَجَدَكَ عَائِلًا فَأَغْنَىٰ ​
(9) Maka terhadap momongan yatim janganlah anda bermain sewenang-wenang.		فَأَمَّا الْيَتِيمَ فَلَا تَقْهَرْ ​
(10) Dan terhadap orang yang meminta-minta janganlah beliau menghardik(nya).		وَأَمَّا السَّائِلَ فَلَا تَنْهَرْ ​
(11) Dan terhadap eco Tuhanmu hendaklah engkau nyatakan (dengan bersyukur).		وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ ​
—”Surah Adh-Dhuha” Quran.com

Isi rahim

[sunting
|
sunting sumber]

• Allah SWT tidak akan perhubungan memencilkan Nabi Muhammad berasal berpangkal hal yatim dan tidak mempunyai perlindungan serta kenaikan.
• Tanda-tanda dari Allah SWT bahawa vitalitas Nabi Muhammad SAW dan dakwahnya akan bertambah baik dan semakin berkembang.
• Pemali menghina anak yatim dan menghardik orang-orang nan harap-minta.^[1]
• Perintah untuk mensyukuri anugerah nan diberikan oleh Allah.

Referensi

[sunting
|
sunting perigi]

Pranala luar

[sunting
|
sunting sumber]

• Adverbia Surah Ad Dhuha