Struktur Dan Fungsi Jaringan Tumbuhan
Struktur dan fungsi tumbuhan maksudnya yaitu tatanan berbagai bagian-fragmen yang menciptakan menjadikan suatu tumbuhan dilengkapi dengan kegunaannya masing-masing. Cak kenapa kita mempelajari struktur dan guna pokok kayu? Selain untuk menjaga keabadian pan-ji-panji, tumbuhan pun terbukti telah bermanfaat banyak bagi kesejahteraan manusia.
Makanya karena itu, mempelajari struktur dan manfaat tumbuhan juga dapat kuak beraneka macam teknologi dan aplikasi baru baik bagi menjaga tanaman, maupun mengoptimalkan berbagai potensi yang dimilikinya. Selain itu, struktur dan fungsi pohon pun terbukti dapat ditiru dan dimanfaatkan untuk berbagai teknologi canggih seperti mana panel matahari, pemeriksaan binar, pemurnian air, dsb.
Struktur dan Faedah Akar tunggang, Batang, Patera, dan Rente
Sejumlah bagian awam tumbuhan yang membentuk bermacam tumbuhan merupakan akar, layon, daun, dan anak uang. Struktur tumbuhan seperti itu disebut dengan tumbuhan berorgan vegetatif.
Radas vegetatif ialah organ tumbuhan yang berfungsi membantu pertumbuhan dan urut-urutan tumbuhan, terutama berguna untuk penyerapan, pengolahan, pengangkutan, dan pengurukan zat-nutrisi (Skuat Kemdikbud, 2022, hlm. 146). Instrumen vegetatif tanaman berpembuluh terdiri atas akar, batang, dan patera.
Berbagai episode tersebut sekali lagi memiliki struktur dan fungsinya saban dalam menjaga semangat pohon yang tersusun olehnya. Berikut adalah pemaparan masing-masing struktur dan arti akar, batang, dan, dan bunga.
Struktur dan Fungsi Akar tunjang
Akar susu adalah organ tumbuhan yang biasanya berada di radiks satah tanah, tidak memiliki sendisendi, bersemi ke pusat mayapada alias menuju air, dandan tidak hijau (keputih-putihan atau kekuning-tin), dan mempunyai bentuk meruncing (Tim Kemdikbud, 2022, hlm. 109).
Macam Akar tunggang
Terdapat dua jenis sistem perakaran plong pokok kayu, yaitu serabut dan tunggang. Tumbuhan monokotil sebagai halnya pari, jagung, dan jukut memiliki sistem perakaran serabut. Sebaliknya pada tanaman dikotil seperti kacang tanah dan mangga memiliki sistem perakaran tunggang.
Arti Akar
Secara umum, akar punya fungsi untuk menambatkan bodi tanaman pada tanah maupun madya tumbuhnya, menyerap air dan mineral dalam persil atau pada medium tumbuhnya. Pada beberapa pohon, akar susu mengalami modifikasi sehingga bisa n kepunyaan fungsi lain, ialah bagi menyimpan pasokan makanan, sama dengan puas ubi dan bengkuang. Selain itu, akar tunggang lagi dapat berfungsi kembali lakukan menyerap oksigen atau bakal bernapas begitu juga pada pokok kayu bakau.
Tentatif itu, sreg tumbuhan wortel dan lobak akar berfungsi menyimpan cadangan rezeki yang akan digunakan tumbuhan selama perbungaan dan pembentukan buah. Oleh karena itu, wortel dan lobak akan dipanen sebelum perbungaan.
Struktur dan Fungsi Bangkai
Layon umumnya berbentuk tinggi bulat seperti tabung, memiliki ruas-ruas (internodus) nan per dibatasi oleh rahasia-buku maupun disebut sebagai
nodus. Plong
nodus
itulah tempat melekatnya patera dan tunas tumbuhan.
Keefektifan Batang
Jenazah memiliki banyak kurnia antara tak menyokong adegan-fragmen tumbuhan yang congah di atas petak, dan sebagai jalan pengiriman air dan mineral dari akar mendekati patera dan jalan pengiriman kandungan bermula daun ke seluruh tubuh tumbuhan.
Uniknya, pada beberapa tanaman, mayit dapat mengalami modifikasi dan berfungsi seumpama tempat menyimpan suplai makanan, seperti puas tumbuhan tebu dan kentang dan rimpang kunyit.
Struktur dan Fungsi Daun
Daun adalah radas tumbuhan yang menempel sreg batang yang biasanya berbentuk tipis lebar dan banyak mengandung zat warna hijau yang dinamakan klorofil (Cak regu Kemdikbud, 2022, hlm. 113). Setiap jenis pohon n kepunyaan rajah, ukuran, dan warna daun yang berbeda dan membuat ciri khas spesifik untuk tumbuhan tersebut. Contoh kebanyakan adalah pokok kayu monokotil memiliki peruratan patera nan sejajar, sementara itu tumbuhan dikotil mempunyai peruratan patera menjala.
Fungsi Daun
Daun memiliki bilang fungsi, antara tidak perumpamaan alat bikin mengambil gas karbon dioksida (CO2) yang digunakan sebagai mata air (incaran biasa) dalam fotosintesis, mengatur penguapan air (transpirasi), dan fotosintesis (respirasi) pokok kayu.
Sreg proses respirasi dibutuhkan panah laksana sumber energi. Energi tersebut ditangkap makanya zat hijau daun yang disebut klorofil. Tabun karbonium dioksida (CO2) dan air (H2O) digunakan sebagai sasaran formal lakukan menghasilkan glukosa (C6H12O6) dan oksigen (Ozon2).
Glukosa lebih jauh akan disusun menjadi zat pati/amilum (C6H10O5)n melalui reaksi polimerisasi. Amilum tersebut kemudian disimpan dalam akar (misalnya pada singkong), batang (misalnya pada sagu), dan buah (misalnya pada padi).
Struktur dan Fungsi Bunga
Anak uang adalah alat reproduksi (proliferasi) generatif lega tumbuhan. Rente rata-rata n kepunyaan corak yang menganjur dan berfungsi untuk menjajarkan insekta atau hewan tak yang dapat membantu proses penyerbukan (fertilisasi putik makanya serbuk sari nan ditaburkan tidak sengaja maka itu serangga).
Secara publik, bunga tersusun atas dua fragmen utama, ialah perhiasan bunga dan alat reproduksi bunga. Perhiasan bunga meliputi tangkai, kelopak (kaliks), dan mahkota (korola). Padahal alat reproduksi berupa benang sari (alat kelamin jantan) dan bakal buah (gawai kelamin betina).
Bunga yang punya semua adegan-episode di atas disebut ibarat
anak uang lengkap. Sedangkan bunga yang enggak punya salah satunya disebut
bunga tidak kamil. Sementara itu, beralaskan keberadaan alat reproduksi intern satu rente, ada bunga yang memiliki sutra sari dan putik kerumahtanggaan satu bunga dan disebut dengan
bunga abstrak. Suka-suka pula anakan yang hanya memiliki suatu perabot kelamin namun n domestik satu anak uang dan disebut
anakan tidak model.
Menariknya tumbuhan monokotil n kepunyaan bagian-bagian bunga sebagaimana patera pelupuk, daun mahkota, dan benang bibit yang berkelipatan 3 (tiga). Tentatif itu, tanaman dikotil mempunyai bagian-bagian bunga berkelipatan 4 (catur) atau 5 (panca).
Struktur dan Fungsi Biji pelir dan Biji
Darimana biji pelir dan angka berpangkal? Jawabannya adalah bersumber bunga. Tepatnya, dari salah suatu penggalan rente, yakni bakal buah (pistillum). Putik terdiri atas tiga adegan, yaitu bagian sumber akar yang melendung disebut bakal buah (ovarium), babak yang mundur disebut tangkai pentil (stilus), dan stigma (stigma). Di dalam kerjakan buah terwalak satu ataupun bertambah bagi biji (ovul). Plong urut-urutan selanjutnya, bakal buah akan berkembang menjadi biji pelir sedangkan bakal poin akan berkembang menjadi angka.
Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan
Jaringan tumbuhan adalah sekumpulan kurungan yang memiliki struktur nan setimpal yang membentuk satu kesatuan bagi memberikan fungsi tertentu (Tim Kemdikbud, 2022, hlm. 119). Sel-sel pada tumbuhan yang n kepunyaan struktur nan sama akan teratur menjadi suatu jaringan dan menerimakan faedah tertentu plong tubuh tumbuhan.
Berdasarkan aktivitas pembelahan sel penyelenggara jaringan sepanjang perian pertumbuhan dan jalan, jaringan pohon dapat dikelompokkan menjadi jaringan meristem (jaringan embrional) dan jaringan permanen (jaringan dewasa).
Jaringan Meristem
Jaringan meristem atau disebut juga jaringan embrional adalah jaringan yang penjara-selnya aktif membelah diri secara mitosis. Hal ini menyebabkan sel-kamp tumbuhan semakin bertambah dan menyebabkan pohon mengalami pertambahan tataran dan debit. Berdasarkan bawah terbentuknya, jaringan meristem boleh dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu meristem primer dan meristem sekunder. Berikut ini adalah penjelasannya.
Meristem Primer
Meristem primer yaitu jaringan meristem pada tumbuhan yang sel-selnya aktif membelah (Tim Kemdikbud, 2022, hlm. 119). Meristem primer pada galibnya terdapat lega ujung batang dan ujung akar oleh karena itu meristem primer menyebabkan pertumbuhan primer pada tumbuhan (pertumbuhan vertikal maupun ekstensi akar dan batang).
Meristem Sekunder
Meristem sekunder merupakan jaringan yang mulai sejak berbunga tangsi-interniran dewasa yang berubah sifatnya menjadi meristematik pun atau dengan kata tidak aktif membelah juga (Tim Kemdikbud, 2022, hlm. 120). Contohnya adalah kambium pembuluh (kambium vaskuler) dan kambium gabus (felogen).
Kambium vaskuler yaitu sepuhan sel-bui yang aktif membelah yang terletak di antara pembuluh angkut xilem dan floem. Kambium vaskuler ini banyak terdapat pada batang dan kijil dikotil, sedangkan pokok kayu monokotil pada kebanyakan tidak mempunyai kambium vaskuler.
Jaringan Dewasa
Jaringan dewasa atau disebut juga jaringan permanen pada tanaman merupakan jaringan yang berwatak non-meristematik ataupun lain aktif membelah (Skuat Kemdikbud, 2022, hlm. 122). Jaringan ini terbit dari pembelahan sel-sel meristem primer dan penjara-penjara meristem sekunder, yang sudah lalu mengalami diferensiasi alias mengalami transisi bentuk sehingga punya fungsi tertentu.
Berdasarkan fungsinya jaringan dewasa dibedakan menjadi empat, yaitu:
- jaringan pelindung,
- jaringan dasar,
- jaringan penyokong, dan
- jaringan pengangkut.
Jaringan Pelindung
Jaringan pelindung terdapat di seluruh permukaan luar pokok kayu untuk mereservasi bagian kerumahtanggaan tumbuhan dari majemuk dominasi luar yang merugikan seperti hilangnya air akibat suhu yang meningkat dan kerusakan operator yang disebabkan dari hal tidak di alam.
Paradigma berpokok jaringan penaung adalah jaringan epidermis nan dapat berkembang (mengalami modifikasi) menjadi perabot pelindung pelengkap, seperti stomata (mulut patera), mole, trikoma (rambut-rambut), dan duri (spina).
Jaringan Asal
Jaringan dasar merupakan jaringan yang karib terwalak pada seluruh bagian pohon. Jaringan sumber akar seringkali disebut jaringan pengisi. Jaringan ini berperan bermakna dalam semua proses fisiologi (metabolisme) sreg tumbuhan. Oleh karena itu, jaringan ini juga menyandang peranan terdahulu dalam struktur dan fungsi tumbuhan.
Jaringan dasar ialah jaringan nan hampir terdapat lega seluruh fragmen tanaman. Jaringan bawah seringkali disebut jaringan pengisi. Jaringan ini berperan berharga dalam semua proses fisiologi (metabolisme) pada pokok kayu.
Contoh berpunca jaringan asal ini yakni jaringan parenkim. Jaringan parenkim dapat berdiferensiasi menjadi banyak jenis jaringan parenkim tidak, misalnya puas buah dan pongkol parenkim berdiferensiasi menjadi parenkim suplai perut yang berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan bagi tumbuhan.
Jaringan Donor (Penguat)
Jaringan donor merupakan jaringan yang berperan cak bagi menunjang rancangan badan tumbuhan. Berlandaskan rangka dan sifatnya, jaringan penyokong boleh dibedakan menjadi dua macam, yaitu jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkim.
-
Jaringan kolenkim
yaitu jaringan yang berfungsi bagi menyokong fragmen tumbuhan yang masih muda. Kamp-rumah tahanan jaringan kolenkim n kepunyaan dinding sel yang mengalami penebalan, namun enggak merata. -
Jaringan sklerenkim
merupakan jaringan penguat nan berkepribadian permanen. Jaringan sklerenkim berfungsi untuk menyokong jasmani tumbuhan nan telah tua.
Berdasarkan gambar selnya, jaringan sklerenkim dibedakan menjadi dua, yaitu jaringan cendawan (fiber) dan jaringan sklereid.
-
Jaringan serat
terdiri atas penjara-sel yang memanjang, meruncing pada kedua ujungnya, dan tersusun membuat benang. Jaringan serat banyak ditemukan puas jaringan xilem. -
Jaringan sklereid
terdiri atas sel-lembaga pemasyarakatan yang pendek, dan punya rangka yang tidak teratur. Jaringan sklereid ini banyak ditemukan lega selerang kedelai atau buah pir.
Jaringan Pengangkut (Vaskuler)
Jaringan pengangkut terdiri atas dua varietas, yaitu xilem dan floem. Xilem berfungsi bikin mengangkut air dan zat-zat terlarut di dalamnya berpangkal akar menumpu daun. Floem berfungsi cak bagi mengirimkan makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan.
Struktur dan Maslahat Jaringan lega Akar
Beberapa fungsi akar tunjang yang telah dijelaskan sebelumnya di atas adalah untuk mengikatkan jasad pohon pada kapling, menyerap air dan mineral dalam lahan. Cak kenapa akar tunjang tanaman mampu melakukan khasiat utama tersebut? Apakah ada keterkaitan antara struktur jaringan perakit akar tunggang dengan keefektifan akar? Berikut adalah pemaparan nan dapat menjawab tanya tersebut.
Lega bagian ujung akar terdapat jaringan meristem apikal dan tudung akar. Jaringan meristem apikal inilah jaringan yang bui-selnya terus membelah membuat akar susu semakin pangkat. Capelin akar susu berfungsi untuk melindungi bui-bui meristem tersebut ketika membelah sehingga dapat menembus kapling tanpa mengalami kerusakan dan akar susu boleh mengarih tubuh tumbuhan dengan lestari ke dalam persil.
Selain menambatkan tubuh tumbuhan ke tanah, akar juga berfungsi lakukan menyerap air dan mineral bersumber n domestik persil. Mengapa akar tunggang bakir memiliki fungsi tersebut? Berikut penjelasannya.
Struktur dan Prinsip Kerja Jaringan Akar
Akar tunggang tersusun atas:
- epidermis,
- korteks, dan
- silinder ki akal.
Epidermis merupakan fragmen terluar akar susu dan mempunyai dinding yang tipis, sehingga air dan mineral mudah masuk ke dalam sel-sel epidermis yang kemudian diteruskan ke n domestik korteks dan silinder pusat. Plong bagian tertentu sel-kamp epidermis pun mengalami modifikasi menjadi rambut akar yang berfungsi untuk memperluas bidang penghirupan air dan mineral.
Putaran yang lebih intern berasal gelimir yaitu korteks. Korteks ini tersusun atas jaringan parenkim yang dinding selnya tipis dan tersusun renggang. Korteks ini berfungsi untuk tempat penyimpanan cadangan makanan cak bagi tanaman.
Sepuhan terdalam bersumber korteks disebut endodermis. Salutan endodermis tersusun atas satu lapis sel yang membatasi korteks dengan torak pusat. Lega endodermis terdapat bentukan seperti tali tap nan disebut ban Kaspari. Pita Kaspari berfungsi untuk mengatur jalannya mineral yang diserap makanya akar semoga menuju ke silinder pusat.
Di sebelah intern endodermis terdapat wilayah silinder buku maupun stele. Silinder ki akal tersusun atas jaringan pengangkut dan jaringan pendukung lainnya seperti perisikel dan parenkim empulur. Sel-sel perisikel berfungsi buat menciptakan menjadikan cabang akar.
Gabung pengangkut pada silinder pusat terdiri atas xilem yang berfungsi mengangkut air dan mineral berpunca tanah menuju buntang menjejak daun dan floem yang berfungsi membawa makanan hasil fotosintesis berpokok daun ke seluruh awak pokok kayu.
Struktur dan Fungsi Jaringan pada Batang
Seperti halnya akar tunjang, mayat juga memiliki epidermis, korteks, dan berkas pengangkut. Bagian terluar batang yang masih muda tersusun atas jaringan gendang-gendang. Pada batang tumbuhan dikotil yang telah dewasa, epidermis akan rusak dan digantikan oleh periderm maupun jaringan gabus.
Pada bagian yang lebih dalam dari epidermis terdapat korteks. Korteks pada batang lagi tersusun atas jaringan parenkim. Pada beberapa tumbuhan, begitu juga tebu, ubi benggala, dan rimpang kurkuma, di provinsi korteks inilah cadangan rahim disimpan.
Berkas pengangkut plong batang merupakan kelanjutan berkas pengangkut pada akar. Menerobos berkas pengangkut ini, air dan mineral yang diserap akar diteruskan oleh kebat pengangkut pada mayit untuk mendatangi daun.
Pada batang dikotil, berkas pengangkut tersusun dalam lingkaran, sedangkan pada batang monokotil, berkas pengangkut tersebar. Antara xilem dan floem pada berkas pengangkut tumbuhan dikotil terdapat kambium vaskuler nan aktif membelah.
Struktur dan Khasiat Jaringan puas Patera
Pada permukaan atas dan asal daun terletak jaringan yang disebut epidermis. Jaringan epidermis berfungsi mereservasi jaringan di internal daun. Lega beberapa tumbuhan, daun pun dilapisi oleh saduran lilin yang disebut kutikula yang berfungsi untuk mengurangi evaporasi.
Hotel prodeo-sel epidermis dapat mengalami modifikasi menjadi stomata, sisik, dan rambut-rambut. Stomata dapat membuka dan menutup, mengimbangkan kondisi lingkungan. Plong tanaman umumnya, saat siang tahun stomata mengungkapkan, sehingga karbonium dioksida bisa timbrung ke intern daun bikin digunakan dalam fotosintesis.
Pada tanaman yang sukma di daerah kering, misalnya kaktus, stomata menudungi momen siang hari. Hal ini dilakukan mudahmudahan tidak banyak air n domestik jasad yang hilang karena menguap lewat stomata. Pada pohon tersebut stomata mentah membuka saat malam hari.
Fotosintesis terjadi di jaringan mesofil yang terdiri dari jaringan palisade atau jaringan papan dan jaringan karet busa yang tersusun dari sel-rumah tahanan yang bentuknya tidak teratur, tersusun longgar, dan lagi mengandung klorofil. Namun, pada tumbuhan monokotil, mesofil tak berdiferensiasi menjadi jaringan palisade dan jaringan bunga karang, tetapi tersusun atas rumah tahanan-sel parenkim yang mengandung klorofil yang memiliki ukuran seragam.
Di dalam daun juga terdapat jaringan pembuluh kayu nan membawa air dan mineral dari layon dan jaringan floem yang berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun untuk disalurkan ke seluruh tubuh tumbuhan.
Teknologi yang Terinspirasi berasal Struktur Jaringan Tumbuhan
Struktur organ dan jaringan tanaman yang kompleks dan luar biasa mutakadim menginspirasi manusia untuk mengembangkan berbagai teknologi yang mempunyai banyak kebaikan bagi manusia. Struktur dan faedah tumbuhan bisa ditiru dan diaplikasikan sreg heterogen kepentingan lain dalam kehidupan makhluk. Barang apa saja teknologi yang meneladan alias terilhami struktur gawai dan jaringan tumbuhan? Berikut adalah beberapa di antaranya.
Panel Surya (Solar Cell)
Panel surya adalah alat yang dapat mengubah sinar mentari menjadi energi listrik. Ketika cahaya matahari melanggar permukaan panel surya menyebabkan elektron (partikel pembuat atom yang bermuatan subversif) pada panel matahari berputar melalui suatu konduktor dan menjadi revolusi listrik.
Mekanisme kerja panel matahari ini terinspirasi maka dari itu mekanisme fotosintesis yang terjadi puas patera pokok kayu. Puas proses respirasi elektron plong kompleks klorofil akan bergerak melangkahi suatu serokan dan menyebabkan kewajiban konkret ikut bergerak. Mekanisme tersebut diimplementasikan pada panel surya untuk menghasilkan elektrik, padahal puas proses fotosintesis energi gerak elektron tersebut diubah menjadi glukosa.
Sensor Cahaya
Sensor cahaya ialah sensor yang biasa digunakan plong penerangan jalan yang secara faali akan berkobar jika suasana di sekeliling bawah tangan. Cara kerja sensor panah terinspirasi dari mekanisme fotoreseptor tumbuhan.
Ketika menjelang pagi, cahaya matahari akan mengenai fotoresistor dan menyebabkan listrik bersirkulasi menuju sakelar. Aktifnya sakelar ini akan mematikan aliran setrum penting, sehingga bola lampu penyinaran perkembangan menjadi mati. Darurat itu, menjelang lilin batik, aliran listrik tidak bisa mengalir melintasi fotoresistor sehingga lain cak semau rotasi listrik yang mengalir menuju sakelar sehingga lampu penerangan menyala.
Tumbuhan nan punya mekanisme seperti itu adalah kaktus. Stomata kaktus akan menyingkapkan saat malam hari dan akan terkatup momen siang musim untuk mengurangi evaporasi air. Proses membuka dan menutupnya stomata didukung oleh aktivitas sel penjaga stomata. Sel penjaga ini memiliki reseptor kilap yang disebut fotoreseptor yang peka terhadap cahaya.
Lapisan Pelindung dan Pengilap
Bagaimana tanaman talas alias daun teratai boleh sangat bersih dan tahan air? melalui kaca pembesar kita dapat mengintai bahwa ternyata terdapat penampang melintang dari kedua daun tersebut maka kamu akan melihat pada permukaan daun tersebut terdapat sepuhan tebal yang disebut kutikula.
Kutikula tersusun atas senyawa lipid berupa lilin (wax) dan polimer hidrokarbon nan disebut kutan. Kedua senyawa ini bersifat hidrofobik atau lain doyan air, sehingga jikalau air mengenai lapisan ini tidak akan membasahi daun. Saduran lilin ini sekali lagi berpunya mencegah menempelnya debu atau pungkur lain dan membuat patera tunak bersih.
Para Ilmuwan mengadopsi mekanisme ini dan menerapkannya untuk membentuk cat yang tidak mudah kotor, lapisan pengilap, dan sepuhan bertentangan air, misalnya pada semir sepatu, lapisan pengilap plong mobil atau perabot rumah tahapan, dan bukan sebagainya.
Perlengkapan Pemurnian Air
Plong rata-rata perairan yang ditumbuhi eceng gondok kondisi airnya jernih. Mengapa demikian? Ketika sira mengawasi akar kelayan gondok, sira akan melihat akar susu eceng gondok berbentuk serabut-serabut nan banyak dan rapat. Akarakar ini mampu menyerap molekul-partikel yang terlarut dalam air sehingga air menjadi ikhlas. Bahkan zat-zat berbahaya seperti racun lagi dapat diserap maka dari itu eceng gondong.
Jikalau kita mengamati membran sel akar eceng menggunakan kaca pembesar elektron, maka akan tertentang terowongan-gua atau saluran mungil pada membran sel akar. Saluran itu terbentuk dari zat putih telur dan memiliki lubang dengan dimensi tertentu dan daya bebat tertentu lagi. Salah suatu salurannya bernama aquaporin. Aquaporin ini merupakan saluran (protein kanal) yang hanya boleh dilewati makanya air, sehingga partikel lain tidak dapat masuk tinggal aquaporin.
Mekanisme tersebut menginspirasi ilmuwan cak bagi mengembangkan teknologi penyaringan atau pemurnian air. Dengan teknologi ini air yang kumuh dapat disaring, sehingga air hasil penyortiran benar-benar zakiah dan kerukunan bikin dikonsumsi.
Bacaan
- Kementerian Pendidikan dan Peradaban. (2017). Ilmu Publikasi Alam SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Source: https://serupa.id/struktur-dan-fungsi-tumbuhan-organ-jaringan-fungsi-dsb/
Posted by: gamadelic.com