Solat Tarawih 8 Atau 20
Komplit Salat Tarawih di Bulan Ramadan: Versi 8 atau 20 Rakaat, Satu Tujuan
Peliput : Tempo.co
Editor : Dwi Arjanto
Selasa, 5 April 2022 17:47 WIB
TEMPO.CO
,
Jakarta
-Bulan Bulan mulia merupakan rembulan ibadah, salat tarawih merupakan sunnah yang dilakukan pada malam hari di bulan Ramadan. Salat 20 rakaat maupun 8 rakaat dikerjakan berkumpulan sehabis salat Isya.
Umumnya pengikut Muhammadiyah mengamalkan 8 rakaat salat Tarawih ditambah 3 rakaat salat Witir, menjadi 11 rakaat. Lantas, barang apa landasan hukum bagi yang mengerjakan salat Tarawih sebanyak 8 rakaat ini.
Berikut hadis yang diriwayatkan maka dari itu Pendeta Bukhari dari Aisyah RA perumpamaan dok hukumnya.
Dari A’isyah, gendak Nabi Muhammad SAW, engkau berbicara, “Rasulullah perikatan melakukan salat pada perian antara sesudah selesai Isya yang dikenal anak adam dengan ‘Atamah hingga Pagi buta sebanyak sebelas rakaat di mana beliau salam pada masing-masing dua rakaat, dan beliau salat witir satu rakaat.” (HR. Mukminat)
Hanya sekadar, di dalam hadits shahih ini, Aisyah radhiyallahu anha sama sekali lain secara tegas mengatakan bahwa 11 rakaat itu adalah jumlah rakaat salat tarawih.
Karenanya, para ulama berbeda pendapat akan halnya persoalan ini. Pertama, mayoritas jamhur berpangkal mazhab Hanafi, Maliki, Syafi’i, dan Hanbali mengistimewakan, shalat tarawih berjumlah 20 rakaat.
Mengutip berpokok sendi “33 Macam Jenis Shalat Sunnah” Ustaz Muhammad Ajib menjelaskan para ulama seia salat Tarawih hukumnya adalah sunnah. Berikut jumlah rakaat Salat Tarawih menurut 4 Mazhab.
- Mazhab Hanafi (20 rakaat) Rohaniwan As-Sarakhsi rahimahullah (wafat 483 H) salah satu ulama mazhab Hanafi di dalam kitabnya Al-Mabsuth menuliskan sebagai berikut yang artinya: “Maka sesungguhnya sholat Tarawih itu sebanyak 20 rakaat selain Witir menurut mazhab kami.”
- Mazhab Maliki (20 Rakaat alias 36 Rakaat) Imam Ibnu Abdil Barr rahimahullah (wafat 463 H) pelecok satu ulama Mazhab Maliki privat Kitab al-Kaafi Fii Fiqhi Ahlil Madinah berkata: “Ulama salaf mensunnahkan di madinah shalat tarawih 20 rakaat dan witir. Sebagian jamhur memajukan 36 rakaat dan witir”
pendapat Imam Malik. - Mazhab Syafi’i (20 Rakaat) Imam An-Nawawi rahimahullah (wafat 676 H) pelecok satu jamhur Mazhab Syafi’i dalam kitabnya Al-Majmu’ Khotbah menuliskan: “Sholat Tarawih hukumnya sunah menurut ijma ulama, dan menurut pendapat kami bahwasanya salat tarawih itu sebanyak 20 rakaat dengan 10 kali salam.”
- Mazhab Hanbali (20 Rakaat) Imam Anak lelaki Qudamah rahimahullah (waft 620 H) ulama dari kalangan Mazhab Hanbali di privat Kitabnya Al-Mughni menuliskan sebagai berikut: “Qiamulail pada rembulan Bulan rahmat sebanyak 20 rakaat, yaitu salat Tarawih, dan hukumnya adalah sunnah muakkadah (sunnah nan suntuk dianjurkan).”
Selaiin itu. Beberapa tabiin menanggali salat tarawih dikerjakan dengan 20 rakaat pada masa pemerintahan Umar bin Khattab.
Berikutnya: Salah satunya, Said bin Yazid nan menyampaikan…
KOMENTAR
BERITA Terkait
Source: https://ramadan.tempo.co/read/1578826/komplit-salat-tarawih-di-bulan-ramadan-versi-8-atau-20-rakaat-satu-tujuan
Posted by: gamadelic.com