Sifat Wajib Dan Mustahil Allah

Laksana umat Islam, tentu perlu senggang apa saja sifat mustahil bagi Allah SWT.

Sang pencipta merupakan zat yang Maha Abstrak dan Maha Terpuji tanpa suatu kejelekan apa pun.

Mencerna kebiasaan-aturan Allah SWT yakni riuk satu rajah disiplin kita sebagai umatnya, kepada kemuliaan Allah SWT.

Dan pula, mengimani segala apa kebiasaan-sifat Allah SWT adalah rukun iman yang mula-mula dan harus dipahami oleh setiap umat Islam.

Spesies Sifat-sifat Allah SWT

Nama Allah

Foto: Etiket Allah (Freepik.com/pinnacleanimates)

Dalam situasi ini, sifat Allah SWT dibagi menjadi tiga yakni:

  • Sifat mesti, yaitu sifat nan tentu dimiliki oleh Almalik SWT.
  • Sifat mustahil, merupakan sifat yang tidak barangkali ada sreg Almalik SWT.
  • Resan jaiz, yaitu sifat bebasnya Allah berbuat alias tidak berbuat sesuatu.

Seandainya Moms belum memafhumi apa saja sifat mustahil bagi Yang mahakuasa, simak penjelasan lebih lengkapnya pada kata sandang ini.

Baca Kembali:
Kisah Rasul Ilyasa: Rasul yang Membimbing Anak lelaki Israil buat Percaya pada Yang mahakuasa SWT

Sifat Mustahil Bagi Halikuljabbar SWT

Gambar Nama Allah

Foto: Gambar Nama Allah (Freepik.com/pinnacleanimates)

Melansir terbit NU Online, sifat mustahil merupakan p versus berusul kebiasaan wajib Allah yakni aturan yang tak mungkin dimiliki oleh Halikuljabbar. Cak semau 20 sifat mustahil bagi Allah.

Berikut ini pusparagam resan mustahil bagi Allah dilansir dari modul Pendidikan Agama Islam berpangkal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

1. Maskulin

Aturan mustahil buat Tuhan SWT nan pertama adalah
adam.
Lanang
berarti tidak cak semau.

Halikuljabbar mustahil berkepribadian
adam

karena Tuhan bukan boleh jadi tidak terserah. Segala hal yang suka-suka di paras Dunia ini merupakan ciptaan Allah, dan mustahil jika Tuhan tidak ada.

Hal ini juga dijelaskan dalam firman Yang mahakuasa dalam Quran pada surah An-Nahl/16 ayat 3:

خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ بِٱلْحَقِّ ۚ تَعَٰلَىٰ عَمَّا يُشْرِكُونَ

“Khalaqas-samāwāti wal-arḍa bil-ḥaqq, ta’ālā ‘ammā yusyrikụn.”

Artinya: “Dia menciptakan langit dan bumi dengan kebenaran. Mahatinggi Allah semenjak apa nan mereka persekutukan,” (QS. An-Nahl: 3).

Baca Juga:
8 Label-nama Surga nan Disebutkan n domestik Alquran dan Nomine Penghuninya, Masya Yang mahakuasa!

2. Hudus

Sifat tidak-tidak bagi Allah berikutnya adalah
hudus
yang signifikan baru. Sebab, Allah sudah cak semau sebelum semua orang dan ciptaan-Nya ada.

Sebaliknya, Allah bersifat penting alias
qidam.

Ayat yang menerangkan bahwa Allah berperilaku terdahulu tercantum dalam QS Al-Hadid ayat 3:

هُوَ ٱلْأَوَّلُ وَٱلْءَاخِرُ وَٱلظَّٰهِرُ وَٱلْبَاطِنُ ۖ وَهُوَ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمٌ

“Huwal-awwalu wal-ākhiru waẓ-ẓāhiru wal-bāṭin, wa huwa bikulli syai`in ‘alīm.”

Artinya: “Dialah Yang Awal, Nan Penghabisan, Yang Jasmaniah dan Nan Batin; dan Dia Maha Mengetahui segala apa sesuatu,” (QS. Al-Hadid: 3).

Baca Juga:
5 Tahlil selepas Adzan dan Maknanya, Insya Halikuljabbar Dilimpahkan Berkah dan Pahala, Ayo Amalkan!

3. Fana’

Fana
artinya tidak kekal.
Fana
juga dapat diartikan binasa atau rusak, dan merupakan sifat bukan-bukan bagi Halikuljabbar. Sebab Allah mustahil mempunyai sifat
fana.

Halikuljabbar itu kekal dan abadi. Allah tidak cak semau permulaan dan tidak ada akhir.

Firman Allah tentang sifat kekalnya tertuang dalam Surah Ar-Rahman ayat 27:

وَيَبْقَىٰ وَجْهُ رَبِّكَ ذُو ٱلْجَلَٰلِ وَٱلْإِكْرَامِ

“Wa yabqā waj-hu rabbika żul-jalāli wal-ikrām.”

Artinya: “Tetapi durja Tuhanmu nan memiliki mahamulia dan mahamulia tetap kekal,” (QS. Ar-Rahman: 27).

Baca Pun:
11+ Ide Nama Kanak-kanak anyir Perempuan Islami berpokok Istri Rasul Muhammad SAW

4. Mumassalatu lil Hawadis

Nama Allah SWT

Foto: Etiket Tuhan SWT (Tafsiralquran.id)

Mumassalatu lil Hawadis
artinya Allah serupa dengan insan. Ini juga teragendakan bak sifat mustahil lakukan Allah SWT.

Allah bukan-bukan serupa dengan makhluknya. Allah itu berbeda dengan makhluknya, baik zat, kebiasaan, atau perbuatannya. Lain ada sesuatu lagi nan menyerupai Allah.

Kejadian ini sesuai dengan firman Sang pencipta sreg surah Al Ikhlas ayat 4:

وَلَمْ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدٌۢ

“Wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad.”

Artinya: “Dan tidak suka-suka sesuatu yang sebanding dengan Kamu,” (QS. Al-Ikhlas: 4).

Baca Sekali lagi:
6 Manfaat Gerakan Shalat bakal Kesegaran, Masya Allah!

5. Qiyamuhu Bighairihi

Sifat tidak-tidak bagi Allah berikutnya ialah
Qiyamuhu Bighairihi
ialah takut dengan yang lain alias membutuhkan sosok lain.

Tuhan tidak membutuhkan bantuan sesuatu apapun serta ngeri sendiri ataupun
qiyamuhu binafsihi. Tuhan itu Maha Abstrak dan Maha Berdiri Sendiri.

Hal ini termuat internal firman Allah:

وَمَن جَٰهَدَ فَإِنَّمَا يُجَٰهِدُ لِنَفْسِهِۦٓ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ لَغَنِىٌّ عَنِ ٱلْعَٰلَمِينَ

“Wa man jāhada fa innamā yujāhidu linafsih, innallāha laganiyyun ‘anil-‘ālamīn.”

Artinya: “Dan barang siapa berjihad, maka selayaknya jihadnya itu bagi dirinya sendiri. Betapa, Allah Mahakaya (enggak memerlukan sesuatu) dari seluruh liwa,” (QS. Al-Ankabut: 6).

6. Ta’addud

Ta’addud
berarti berbilang. Tuhan tidak kelihatannya memiliki rasam
Ta’addud
karena Allah Maha Esa atau unik. Dalam surah Al-Ikhlas, Allah berfirman:

قُلْ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدٌۢ

“Qul huwallāhu aḥad, Allāhuṣ-ṣamad, Lam yalid wa lam yụlad, Wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad.”

Artinya: Katakanlah: “Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah yakni Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.

Dia tiada beranak dan enggak pula diperanakkan, Dan enggak ada seorangpun yang setara dengan Sira,” (QS. Al-Ikhlas ayat 1-4)

7. Ajzun

‘Ajzun
artinya gontai. Ini menjadi sifat mustahil bagi Yang mahakuasa nan Maha Berkuasa atau
qudrat.

Allah tak lemah dan lain akan ada alam semesta beserta isinya sekiranya Yang mahakuasa loyo.

Firman Allah ini dituangkan kerumahtanggaan surah Al-Baqarah ayat 20:

يَكَادُ ٱلْبَرْقُ يَخْطَفُ أَبْصَٰرَهُمْ ۖ كُلَّمَآ أَضَآءَ لَهُم مَّشَوْا۟ فِيهِ وَإِذَآ أَظْلَمَ عَلَيْهِمْ قَامُوا۟ ۚ وَلَوْ شَآءَ ٱللَّهُ لَذَهَبَ بِسَمْعِهِمْ وَأَبْصَٰرِهِمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ

“Yakaadul barqu yakhtafu absaarahum kullamaaa adaaa’a lahum mashaw fiihi wa izaaa azlama ‘alaihim qoomuu; wa law shaaa’al laahu lazahaba bisam’ihim wa absaarihim; innal laaha ‘alaa kulli shai’in Qadiir.”

Artinya: “Hampir doang sorot itu menyambar penglihatan mereka. Setiap siapa (kilat itu) menyigi, mereka berjalan di bawah (cahaya) itu, dan apabila gelap menerpa mereka, mereka berhenti.

Kalau Tuhan menghendaki, niscaya Dia hilangkan rungu dan pandangan mereka. Sungguh, Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu,” (QS. Al-Baqarah: 20).

Baca Juga:
37 Rangkaian Logo Bayi Kuntum Islami 4 Prolog, Masya Allah Cantiknya!

8. Karahah

Poster Allah

Foto: Poster Allah (Freepik.com/creative-hat)

Karahah
artinya tertekan, dan hal ini kembali termasuk dalam adat bukan-bukan bagi Allah.

Allah bukan-bukan bersifat
karahah. Allah itu bersifat berkehendak atau
iradat.

Allah tidak terdesak dalam melaksanakan apa yang Ia kehendaki, jelas dalam firman-Nya:

فَعَّالٌ لِّمَا يُرِيدُ

“Fa’ ‘aalul limaa yuriid.”

Artinya: “Maha Kuasa berbuat barang apa nan Anda kehendaki,” (QS. Al-Buruj: 16).

Baca Kembali:
27+ Nama Bayi Laki-Laki Islami Modern 3 Perkenalan awal, Masya Allah Indahnya!

9. Jahlun

Aturan mustahil kerjakan Yang mahakuasa berikutnya ialah
jahlun
.
Jahlun
adalah sebutan tidak dari introduksi bodoh.

Mustahil bagi Halikuljabbar bersifat jahlun sebab Yang mahakuasa Maha Mencerna segala sesuatu yang ada di duaja seberinda.

Tidak suka-suka anak adam yang bersembunyi bermula Allah, seperti ini termuat dalam firman-Nya:

إِنَّ ٱللَّهَ يَعْلَمُ غَيْبَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۚ وَٱللَّهُ بَصِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُونَ

“Innal laaha ya’lamu ghaibas samaawaati wal ard; wallaahu basiirum bimaa ta’maluun.”

Artinya: “Betapa, Allah memahami apa yang gaib di langit dan di bumi. Dan Halikuljabbar Maha Melihat apa nan dia kerjakan,” (QS. Al-Hujurat: 18).

Baca Pun:
Ini 20 Sifat Wajib Allah, Yuk Kenalkan sejak Dini pada Sang Kecil!

10. Mautun

Mautun
adalah nyenyat. Allah bersifat usia atau nasib. Allah tidak akan pernah mati dan akan selalu hidup serta kekal.

Dengan demikian sangat tidak mungkin Allah bersifat
mautun
atau ranah.

وَتَوَكَّلْ عَلَى ٱلْحَىِّ ٱلَّذِى لَا يَمُوتُ وَسَبِّحْ بِحَمْدِهِۦ ۚ وَكَفَىٰ بِهِۦ بِذُنُوبِ عِبَادِهِۦ خَبِيرًا

“Wa tawakkal ‘alal Haiyil lazii laa yamuutu wa sabbih bihamdih; wa kafaa bihii bizunuubi ‘ibaadihii khabiiraa.”

Artinya: “Dan bertawakallah kepada Allah Yang Hidup, Yang tidak sunyi, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya. Dan sudahlah Beliau Maha Mengetahui dosa hamba-hamba-Nya,” (QS. Al-Furqan: 58).

Baca Sekali lagi:
Narasi Nabi Adam: Manusia dan Utusan tuhan Pertama yang Diciptakan oleh Allah SWT

11. Shamamun

Shamamun
adalah tuli. Ini merupakan kebiasaan mustahil bagi Halikuljabbar karena Allah Maha Mendengar. Tidak ada yang luput berpangkal pendengarannya.

Tidak mungkin Halikuljabbar tidak mendengar walau namun kurang pun. Tuhan bersabda dalam surah Al-Baqarah ayat 127:

إِنَّكَ أَنتَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْعَلِيمُ

“…..innaka Antas Samii’ul Aliim.”

Artinya: “……Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mendengar, Maha Memafhumi,” (QS. Al-Baqarah: 127).

12. Umyun

Nama Allah SWT

Foto: Nama Yang mahakuasa SWT (Freepik.com/pinnacleanimates)

Umyun
berarti buta. Allah bukan buta, Allah Maha Mengaram. Ini menjadi salah satu kebiasaan mustahil bagi Allah SWT yang lain.

Karena Allah melihat segala yang tampak dan barang apa yang siluman. Tidak ada sesuatu apapun nan luput semenjak rukyah-Nya. Allah bersuara:

إِنَّ ٱللَّهَ يَعْلَمُ غَيْبَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۚ وَٱللَّهُ بَصِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُونَ

“Innal laaha ya’lamu ghaibas samaawaati wal ard; wallaahu basiirum bimaa ta’maluun.”

Artinya: “Sungguh, Halikuljabbar mengetahui barang apa nan memasap di langit dan di bumi. Dan Tuhan Maha Melihat apa yang kamu bagi,” (QS. Al-Hujurat: 18).

Baca Lagi:
Ternyata Ini Makna Sakinah Mawaddah Warahmah yang Sering Diucapkan lega Raja sehari Hijau, Masya Allah!

13. Bukmun

Bukmun
berharga kelu. Ini merupakan sifat mustahil bagi Allah karena Tuhan berkarakter kalam artinya beriktikad.

Jika Allah gagu, bukan mungkin Allah menaruh wahyu kepada para nabi.

وَكَلَّمَ ٱللَّهُ مُوسَىٰ تَكْلِيمًا

“….wa kallamallaahu Muusaa takliimaa.”

Artinya: “….Dan kepada Musa, Allah berfirman langsung,” (QS. An-Nisa: 164).

Baca Sekali lagi:
13 Saung Pesantren di Tersendiri untuk Pendidikan Agama Si Kecil, Ada yang Merembah sejak 1750, Masya Allah!

14. Kaunuhu ‘Ajizan

Ajizan
artinya yang lemah. Allah mustahil bersifat
ajizan,
sebab Allah Maha berkuasa.

Tidak mungkin Allah itu lunglai. Apa sesuatu yang terjadi itu atas kehendak dan pengaruh Allah.

Sang pencipta kembali tidak memerlukan bantuan kali pun. Jadi, Tuhan tidak-tidak bersifat
ajizan.

15. Kaunuhu Karihan

Sifat mustahil bagi Halikuljabbar lebih jauh ialah
karihan
nan bermakna maha tertekan. Bukan mungkin Allah berperilaku
karihan
karena Halikuljabbar Maha Berkehendak atau muridan.

Semua nan ada di duaja semesta ini terjadi atas niat Sang pencipta. Almalik tak merasa terpaksa melakukannya.

Baca Juga:
3+ Doa Mudahmudahan Terhindar berpangkal Penyakit, Insya Allah Dikabulkan, Mari Panjatkan!

16. Kaunuhu Jahilun

Bertasbih dan Membaca Alquran

Foto: Bertasbih dan Membaca Alquran (Pexels.com/@rodnae-prod)

Jahilun
berarti maha bodoh. Ini merupakan sifat mustahil untuk Tuhan karena Sang pencipta Maha Mengetahui. Semua mantra itu berasal puas Allah Swt.

17. Kaunuhu Mayyitan

Mayyitan
artinya lengang. Hal ini juga tersurat dalam sifat tidak-tidak cak bagi Allah SWT.

Padahal Allah kekal langgeng dan tidak terserah tadinya maupun akhir. Sang pencipta tidak akan pernah mati. Tambahan pula, Allah itu tidak pernah tidur dan tidak perantaraan lupa.

Allah kembali tidak aliansi merasa lelah. Jadi, mustahil Allah berkarakter
mayyitun.

18. Kaunuhu Asshama

Asshama
artinya yang maha tuli. Tuhan itu Maha Mendengar apalagi nan minimal tersembunyi sekalipun.

Allah mendengar apa nan tidak kita dengar. Yang mahakuasa tidak mungkin bersifat maha tuli.

Baca Juga:
Mengenal Shalat Tahajud, Manajemen Kaidah, dan Keutamaannya, Masya Allah!

19. Kaunuhu ‘Ama

Sifat bukan-bukan bikin Allah lebih lanjut yakni
ama
atau maha buta. Sebab, Allah Maha Melihat.

Yang mahakuasa melihat semua ciptaan-Nya tanpa terkecuali. Allah kembali dapat melihat apa yang tersembunyi di relung hati.

20. Kaunuhu Abkama

Abkama
artinya maha bisu. Allah mustahil mempunyai sifat
abkama. Tuhan itu justru memiliki rasam
mutakalliman
atau Maha Berujar.

Jika Allah bisu, tidaklah mungkin ada kitab yang diwahyukan kepada para Nabi dan Rasul.

Itulah 20 kebiasaan bukan-bukan Allah. Agar dengan mengerti kebiasaan mustahil bagi Yang mahakuasa ini, akan semakin mendekatkan kita kepada Halikuljabbar SWT dan menambah keagamaan

Source: https://www.orami.co.id/magazine/sifat-mustahil-bagi-allah

Posted by: gamadelic.com