Seni Rupa 3 Dimensi Contohnya

Seni rupa 3 ukuran yaitu riuk suatu bagian dari ragam karya seni rupa menurut rajah atau perwujudannya. Ragam karya seni rupa diklasifikasikan ke dalam bilang macam, diantaraya karya seni rupa menurut fungsi atau kegunaanya dan karya seni rupa menurut rajah ataupun wujudnya. Bentuk ataupun wujud karya seni rupa itu bermacam-macam. Untuk lebih memuluskan pencatuan variasi karya seni rupa menurut lembaga alias perwujudannya para pandai seni rupa sudah lalu membagi ke privat dua kelompok ialah karya seni rupa nan memiliki ukuran panjang, lebar dan strata nan disebut dengan karya seni rupa tiga dimensi, serta karya seni rupa yang hanya memiliki format panjang dan lebar yang disebut dengan karya seni rupa dua ukuran.

Pada pembahasan boleh jadi ini kita akan mengulas secara rinci tentang apa pengertian seni rupa 3 ukuran?

Katib akan menjabarkan secara spesifik akan halnya pengertian seni rupa 3 ukuran nan benar yang dirangkum pecah beberapa sendang.

Konotasi Seni Rupa 3 Dimensi

Pengertian seni rupa 3 dimensi adalah karya seni rupa yang mempunyai dimensi panjang, demes, dan tinggi, ataupun karya yang n kepunyaan volume dan menempati ira. Kaprikornus karya seni rupa 3 dimensi ini dalam matematika berbentuk seperti bangun ruang memiliki tiga ukuran panjang, dempak dan tinggi. Sedangkan karya seni rupa 2 dimensi bentuknya seperti bidang membosankan bermatra panjang dan pesek saja.

pengertian-seni-rupa-3-dimensi

Tetapi perlu diketahui bahwa istilah 3 matra tidak tetapi merujuk puas sebuah karya yang secara substansial berwujud benda yang mempunyai volume. Istilah 3 format pun dapat terapkan lega sebuah karya 2 dimensi yang konvensional disebut dengan istilah gambar 3 dimensi. Bagan 3 dimensi ialah sebuah ilustrasi objek yang secara visual memiliki dimensi tinggi, lebar dan tataran atau memiliki volume yang berperilaku semu/ tak berwujud.

Dalam pembahasan ini penulis hanya akan membincangkan secara rinci tentang karya seni rupa berbentuk 3 ukuran secara nyata. Karena seni rupa 3D bersifat semu masuk puas materi karya seni rupa 2 dimensi yang dapat kita bahas lega topik berikutnya.

Pengertian Seni Rupa 3 Dimensi Menurut Para Ahli

Signifikasi 3 format  (3D) menurut Wikipedia adalah bentuk dari benda ataupun objek yang memiliki panjang, tumpul pisau, dan tinggi. Istilah ini biasanya digunakan dalam rataan seni, komputer, animasi, dan matematika. Setiap siuman 3 matra n kepunyaan kapasitasnya sendiri nan disebut dengan debit.

Konotasi seni rupa 3 ukuran menurut Nana Sudjana adalah suatu instrumen peraga yang memiliki dimensi panjang, lebar dan tinggi serta boleh diamati dari ki perspektif pandang mana saja.

Signifikasi seni rupa 3 dimensi menurut Rondhi & Sumartono adalah karya seni rupa nan mempunyai ukuran panjang, lebar dan tingkatan atau karya seni rupa yang memiliki debit dan menempati ruang. Contoh karya seni rupa tiga ukuran ini adalah karya patung, kerajinan keramik dll.

Ciri-Ciri Karya Seni Rupa 3 Dimensi

Ciri-ciri karya seni rupa 3 matra yang bisa dijadikan sebagai karakter khas nan mengasingkan karya seni ini dengan seni rupa 2 dimensi adalah;

  1. Memiliki 3 sisi, yakni panjang pepat dan tinggi serta menempati ruang.
  2. Boleh dilihat dan dinikmati berpokok berbagai arah maupun bermacam-macam sisi. Berlainan dengan karya seni rupa dua dimensi nan doang dapat dilihat alias dinikmati berasal suatu sebelah semata-mata.
  3. Ruang pada karya seni rupa tiga dimensi bersifat nyata. Hal ini berbeda dengan pangsa yang ada puas karya seni rupa dua dimensi yaitu ruang semu.
  4. Tekstur dan bawah tangan panah pada karya seni rupa tiga matra berkepribadian nyata. Sementara itu tekstur dan gelap kilap pada karya seni rupa dua dimensi bersifat semu.

Model karya seni rupa 3 dimensi, antara lain seni reca, seni kriya, seni tegel, seni arsitektur, dan berbagai desain produk. Karya seni rupa 3 dimensi selain dapat digunakan ibarat benda rias yang dapat dinikmati keindahannya, karya seni rupa ini juga boleh berupa benda pakai yang n kepunyaan ponten praktis serempak nilai kegantengan. Sebagai abstrak pada sebuah kursi nan berfungsi sebagai tempat duduk sederum sebagai keindahan dengan ukiran nan ada pada takhta tersebut.

Jenis Karya Seni Rupa 3 Dimensi

Segala apa saja diversifikasi karya seni rupa 3 matra itu? Seandainya dilihat dari faedah atau kegunaanya, karya seni rupa tiga dimensi dibagi menjadi 2, yaitu karya seni rupa tiga dimensi murni dan terapan.

a. Karya Seni Rupa 3 Dimensi Zakiah (Pure Art)

Pengertian karya seni rupa tiga dimensi kalis adalah karya seni rupa yang cuma memiliki kemustajaban ekspresi. Karya seni rupa murni makin mengutamakan nilai kreatifitas dan ekspesi dan mengabaikan unsur praktis maupun unsur kegunaannya.  Karena pada dasarnya tujuan dari rakitan karya seni rupa lugu merupakan perwujudan terbit penciptaan karya seni manusia yang dinikmati keindahannya doang.

Lengkap karya seni rupa 3 format murni yaitu;

contoh-karya-seni-rupa-3-dimensi-murni

1. Seni Arca, merupakan cabang seni rupa murni yang karyanya berbentuk tiga dimensi. Bahan nan digunakan buat membentuk patung, antara enggak gawang, gangguan, ferum, lahan liat, gipsum, jauhar, dan lain-bukan. Tipe-jenis reca tinggal bermacam rupa, antara lain sebagaimana patung religi (arca), patung monumen, patung arsitektur, arca dekorasi, patung seni, dan patung kerajinan.

2. Seni Instalasi, ialah karya seni rupa yang dibuat dengan cara menyusun, merakit, memasang, dan memusatkan, atau mengkontruksi beberapa benda yang dianggap bisa merujuk pada satu konteks kognisi makna tertentu. Kebanyakan makna yang diangkat kerumahtanggaan konsep seni instalasi ini adalah persoalan-persoalan sosial-politik dan hal lainnya yang berkepribadian kontemporer.

3. Benda rias, yaitu seni kerajinan nan dibuat sebagai benda hiasan atau pajangan. Karya seni rupa jenis ini lebih menonjolkan aspek keindahannya daripada aspek kegunaan atau fungsinya. Umpama hipotetis paesan dinding dan benda-benda kerajinan untuk penghias ruangan, Begitu juga topeng, kempit, dan jambangan rente.

b. Karya Seni Rupa Tiga Dimensi Terapan (Applied Art)

Denotasi karya seni rupa 3 dimensi terapan adalah karya seni rupa yang memiliki arti pakai. Karya seni rupa sebagai benda pakai mempunyai fungsi praktis nan dibuat dengan pertimbangan kegunaan tanpa mencupaikan nilai estetis atau keindahannya. Karya seni rupa tiga 3 ukuran terapan ini dibuat cak bagi tujuan fungsional atau untuk menetapi kebutuhan jasmani dan psikis. Karya seni ini dibuat seumpama benda pakai yang memiliki fungsi praktis yang diciptakan dengan pertimbangan kegunaannya dan juga keindahannya. Dengan demikian, bentuk karya seni rupa tersebut akan semakin luhur dilihat dan semakin nyaman digunakan. Sebagai konseptual perabotan flat tangga, seperti meja, kursi, dan lemari.

Contoh Karya Seni Rupa 3 Dimensi Terapan merupakan;

contoh-karya-seni-rupa-3-dimensi-terapan

1. Kerajinan ubin, merupakan riuk satu karya seni rupa terapan yang dibuat dengan bahan pangkal tanah pekat. Kerajinan keramik ini dibuat melalui proses dan teknik spesifik bagi menghasilkan karya seni yang berkualitas. Seperti misalnya, lahan liat nan digunakan lain sewenangwenang tanah liat, namun harus menunggangi tanah pekat yang telah menerobos proses tertentu kerjakan dapat dijadikan sebagai bahan keramik nan baik. Teknik yang digunakan kembali berbagai macam tergantung tujuan dan hasil yang diharapkan intern membuat kerajinan tegel ini, seperti menunggangi teknik butsir, teknik putar, teknik belit, dan lain sebagainya. Hasil karya seni nan diciptakan makanya pengrajin ubin antara tidak seperti guci, kan, pot bunga, cangkir gelas dan peralatan rumah tangga lainnya.

2. Kerajinan logam, lagi yakni karya seni rupa terapan. Kerajinan logam ini dibuat menggunakan bahan-target berjenis logam, seperti kencana, perak, kangsa, besi, tembaga, aluminium, dan tin. Proses pembuatan kerajinan ini tergarap menggunakan alat bantu singularis seperti mana las, patri buat menghubungkan besi, maupun pemanas untuk melumerkan besi, serta palu besi untuk mendidik logam. Produk nan dihasilkan oleh para pengrajin logam antara lain seperti, perhiasan emas dan perak, patung perunggu, peralatan flat pangkat, sanjata tajam, serta radas musik gamelan.

3. Kerajinan kulit, adalah karya seni rupa 3 matra terapan berbahan dasar kulit sebagai incaran terdahulu dalam pembuatan karya kerajinan. Tipe kulit yang biasanya dipakai ialah selerang binatang sebagaimana kulit sapi, kerbau, kambing kibas, kulit ular babi dan buaya. Pengolahan bahan bawah kulit ini sekali lagi melintasi beberapa tahap tergantung tujuan dan produk apa nan akan dibuat. Sebagai komplet misalnya bakal membuat kerajinan wayang kulit dan gendang rebana membutuhkan varietas indra peraba yunior tanpa melintasi proses pengolahan. Sedangkan intern pembuatan kerajinan sepatu, jaket, dan sejenisnya memerlukan jenis selerang yang telah melalui proses pengolahan adalah diversifikasi kulit samak. Teknik yang digunakan kerumahtanggaan pembuatan kerajinan kulit sangatlah bervariasi, cak semau teknik tatah lakukan membuat kerajinan wayang selerang, ada juga teknik lem, jahit bakal takhlik kerajinan dari kulit samak seperti tas, sepatu, dan jaket.

4. Kerajinan tiang, merupakan karya seni rupa 3 ukuran terapan yang dibuat menggunakan bahan dasar tiang. Kerajinan papan hampir tersebar di berbagai ragam daerah di Indonesia. Varietas kayu yang digunakan sangatlah berbagai ragam terjemur sumber daya liwa di setiap kawasan, suka-suka papan keras dan cak semau pula jenis kayu lunak. Proses pembuatan kerajinan kayu terjamah menggukan teknik pahat alias ukir. Berbagai macam benda kerajinan gawang yang dihasilkan oleh para pengrajin antara lain sama dengan hiasan ukiran, furniture, perabotan rumah seperti maja, geta, dan bukan-bukan.

5. Kerajinan ramin, merupakan karya seni rupa yang dibuat menggunakan bahan jamur. Pupuk yang dipakai dapat berwujud jamur alami ataupun serat sintetis. Serat pan-ji-panji untuk membentuk kerajinan anyaman ini misalnya seperti pupuk tanaman bambu, rotan, kawul daun pohon begitu juga purun, nanas, dan pandan. Serat sintetis untuk membuat kerajinan anyaman dapat menunggangi alamat seperti serat reben plastik, tali rafia, serta spesies-jenis lawai ban berbahan plastik, nilon, dan target bikinan lainnya. Dagangan yang dihasilkan maka itu para pengrajin ramin antara lain seperti tikar, topi, tempayan, dan berbagai peralatan rumah tangga lainnya.

6. Kerajinan lainnya
yang bisa dijumpai di masyarakat memperalat berjenis-jenis spesies mangsa pataka maupun incaran buatan di berbagai daerah, antara bukan kerajinan rotan, kerajinan payung, kerajina tekstil dan kerajinan lampu hias.

Teknik Berkarya Seni Rupa 3 Dimensi

Teknik berkarya seni rupa tiga dimensi sangatlah beragam, tersidai media yang digunakan. Teknik pembuatan karya seni rupa ini, antara lain bagaikan berikut.

a. Teknik Cetak (Cor Tuang)

Teknik cetak dalam pembuatan karya seni rupa tiga dimensi terwalak 2 macam merupakan teknik tuang sekali pakai (a cire perdue) dan teknik tuang tautologis (bivalve). Plong teknik a cire perdue biasanya menggunakan gemblengan yang terbuat pecah ferum (tembaga dan besi) yang gambar dan hiasannya bertambah rumit. Padahal teknik bivalve biasanya menggunakan dua jenis cetakan nan terbuat dari mangsa gips, bujukan, maupun mani yang dapat dipakai secara berulang-ulang sesuai kebutuhan. Teknik bivalve burung laut dipakai untuk mencetak benda-benda yang terlambat dan tidak terlalu pelik.

b. Teknik Modeling

Teknik modeling adalah teknik intern pembuatan kerajinan dengan cara memijit, meremas dan takhlik suatu benda menggunakan tangan. Teknik modeling dapat diterapkan sreg target-korban yang bersifat plastis sebagai halnya petak liat, plastisin, parafin, sabun dan bubur daluang.

c. Teknik Tatah/Ukir

Teknik pahat atau ukir adalah teknik yang diterapkan kerumahtanggaan pembuatan karya kerajinan dengan cara mencukil, menggores, menggores, dan membentuk pola permukaan benda. Teknik ini dapat diterapkan lega bahan keras seperti mana batu, besi, kayu keras (jati, sono keling, dll), serta bahan medium/ tidak bersisa keras begitu juga kayu sengon, mahoni, dll. Instrumen yang digunakan pada teknik pahat/ ukir antara lain seperti tatah (pahat ukir) yang terbuat berasal besi atau baja serta pukul atau alat pemukul yang terbuat dari kayu (kerjakan ukir kusen) dan pukul besi (buat pahat batu). Hasil karya seni berpokok pahat ukir, antara lain terdapat pada instrumen-alat kebutuhan kondominium hierarki, seperti kursi, meja, bufet, dan riasan dinding.

d. Teknik Tempa

Teknik tempa biasanya digunakan bikin membuat benda-benda dari besi (besi, pupuk, dan kuningan). Proses penerapan teknik ini dilakukan dengan memanaskan ferum di perapian unik, kemudian ditempa (dibentuk) sesuai kehausan. Contoh benda-benda tradisional mulai sejak hasil teknik tempa ialah aneka senjata tradisional dan benda-benda perhiasan.

e. Teknik Ramin

Karya seni rupa 3 dimensi terapan yang dibuat dengan teknik anyaman, misalnya lampit, topi, tas, kipas, dan benda-benda hiasan lainnya. Bahan yang digunakan bikin membuat anyaman terdiri dari bahan-bahan alam, sama dengan rotan, bambu, serat kayu, dan kelayan buhuk, alias bulan-bulanan sintetis/ bikinan sebagai halnya tali rafia/ jenis makao plastik, dan berbagai diversifikasi serat sintetis lainnya.

f. Teknik Butsir

Teknik butsir adalah teknik membentuk benda n domestik pembuatan karya kerajinan dengan cara mengurangi dan membusut korban menunggangi perangkat butsir/ sudip. Teknik butsir dapat diterapkan lega korban-incaran bersifat plastis seperti lahan liat dan plastisin. Teknik ini comar diterapkan kerumahtanggaan pembuatan keramik berbahan dasar tanah liat.

g. Teknik Las

Teknik las yaitu teknik yang diterapkan dalam membuat karya seni kerajinan dengan kaidah menggabungkan objek satu ke incaran lain lakukan mendapatkan bentuk tertentu. Terknik las dapat diterapkan puas bahan logam seperti besi dan belek.

Tema Karya Seni Rupa 3 Dimensi

Tema merupakan gagasan, ide, atau pokok pikiran yang ada di dalam sebuah karya seni, baik itu dalam bentuk karya seni rupa 2 dimensi maupun 3 ukuran. Mengarifi tema nan ada sreg sebuah karya seni rupa, berarti kita dapat memahami tujuan penciptaan karya seni rupa tersebut. Tema-tema intern pembuatan karya seni rupa 3 dimensi masif yaitu;

  1. Hubungan antara manusia dan dirinya. Merupakan perwujudan kata majemuk gagasan, ide perumpamaan ekspresi manusia dalam berkarya seni yaitu seni rupa 3 dimensi yang kadang diungkapkan melalui potret dirinya sebagai objek 3 matra (arca).
  2. Hubungan antara makhluk dan manusia enggak. Beragam permasalah sosial, politik manusia bosor makan dijadikan sebagai alamat n domestik bekerja seni rupa 3 dimensi.
  3. Koalisi antara manusia dan alam sekitarnya. Seniman pelalah menggunakan objek alam sekitar sebagai objek dalam berkarya seni.
  4. Hubungan antara manusia dan benda. Benda-benda di seputar kita banyak memiliki keunikan, sehingga keunikan benda-benda tersebut sering dijadikan perumpamaan objek dalam berkarya seni.
  5. Rangkaian antara bani adam dan aktivitasnya. Manusia memiliki beragam aktifitas dalam kehidupannya, kegiatan tersebut banyak dijadikan seniman bak inspirasi dalam berkarya seni.
  6. Kontak antara basyar dan pan-ji-panji khayal. Imajinasi tentang alam khayal manusia juga sering dijadikan sebagai inspirasi n domestik bekerja seni.

Nilai Estetis Karya Seni Rupa 3 Matra

Menggosipkan tentang biji estetis privat karya seni rupa 3 dimensi bukan belaka semata-alat penglihatan merujuk puas keindahan yang indah dipandang alat penglihatan. Sreg sebuah karya seni rupa kembali terdapat poin estetis yang dapat bersifat objektif dan subjektif.

a. Biji estetis adil, yaitu kaidah pandang terhadap keindahan karya seni rupa beralaskan sreg wujud karya seni itu sendiri. Artinya kegantengan suatu karya seni yang tampak kasat mata. Keindahan sebuah karya seni rupa sesungguhnya tersusun dari komposisi bentuk yang baik, perpaduan warna-warna yang sesuai, serta penempatan objek yang membentuk ahadiat, keharmonisan dan sebagainya. Perpaduan selaras dalam menata unsur-partikel visual inilah yang dapat mewujudkan sebuah karya seni rupa nan bernilai.

b. Nilai estetis subjektif, yaitu kaidah pandang terhadap keindahan seni rupa lain hanya pada unsur-anasir badan nan diserap makanya mata secara okuler, tetapi juga ditentukan oleh selera penikmat atau orang yang melihatnya. Kejadian ini dapat dilihat pada saat seseorang menikmati sebuah karya seni lukis abstrak atau seni arca kontemporer, orang tersebut dapat menemukan nilai estetis berusul penataan anasir rupa lega karya tersebut. Kemudian merasa tertarik puas sesuatu yang ditampilkan dalam karya tersebut dan merasa gemar bikin terus mengaram, malar-malar ingin memilikinya.

Karya Seni Rupa 3 Format Hasil Modifikasi (Seni Arca)

Konotasi karya seni rupa 3 ukuran hasil modifikasi adalah karya seni rupa berbentuk 3 dimensi nan diolah dengan prinsip membuat coretan berpokok bentuk nan mutakadim terserah menjadi bentuk bau kencur dan berlainan bermula sebelumnya.

Modifikasi karya seni rupa 3 format dapat dilakukan oleh seniman, pengrajin alias para pelajar dalam kegiatan belajar berkarya seni rupa. Seniman membuat karya seni rupa hasil modifikasi dari bentuk-bentuk bulan-bulanan nan ada di pan-ji-panji menjadi kerangka karya seni rupa 3 dimensi bermula berbagai korban. Para pengrajin memodifikasi karya seni rupa 3 format untuk mewujudkan bikinan sebuah karya seni rupa 3 matra yang secara visual hampir sama belaka bisa berbeda dari segi ukurannya. Sedangkan bagi para murid biasanya dilakukan dalam praktik berkarya dengan meniru hasil karya seni yang sudah ada atau objek-target alam yang dimodifikasi untuk mencanai kemampuannya kerumahtanggaan bekerja seni.

Salah satu kegiatan dalam berkreasi seni rupa 3 ukuran hasil modifikasi adalah membuat kerajinan patung. Kerajinan patung di Indonesia mutakadim terserah sejak habis dan berkembang hingga sekarang. Keberagaman dan bahan dasar yang digunakan kerumahtanggaan pembuatan patung pun beragam, baik berpangkal target kepala dingin (seperti papan, belet, semen) ataupun mangsa berkanjang (begitu juga batu dan logam). Bentuknya pun majemuk, seperti bentuk khalayak, fauna, tumbuhan, alias bentuk lain hasil modifikasi.

Menurut bentuknya patung boleh dibedakan menjadi sejumlah diversifikasi, yaitu sebagai berikut.

  1. Bentuk patung tubuh, adalah rancangan patung yang wujudnya terdiri dari seluruh bagian korban.
  2. Bentuk patung dada (torso), yaitu kerangka patung yang wujudnya terdiri pecah sebagian target.
  3. Bentuk patung cukilan (gambar timbul), yaitu bentuk patung yang bagian belakangnya tidak kelihatan.

Patung cukilan suka-suka tiga jenis, yaitu bagaikan berikut.

  1. Relief ki boyak, yaitu apabila tebal patung tidak begitu menonjol dari satah latar dasarnya. Pola: kerangka ukiran pada uang lelah logam.
  2. Cukilan tahapan, merupakan apabila tebal reca cukup menonjol dari satah bidang dasarnya. Acuan: patung ukiran yang dibuat pada dinding-dinding Candi Borobudur.
  3. Relief tembus, yaitu pahatan yang plong fragmen-babak tertentu dilubangi, retas ke pantat rataan dasarnya.

Incaran Pembuatan Karya Seni Patung

Jeni-macam bahan lakukan membuat karya seni patung, antara lain sebagai berikut.

1. Jenis korban lunak (tanah liat, lilin, plastisin, sabun batangan, lepa (turap mani, batu halus, air), bubur kertas, dan bubur serbuk gergajian kusen).

2. Jenis alamat berkanjang, antara tak sama dengan bahan kayu madya/ tidak sesak keras (kayu terup, waru, muncang, akasia, dan pule) dan bahan kayu berkanjang (kayu tahir, mahoni, sawo, sonokeling, dan suren), logam (besi, timah, aluminium, tembaga, nikel, fiberglass, dan emas), Kaca, dan Plastik.

Teknik Membuat Reca

Tentang cara mewujudkan patung melalui teknik andai berikut.

  1. Membutsir, yaitu membuat reca dari bahan lunak (tanah liat) menunggangi bekas kaki tangan dan gawai-peranti tak.
  2. Teknik Memahat, yaitu membuat patung semenjak korban keras jenis batu dengan perabot pahat.
  3. Teknik Mengukir, yaitu membuat patung dari sasaran keras tiang dengan alat pahat.
  4. Teknik Cetak/ Teknik Cor, ialah membuat patung dengan pendirian mencairkan bahan, kemudian dituangkan ke dalam gawai cetak.
  5. Teknik Tulang beragangan, yakni mewujudkan reca dari mangsa sabar (lepa/bubur serbuk gergajian kayu) menggunakan kerangka andai bentuk dasar patung dengan alat cungkir, skrap, dan sebagainya.
  6. Teknik Struktur, ialah membuat patung dengan kaidah merumuskan benda-benda bekas maupun plonco, sesuai dengan desain sehingga menjadi bentuk reca yang indah dan menarik.


Seni arca merupakan bentuk karya seni rupa tiga dimensi. Dalam membuat karya patung, modifikasi bisa dibentuk pecah berbagai kaidah, antara lain melangkahi modifikasi bahan atau media, desain atau corak, bentuk, serta teknik yang digunakan. Bahan/media tidak hanya menggunakan alamat yang sudah dikenal, seperti kapling liat, pasir, semen, dan kusen, semata-mata bisa bereksplorasi dengan bahan lain, misalnya bahan kertas (pulp). Desain dan corak lagi bebas berkreasi sesuai kerinduan perupanya. Adapun teknik yang digunakan disesuaikan dengan bahan yang digunakan.

Demikian ulasan tentang “Pengertian Seni Rupa 3 Dimensi, Jenis, Kepentingan, beserta Contohnya” nan dapat kami sampaikan. Baca kembali kata sandang seni rupa 3 dimensi lainnya hanya di situs SeniBudayaku.com

Source: https://www.senibudayaku.com/2020/12/pengertian-seni-rupa-3-dimensi.html

Posted by: gamadelic.com