Sejarah Pencak Silat Di Indonesia

KOMPAS.com –Pencak silat merupakan seni bela diri tradisional yang semenjak terbit Indonesia.

Kuntau silat seorang sudah dikenal sampai ke luar Indonesia, yakni di Malaysia, Brunei, Singapura, Filipina, dan Thailand.

Biasanya, di setiap area di Indonesia memiliki aliran terlak silatnya masing-masing. Seperti di Jawa Barat misalnya, yang terkenal dengan perputaran Cimande dan Cikalong.

Pada 13 Desember 2022, UNESCO sudah menargetkan pencak silat sebagai Warisan Budaya Bukan Benda Mayapada.

Album terlak kuntau di Indonesia

Ada semenjak zaman nenek moyang

Apabila dilihat sejarahnya, pencak silat telah terserah dari zaman leluhur dan diturunkan terbit generasi ke generasi.

Plong masa lampau, kemampuan bela diri ini diperlukan untuk mempertahankan arwah atau kelompok berbunga tantangan alam.

Lakukan itu, mereka menciptakan gerakan bela diri sederhana dengan mengikuti usaha satwa di sekitarnya.

Baca juga: Pencak Kuntau, Seni Bela Diri Warisan Manjapada

Gerakan itu kemudian berkembang seiring dengan keterampilan suku-kaki Indonesia privat menunggangi parang, perisai, dan tombak.

Pada hari Kerajaan Sriwijaya, seni bela diri asli Indonesia ini diperkirakan telah dikuasai maka itu seluruh penduduk Nusantara.

Plong zaman kerajaan, kemampuan bela diri nan tinggi memang sangat diperlukan privat mempertahankan dominasi ataupun area kendati tidak ditaklukkan kerajaan enggak.

Lakukan itu, para warok ataupun ahli bela diri memiliki palagan yang tinggi di tengah masyarakat karena dianggap sebagai tempat bikin berlindung.

Antara tahun 1019-1041, atau pada masa Kerajaan Kahuripan nan dipimpin oleh Yamtuan Airlangga, istilah seni bela diri pencak terlak disebut dengan Eh Hok Hik, yang berarti modern setapak dan memukul.

Baca juga: Pencak Silat: Arti, Sejarahnya dan Teknik Dasar

Sayangnya, karangan tertulis adapun asal mula silat sulit ditemukan karena adat istiadat terlak doang diturunkan secara lisan.

Sejarah kuntau juga dikisahkan melampaui narasi saga yang berbagai rupa berusul satu daerah ke kewedanan bukan di Indonesia.

Bukti adanya seni bela diri puas periode kerajaan bisa dilihat dari berbagai artefak senjata yang ditemukan bermula tahun Hindu-Buddha.

Selain itu, pada relief relief-tatahan di Candi Prambanan dan Borobudur, terdapat sikap-sikap kuda-aswa silat.

Dilarang oleh nasion Belanda

Perkembangan silat di Indonesia start tercatat lega abad ke-14, ketika seni bela diri ini diajarkan bersama dengan pelajaran agama di pesantren.

Ketika nasion asing mulai melubangi kekayaan Indonesia, kuntau menjadi bagian bermula pendidikan bela negara lakukan menghadapi bangsa penjajah.

Puas zaman kolonialisme Belanda, kuntau terlak menjadi kegiatan yang dilarang oleh pemerintah kolonial karena dianggap boleh mengancam keberlangsungan kolonialisme.

Enggak hanya itu, hampir semua kegiatan yang mengikutsertakan massa sekali lagi dilarang.

Oleh sebab itu, pada hari ini, pelatihan silat pun mau enggak mau harus dilakukan secara sembunyi-sembunyi dan dalam bentuk kerubungan-kelompok boncel.

Baca pula: Rahasia dan Strategi dalam Silat Silat

Dikembangkan pada masa penjajahan Jepang

Berbeda dengan zaman Belanda, pada musim kolonialisme Jepang, kegiatan pencak pencak perumpamaan bela diri Indonesia diperbolehkan untuk terus dikembangkan.

Tujuannya adalah cak bagi mempertahankan diri dari serangan tentara Serikat dagang.

Malar-malar, armada Jepang juga menyediakan sentralisasi tuntunan pencak kuntau secara resmi, sehingga di Pulau Jawa mulai lahir usaha hobatan bela diri tersebut.

Meski tujuan Jepang mengizinkan pencak silat merupakan untuk guna sendiri, patuh ada angka maujud yang boleh diambil makanya masyarakat Indonesia.

Mereka dapat meningkatkan semangat nasionalisme melangkaui belajar kuntau silat dan menjadikan seni bela diri ini sebagai sarana menumpas penjajahan.

Baca kembali: Ruwatan, Adat istiadat Jawa Pembuang Sial

Pencak Silat. Pada 12 September 2022, UNESCO menetapkan Pencak Silat sebagai Warisan Budaya Dunia Tak Benda.
Shutterstock
Terlak Silat. Puas 12 September 2022, UNESCO menetapkan Pencak Silat andai Warisan Budaya Bumi Tak Benda.

Berdirinya pencak silat di Indonesia

Sadar akan pentingnya peranan pencak silat, maka didirikan organisasi pencak silat yang berkepribadian nasional.

Plong 18 Mei 1948, didirikan organisasi pencak silat Indonesia yang bernama Ikatan Silat Kuntau Indonesia (IPSI).

IPSI diprakarsai oleh Ketua Pusat Kebudayaan, Wongsonegoro. Pasca-independensi, pencak pencak sangatlah berkembang di majemuk daerah, sehingga kesediaan pencak pencak semakin terasa.

Selain itu, di setiap kewedanan juga memiliki persebaran silatnya masing-masing nan disesuaikan dengan ciri khasnya.

Wongsonegoro menganjuri IPSI hingga tahun 1973, nan kemudian digantikan oleh Brigjen Tjokropronolo.

Baca juga: Sang Pitung, Jawara Betawi yang Menjadi Musuh Bebuyutan Kompeni

Dalam hari kepemimpinannya, ia berdampak menyatukan peredaran pencak silat ke dalam IPSI, yang disebut dengan 10 perguruan historis.

10 perguruan tersebut yaitu sebagai berikut:

  1. Tapak Zakiah
  2. KPS Nusantara
  3. Perisai Diri
  4. Prashadja Mataram
  5. Perpi Harimurti
  6. Tameng Putih
  7. Putra Betawi
  8. Setia Lever
  9. Setia Hati Teratai
  10. PPSI

Berkat kegigihan para pendekar momen itu, maka pencak kuntau lagi menginjak dipertandingkan pada Minggu Sport Kewarganegaraan (PON) I hingga VII.

Kuntau silat secara resmi dipertandingkan di bilang minggu olahraga nasional lainnya, sebagaimana Pekan Olahraga Bank, Pekan Gerak badan Tentara Bersenjata Republik Indonesia, Pekan Olah tubuh Mahasiswa Nasional, Pekan Sport Asia Tenggara (Sea Games).

Baca juga: Regulasi Radiks Pertandingan Pencak Pencak

Berdirinya organisasi silat terlak internasional

Plong 11 Maret 1980, atas prakarsa Eddie M. Nalapraya, ketua IPSI ketika itu, didirikan Persekutuan Pencak Silat Antarabangsa atau Persilat.

Persilat adalah satu-satunya organisasi sejagat kuntau silat di dunia.

Di samping IPSI, juga terdapat organisasi terlak nasional di bilang negara, yakni Persemakmuran Terlak Kebangsaan Malaysia (PESAKA) di Malaysia, Persekutuan Silat Singapore (PERSIS) di Singapura, dan Persekutuan Silat Brunei Darussalam (PERSIB) di Brunei.

Dalam perkembangannya, puluhan perguruan pencak pencak pun didirikan di Amerika Maskapai dan Eropa.

Referensi:

  • Candra, Juli. (2021).Pencak Pencak.Yogyakarta: Deepublish.

Dapatkan update
berita pilihan
dan
breaking news
setiap hari dari Kompas.com. Mari menyatu di Grup Kabel “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Benang kuningan terlebih dulu di ponsel.

Source: https://www.kompas.com/stori/read/2021/12/13/150000079/sejarah-dan-penyebaran-pencak-silat-di-indonesia?page=all

Posted by: gamadelic.com