Sebutkan Jenis Jenis Mesin Frais
Mesin Milling – Jenis dan Pola Mesin Frais Terbaik
September 17, 2022 | In Machinery
Keberagaman-Macam Mesin Milling
Mesin milling memiliki berbagai varian diversifikasi atau tipe. Sebelum memilih mesin milling, Anda harus menentukan jumlah sumbu yang Beliau butuhkan terlebih dahulu. Sebagian besar mesin milling memiliki 3 murang, tunam vertikal ataupun disebut sekali lagi sumbu Z, sumbu memanjang maupun disebut pun sumbu X, dan sumbu horizontal atau disebut juga sumbu Y.
Menurut desain rata-rata, mesin frais terbagi menjadi klasifikasi berikut ini:
1. Mesin Frais Tipe Rubrik dan Lutut
Mesin ini dibuat internal gambar mesin frais vertikal dan horizontal. Kemampuan melakukan berbagai ragam jenis pemesinan adalah keuntungan utama pada mesin jenis ini. Pada mesin ini, meja (bed), dudukan meja, dan dengkul dapat digerakkan. Semata-mata, mesin ini memiliki kesuntukan privat hal kekakuan dan kekuatan penyayatannya. Kamil dari macam mesin ini adalah mesin frais tangan, mesin frais vertikal, mesin frais horizontal, dan mesin frais universal.
Mesin frais tangan (
hand milling machine
)
adalah mesin frais paling terbelakang yang gerak
feeding-nya dikendalikan dengan tangan. Mesin ini bukan memiliki gerak otomatis. Cocok cak bagi pekerjaan frais ringan.
Rong Fu Milling & Drilling RF-31 series (Bench Type)
Mesin frais vertikal (
vertical milling machine
)
merupakan mesin frais nan sumbu spindelnya merembas lurus dengan meja. Mesin frais vertikal hanya memiliki organ pemangkas atau pisau yang berorientasi vertikal yang bisa dinaikkan atau diturunkan.
Pao Fong Vertical Milling Machine PF-3S
Mesin frais horizontal (
horizontal milling machine
)
dilengkapi dengan spindel melintang dan dipasang sebabat dengan meja mesin. Mesin frais ini dikhususkan untuk mewujudkan alur simultan (simultaneous grooves) pada telor karena memungkinkan buat menempatkan beberapa pemangkas frais di samping satu sama enggak. Mesin frais horizontal memberikan hasil penyayatan chip yang kian baik daripada mesin frais vertikal.
Pao Fong Mengufuk Milling Machine PF-6H
Mesin frais universal memiliki arbor yang dapat dipasang lega spindel dengan posisi mendatar dan juga bisa dipasang pada posisi merembah. Pemasangan pisau atau pemotongnya dapat dilakukan puas posisi mengufuk dan juga vertikal.
2. Mesin Frais Tipe Manufaktur atau
Bed Type
Mesin frais ini memiliki ukuran yang besar, susah, dan kokoh. Pergerakan meja pada mesin ini terbatas pada kacamata tertentu bikin penyetelan cabang ataupun vertikal, dengan pembukaan tidak mesin macam ini hanya berfungsi mengasihkan umpan atau mendekatkan benda kerja mudahmudahan terpotong.
Mesin milling tipe ini terdiri bersumber 3 kategori, yakni:
- Mesin Frais Simpleks (Simplex Milling Machine)
- Mesin Frais Dupleks (Duplex Milling Machine)
- Mesin Frais Tripleks (Triplex Milling Machine)
Pao Fong CNC Milling Machine PF-8SCNC
Mesin frais diversifikasi bed (bed type) mempunyai produktivitas yang lebih tinggi ketimbang mesin frais keberagaman kolom dan dengkul. Kekakuan mesin yang baik, serta tenaga mesin nan rata-rata relatif besar, menjadikan mesin ini banyak digunakan pada firma manufaktur.
3. Mesin Frais Tipe Planer
Mesin frais planer adalah variasi mesin yang digunakan dalam jenis usaha yang rumit. Spindel mesin dapat diatur dalam arah vertikal alias mendatar. Pada mesin frais planer, gerakkan bidang datar berfungsi untuk memberi kepantasan dalam proses penyayatan.
4. Mesin Frais Tipe Solo
Mesin frais tipe spesial umumnya digunakan untuk propaganda penyayatan dengan kapasitas maupun duplikasi yang sangat hierarki. Dengan memperalat mesin frais ini maka daya produksi mesin akan dahulu strata, sehingga ongkos produksi menjadi rendah, karena mesin jenis ini tidak memerlukan pengaturan yang rumit.
Mesin frais tipe spesial dikategorikan ke internal sejumlah jenis, yaitu:
- Mesin Frais Meja Putar (Rotary Table Milling Machine)
- Mesin Frais Drum (Lembah milling machine)
- Mesin Frais Profil (Profile milling machine)
- Mesin Frais Planetary
- Mesin Frais nan Dikendalikan Pencari (Tracer controlled milling machine)
- Mesin Frais Pantograf (Pantograph milling machine)
- Mesin Frais NC/CNC (NC/CNC milling machine)
Pao Fong NC Milling Machine PF-6SH-PLC
Mesin milling atau mesin frais adalah salah satu instrumen yang umum digunakan dalam bervariasi operasi pabrik manufaktur.
Pada artikel ini Sira akan mengetahui konotasi, prinsip kerja, bagian-bagian mesin, jenis-varietas mesin, serta kebaikan dan kekeringan berpokok mesin milling.
Apa itu Mesin Milling?
Milling
atau proses pemesinan frais merupakan sebuah proses penyayatan ataupun penyederhanaan benda kerja atau logam dengan pemangkas/pisau frais (milling
cutter) yang bergerak berputar.
Hasil mulai sejak proses pemesinan ini didapatkan dengan cepat karena jumlah transmisi pemotong yang banyak yang mengitari benda kerja sehingga kecepatannya lalu tinggi.
Proses ini ki berjebah mengerjakan benda kerja dalam parasan sisi melelapkan, remang, serong, lebih-lebih alur roda gigi.
Mesin frais atau
milling machine
yaitu salah suatu radas manufaktur yang sangat awam digunakan di toko-toko mesin dan industri untuk memproduksi produk berpresisi janjang dan komponen internal berbagai gambar dan ukuran.
Mesin milling juga dapat menampung suatu maupun beberapa pemotong sekaligus. Dengan demikian, dapat mengamalkan berbagai macam operasi dengan akurasi yang panjang.
Mesin frais berfungsi bagi membentuk berbagai keberagaman benda kerja menjadi bentuk yang rata, pesong/ memojok, sejajar, membusur, dan bentuk-bentuk lainnya baik yang beraturan ataupun tidak beraturan.
Bagian-Bagian Mesin Milling
Berikut ini ialah bagian-bagian terdahulu berpunca mesin milling:
1. Alas Mesin (
Base
)
Wana adalah bagian terbawah bersumber mesin milling yang berfungsi seumpama pondasi. Alas mesin berilmu reservoir pendingin (coolant) yang digunakan selama operasi pemesinan yang membutuhkan penyejuk.
2. Ruangan atau Badan Mesin
Kolom adalah rajah penopang utama yang menopang semua mekanisme penggerak seperti spindel, tuas, motor dalang dan dudukan kenap.
3. Dudukan Bidang datar (
Saddle
)
Dudukan meja berada di antara meja dan dengkul mesin frais. Bagian ini dapat digerakkan bertamadun dan mundur, serta bisa dikunci ke bagian lutut.
4. Meja Mesin (
Table
)
Meja mesin dipasang di atas dudukan meja (saddle) nan bisa diputar secara horizontal ke kedua sisi.
5. Lutut (
Knee
)
Dengkul memiliki 2 galur nan saling tegak lurus, riuk satu dipasang dengan meja mesin dan nan lainnya dipasang dengan kolom mesin.
Dapat digerakkan secara vertikal dan memiliki roda gigi yang mengatur usaha tersebut.
6. Spindel
Spindel berfungsi umpama biang keladi atau pemutar alat potong dan arbor. Spindel digerakkan maka dari itu motor listrik melalui roda persneling.
7. Arbor
Arbor adalah putaran mekanis mesin milling nan terpajang pada spindel pada posisi horizontal sehingga ikut bersirkulasi bersama spindel.
Fungsi arbor adalah bagaikan perpanjangan spindel (terutama tipe horizontal) dan umpama pemegang pisau frais yang berputar sesuai dengan arah pergerakannya.
8. Penahan Arbor (
Arbor Support
)
Penahan arbor adalah bagian dari mesin yang menghalangi atau menyangga arbor mengalir dengan stabil. Secara umum, terdapat 2 jenis sekatan arbor yang digunakan pada mesin frais.
Nan pertama memiliki terowongan galang berdiameter kecil dengan garis tengah maksimum 1 inci. Yang kedua memiliki lubang lapik berdiameter osean hingga 23/4 dim.
9. Pemangkas
Pemotong frais adalah alat potong yang berfungsi sebagai penyayat benda kerja dalam rang dan dimensi yang majemuk.
10. Lengan (
Over Arm
)
Lengan adalah balok horizontal yang terdapat di atas ruangan dan bertindak laksana penopang arbor.
11. Ram
Ram yaitu sebuah lengan plong mesin milling vertikal yang ujungnya dihubungkan secara berbarengan dengan fragmen kolom mesin.
Prinsip Kerja Mesin Milling
Pada mesin milling atau mesin frais, bulan-bulanan logam disayat alias dipotong (maupun dikenal dengan istilah
feeding) dengan sistem gerakan alat bacok yang memutar. Objek dijepit di atas bidang datar mesin dan pemangkas multi-gigi berputar pada spindel.
Kampanye kenap mengontrol umpan benda kerja terhadap pemotong nan berputar. Pemotong ini dipasang pada spindel maupun arbor dan berputar sreg kecepatan yang diinginkan.
Permukaan nan disayat dapat berbentuk datar, menyudut, atau melengkung. Benda kerja mengalir inkompatibel terhadap pemotong dan membedakan logam berusul meres untuk menghasilkan bentuk nan diinginkan.
Metode Milling
Terdapat 2 jenis metode milling berdasarkan sebelah debirokratisasi (cutting direction), yaitu:
1. Frais Naik (Up Milling)
Metode frais naik disebut lagi dengan frais resmi (conventional milling). Pada metode frais naik, ferum disayat dalam bentuk lebihlebihan boncel maka dari itu pemotong yang bergerak menyamai sebelah pergerakan benda kerja.
Pada jenis ini, ketebalan chip paling kecil lega awal penyederhanaan dan maksimum pada akhir pemotongan, sehingga gaya potong menjadi bervariasi di setiap pergerakan gigi pemotong frais.
Kekurangan berpunca
up milling
adalah gaya tetak dan hasil intiha permukaan yang cenderung buruk. Namun, karena prosesnya yang bertambah kesepakatan, metode ini publik digunakan.
2. Frais Turun (Down Milling)
Metode frais turun disebut sekali lagi dengan
climb milling. Sreg metode frais turun, logam disayat dengan pemangkas yang berputar ke sebelah yang sebagai halnya umpan benda kerja.
Ketebalan chip maksimum pada awal pemotongan dan minimum lega akhir, singgungan yang berkujut lebih abnormal sehingga lebih sedikit panas yang dihasilkan antara permukaan pemotong dan benda kerja.
Keuntungan lainnya adalah metode ini memakai daya yang kian rendah karena tidak perlu menolak meja ke pemangkas.
Ukuran Mesin Milling
Ukuran mesin milling ditentukan maka itu:
- Dimensi parasan meja kerja, dan
- Janjang maksimum dari pergerakan meja yang memanjang, melintang dan vertikal.
Selain faktor di atas, jumlah kecepatan spindel, total umpan, kelancipan spindel, sentral nan tersedia, ulas lantai nan dibutuhkan dan berat putih mesin sekali lagi diperlukan bikin spesifikasi tambahan.
Kelebihan dan Kekurangan Mesin Milling
Kelebihan atau stempel mulai sejak mesin frais / milling machine yakni:
- Dapat menghasilkan bentuk yang kompleks, pada permukaan ki boyak ataupun permukaan nan enggak beraturan.
- Dengan bantuan berbagai ragam pemotong frais, operator dapat melakukan pegangan dengan cepat.
- Bisa dikendalikan oleh mesin CNC.
- Tingkat produksi tataran.
- Tingkat presisi tangga.
- Menghasilkan slot maupun alur sreg benda kerja dengan lampau mudah.
Padahal kesuntukan berpokok mesin frais / milling machine merupakan:
- Dapat mengkonsumsi lebih banyak listrik sejauh operasi.
- Milling tidak cocok untuk produksi massal.
- Membutuhkan operator yang terampil bikin berbuat propaganda frais secara akurat.
Prinsip Kerja Mesin Milling
Cara kerja mesin milling bisa dikatakan mirip seperti cara kerja mesin drilling atau bor, yaitu pemotongnya sama-sama bergerak bersirkulasi momen operasi.
Lega proses pengeboran, benda kerja ditekan dengan pemotongnya sehingga material yang dikenai akan terpahat dari arah vertikal ataupun sudut.
Sedangkan, pada mesin milling, operasi “bor” tersebut boleh mempertahankan kacamata nan setimpal tetapi bergerak ke samping.
Dengan mesin milling, sisi racikan biasanya setia vertikal (arah z), sahaja arah pemotongan melanglang horizontal (arah x).
Sepenuhnya silahkan baca di artikel Bagaimana Cara Kerja Mesin Milling
Distributor Mesin Milling di Indonesia
PT LFC Teknologi Indonesia adalah distributor resmi barang mesin frais (milling machine) merek Pao Fong dan Rong Fu di Indonesia.
Jika Anda ingin mencerna lebih banyak tentang proses milling dan bagaimana mesin milling tersebut dapat digunakan untuk membantu bisnis Anda, silahkan hubungi kami melalui pelataran kontak.
Kunjungi kembali halaman facebook, instagram, youtube dan linkedin kami untuk mendapatkan update terbaru seputar peralatan pabrik lainnya.
Source: https://www.lfc.co.id/blog/detail/mesin-milling