Rumah Adat Daerah Di Indonesia
Indonesia sangatlah kaya akan tipe, baik budaya, suku, ras, dan agamanya. Selain itu, di
Indonesia
juga mempunyai seputar 34 apartemen kebiasaan nan berbeda-beda di setiap provinsi.
Plural rumah adat kewedanan tersebut tentunya juga memiliki keunikan, khasiat, dan ciri khasnya masing-masing. Keanekaragaman inilah yang membuat Indonesia menjadi negara nan kuat.
Ambillah, sebentar lagi Indonesia pula akan menambah 3 kewedanan baru, yang terletak di daerah Papua. Tentunya, calon kawasan baru tersebut kembali memiliki rumah adat nan telihat menawan.
Contents
- Daftar Rumah Resan Kewedanan di Indonesia
- 1. Rumah Adat Provinsi Aceh: Krong Bade
- 2. Kondominium Kebiasaan Sumatera Utara: Bolon
- 3. Rumah Adat Sumatera Barat: Gadang
- 4. Flat Kebiasaan Riau: Selaso Runtuh Kembar
- 5. Flat Adat Gugusan pulau Riau: Flat Tarup Limas Potong
- 6. Flat Adat Kewedanan Bengkulu: Bubungan Lima
- 7. Flat Adat Provinsi Jambi: Panggung
- 8. Flat Adat Provinsi Lampung: Rumah Nuwo Sesat
- 9. Apartemen Adat Sumatera Selatan: Rumah Limas
- 10. Rumah Resan Bangka Belitung: Rumah Rakit
- 11. Rumah Resan Banten: Rumah Baduy
- 12. Rumah Rasam DKI Jakarta: Kondominium Kebaya
- 13. Flat Adat Jawa Barat: Rumah Kasepuhan
- 14. Rumah Adat Jawa Paruh: Apartemen Joglo
- 15. Flat Adat DI Yogyakarta: Rumah Joglo
- 16. Kondominium Adat Jawa Timur: Rumah Joglo
- 17. Rumah Resan Kalimantan Barat: Rumah Panjang
- 18. Rumah Resan Kalimantan Timur: Rumah Lamin
- 19. Rumah Adat Kalimantan Daksina: Rumah Wuwungan Tinggi
- 20. Rumah Adat Kalimantan Tengah: Rumah Betang
- 21. Rumah Resan Kalimantan Utara: Rumah Baloy
- 22. Kondominium Adat Gorontalo: Rumah Dulohupa
- 23. Flat Adat Sulawesi Barat: Rumah Boyang
- 24. Flat Adat Sulawesi Tengah: Rumah Souraja
- 25. Rumah Adat Sulawesi Utara: Rumah Walewangko
- 26. Rumah Adat Sulawesi Tenggara: Kondominium Buton
- 27. Rumah Adat Sulawesi Selatan: Rumah Adat Tongkonan
- 28. Kondominium Adat Bali: Kondominium Gapura Candi Bentar
- 29. Rumah Adat Nusa Tenggara Timur: Rumah Musalaki
- 30. Rumah Rasam Nusa Tenggara Barat: Rumah Dalam Loka
- 31. Rumah Aturan Maluku: Apartemen Baileo
- 32. Rumah Adat Maluku Utara: Kondominium Sasadu
- 33. Flat Adat Papua: Flat Resan Kariwari
- 34. Rumah Adat Papua Barat: Rumah Adat Mod Aki Aksa
- 35. Apartemen Adat Papua Rangkaian gunung Tengah: Rumah Honai
- 36. Rumah Adat Papua Selatan: Rumah Jew
- 37. Rumah Adat Distrik Papua Tengah: Flat Sifat Karapao
Daftar Rumah Adat Provinsi di Indonesia
Apakah Anda penasaran bagaimana wujud pecah
rumah adat
pecah setiap area di Indonesia? Bila ya, silakan, simak deretan rumah adat di Indonesia berikut ini.
1. Apartemen Sifat Distrik Aceh: Krong Bade

Rumah Krong Bade berpokok Aceh ini berbentuk mundur dari timur ke barat menyerupai persegi panjang. Di bagian depan rumah dilengkapi dengan pangkat cak bagi masuk ke dalam rumah.
Galibnya, tangga puas
rumah resan Aceh
ini jumlahnya ganjil, yakni sekitar 7 hingga 9 anak tataran.
2. Rumah Adat
Sumatera Paksina: Bolon

Pada rumah adat Bolon ini, terdapat dua babak nan berbeda, yaitu Jabu Bolon dan juga Jabu Parsakitan. Jabu Bolon biasa menjadi tempat untuk tanggungan segara, sedangkan Jabu Parsakitan ialah tempat untuk menggunjingkan masalah sifat.
Keunikan dari apartemen adat Sumatera Utara ini yaitu tak terserah pengempang antara setiap ruangan. Jadinya, semua anggota keluarga tidur bersama di intern ruangan besar.
3. Kondominium Rasam
Sumatera Barat: Gadang

Rumah sifat satu ini tertumbuk pandangan mewah, bukan? Bersumber dari Sumatera Barat, rumah ini punya bilang tarup yang runcing dan menjulang ke atas.
Rumah aturan Indang
terbuat dari ijuk dan bentuknya mirip seperti tanduk munding, yang melambangkan keberuntungan suku Minang n domestik perlombaan adu kerbau di Jawa.
4. Apartemen Adat
Riau: Selaso Anjlok Kembar

Rumah ini memiliki manfaat kondominium dengan dua selasar. Umum Riau tidak menjadikan Flat Selaso Runtuh Kembar bak tempat lampau mereka, doang hanya menggunakannya kerjakan acara kebiasaan.
5. Apartemen Adat
Kepulauan Riau: Rumah Sengkuap Limas Potong

Rumah adat dari Gugusan pulau Riau ini tertumbuk pandangan sangat sederhana. Berbentuk sebagai halnya rumah medan, yang memanjang ke belakang dengan dinding kayu tersusun secara vertikal.
Atap berusul rumah adat Limas Tikam memiliki lima bumbungan dengan menggunakan seng berwarna merah.
6. Rumah Resan Provinsi Bengkulu: Bubungan Lima

Apartemen sifat dari Bengkulu ini memiliki gawang penopang dan menggunakan kusen khusus kerjakan membuatnya, adalah papan Medang Kemuning. Bagi memasuki rumah ini, Ia pun harus menggunakan tangga, yang subur pada bagian depan rumah.
Selevel sebagaimana rumah aturan berpokok Riau, mahajana Bengkulu menggunakan flat ini bagi programa aturan saja, lain untuk menjadi tempat tinggal.
7. Rumah Aturan Negeri Jambi: Panggung

Apartemen adat provinisi semenjak Jambi ini adalah desain yang tertua di distrik tersebut, dengan bentuk persegi panjang. Flat Adat Panggung dilengkapi dengan strata di depan rumah.
Orang-orang sering menyebutkan bagian atap berpunca Apartemen Gelanggang ini andai “Gajah Mabuk” karena bentuknya nan menyerupai perahu dengan ujung memeting. Biasanya, rumah adat dari Jambi digunakan kerjakan palagan tinggal dan juga palagan bermusyawarah.
8. Rumah Aturan Distrik Lampung: Rumah Nuwo Sesat

Rumah adat Provinsi Lampung mempunyai cap Nuwo Sesat. Ciri khas bersumber rumah ini adalah bentuknya wadah dan di sisi-sisinya terletak ornamen nan khas. Lazimnya, ukuran dari kondominium ini lalu besar, tetapi ketika ini banyak nan mewujudkan Rumah Nuwo Sesat berukuran makin boncel.
Namun, rumah ini tidak dibangun bak tempat tinggal. Sama sebagaimana rumah adat lainnya, Kondominium Nuwo Sesat ini hanya dibangun untuk programa adat dan berbuat musyawarah.
9. Rumah Adat
Sumatera Selatan: Flat Limas

Kondominium aturan satu ini memiliki rang nan sesuai dengan namanya, merupakan menyerupai limas. Petandang yang berkunjung ke rumah ini harus singgah ke urat kayu atas alias teras rumah. Peristiwa ini merupakan tradisi mahajana Sumatera Selatan agar dapat merasakan budaya mereka, yang tampak pada ukiran di dalamnya.
10. Rumah Resan
Bangka Belitung: Rumah Telatap

Karena Bangka Belitung memiliki banyak yang terbenam air atau di selokan laut, warga setempat harus menyesuaikan diri, yaitu dengan membangun flat di atas air pula yang dinamakan Rumah Rakit.
Bentuk apartemen adat negeri Bangka belitung kelihatan sangat tersendiri karena merupakan perpaduan rumah Melayu dengan tonjolan arsitektur Tionghoa.
Pembuatan rumah ini menggunakan awi unik dan alamat lainnya, yang tentunya awet dan membuatnya bisa mengapung di atas air. Rumah Rakit ini lumrah menjadi tempat tinggal penduduk.
11. Rumah Adat
Banten: Rumah Baduy

Rumah aturan berpokok Banten ini merupakan tempat tinggal suku Baduy, yang merupakan suku murni di kawasan tersebut. Galibnya, kaki Baduy membuat kondominium ini menggunakan aur dan ijuk cak bagi atapnya.
Suku Baduy pun memiliki asas kekeluargaan yang amat kental. Inilah yang membuat mereka membangun apartemen secara gotong royong sebagai tempat tinggal.
12. Rumah Rasam
DKI Jakarta: Rumah Kebaya

Rumah Kebaya dari DKI Jakarta mengusung warna khas tungkai Betawi. Sengkuap berasal rumah ini menyerupai pelana terlipat dan memiliki corak-corak yang khas seperti mana kebaya.
Rumah Kebaya memiliki teras yang luas bertujuan bagi menjadi tempat santai batih dan menyambut tamu.
13. Apartemen Adat
Jawa Barat: Rumah Kasepuhan

Rumat resan dari Jawa Barat ini yakni peninggalan dari Kekaisaran Islam di distrik tersebut. Kondominium yang sering disebut Keraton Kasepuhan ini sebenarnya ialah perluasan pecah Keraton Pakungwati. Tidak heran bila pintu penting keraton terlihat unik dan menawan.
14. Rumah Aturan
Jawa Tengah: Rumah Joglo

Mungkin Engkau telah rajin mendengar rumah resan terbit Jawa Perdua yang majuh disebut seumpama Rumah Joglo ini. Biasanya, putaran depan rumah akan ada pendopo bikin menjamu tamu.
Kondominium kebiasaan Jawa Perdua ini mempunyai empat tiang penopang. Selain itu, Engkau pun dapat mengaram rabaan kejawen pecah suku Jawa di sisi-sisi rumah.
15. Kondominium Adat
DI Yogyakarta: Kondominium Joglo

Selevel sebagai halnya Rumah Joglo di Jawa Paruh, apartemen dari DI Yogyakarta ini juga mempunyai 4 tiang penopang dan terdiri dari dua adegan, yaitu rumah emak dan rumah tambahan. Bagian induk adalah ajang utama sebagaimana rumah pada biasanya nan n kepunyaan pendopo, teras, dan lain-lain. Sedangkan kondominium tambahan, berisi komplemen kerjakan kondominium indung.
16. Rumah Adat
Jawa Timur: Rumah Joglo

Memang merupakan ciri khas dari Apartemen Joglo memiliki 4 gawang penopang. Ini pula yang terlihat pecah rumah sifat Jawa Timur. Ciri singularis dari Rumah Joglo ini terletak sreg bentuk dan ukurannya yang spesial dan juga makna seni yang tinggi.
Umumnya, apartemen joglo di daerah ini lain hanya digunakan sebagai tempat tinggal, sekadar juga untuk menyimpan peninggalan sejarah.
17. Apartemen Sifat
Kalimantan Barat: Rumah Panjang

Rumah adat Provinsi Kalimantan Barat ini n kepunyaan ukuran yang besar dan terdiri dari dua penggalan, yaitu bangunan atas dan bawah.
Rumah ini sangat distingtif karena memadukan kesan maju dan tradisional sekaligus. Arsitektur Rumah Tinggi bertema budaya Suku Dayak pada beberapa jihat bangunannya.
18. Flat Adat
Kalimantan Timur: Rumah Kursi mempelai

Rumah Lamin dari Kalimantan Timur sekali lagi lain kalah uniknya. Gaya arsitektur yang partikular dan juga luas bangunannya menjadi ciri unik berbunga Rumah Lamin. Sreg fragmen tarup rumah terwalak ornamen kepala dragon dari kayu. Di sisi-arah bangunannya juga terwalak cukilan atau lukisan budaya yang tersendiri.
19. Rumah Resan
Kalimantan Selatan: Kondominium Bubungan Tinggi

Menggunakan konsep panggung dan terbuat dari gawang kayu besi tentunya membuat rumah ini memiliki ketahanan yang kuat, dan akan lebih kuat lagi jikalau terkena air. Uniknya pula, atap dari rumah ini n kepunyaan sudut kemiringan 45 derajat. Keren sekali, enggak?
20. Rumah Adat
Kalimantan Perdua: Flat Betang

Rumah Betang terbit Kalimantan Tengah ini seperti panggung dengan kusen tinggi nan menopangnya dengan tujuan bagi menjauhi banjir. Karena apartemen ini sangat lautan dan hierarki, penghuninya bisa mencapai 150 orang
loh, Ruppers
.
21. Rumah Adat
Kalimantan Utara: Rumah Baloy

Kondominium adat Provinsi Kalimantan Paksina ini terlampau spesial
loh, Ruppers
. Bagaimana tidak rumah ini harus membidik ke arah paksina dan gapura utamanya di arah sebaliknya, yaitu selatan.
Selain itu, Rumah Baloy mempunyai empat penggalan, yaitu lamin dalom, ambir tengah, ambir kanan, dan kembali ambir kiri.
22. Rumah Adat
Gorontalo: Rumah Dulohupa

Rumah Dulohupa ini memiliki tiang tiang misal penopang dan pun penghias. Di kedua sisi apartemen terdapat tangga,nan merupakan lambang dari janjang adat Gorontalo, yakni Tolitihu.
23. Rumah Sifat
Sulawesi Barat: Rumah Boyang

Rumah Boyang pecah Sulawesi Barat berkonsep seperti panggung dengan papan-papan penopangnya. Tiang penopang tersebut tidak menancap ke kerumahtanggaan tanah melainkan berdiri di atas batu datar agar rumah tidak tumbang.
24. Flat Adat
Sulawesi Paruh: Rumah Souraja

Rumah adat Distrik Sulawesi Perdua ini n kepunyaan tiga ruangan di dalamnya. Ruang pertama yakni ruang depan untuk menerima pengunjung. Sementara itu pada ruang kedua terdapat ruang tengah, yang pula merupakan ira pelawat.
Ruangan ini memiliki intensi seharusnya penghuninya boleh silih makin dekat. Bagi ira ragil, merupakan ruang kunci.
25. Rumah Rasam
Sulawesi Utara: Rumah Walewangko

Kondominium Walewangko ini yaitu kondominium adat nan mendominasi di Sulawesi Utara. Selaras seperti flat kebiasaan kawasan lainnya, Flat Walewangko ini kembali punya arsitektur yang unik dan filosofi nan habis kental dengan adat penduduknya.
26. Rumah Adat
Sulawesi Tenggara: Rumah Buton

Rumah Buton ini terbagi ke dalam tiga tahapan sesuai empunya rumahnya. Pertama adalah Kamali (Malige), yang biasanya berfungsi sebagai tempat tinggal keluarga sinuhun. Kedua, Tare Pata Pale, yaitu bagi ketua mahkamah. Anak bungsu, adalah Tare Talu Pale bagi umum legal.
27. Apartemen Aturan
Sulawesi Selatan: Apartemen Adat Tongkonan

Anda pastinya buruk perut mendengar
Apartemen Tongkonan
ini. Apartemen ini yakni apartemen aturan tungkai Toraja yang congah di Sulawesi Selatan.
Tongkonan berfungsi andai tempat suntuk masyarakat dan juga ajang program resan. Arsitekturnya yang unik dan spesial ini membuat apartemen ini terlihat indah.
28. Rumah Adat
Bali: Rumah Gapura Candi Bentar

Apartemen aturan Provinsi Bali
ini terdiri semenjak dua penggalan, merupakan flat huniannya dan juga Gapura Candi Bentar.
Arah bangunan, letak, matra pekarangan, dan beberapa aspek lainnya, harus mengikuti aturan khusus yang bermain sesuai aturan agama. Kejadian inilah nan menjadi keunikan dari Rumah Gapura Candi Bentar.
29. Rumah Adat
Nusa Tenggara Timur: Kondominium Musalaki

Apartemen Musalaki ini biasanya menjadi tempat lewat bagi kepala tungkai atau pemimpin area dan juga kerjakan menyelenggarakan acara resan. Rumah adat ini pula menjadi ajang untuk bernegosiasi dan melakukan ritual.
Uniknya, Rumah Musalaki samar muka di atas alai-belai besar, nan berfungsi sebagai pondasinya bagi mengurangi risiko keretakan, jika terjadi provokasi alam.
30. Rumah Adat
Nusa Tenggara Barat: Rumah Dalam Loka

Kondominium Dalam Loka tertentang memadai segara dan besar-besaran karena yakni kediaman raja di daerah tersebut. Di rumah ini, hanya terletak satu bab besar sebagai akses celas-celus.
31. Flat Resan Maluku: Rumah Baileo

Rumah adat lain yang tidak kalah distingtif adalah
Rumah Baileo
dari Maluku. Tidak ada dinding di rumah ini dan berbentuk panggung.
Bikin menyangganya, ada 9 tiang di rumah ini dengan batu pamali yang melengkapinya. Biasanya, penduduk setempat lagi menggunakan alai-belai pamali ini laksana palagan sesaji buat roh leluhurnya.
32. Rumah Kebiasaan
Maluku Utara: Rumah Sasadu

Sasadu merupakan flat adat Tungkai Sahu. Desain flat ini menggambarkan tentang kisah usia bermasyarakat Suku Sahu. Selain memiliki keunikan berpokok sisi arsitektur, rumah ini lagi menyimpan banyak filosofi.
33. Kondominium Adat Papua: Apartemen Kebiasaan Kariwari

Kariwari merupakan rumah adat bawah distrik Papua nan didiami oleh kaki Tobati-Enggros. Bentuknya cenderung lebih berbudaya dibandingkan dengan rumah kebiasaan lainnya di Pulau Papua.
Sengkuap bersumber rumah ini berbentuk oktagon, serta tiga tingkat lantai nan dipercaya maka itu awam dapat menjaga rumah dari cuaca ekstrem. Lantai pertama dari rumah ini biasanya berfungsi untuk melatih muda adam bagi menjadi pria dewasa yang awet dan bertanggung jawab.
Kemudian, ubin kedua biasanya menjadi tempat berkumpulnya para kepala adat cak bagi mempersoalkan peristiwa penting terkait desa. Terakhir, ubin tiga digunakan buat berdoa kepada para leluhur dan Tuhan.
34. Apartemen Adat
Papua Barat: Rumah Resan Mod Aki Aksa

Rumah Mod Aki Aksa ini termasuk kondominium rasam terunik
loh, Ruppers
. Fragmen atapnya terbuat dari ilalang dengan keramik dari anyaman rotan. Dinding-dindingnya tersusun dari kayu dan terlihat silih menambat satu sama lain.
35. Rumah Kebiasaan
Papua Pegunungan Perdua: Rumah Honai

Berikutnya terserah
rumah adat terbit Provinsi Papua
bernama Flat Honai. Kondominium ini berbentuk mengerucut dengan bagian atas ditutupi jerami kering.
Atapnya mirip dengan batok kerambil dan tidak terlalu tinggi moga dapat menghangatkan bagian privat rumahnya.
Rumah ini spesifik bikin arena tidur dan mengadem, sedangkan aktivitas lainnya seperti bersiram dan makan berada di tempat yang farik.
36. Rumah Adat Papua Selatan: Apartemen Jew

Dari distrik mentah yang ada di Pulau Papua ini, yaitu Papua Selatan, ternyata sekali lagi suka-suka rumah adat, lho. Rumah adat berpunca Papua Selatan ini bernama Apartemen Jew, yang ditempati oleh Suku Asmat.
Rumah Jewberukuran raksasa dengan panjang 15 meter dan lebar 10 meter. Wajar namun, karena rumah ini ditempati maka itu anggota Suku Asmat nan lalu banyak jumlahnya.
Uniknya kembali, hanya junjungan-suami belum menikah yang dapat tinggal di rumah ini, lho. Para wanita serta anak adam dibawah 10 tahun lain boleh masuk ke dalamnya.
Nah, nantinya di dalam kondominium ini, para suami-laki tersebut akan belajar berasal seniornya mengenai berbagai keterampilan hingga pendidikan.
37. Rumah Adat Provinsi Papua Tengah: Apartemen Kebiasaan Karapao

Beralih ke provinsi baru selanjutnya, yaitu Papua Tengah. Di provinsi ini, terdapat kondominium adat bernama Karapao yang didiami oleh suku Kamoro.
Bentuknya sama dengan rumah panggung persegi hierarki, yang ukurannya disesuaikan dengan jumlah momongan-anak di desa tersebut. Kondominium Karapao berfungsi sebagai tempat tradisi serta untuk pembelajaran bagi para anak-anak suku Kamoro.
Uniknya, pintu di rumah kebiasaan satu ini dibuat dengan menyesuaikan kuantitas anak-anak yang akan belajar, lho. Misalnya, terserah 20 anak yang belajar, maka akan dibuat 20 pintu pula. Keren sekali, tidak?
Wah, ternyata flat sifat di Indonesia dulu bermacam-macam dan memukau
ya, Ruppers
! Banyak sekali keunikan di dalamnya nan tentunya akan membentuk kita semakin bangga dengan Indonesia.
Apakah Ia mau menciptakan menjadikan flat dengan desain seperti kondominium sifat Indonesia? Bila ya, Anda bisa mengunjungi Ruparupa.com, yang memiliki banyak sekali seleksian furnitur khusus untuk dekorasi di rumah.
Mari, belanja perabot flat tangga hanya di Ruparupa.com dan dapatkan berbagai penawaran menarik.
Source: https://www.ruparupa.com/blog/rumah-adat-provinsi/
Posted by: gamadelic.com