Planet Yang Terdekat Dengan Matahari
Ukurannya makin berkurang setiap hari. Kenapa, ya?
Seumpama planet terdekat dengan Matahari, bintang siarah Merkurius memiliki banyak keunikan. Bentuk dan ukurannya mirip sekali seperti Bulan. Di samping itu, kala arus (mengitari Matahari) dan rotasinya (berputar pada porosnya) lampau jauh berbeda dengan Bumi.
Walaupun merupakan minimal sanding dengan Matahari, ternyata temperatur di Merkurius masih kalah dengan planet tetangganya, Bintang fajar. Sahaja bukan hanya itu namun yang mencengangkan. Ternyata, planet terkecil di Tata Matahari ini kian lama malah kian menyusut, lho. Kok bisa serupa itu, ya?
Marilah, cari jawabannya dalam rangkuman yang mutakadim dipersiapkanPopmama.comtentang 7 fakta planet Merkurius, planet terdekat dengan Mentari.
1. Keberadaannya telah diketahui makanya awam zaman kuno
Tentang siapa yang pertama kali menemukan planet ini tidaklah diketahui. Hal ini karena kondisi alami Merkurius yang boleh disaksikan bermula Bumi dengan mata bogel. Namun yang pasti, kebudayaan kuno sudah mengetahui eksistensi semenjak bintang beredar tersebut.
Sebagai teladan, bangsa Romawi Kuno mengambil merek Dewa Perdagangan dan Komunikasi lakukan disematkan lega planet pertama di Penyelenggaraan Surya tersebut. Bagi bangsa Yunani Kuno sendiri, mereka menyebutnya sebagaiHermes karena planet Merkurius bergerak sedemikian itu cepat.
Tidak hanya kedua kebudayaan tadi, bangsa lainnya mulai sejak berbagai belahan Bumi juga memiliki julukan bikin planet Merkurius, yakni:
- Dalam Mitologi Hindu, Merkurius dipanggil sebagaiBudha;
- Agama Jermanik Historis mengasihkan sebutan sebagai Dewa Odin;
- Kebudayaan di Asia menyebutkan planet tersebut sebagai Bintang Air;
- Suku Maya menggambarkan planet Merkurius dalam bentuk 4 ekor elang malam nan merupakan pembawa pesan dari neraka.
2. Bintang beredar terdamping dengan Mentari
Fakta menggelandang satelit Utarid berikutnya merupakan posisinya yang begitu intim dengan Mentari, adalah dalam kisaran jarak 57 juta kilometer. Posisinya yang begitu dekat tentu menerimakan sejumlah sekuritas plong planet terestrial tersebut.
LamanRocket Stem menamakan bahwa di samping ukurannya yang sesak katai, sehingga menyebabkan kecenderungan gravitasinya begitu lemah, para peneliti berspekulasi bahwa kemungkinan planet Utarid enggak punya bulan ialah karena jarak dekatnya dengan Surya. Posisi yang begitu dempang itu juga menerimakan alasan cak kenapa planet Utarid tidak memiliki cincin kayak Saturnus.
Sekadar tidak setakat itu saja, ada beberapa pengaruh dari dekatnya Merkurius dengan Matahari. Selengkapnya akan dibahas di bagian berikutnya, ya!
Editors’ Picks
3. Planet terkecil di Bimasakti yang semakin mengecil
Tidak bisa disangkal pun bahwa satelit Merkurius merupakan planet yang paling katai di Tata Surya. Objek langit tersebut cuma memiliki diameter sebesar 4880 km. Kondisi ini lantas membuatnya kembar dengan Bulan–namun, Utarid masih bertambah lautan sedikit.
Meskipun seperti itu, planet Merkurius merupakan planet kedua yang paling padat setelah Bumi, lho. Tersusun atas 70 uang lelah material ferum dan 30 persen silikat, inti besinya sangatlah besar dan mendominasi seputar 85 persen berpunca strukturnya. Tetapi, inti yang besar tersebut tidak lantas menerimakan dampak positif bagi satelit Merkurius. Nyatanya, ukurannya malar-malar semakin hari semakin menyusut.
MemberitakanNational Geographic, peristiwa ini boleh terjadi karena inti besi tadi lama kelamaan menjadi anyep. Akibatnya, latar Utarid tertarik ke dalam dan ukurannya berkurang setakat 7 km. Proses ini juga menyebabkan terciptanya lereng curang dan tubir yang tinggi. Jangan setakat satelit Utarid malah tiba-tiba musnah ya, Ma.
4. Suhu udara yang ekstrem di siang dan malam hari
Pertama kali dilihat oleh Galileo Galilei dengan bantuan teleskop, posisinya nan semacam itu intim dengan Mentari tentu mewujudkan suhu di sana begitu tajam. Hal ini sekali lagi diperparah dengan akrab tidak adanya angkasa luar di Merkurius.
Namun teristiadat diluruskan, sebenarnya masih ada eksosfer (lapisan terluar planet) nan mengerudungi Utarid. Hanya saja,National Geographic menyebutkan bahwa lapisan yang tersusun atas oksigen, natrium, hidrogen, helium, dan magnesium tersebut bosor makan hilang akibat angin matahari.
Akhirnya, planet Merkurius mengalami transisi hawa yang begitu ekstrem. Di siang hari, suhu permukaannya dapat menyentuh 450 derajat Celcius, tapi malam masa akan sangat tawar rasa karena suhu udaranya anjlok menjadi -170 derajat Celcius.
Akan semata-mata, ini tidak membuatnya menjadi planet paling panas di Tata Surya, lho. Sebab, panas di Merkurius masih belum bisa mengganjar suhu di Venus, ialah 471 derajat Celcius.
5. Sehari yang begitu lama, belaka setahun yang begitu cepat
Fakta menarik planet Merkurius berikutnya yakni tentang hari. Tahukah Mama kalau sehari berjalan terlampau lama, saja setahun terasa lebih cepat di Merkurius?
Kondisi ini memungkinkan buat terjadi disebabkan maka dari itu tarikan gaya tarik bumi dari Matahari sendiri. PecahNational Geographic, Matahari menarik target langit tersebut dengan terlampau kuat, membuatnya berevolusi internal kecepatan jenjang, yakni selingkung 160.934 km per jam. Ini terlampau memadai baginya mengelilingi Matahari tetapi selama 88 waktu saja.
Namun anehnya, sehari tidak berjalan semacam itu cepat. Disebabkan oleh kecepatan rotasinya nan sedemikian itu lambat, satu periode di Merkurius berdurasi 59 hari di Bumi.
Di samping itu, lamanSpace.com pun menambahkan bahwa kemunculan Matahari di bintang beredar ini terbilang khas. Pasalnya, ketika mentari terbit, sira akan tertumbuk pandangan terbenam dan kemudian terbit lagi. Kondisi serupa terjadi ketika Matahari terbenam.
6. Permukaannya dipenuhi makanya banyak kepundan
Memiliki banyak kepundan merupakan fakta menyedot planet Utarid berikutnya. NASA mencatat bahwa ada kurang makin 763 mulut gunung di satelit terdekat dengan Matahari tersebut. Mentah 397 tetapi yang telah mendapatkan nama yang diambil dari penulis, penyair, hingga seniman terkenal.
Salah satu kawah Merkurius nan paling populer yaituCaloris Basin. Mengutip semenjak lamanSpace.com, kawah sebesar 1.545 km tersebut unjuk dikarenakan tabrakan asteroid raksasa seputar 4 miliar tahun yang suntuk.
Di samping dipenuhi maka itu mulut gunung, para pandai Astronomi menyebutkan bahwa planet tersebut masih memiliki gunung berapi, sekadar sudah enggak aktif pula.
7. Pengelanaan menghadap Planet Utarid
Fakta menjajarkan planet Merkurius anak bungsu adalah ia baru dua kali dikunjungi maka dari itu manusia, lebih tepatnya pesawat tanpa fisik. Pesawat atmosfer nan pertama mungkin dikirim adalahMariner 10miliki NASA.
Pesawat tersebut diluncurkan lega waktu 1974. Kehadirannya menerimakan andil cukup raksasa karena berbuntut menjeput gambar 45 persen berbunga keseluruhan bidang planet Merkurius. Tidak cuma itu,Mariner 10juga berbuntut mendeteksi medan tendensi dari benda langit tersebut.
Barulah pada tahun 2022, NASA memutuskan lakukan kembali mengeksplorasi planet terdekat berusul Matahari tersebut dengan mengirimMESSENGER. Peluncurannya juga lantas mencatatkan rekaman karena menjadiMESSENGER menjadi pesawat angkasa luar pertama nan berhasil mengorbit Merkurius.
Namun pada 30 April 2022, misinya sudah lalu bererak, dikarenakan kehabisan bahan bakar, dan rangkanya sengaja dijatuhkan ke permukaan planet Merkurius.
Itulah tadi informasi adapun 7 fakta planet Merkurius. Semoga memperkaya wawasan anak asuh adapun Bimasakti ya, Ma!
Baca juga:
- Planet Terdingin di Tata Surya, Ini Dia 7 Fakta Meruntun Adapun Uranus
- 9 Fakta Jupiter, Planet Terbesar di Galaksi
- 7 Fakta Planet Mars yang Cak semau di Tata Surya
Source: https://www.popmama.com/big-kid/6-9-years-old/muhammad-fria-fachrama-sumitro/fakta-planet-merkurius
Posted by: gamadelic.com