Penulisan Kacang Bogor Yang Benar
7. Lambang bunyi kapital dipakai sebagai abc pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa
Misalnya:
bangsa Indonesia
suku Dani
bahasa Bali
Karangan:
Nama bangsa, suku nasion, dan bahasa yang dipakai
ibarat rang dasar perkenalan awal manusia tidak ditulis dengan
lambang bunyi sediakala kapital.
Misalnya:
pengindonesiaan kata asing
keinggris-inggrisan
kejawa-jawaan
8. a. Huruf kapital dipakai laksana aksara mula-mula nama tahun, rembulan, tahun, dan hari besar atau hari raya
Misalnya:
tahun Hijriah angka tahun Masehi
rembulan Agustus wulan Maulid
hari Jumat tahun Galungan
periode Lebaran waktu Natal
b. Lambang bunyi kapital dipakai ibarat lambang bunyi pertama atom merek peristiwa sejarah.
Misalnya:
Konferensi Asia Afrika
Perang Mayapada II
Proklamasi Kedaulatan Indonesia
Catatan:
Aksara pertama situasi ki kenangan yang bukan dipakai
sebagai nama bukan ditulis dengan leter kapital.
Misalnya:
Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Kompetisi senjata mengangkut risiko pecahnya
perang dunia.
9. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama tera geografi
Misalnya:
Jakarta Asia Tenggara
Pulau Miangas Amerika Kawan
Bukit Legiun Jawa Barat
Dataran Tinggi Dieng Danau Toba
Perkembangan Sulawesi Gunung Semeru
Ngarai Sianok Jazirah Arab
Selat Lombok Tahang Baliem
Catatan penting:
A. Fonem pertama nama ilmu permukaan bumi yang bukan nama diri tidak ditulis dengan huruf kapital.
Misalnya:
berlayar ke teluk mandi di sungai
menyeberangi selat berenang di danau
B. Abc mula-mula segel diri ilmu permukaan bumi yang dipakai sebagai
merek variasi bukan ditulis dengan huruf kapital.
Misalnya:
jeruk bali (Citrus maxima)
kacang bogor (Voandzeia subterranea)
sirsak (Anona muricata)
petai cina (Leucaena glauca)
Tera nan disertai nama geografi dan yaitu
tanda keberagaman dapat dikontraskan atau disejajarkan
dengan etiket jenis lain dalam kelompoknya.
Misalnya:
Kita mengenal berbagai keberagaman gula, seperti gula
jawa, gula pasir, gula tebu, sakarosa aren, dan gula
anggur.
Anak kunci inggris, buku n sogokan, dan daya gelang-gelang memiliki fungsi yang berbeda.
Contoh berikut tak nama diversifikasi.
Anda mengoleksi menggambar Cirebon, menggambar Pekalongan, batik Solo, batik Yogyakarta, dan batik Madura.
10. Huruf kapital dipakai bagaikan huruf purwa semua pengenalan (termasuk semua unsur bentuk ulang sempurna) dalam nama negara, susuk, badan, organisasi, atau dokumen, kecuali kata tugas, seperti di, ke, dari, dan, yang, dan bakal
Misalnya:
Republik Indonesia
Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia
Asosiasi Ahli Kebugaran Masyarakat Indonesia
Statuta Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Masa
2010 tentang Penggunaan Bahasa Indonesia privat Pidato Presiden dan/ataupun Duta Presiden serta Pejabat Lainnya
Perserikatan Nasion-Bangsa
Kitab Undang-Undang Hukum Pengadilan
11. Lambang bunyi kapital dipakai bak huruf pertama setiap introduksi (termasuk unsur kata ulang sempurna) di internal judul rahasia, karangan, artikel, dan referat serta nama majalah dan kopi informasi, kecuali kata tugas, begitu juga di, ke, dari, dan, yang, dan bakal, nan tidak terletak pada posisi awal
Misalnya:
Saya mutakadim membaca sendi Dari Ave Maria ke Jalan Tidak ke Roma.
Tulisan itu dimuat n domestik majalah Bahasa dan Sastra.
Dia agen surat kabar Sinar Pembangunan.
Beliau menghidangkan makalah “Penerapan Asas-Asas Hukum Pidana”.
12. Huruf kapital dipakai bagaikan huruf mula-mula unsur singkatan nama gelar, tangga, atau sapa.
Misalnya:
S.H. sarjana hukum
S.K.M. sarjana kesehatan masyarakat
S.S. jauhari sastra
M.A. master of arts
M.Hum. magister humaniora
M.Si. magister sains
K.H. kiai haji
Hj. hajah
Mgr. monseigneur
Pdt. pendeta
Dg. daeng
Dt. datuk
R.A. raden ayu
St. sutan
Tb. tubagus
Dr. doktor
Prof. mahaguru
Tn. tuan
Ny. nyonya
Sdr. saudara
13. Abc kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk korespondensi kekerabatan, sebagai halnya kiai, ibu, kakak, adik, dan paman, serta pengenalan atau idiom bukan yang dipakai dalam penyapaan atau pengacuan
Misalnya:
“Kapan Bapak berangkat?” cak bertanya Hasan.
Dendi bertanya, “Itu apa, Bu?”
“Yuk duduk, Dik!” kata turunan itu.
Tembusan Tembuni telah kami terima dengan baik.
“Hai, Kutu Buku, sedang mengaji segala apa?”
“Bu, saya telah melaporkan hal ini kepada Bapak.”
Gubahan utama:
(A) Istilah peguyuban berikut bukan yaitu penyapaan atau pengacuan.
Misalnya:
Kita harus mengagungkan bapak dan ibu kita.
Semua ayuk dan adik saya telah berkeluarga.
(B) Kata saling Anda ditulis dengan huruf awal kapital.
Misalnya:
Sudahkah Anda tahu?
Siapa nama Anda?
Nah itu tadi yakni penggunaan huruf kapital yang benar. Jangan setakat salah ya, detikers!
(atj/pay)
Source: https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5686631/cara-penulisan-huruf-kapital-bahasa-indonesia-yang-benar-dan-contohnya/2