Penggunaan Kata Di Yang Benar
Penggunaan Perkenalan awal Di Yang Benar? Pelajari Di Sini
– Banyak kesalahkaprahan nan terjadi dalam atma sehari-hari intern penggunaan kata di yang benar. Tidak hanya masalah penerapan kata di cuma.
Tetapi kata hubung dan prolog sufiks juga menjadi pertanyaan klise yang cukup banyak ditanyakan. Meskipun pendayagunaan alas kata di terkesan sepele, justru banyak yang tidak begitu peduli dan teliti dalam penerapan vitalitas sehari-waktu.
Sebagian lagi terserah pula basyar yang memang tidak tahu
pemanfaatan pengenalan “di” yang bermoral
itu sebagai halnya apa. karena lupa tuntunan selama dibangku sekolah.
Sebagian lagi mengaku tidak tahu karena enggak berselesa belajar di dipan sekolah. Maka berbunga itu, pada kesempatan kali ini akan dibahas tentang penggunaan kata di yang benar dan gegares diperlakukan salah. Langsung saja, simak ulasan berikut.
Pemanfaatan perkenalan awal di yang benar – Kapan harus digabung?
Memang ketika membicarakan kata hubung di, kita harus sempat lampau posisi penggunaan di digunakan. Karena ada pendayagunaan di yang dipisah dan ada pula yang disambung. Berikut pengusahaan prolog di yang disambung apabila memenuhi seumpama berikut.
- Menunjukkan peranannya bak imbuhan.
- Penggunaan di yang disertai atau diikuti oleh
kata kerja pasif. Biasanya introduksi kerja pasif dapat diubah menjadi kata kerja aktif dengan cara memberikan imbuhan ‘me’.
di + alas kata kerja pasif = digabung
Contoh primitif dari kalimat pasif menjadi aktif pemakaian kata ditinggalkan boleh diubah menjadi meninggalkan.
Dari dua poin di atas sebenarnya bagi membedakan antara di disambung dan dipisah sudah bisa dipahami jelas bukan? Tetapi kenapa masih belaka riuk n domestik praktek? Pasti saja terserah banyak faktor. Biar semakin jelas, perhatikan contohnya dibawah ini :
Kamil Penggunaan Perkenalan awal Di Yang Benar Yang Ditulis Disambung
Kembali fokus ke penggunaan kata di yang bersusila akan saya berikan contoh di asal. Dimana teladan di bawah adalah penggunaan prolog yang sering keseleo diterapkan privat kehidupan sehari-waktu.
ditulis;tidak di tulis
dibeli;bukandi beli
ditempati;bukan di tempati
didatangi;bukan di datangi
dicintai;bukan di cintai
ditambah;takdi tambah
dialihkan;bukan di alihkan
dikemanakan;bukan di kemanakan
diajar;tak di ajar
dihajar;bukan di hajar
dikejar;takdi uber
dibuat;tidak di untuk
disampingi;enggak di sampingi
disampingkan;lain di sampingkan
diminta;bukan di minta
dikasih;bukan di kasih
dikesampingkan;tidakdi kesampingkan
dikambinghitamkan;enggak dikambing hitamkan

dipakai;enggak di pakai
disewa;lain di sewa
disuap;tidak di suap
diintip;enggak di intip
dioper;lain di adv lewat
disambung;bukan di hubung
contoh 1:
Karena bus angkot rewel alhasil penumpang
dioper
bus bukan ✅
(Benar)
Karena bus angkot mogok karenanya penumpang
di over bus tak ❌
(Salah)
Contoh 2:
Akibat tanah longsong jalan mendatangi rumah
di alihkan ❌
(Keseleo)
Akibat tanah longsor jalan menuju flat
dialihkan
✅
(Benar)
Contoh 3:
Akibat mengganggu anak ayam, Riko
dikejar lari sampai senja langgang keheranan ✅
(Benar)
Akibat mengganggu anak asuh ayam aduan, Riko
di uber
lari sampai sore langgang ketakutan ❌
(Riuk).
Baca Pula:
Penggunaan Huruf miring yang Baik dan Benar
Eksploitasi Abjad Kapital yang Baik dan Benar
Kesalahan Pemakaian Ejaan
Penggunaan kata di yang benar, Kapan Harus Dipisah?
Jika di gapura di atas mengulas eksploitasi kata di yang benar secara mencantumkan. Maka, bagaimana atau apa ciri-ciri pendayagunaan perkenalan awal di nan dipisah? Nah, kamu bisa simak beberapa kredit berikut.
- Apabila di diterapkan di sebuah perkenalan awal depan, maka penggunaan di ditulis secara terpisah.
- Pemakaian di pula harus dipisah jika menunjukkan
tempat, merek, musim dan lokasi.
- Seandainya di nan disambung dapat diubah menjadi kalimat aktif, maka pada eksploitasi di yang dipisah TIDAK DAPAT DIUBAH menjadi verba aktif.
Barangkali terserah pertanyaan, kenapa tidak dapat diubah menjadi kata kerja aktif? Jawabannya sederhana. Karena pembukaan yang menyertainya lain kata kerja pasif.
Sebagai contoh, “di terminal” bukan boleh kita tukar dengan “derita-nerminal”. Jikalau dipaksakan diberi afiks me- maka akan kehilangan makna/definisi atau harapan palagan.
Contoh Penggunaan Kata di Yang Sopan Nan Ditulis Secara terpisah
Nah, ketimbang binggung, langsung saja berikut adalah pola penggunaan alas kata di yang ditulis secara terpisah
Contoh 1:
Diluar
rumah banyak sekali kebun sayur yang siap kerjakan ditanam ❌
(Pelecok)
Di luar
flat banyak sekali kebun sayur yang siap untuk ditanam ✅
(bermartabat)
Sempurna 2:
Likah menyimpan mainan boneka kesayangannya
di lemari
kamarnya ✅
(Benar)
Likah menyimpan mainan boneka kesayangannya
dilemari
kamarnya ❌
(Salah)
Arketipe 3:
Harjo mengatur janji
disore
waktu bertemu dengan calon obat ❌(Salah)
Harjo mengeset ikrar
di burit
waktu bersabung dengan favorit pembeli ✅
(Sopan)
Dari sejumlah contoh di atas, sesungguhnya cak semau kesalahaan publik privat pengusahaan kata di dan sering membentuk manusia cukup binggung, apakah di sambung atau digabung. Nah berikut beberapa pemakaian kata di nan bersusila nan ditulis secara terpisah.
Di pasar;takdipasar
Di gedung;bukandigedung
Di halte;takditerminal
Di perempatan;bukandiperempatan
Di kantor;bukandikantor
Di puskesmas;laindipuskesmas
Di gili-gili;lainditrotoar
Di desa;bukandidesa
Di perpustakaan;bukandiperpustakaan
Di malam tahun;bukandimalam periode
Di bidang datar;enggakdimeja
Di laci;bukandilaci
Dsb
Baca Pun:
Kesalahan Penggunaan Kalimat Efektif
Kesalahan Eksploitasi Huruf Balik
Kesalahan Penggunaan Huruf Kapital
Daftar Pembukaan Depan “di”
Ter-hormat ✅ | Salah ❌ |
---|---|
di antara | diantara |
di akhir | diakhir |
di atas | diatas |
di awal | diawal |
di babak | dibagian |
di bawah | dibawah |
di birit | dibelakang |
di n domestik | didalam |
di dekat | didekat |
di depan | didepan |
di hadapan | dihadapan |
di kronologi | dijalan |
di kanan | dikanan |
di kiri | dikiri |
di luar | diluar |
di mana | dimana |
di paras | dimuka |
di pusat | dipusat |
di rumah | dirumah |
di samping | disamping |
di saat | disaat |
di sana | disana |
di sebelah | disebelah |
di seberang | diseberang |
di sekeliling | disekeliling |
di sekeliling | disekitar |
di seluruh | diseluruh |
di sini | disini |
di sebelah | disisi |
di haud | disitu |
di tanah | ditanah |
di tempat | ditempat |
di paruh | ditengah |
di perdua-tengah | ditengah-tengah |
di comberan | ditepi |
di tiap | ditiap |
di saban | ditiap-tiap |
Pada dasarnya masih banyak lagi penggunaan kata di nan harusnya dipisah. Umumnya, kesalahan pengusahaan alas kata di lebih buruk perut ditemukan dalam rang bahasa tulis. Pasti saja saat menggambar, bisa dilihat secara visual pengusahaan kata di.
Sedangkan penggunaan kata di yang seyogiannya disambung alias dipisah yang digunakan dalam komunikasi lisan, tidak begitu menjadi pikiran. Karena memang tidak dapat dilihat perbedaan di yang dipisah atau pun yang digabung secara ucapan.
Enggak heran takdirnya bahasa tulis umpama objek sorotan mengerti penggunaan kata di yang etis atau riuk. Memang kelihatannya sepele masalah penggunaan prolog di nan dipisah dan disambung. Tetapi jika konteksnya sebagai bahasa tulis yang seremonial dan sesuai ejaan yang baik, haruslah mengimak resan tersebut.
Terutama jika Beliau batik untuk keperluan skripsi, tesis, ataupun untuk tanding menggambar atau lakukan menggambar karya ilmiah. Maka, enggak sekadar masalah penggunaan kata di nan benar semata-mata yang diperhatikan. Sekadar penggunaan introduksi hubung dan alas kata akhiran atau penggunaan istilah ilmiah pun akan menjadi sorotan dan lewat utama bakal diperhatikan.
Makara, menurut hemat saya, menguasai pemanfaatan kata di yang moralistis dan menguasai bahasa absah itu penting bikin para kritikus sastra, peneliti, mahasiswa dan dosen.
Karena mereka semua akan bersentuhan dengan bahasa tulis kerumahtanggaan keseharian. Kecuali bagi mereka yang fokus dalam story telling, penceramah atau apapun yang sifatnya non tulis, mungkin masalah pendayagunaan pembukaan di yang ter-hormat lain sedemikian itu penting.
Walaupun demikian, meski enggak camar digunakan. Minimum enggak dan minimal tahu penggunaan kata yang baik dan ter-hormat. Terimalah, semoga dengan sedikit ulasan ini pula memberikan wawasan dan kognisi. Moga bermanfaat.
Pertanyaan Yang Sering Diajukan tentang Penulisan alas kata Di
dimana atau di mana
Jawaban bermartabat : di mana.
Kata di kerumahtanggaan “di mana” yaitu pengenalan depan (lain imbuhan) nan ditulis secara terpisah.
Dan bukan persiapan dari alas kata kerja pasif, mana suka-suka kata “memana” lihati poin di atas.
diatas alias di atas
Jawaban yang benar : di atas.
Seperti pengenalan di mana, bahwa di atas juga merupakan kata depan. Sehingga nan etis ditulis secara terpisah.
diantara alias di antara
Jawaban yang moralistis : di antara
dibawah ataupun di bawah
Jawaban yang bermartabat : di pangkal
Maupun Anda pun Bisa Mengaji Artikel yang Terkait :
- Teknik Menulis : 157 Ejaan dan Istilah Pembukaan nan Sering Kita Salahgunakan
- 12 Penggunaan Huruf Kapital Nan Benar
- Pengertian Kalimat, Unsur, dan Sempurna dengan Transendental SPOK-nya
- 15 Jenis Kata Hubung Lengkap dengan Contohnya
- Klausa: Pengertian, Ciri-ciri, Klasifikasi dan Contoh Lengkapnya
- Rapi atau Rapih?
Kontributor : Irukawa Elisa
Source: https://penerbitdeepublish.com/penggunaan-kata-di-yang-benar/
Posted by: gamadelic.com