Pahlawan Yang Memimpin Kerajaan Aceh

KOMPAS.com –
Jasa dan pengorbanan para pahlawan radiks Aceh turut mengantarkan Indonesia menjadi sebuah negara yang merdeka dan berdaulat sebagaimana sekarang.

Hasil dari perdurhakaan panjang merebut kemerdekaan termasuk di negeri Aceh menjadi jalan yang berujung lega kejadian proklamasi kemerdekaan pada masa 1945.

Baca pun: 7 Profil Sumir Pahlawan Nasional Asal Jawa Tengah

Pemerintah Indonesia kemudian memberikan gelar pahlawan kewarganegaraan atas tindakan makhluk nan dianggap heroik nan dapat dikenang dan diteladani sepanjang periode bagi penduduk masyarakat lainnya atau berjasa lewat luar konvensional bagi kepentingan bangsa dan negara.

Baca pula: 5 Riwayat hidup Singkat Pahlawan Kewarganegaraan Asal Jawa Barat

Tersapu pemberian gelar pahlawan nasional, persyaratannya telah diatur dalam UU No. 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Etiket Jasa, dan Jenama Kegadisan.

Baca juga: Biografi Jamin Gintings, Anak adam Pahlawan Nasional dari Lahan Karo

Beberapa inisiator asal Aceh pun sudah tercatat namanya dan diberi gelar sebagai pahlawan nasional.

Dilansir dari laman Direktorat Kepahlawanan, Keperintisan, Kesetiakawanan dan Restorasi Sosial (K2KRS) Kementerian Sosial, berikut merupakan riwayat hidup singkat para pahlawan nasional dari Tanah Rencong.

1. Cut Nyak Dhien

Cut Nyak Dhien adalah sosok pahlawan nasional asal Aceh.
direktoratk2krs.kemsos.go.id
Cut Nyak Dhien yaitu hamba allah pahlawan nasional sumber akar Aceh.

Cut Nyak Dhien yaitu sosok pahlawan kewarganegaraan kelahiran 1848 di Lampadang, Kekaisaran Aceh atau yang detik ini menjadi Aceh Samudra, Wilayah VI Mukim.

Beliau adalah istri pahlawan nasional Teuku Umar yang berjuang melawan kolonial Belanda di kawasan yang sama.

Sosok Cut Nyak Dhien dikenal karena memimpin gerilyawan Aceh nan bergelut mengganjar Pasukan Kolonial Belanda pada perian Perang Aceh (1873- 1904).

Cut Nyak Dhien wafat di pengasingan pada nyawa 60 tahun lega 6 November 1908 dan dimakamkan di Sukajaya, Sumedang.

Cut Nyak Dhien kemudian ditetapkan menjadi pahlawan nasional puas 2 Mei 1964 melangkaui SK No.106 Tahun 1964.

2. Cut Meutia

Cut Meutia adalah sosok pahlawan nasional asal Aceh Utara.
direktoratk2krs.kemsos.go.id
Cut Meutia merupakan insan pahlawan nasional radiks Aceh Utara.

Cut Meutia ialah individu pahlawan kebangsaan kelahiran 1870 di Pirak, Aceh Utara.

Beliau yaitu ketua gerilyawan Aceh nan berperang membalas pasukan kolonial Belanda.

Pada Agustus 1902, pasukan Teuku Chik Tunong dan Cut Meutia mencegat pasukan Belanda nan berpatroli di daerah Simpang Ulim Blang Nie dan berdampak merebut 42 pucuk senapan.

Namun dalam pertempuran tersebut suami Cut Meutia, Teuku Chik Tunong luruh.

Gugurnya pengarah angkatan tidak memadamkan semangat bikin terus berbuat perlawanan terhadap Belanda, sehingga Cut Meutia menggantikan posisi minimum depan.

Cut Meutia gugur pada pertarungan di Alue Kurieng plong usia 40 tahun lega 24 Oktober 1910 dan dimakamkan di Pirak Timur, Aceh Paksina.

Cut Meutia kemudian ditetapkan menjadi pahlawan nasional pada 2 Mei 1964 melalui SK No.107 Waktu 1964.

3. Teungku Chik di Tiro

Teungku Muhammad Saman atau Chik di Tiro adalah sosok pahlawan nasional asal Pidie, Aceh.
direktoratk2krs.kemsos.go.id
Teungku Muhammad Saman atau Chik di Tiro merupakan khalayak pahlawan kebangsaan asal Pidie, Aceh.

Teungku Muhammad Surat sita atau Chik di Tiro ialah insan pahlawan nasional kelahiran 1836 di Pidie, Aceh.

Beliau ialah sosok yang mengumpulkan pejuang-pejuang Aceh yang tercerai berai bagi membentuk pasukan nan dikenal perumpamaan Angkatan Perang Sabil.

Laskar Perang Sabil nan dibentuknya tinggal diperhitungkan karena telah berhasil merebut benteng-pertahanan Belanda di Indrapuri, dilanjutkan ke daerah Samahani di penutup tahun 1881.

Pada 1885, pasukan Teungku Chik di Tiro juga menyadari kemenangan dengan berhasil merebut pertahanan Aneuk Galong.

Tak mau berlama-lama diserang, Belanda alhasil memakai “taktik liuk” dengan menyuruh penyusup kerjakan meracuni makanan Teungku Chik di Tiro.

Teungku Chik di Tiro wafat lega usia 55 musim plong Januari 1891 di Benteng Aneuk Galong dan dimakamkan di Indrapura, Aceh Besar.

Teungku Chik di Tiro kemudian ditetapkan menjadi pahlawan kebangsaan plong 6 November 1973 melalui SK No.087/TK/1973.

4. Teuku Umar

Teuku Umar adalah sosok pahlawan nasional asal Meulaboh, Aceh Barat.
direktoratk2krs.kemsos.go.id
Teuku Umar adalah anak adam pahlawan nasional bawah Meulaboh, Aceh Barat.

Teuku Umar adalah individu pahlawan nasional kelahiran 1854 di Meulaboh, Aceh Barat.

Kamu bersama para pejuang Aceh lainnya seperti Panglima Polim dan ulama-ulama para Uleebalang adalah insan yang berdampak menyatukan arti bagi mengusir Belanda mulai sejak persil Aceh.

Teuku Umar juga dikenal sebagai pembesar plong perang di Aceh berpokok tahun 1873-1899.

Kamu sempat berakting bikin menunduk dan berintegrasi dengan Belanda demi bisa membawa 800 pucuk senjata, 25.000 butir peluru, 500 kg amunisi dan persen 18.000 dollar umpama bekal perlawanan para gerilyawan Aceh.

Teuku Umar gugur dalam pertempuran pada vitalitas 45 periode lega 11 Februari 1899 dan dimakamkan di Meulaboh, Aceh Barat.

Teuku Umar kemudian ditetapkan menjadi pahlawan kewarganegaraan pada 6 November 1973 melalui SK No.087/TK/1973.

5. Syah Iskandar Remaja

Sultan Iskandar Muda adalah sosok pahlawan nasional asal Banda Aceh, Aceh.
direktoratk2krs.kemsos.go.id
Sultan Iskandar Muda yaitu sosok pahlawan nasional sumber akar Banda Aceh, Aceh.

Sultan Iskandar Taruna yakni sosok pahlawan nasional kelahiran 1593 di Banda Aceh, Aceh.

Beliau adalah sosok Paduka tuan Aceh nan terbesar dalam periode Kesultanan Aceh, dan berhak terbit tahun 1607-1636.

Sira mendirikan zawiat di beberapa medan, termasuk Musala Baiturrahman yang didirikan pada tahun 1612 di siasat ii kabupaten Banda Aceh.

Sreg masa kejayaannya, Sultanat Aceh punya pasukan perang yang kuat, menjadi gerendel perdagangan nan ramai dengan pedagang asing, dan tempat pendedahan tentang Islam.

Sultan Iskandar Cukup umur wafat plong semangat 43 hari pada 27 September 1636 dan dimakamkan di Kota Banda Aceh.

Teuku Umar kemudian ditetapkan menjadi pahlawan kewarganegaraan plong 14 September 1993 melalui SK No.077/TK/1993.

Perigi:
indonesiabaik.id
direktoratk2krs.kemsos.go.id

Dapatkan update
berita sortiran
dan
breaking news
setiap hari pecah Kompas.com. Mari bergabung di Grup Benang tembaga “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://tepi langit.me/kompascomupdate, kemudian join. Sira harus install aplikasi Kawat lebih lagi dulu di ponsel.

Source: https://regional.kompas.com/read/2022/07/24/183609878/5-biografi-singkat-pahlawan-nasional-asal-aceh?page=all

Posted by: gamadelic.com