Orang Pertama Masuk Islam Disebut

Assabiqunal awwalun adalah pemeluk islam pertama

Pada masa berdakwah secara umpet-sembunyi, Nabi Muhammad SAW mengawurkan syiar dan mengajak masuk Islam kepada kerabat terhampir, batih, dan sahabat malar-malar dahulu. Julukan mereka disebut bak assabiqunal awwalun yang artinya yaitu pemeluk islam purwa, baik berbunga golongan muhajirin atau anshar.

Mengabarkan berbunga butir-butir Ustadz Tepung Minhal Lc
‘Mengenal Sosok Terbit Generasi As-sabiqunal Awwalun’, secara bahasa arab makna
assabiqun
nan artinya khalayak yang terdahulu dan
al-awwalun
yang berharga insan-orang yang mula-mula-tama. Maka berbunga itu, artinya orang-manusia terdahulu yang mula-mula-tama masuk Islam. Kira-kira, ada 62 orang nan memeluk agama Islam di fase pertama dakwah Rasul Muhammad.

Fase Rasulullah berdakwah hanya ke basyar terhampir berlangsung selama 3 tahun. Kemudian, turun tanzil dokumen Al-Muddatsir ayat 1-7 cak bagi memperluas syiar Islam secara terang-terangan.

Lalu, bisa jadi sajakah assabiqunal awwalun itu? Simak narasi dan petualangan mereka mencari keabsahan bertauhid hingga tuntas, ya!

1. Khadijah binti Khuwailid

Assabiqunal awwalun perempuan pertama yang masuk Islam

Khadijah adalah istri Utusan tuhan Muhammad SAW. Ia merupakan salah satu yang memeluk Islam di awal tahun kenabian dan menjadi benak punggung Rasulullah dalam penyerantaan agama Selam. Mempublikasikan berpunca harian berjudul
‘The Position and Participation of Khadijah in Developing Da’wah in Selam at The First Period,’
Nabi Muhammad berdakwah secara diam-diam kepada orang-orang yang anda percayai.  Tindakan pencegahan dilakukan bagi menjauhi peristiwa-keadaan nan tidak diinginkan karena sesuatu yang baru pasti akan mengalami penolakan.

Baca juga: 5 Kisahan Perempuan dan Ibunda Dermawan di Zaman Rasul

Pelecok satu orang terdamping tersebut merupakan Khadijah binti Khuwailid selaku istri Nabi Muhammad SAW. Dengan seperti itu, ia menjadi gadis mula-mula yang masuk Islam dan mengakui bahwa Rasulullah SAW adalah utusan Allah.

Keyakinan dan dukungan Khadijah kepada suaminya buat syiar Islam sangat jelas dan tegas. Maka tak heran kepergian Khadijah sepanjang-lamanya menjadi pukulan telak untuk Nabi Muhammad.

2. Abu Bakar Ash-Siddiq

Assabiqunal Awwalun pria pertama yang masuk islam

Narasi assabiqunal awwalun kedua ialah Abu Bakar Ash-Siddiq, sahabat sejauh hayat Utusan tuhan Muhammad sambil adam dewasa mula-mula yang memeluk agama Islam. Sejak mungil, sira dikenal memiliki adat baik dan penolong. Saat dewasa anda menjadi saudagar kaya raya yang dermawan. Hartanya ia gunakan untuk menolong orang-orang kesusahan akibat kemiskinan.

Baca juga:
5 Hikmah Wakaf Sahabat Utusan tuhan yang Inspiratif Bagi Kecenderungan Hidup

Karena sifatnya tersebut, sira menjadi sahabat Rasulullah SAW. Ketika Rasulullah menerima wahyu mula-mula surat Al-Alaq ayat 1-5, dia serentak ceritakan kepada sahabatnya. Abuk Bakar menjadi orang pertama yang mempercayai bahwa Rasulullah SAW adalah utusan Allah SWT. Beliau pun sekaligus mendeklarasikan diri sebagai muslim.

Dia adalah sosok yang suportif terhadap kegiatan dakwah Nabi Muhammad dan bersikap jujur segala adanya. Maka berpunca itu, ia mendapatkan gelar Ash Shiddiq yang artinya jujur. Ia menjadi individu pertama yang beriman dan berbicara terus terang tercalit peristiwa Isra Mihun’raj.

Zakat di Hari Khalifah Tepung Bakar

Setelah Nabi Muhammad meninggal, ia menjadi khalifah pertama pada musim 632 Masehi. Salah satu kebijakannya nan tersohor yaitu ketegasannya kerumahtanggaan mencampuri dan mendistribusikan zakat. Langkah pertama yang dilakukan yaitu mengirim sahifah kepada gubernur nan menggapil provinsi kekuasaan Islam. Ia menegaskan bahwa teristiadat ada pegawai dan syariat nan mengatur penarikan zakat.

Baca juga:
Sejarah Pengelolaan Zakat Pada Masa Khalifah Duli Bakar Asyidiq

Wakaf Tanah dari Rasul Muhammad dan Abu Bakar

Selain zakat, ia juga murah hati kerjakan
mewakafkan tanah
nan dihibahkan bagi Rasulullah. Awalnya, tanah tersebut kepunyaan dua anak yatim dari Bani Najjar.  Akan tetapi Rasulullah menjorokkan dan membeli tanah tersebut dengan harga 10 Dinar. Kemudian, Abu Bakar membayarnya.

Masa khalifah Abu Bakar memang ringkas, merupakan 2 waktu (632-634 M), akan tetapi ada banyak kejayaan berpangkal arah sosial, budaya, dan hukum.

3. Ali bin Abi Thalib KAW

Ali bin Abi Thalib masuk islam pada usia 10 tahun

Assabiqunal awwalun yang berasal dari kalangan anak-anak adalah Ali bin Abi Thalib. Keponakan Rasulullah tersebut timbrung selam pada usia 10 tahun.

Hubungan keluarga dengan Rasulullah tidak membentuk Ali langsung memeluk Islam. Ia sampai-sampai mendalami terlebih tinggal dan banyak berdebat bersama pamannya.

Kisah Ali memeluk agama Islam bermula momen Rasulullah dan Khadijah solat. Ali heran, lalu menyoal aktivitas apa nan mereka lakukan. Seketika, Rasulullah mengajak Ali cak bagi menghindari berhala latta dan uzza.

Karena masih kecil dan belum mempunyai kesadaran nan matang, Ali semakin bingung dan tak sederum menerimanya. Sira ingin memberi tahu ayahnya terlebih dahulu, Duli Thalib.

Baca sekali lagi:
Haruskah Anak Wakaf Bakal Ibu bapak?

Akan tetapi, Rasulullah meminta Ali lakukan merahasiakannya. Ali memilih berdiam diri di rumah pamannya semalaman dan merenungi ajakan Rasulullah. Hidayah datang kepadanya, lalu ia menyabdakan 2 kalimat syahadat di pagi perian.

Ali menutupi evakuasi keyakinan berpunca ayahnya. Ia khawatir dengan reaksi ayahnya dan remang bukan dikabulkan andai tanggungan. Walaupun begitu, orang tua punya pikiran dan insting canggih untuk anaknya. Puas akhirnya, Abu Thalib mengarifi jikalau Ali masuk Selam. Rasulullah mencoba mengajaknya, namun Abu Thalib memurukkan meninggalkan ajaran pitarah.

Perbedaan enggak prinsip untuk menyakiti

Perbedaan bukanlah urut-urutan bagi tukar menyakiti. Mengabarkan bersumber Republika, Duli Thalib justru tidak mengubah sikap baik kepada keduanya. Ia mengizinkan Ali untuk mengikuti ajaran Islam karena dia yakin ada kebaikan di dalamnya.

4. Sa’ad kacang Abi Waqqash

Saad bin Abi Waqash, panglima perang di masa Nabi Muhammad

Selain assabiqunal awwalun, Sa’ad bin Abi Waqash termasuk sahabat nabi yang dijamin masuk surga. Semasa hidupnya, dia berkiprah sebagai panglima militer Utusan tuhan Muhammad yang lihai mengecualikan anak sinar tepat incaran kepada musuh. Ia menjadi rahasia keberuntungan muslim saat Perang Badar.

Kisah Sa’ad bin Abi Waqash masuk Islam memiliki unsur perjuangan bagi andal ibunda yang menentangnya. Berpunca garis keturunan, Sa’ad bin Abi Waqash adalah paman Rasul Muhammad dari Ibunya. Ayahnya Sa’ad merupakan paman bermula Aminah.

Seperti dilansir dari Republika, momen Islam menyerak di Mekkah, Abu Bakar mendatangi Sa’ad di gelanggang kerjanya dengan membagi takrif bahwa Rasulullah SAW ialah utusan Almalik. Tahu-tahu, Sa’ad menyoal bisa jadi sajakah yang telah beriman, Abu Bakar menjawab dirinya, Ali polong Abi Thalib, dan Zaid bin Haritsah.

Seketika Sa’ad polong Abi Waqash menemui Rasulullah untuk menitahkan dua kalimat persaksian. Engkau memeluk kepercayaan Islam di atma 17 tahun. Berita ini memencar cepat sebatas diketahui maka itu ibunda Sa’ad, Hamnah binti Sufyan bin Debu Umayyah.

Sontak, Ibunda murka hingga lumpuh makan dan mereguk umpama intimidasi mudah-mudahan hati anaknya luluh dan kembali kepada wahyu nenek moyang, penyembah berhala. Barangkali melihat ibunya lunglai akan membuat anaknya kasihan. Ternyata, reaksi Sa’ad di luar dugaan, ia teguh dan tegas dengan keyakinan baru nan ia anut.

Menerobos dialog berasal hati ke hati, ibunda menyadari bahwa anaknya tidak seperti lalu kembali. Hati ibunda encer dan berusaha menerima anaknya. Sa’ad pun masih memperlakukan ibunda dengan baik. Kisah Sa’ad bin Abi Waqash ini diabadikan internal Al-Quran arsip Luqman ayat 15,

“Dan jika keduanya memaksamu cak bagi mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak cak semau pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergauilah keduanya di dunia dengan baik.”

5. Zaid bin Haritsah

Zaid bin Haritsah, pemeluk islam pertama dari anak-anak

Kisah hidup Zaid kedelai Haritsah mumbung lika-liku karena menjadi budak sejak kecil akibat tawanan perang. Ia dan narapidana bukan dijual di pasar ‘Ukadz. Zaid kecil dibeli oleh Juri kacang Hizam, lalu diberikan kepada bibinya, Khadijah. Saat itulah dia diasuh oleh Rasulullah untuk dimerdekakan dan diangkat jadi anak.

Zaid bin Haritsah adalah insan assabiqunal awwalun pecah golongan budak. Kabar Zaid diadopsi tersebar di seantero negeri hingga terdengar oleh ibunya yang bergegas pergi ke Mekkah buat menebus momongan terkasih.

Sesampainya di kediaman nabi, beliau meminta Zaid kerjakan memilih loyal tinggal bersama rasul atau ikut pulang bersama ibu. Kalau ikut bersama ibu, maka Rasulullah bukan akan mengambil komisi tebusan.

Zaid mengidas buat lewat bersama Rasulullah. Langsung saja, Rasulullah mengumpulkan jamaah lakukan pengumuman Zaid adalah anak dan ahli warisnya. Makanya, awam mengenalnya dengan sebutan Zaid bin Muhammad.

Karena peristiwa tersebut, maka turunlah ayat surat Al Ahzab ayat 5 sebagai teguran bakal Rasulullah bahwa anak asuh sanggang harus tetap dipanggil dengan nama ayah kandung mereka, tak nama ayah angkat.

Panggillah mereka (anak asuh-anak asuh gotong itu) dengan (memakai) tera bapak-bapak (kandung) mereka; itulah yang lebih nonblok di sisi Allah, dan jika engkau tidak mencerna kiai-bapak mereka, maka (panggilah mereka ibarat) saudara-saudaramu seagama dan maula-maulamu”

(QS al-Ahzaab: 5).

6. Utsman bin Affan

Utsman bin Affan khalifah ke empat

Keridaan Utsman kacang Affan dulu naik daun sampai kini. Akan tetapi, tahukah Sira bagaimana narasi Utsman ikut islam?

Jadi begini, Utsman bin Affan nikah bermimpi bahwa seseorang bernama Ahmad mutakadim muncul di Mekkah. Utsman menerima Islam dengan mudah, akan tetapi tidak sedemikian itu dengan keluarganya. Seluruh batih ki akbar dan inti menumpu keputusan Utsman untuk ikut Selam. Candik-istrinya kembali menolak kepercayaan baru tersebut. Utsman berada di posisi yang sulit dan terpojokkan.

Baca juga:
Dari Sumur ke Hotel, Inilah 14 Abad Wakaf Abadi Utsman kacang Affan

Utsman merupakan makhluk assabiqunal awwalun nan harus bererak dari para istrinya. Tak hanya itu, beliau disiksa maka itu pamannya agar Utsman kembali ke kepercayaan nenek moyang. Lain Utsman namanya kalau bukan tetap. Anda dahulu panjang usus dan yakin bahwa Allah akan menggilir kehidupannya dengan lebih baik.

Beliau menikah dengan Ruqayyah, amoi semenjak Rasulullah SAW. Kondisi Mekkah semakin lain kondusif dan hubungan orang islam bau kencur dengan pemerintah semakin buruk. Risikonya, Utsman dan Ruqayyah pindah ke Abyssinia. Lalu, penjelajahan diteruskan ke Madinah.

Keteguhan dan kesabaran Utsman takhlik ia mendapatkan julukan asisten Rasulullah momen mendirikan negara muslim baru. Ia menjadi pencerita titah dengan menarikhkan 146 perkataan nabi sekaligus di bawah bimbingan Rasulullah. Anda pun selalu beramal dan bersedekah hartanya bagi maslahat umat, pelecok satunya wakaf sumur yang ia beli dari seorang Yahudi.

Sumur Utsman polong Affan menghimpun profit untuk negara Arab Saudi sebatas saat ini. Kelebihan lainnya yang tidak kalah berbuah merupakan Utsman membeli budak-budak bakal membebaskan mereka dari penindasan dan pelecehan.

7. Zubair bin Awwam

Zubair bin Awwam, assabiqunal awwalun sebagai panglima perang

Zubair kedelai Awwam adalah assabiqunal awwalun yang ketujuh dan masuk Islam di usia 15 tahun. Ia disebut-ucap umpama setangga utusan tuhan di surga bersama Thalhah polong Ubaidillah.

Selain sahabat, Zubair bin Awwam merupakan sepupu Rasul Muhammad. Ia anak dari bibinya bernama Shafiyah. Sreg ketika Rasulullah menyerakkan agama Islam, Zubair tertarik untuk mempelajarinya dan menitahkan 2 kalimat syahadat.

Berpindahnya keyakinan Zubair membentuk keluarganya gusar. Pamannya menyiksa Zubair di atas uap api yang panas. Siksaan tidak berkurang sampa Zubair keluar dari Islam.

Alih-alih tunduk, Zubair semakin kuat dan yakin bahwa jalan yang dipilih bermoral. Ia ikut berperang dan enggak pernah mangkir berjuang bersama Rasulullah SAW.

8. Thalhah bin Ubaidillah

Assabiqunal Awwalun Thalhah bin Ubaidillah

Thalhah polong Ubaidilah adalah aasbiqunal awwalun yang mendapatkan rahmat dari obrolan umum Mekkah di pasar. Wah, bagaimana kelanjutan ceritanya?

Sosok Thalhah tenar cerdas dan cerdik berdagang sejak mungil. Saat dewasa, ia ekspansi dagangan sampai ke negeri Syam.

Momen lagi kerja, ia mendengar seorang pendeta berteriak dan bertanya siapakah yang datang bermula Mekkah. Thalhah balas menjawab bahwa dirinya pecah bermula Mekkah. Serpih, pendeta tersebut menjatah adv pernah Thalhah bahwa akan ada koteng rasul bernama Ahmad polong Abdullah yang menclok ke provinsi penuh kurma dan tanahnya fertil.

Thalhah pulang lebih awal karena pesiaran tersebut, memelopori kafilah perantau yang tidak. Sesampainya di Mekkah, manusia-individu di pasar memang madya membincangkan Muhammad kedelai Abdullah. Saat itulah kasih sampai ke hati Thalhah buat memeluk Islam. Engkau lagi mengucapkan 2 kalimat syahadat.

Keputusan Thalhah untuk berpindah religiositas mendapatkan kecaman dari keluarganya. Anda disiksa oleh kelompok anak-beranak, yakni Quraisy, karena menghindari agama nenek moyang. Ia berulangulang disiksa hingga nyaris tewas.

Disiplin Thalhah di Perang Uhud

Kesetiaan ia buktikan momen Rasulullah dihadang p versus di Perang Uhud, sementara di sisi pangeran hanya ada 11 orang Ashar dan Thalhah sebagai koteng dari muhajirin. Ketika 11 orang sudah lalu maju menghadapi imbangan, giliran Thalhah dengan kepahlawanan lakukan mereservasi Rasulullah.

Ia hadapi musuh sorangan. Saat musuh sangkil menjarang, ia bawa Rasulullah ke atas bukit. Tinggal, kamu letakkan Rasulullah di sana dan pun bertatap dengan rival di balasan sengit.

Ketika Abu Bakar dan Abu Ubaidah Al-Jarrah menemukan Rasulullah, engkau langsung menyuruh mereka berdua lakukan membantu Thalhah. Mereka bergegas turun dan menemukan Thalhah terkapar dengan bersimpah bakat sangat banyak.

Seandainya tidak teliti, Thalhah dikira sudah meninggal. Ia sekarat dengan penuh luka-jejas sayatan. Sebelah tangannya terpisah dari tubuhnya. Sira langsung diobati agar tidak semakin banyak darah yang keluar.

Di Perang Jamal, ia berpihak kepada Aisyah. Namun, panah berbisa menghujam tubuhnya dan ia bukan selamat dari peperangan itu. Thalhah meninggal di kehidupan 60 tahun.

Kondisi Mualaf di Indonesia

Mualaf di Indonesia menemukan ketenangan kendatipun kisahnya bukan seindah ekspektasi. Mualaf seringkali mengalami pergulatan batin pasca bersyahadat, seperti ditinggalkan keluarga, tidak punya tempat tinggal, sebatas kehilangan penghasilan.

Maka dari itu, mualaf butuh dukunganmu melalui wakaf fasilitas untuk menarung kehidupannya.  Kepedulian, simpati, dan empati umat Islam dulu berharga kerjakan perjalanan mereka menuju kematangan spiritual.

Nah, setiap hari ialah 1 kepentingan, tunjukkan dukunganmu dengan patungan wakaf produktif bikin Wisma Muallaf Dompet Dhuafa. Patungan mulai dari 10 ribu, wakafmu kuatkan akidah para mualaf.
Klik di sini waktu ini, ya!

(Syasa Halimatussyadiyah)



Source: https://tabungwakaf.com/assabiqunal-awwalun-adalah-pemeluk-islam-pertama-siapa-saja/

Posted by: gamadelic.com