Niat Shalat Ba Diyah Maghrib

Brilio.net –
Sholat ialah keseleo satu ibadah nan wajib dilakukan umat Islam. Selain sholat fardlu panca waktu, ada juga sholat sunah yang dianjurkan untuk dilaksanakan.

Sholat sunah ini bisa menambah amalan dari ibadah wajib. Di antara banyaknya spesies sholat sunah adalah sholat sunah rawatib.

Sholat sunah rawatib adalah sholat sunah yang dikerjakan sebelum maupaun pasca- sholat fardhu. Sholat sunah rawatib yang dikerjakan sebelum sholat fardhu disebut dengan sholat sunah qobliyah. Sedangkan sholat sunah rawatib nan tergarap setelah sholat fardlu disebut dengan sholat sunah ba’diyah.

Total rakaat sholat rawatib berbeda-tikai tergantung sholat barang apa yang diiringi dan bilamana dilaksanakan (sebelum/sesudah). Namun jumlah keseluruhan dalam sehari, cak semau 22 rakaat sunah rawatib.

Jenis sholat sunah rawatib

Kerumahtanggaan fikih Selam, sholat sunah rawatib dibagi menjadi dua jenis, yaitu sunah muakkad dan sunah ghairu muakkad.

Sholat sunah muakkad adalah sholat yang sangat dianjurkan karena memiliki keutamaan yang amat banyak.

Sedangkan sholat sunah rawatib ghairu muakkad memiliki adv minim sedikit keutamaan dibanding dengan sholat sunah muakkad.

Jenis sholat sunah rawatib muakkad.

foto: pixabay.com

Sholat sunah rawatib muakkad adalah sholat sebelum maupun sesudah sholat wajib yang sangat dinasihatkan karena amat besar kemuliaannya.

– 2 rakaat sebelum sholat subuh

– 4 rakaat sebelum sholat dzuhur

– 2 rakaat pasca- sholat dzuhur

– 2 rakaat pasca- sholat magrib

– 2 rakaat sesudah sholat isya

Sesuai kerumahtanggaan sebuah hadits berikut; “Bersumber Ummu Habibah Radhiallaahu anha, ia bersabda: “Aku sudah lalu mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wasalam berujar, Barangsiapa salat privat sehari semalam dua belas rakaat akan dibangun untuknya rumah di surga, ialah; empat rakaat sebelum dzuhur dan dua rakaat sesudahnya, dua rakaat selepas tunggang, dua rakaat sesudah isya dan dua rakaat sebelum salat subuh.” (HR. At-Tirmidzi, anda mengatakan, hadits ini hasan shahih)

Jenis sholat sunah rawatib ghairu muakkad

Sholat sunah rawatib ghairu muakkad adalah sholat sebelum maupun sehabis sholat teristiadat nan sedikit dinasihatkan karena memiliki sedikit keutamaan.

– 2 rakaat sebelum sholat ashar

– 2 rakaat sebelum sholat maghrib

– 2 rakaat sebelum sholat isya

Berdasarkan dalil nan dijelaskan Nabi; “As-Syaikh Muhammad bin Utsaimin rahimahullah bercakap: Sholat sunah rawatib terdapat di dalamnya salam. Seseorang yang sholat rawatib empat rakaat maka dengan dua salam bukan satu salam, karena sesungguhnya nabi berbicara: Sholat (sunah) di waktu malam dan siang dikerjakan dua rakaat salam dua rakaat salam. (Majmu Fatawa As-Syaikh Al-Utsaimin 14/288)

Karsa sholat qobliyah dan ba’diyah

foto: pixabay.com

Kehendak sholat sunah qabliyah subuh.

“Usholli sunnatash shubhi pakaian’ataini qobliyyatan mustaqbilal qiblati lillahi ta’aala.”

Artinya:

“Saya niat sholat sunah sebelum subuh dua rakaat, dengan memfokus kakbah karena Allah ta’ala.”

Niat sholat sunah qabliyah dzuhur.

“Usholli sunnatazh zhuhri qobliyyatan mustaqbilal qiblati lillahi ta’aala.”

Artinya:

“Saya niat sholat sunah sebelum dzuhur dua rakaat, dengan menghadap kiblat karena Allah ta’ala.”

Niat sholat sunah ba’diyyah zuhur.

“Usholli sunnatazh zhuhri ba’diyyatan mustaqbilal qiblati lillahi ta’aala.”

Artinya:

“Saya niat sholat sunah sesudah dzuhur dua rakaat, dengan menghadap kiblat, karena Allah ta’ala.”

Niat salat sunah ba’diyah maghrib.

“Usholli sunnatal maghrib rok’ataini ba’diyyatan mustaqbilal qiblati lillahi ta’aala.”

Artinya:

“Saya karsa sholat sunah setelah maghrib dua rakaat, dengan menuju kakbah, karena Halikuljabbar ta’ala.”

Niat sholat sunah ba’diyah isya.

“Usholli sunnatal isya’i rok’ataini ba’diyyatan mustaqbilal qiblati lillahi ta’aala.”

Artinya:

“Saya niat sholat sunah setelah ‘isya dua rakaat, dengan merentang kakbah, karena Allah ta’ala.”

Keutamaan sholat sunah rawatib.

foto: freepik.com

Diriwayatkan dari Ummu Habibah radhiyallahu ‘anha, seorang istri Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, beliau berujar: Aku mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, yang artinya:

“Tidaklah seorang hamba yang muslim melakukan sholat sunah 12 (dua belas) raka’at karena Sang pencipta puas setiap harinya, melainkan Almalik akan membangunkan baginya sebuah rumah (keraton) di indraloka.” (Kemudian) Ummu Habibah radhiyallahu ‘anha berkata; “Setelah aku mendengar hadits ini aku tidak pertalian juga memencilkan sholat-sholat sunah (rawatib) tersebut.” (HR Muslim no. 728).

1. Makin baik pecah marcapada dan seisinya.

Dari Aisyah r.a bahwa Nabi SAW bersabda: “Dua raka’at fajar (salat sunah yang dikerjakan sebelum shubuh) itu lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR Muslim).

2. Dibangunkan rumah di surga.

Dari Ummu Habibah r.a, engkau merenjeng lidah: “Aku mutakadim mendengar Rasulullah S.A.W. bersabda: “Barangsiapa sholat dalam sehari semalam dua belas rakaat akan dibangun untuknya kondominium di surga, merupakan; empat rakaat sebelum dzuhur dan dua rakaat sesudahnya, dua rakaat selepas tunggang, dua rakaat sesudah isya dan dua rakaat sebelum sholat pagi buta.” (HR. At-Tirmidzi, sira mengatakan, hadist ini hasan shahih).

3. Diharamkan dari api neraka.

Berpangkal Ummu Habibah Radhiallaahu anha, sira bertutur: “Rasulullah shallallahu alaihi wasalam bersabda, ‘Barangsiapa nan menjaga empat rakaat sebelum Dhuhur dan catur rakaat sesudahnya, Halikuljabbar mengharamkannya dari jago merah Neraka.” (HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi, engkau mengatakan hadits ini hasan shahih).

(brl/pep)

(brl/pep)