Niat Puasa Tanggal 1 Rajab

Bisnis.com, JAKARTA – Besok Senin (14/2/2022) merupakan
Ayyamul Bidh
bulan Rajab. Berikut pustaka kehendak puasa sunnah Rajab dan keutamannya.

Wulan Rajab termasuk ke dalam catur bulan berkat bagi umat Islam. Peristiwa ini menjadikan rembulan Rajab sangat istimewa sehingga beraneka macam amalan nan dikerjakan di dalamnya lagi memiliki kandungan nilai yang sangat strata, di antaranya puasa Rajab.

Umat Selam disarankan melaksanakan puasa Rajab pada saat tengah wulan di rembulan Rajab atau yang dikenal dengan ayyamul bidh (rontok 13, 14, dan 15) di rembulan Rajab. Dalam tanggalan Masehi, tahun
Ayyamul Bidh
jebluk lega tanggal 14, 15, dan 16 Februari 2022.

Terbiasa diketahui, puasa Rajab hanya dilakukan beberapa hari saja. Tidak boleh selama satu bulan munjung. Sebagian sahabat Nabi Muhammad SAW, lanjut al-Ghazali, memakruhkan puasa Rajab sejauh satu rembulan penuh karena dianggap menyerupai puasa bulan Bulan puasa.

Bersumber hadits nan ada, puasa pada bulan Rajab punya keutamaan bagi yang menjalankannya ialah pahala sebesar ibadah 900 tahun. Lampau, hadits enggak mengatakan jika satu hari puasa Rajab berarti sama halnya dengan 30 periode dibulan lainnya (kecuali Ramadhan).

“Suatu hari menanggang perut lega bulan haram (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), lebih penting dibanding berpuasa 30 hari pada rembulan selainnya. Suatu hari berpuasa pada bulan Ramadhan, lebih utama dibanding 30 perian menanggang perut puas bulan haram.” Imam al-Ghazali privat Ihyâ ‘Ulumiddîn (juz 3, h. 431).

Selain itu, puasa Rajab juga bisa dilaksanakan dengan suatu hari berpuasa dan suatu waktu tidak. Lalu, untuk basyar nan memiliki utang puasa Ramadan, diperbolehkan lakukan
qadha
bersamaan puasa sunnah Rajab.

Dalam menjalankan ibadah puasa, seorang Muslim diwajibkan bagi berniat terlebih dahulu. Tentang lafal niat puasa Rajab ini adalah sebagai berikut:

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Rajaba lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: “Aku berniat puasa sunah Rajab esok hari karena Yang mahakuasa SWT.”

Kalau belum sempat berniat di malam tahun, Muslim tetap boleh berpantang Rajab asalkan belum makan dan minum sejak Fajar dan terlazim bermaksud hingga sebelum waktu dzuhur start. Adapun karsa puasa sunah Rajab di siang hari merupakan sebagai berikut:

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnati Rajaba lillâhi ta‘âlâ

Artinya: “Aku bertujuan puasa sunah Rajab tahun ini karena Allah SWT.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Simak Video Saringan di Bawah Ini :