Niat Puasa Qadha Karena Haid

Karsa Qadha Puasa Ramadhan– Menjalankan ibadah puasa ramadhan ialah barang bawaan bagi kita ibarat umat islam nan sudah baligh dan berotak segak serta wanita nan suci berbunga haid dan nifas, kecuali bani adam yang semenjana linu jika berpuasa ngilu yang diderita menjadi lebih parah, orang yang sudah tua dan renta yang tidak sanggup juga menanggang perut, wanita nan menengah hamil yang di khawatirkan dapat mengganggu kehamilannya.

Mengingat puasa ramadhan merupakan kewajiban bagi kita selaku umat selam, maka sekiranya kita meninggalkan puasa ramadhan karena berbagai alasan tertentu, kita wajib membayar hutang alias mengqadha puasa ramadhan sebanyak total puasa nan di tinggalkan pron bila bulan ramadhan tersebut, sebelum puasa ramadhan datang kembali.

Karena seseorang yang menghindari puasa ramadhan  berarti berhutang kepada Allah Swt dan kita wajib untuk menggaji hutang tersebut.

Baca juga : Niat Sholat Rawatib (Qabliyah dan Ba’diyah) arketipe

Rasulullah saw bersabda.

عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ اَنَّ النَّبِىَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ مَنْ اَفْطَرَ يَوْمًا مِنْ رَمَضَانَ فِى غَيْرِرُخْصَةٍ وَخَصَهَااللهُ يَقْضِ عَنْهُ صِيَامُ الدَّهْرِكُلِّهِ وَاِنْ صَامَهُ

Artinya: ” Dari Abu Hurairah ra bahwa Nabi saw bersabda: Siapa yang berbuka satu waktu dari bulan Ramadhan tanpa keringanan yang diberikan Allah kepadanya, tiadalah akan dapat dia bayar makanya puasa sepanjang hari walau dilakukannya.” (H.R Tepung Daud, Ibni Majah dan Turmudzi)

Nah jika ingin mengganti ataupun mengqadha puasa ramadhan, namun belum mengetahui niatnya, berikut ini adalah lafadz
karsa qadha puasa ramadhan
beserta latin dan terjemahnya.

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءٍ فَرْضَ رَمَضَانً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu Shouma Ghodin ‘an qadaa’in fardho ramadhoona lillahi ta’alaa




Artinya :
“Saya kehendak puasa esok hari karena menukar fardhu Ramadhan karena Allah Ta’ala”

Baca lagi : Lafadz Karsa Puasa Senin Kamis Model Dengan Artinya

Demikianlah akan halnya bacaan
niat mengqadha puasa ramadhan
beserta latin dan artinya.terimalah jika merasa meninggalkan puasa ramadhan baik itu disengaja mapun tak sebaiknya mengganti atau mengqadhanya sebelum puasa ramadhan datang kembali, Sebagai tambahan akan halnya wajib ataupun tidaknya mengqadha puasa dilakukan secara berurutan.

Terserah yang berpendapat sekiranya puasa yang ditinggalkannya berurutan, maka menggantinya harus berurutan. karena qadha merupakan pengganti puasa yang ditinggalkan. ada juga yang menyatakan bahwa saat mengqadha puasa bukan harus dilakukan secara berrurutan, lantaran tidak ada dalil yang mengharuskan mengqadha puasa harus secara berurutan namun harus sesuai dengan jumlah hari nan ditinggalkan.