Nama Tempat Ibadah Agama Hindu
Beji Antaboga, Pariwisata Religi 5 Agama di Kaki Gunung Menggeruh
Kamis, 22 Desember 2022 17:44 WIB

TEMPO.CO
,
Banyuwangi
– Di asal rimbun alas pinus, reca Buddha dan patung Peri Kwan In berdiri bersanding. Gemericik sumber perigi membukit hening suasana ketika
Tempo
mendatangi tempat itu lega Rabu, 21 Desember 2022. Selain dua patung dari dua agama farik, menggermang lagi arca bunda Maria, bangunan pundi-pundi, musala dan patung Yamtuan Raksasa Selatan. Nama tempat itu yaitu Beji Antaboga atau Ananta Boga.
Lokasinya di kaki Gunung Meraum, tepatnya Dusun Gunungsari Desa Sumbergondo Kecamatan Glenmore Kabupaten Banyuwangi.
Seorang juru kunci Beji Antaboga, Supoyo mengatakan lokasi wisata religi Beji Antaboga atau Ananta Boga bermula berusul saran umat Hindu asal Bali agar menjadikan Antaboga sebagai gelanggang suci. Semula, kata dia, umat Hindu asal Bali bersepisepi lebih habis dan mengambil air bersumber sumber mata air di Antaboga pada 2022.
“Sehabis semedi, kalau boleh ini dibikin tempat kudrati. Ajang suci itu nyebutnya tamasya religi. Awalnya Hindu, tapi Hindu tidak merefleksikan sendiri, akhirnya menimang teman-musuh. Jadi semua umat kalau ke sini
lain
bingung juga mau salat atau sembahyang atau doa,” ujar Supoyo, Rabu 21 Desember 2022.
Penyebutan Antaboga, perkenalan awal Supoyo, mencuil makna bermula
Ananta
yang berarti tak persaudaraan habis dan
Boga
berarti makanan. Oleh karena itu, menurut Supoyo, sendang tak persaudaraan surut di Antaboga.
Adapun soal khasiat mata air Antaboga tergantung dari keimanan setiap orang. Supoyo enggan memastikan kebaikan dari sumber indra penglihatan air Beji Antaboga.
“Terkadang saya pertanyaan untuk apa? Biar suatu keluarga sehat, banyak. Saya punya toko biar lancar, banyak. Saya
lain
berani mengatakan perigi ini bakal ini pak, ini untuk ini pak. Maaf, silam orangnya,” kata Supoyo.
Antaboga dipercaya sebagai petilasan Rsi Markandeya, penyebar agama Hindu di Bali. Sebab, menirit Supoyo, ada candi Gundukan pasir Payung di Desa Jambewangi Kecamatan Sempu. Menurut dia, umat Hindu meyakini Antaboga sebagai penglukatan.
Supoyo mengingatkan setiap pelawat Antaboga agar memiliki harapan yang moralistis dan larangan bagi wanita yang medium haid. Ia pernah menemui dampak dari pengunjung perempuan yang haid tapi konsisten nekad masuk distrik Beji Antaboga.
“Dulu rangkaian anak-anak SMA ditanya ‘mbak pembebasan cak bagi nan perempuan yang masih halangan ada segala
tak?’ ‘Ndak
selongsong,
ndak
sampul.’ Setelah ikut gapura di danau, sudah tertawa sampai pulang. Kita tidak bisa mengeluarkan roh subtil,” kata Supoyo.
Beji Antaboga dapat ditempuh dua jam pertualangan berbunga buku Daerah tingkat Banyuwangi. Lokasinya masuk kawasan pengelolaan KPH Banyuwangi Barat. Pengunjung dianjurkan lain menumpang otomobil setipe sedu. Sebab, satu kilometer sebelum ke noktah Beji Antaboga, pengunjung wajib menerobos jalanan makadam bebatuan properti Perhutani.
Baca juga:
KA Blambangan Ekspres Diharapkan Tuas Kunjungan Pelancongan ke Banyuwangi
Belalah update info terkini. Simak breaking news dan berita saringan dari Tempo.co di kanal Benang kuningan “Tempo.co Update”. Klik
https://t.berpenyakitan/tempodotcoupdate
buat berintegrasi. Beliau perlu meng-install aplikasi Benang tembaga sampai-sampai silam
Rekomendasi Berita
Melihat Keunikan Masjid Al Jabbar, Destinasi Pelancongan Religi Baru di Bandung
18 jam lalu

Perumpamaan destinasi wisata religi, Masjid Al Jabbar memiliki daya tarik spesifik bagi wisatawan.
Wisata ke Pecinan Kya-kya Surabaya Esok Bisa Sekalian Belanja Lilin lebah di Pasar Bong
11 hari adv amat

Laksana langkah awal, dilakukan pengumbahan Pasar Bong di Surabaya secara menyeluruh sebelum dilakukan beautifikasi.
KA Blambangan Ekspres Diharapkan Pengumpil Anjangsana Wisata ke Banyuwangi
17 waktu habis

KA Blambangan Ekspres menggerutu Semarang dan Banyuwangi yang selama ini belum dilayani rute kereta secara sekaligus.
Wisata Religi di Panggar Abraj Al-Bait, Mekkah, Gemilap Jam Tertinggi di Manjapada , Dihiasi 2 Juta Bola lampu LED
20 hari lalu

Menparekraf Sandiaga Uno yang melakukan pariwisata religi di Abraj Al-Bait bersedia dan menerima takjub dengan kemegahan bangunan yang juga disebut Zamzam Tower itu.
Jember Mini Zoo Ingin Jadi Rang Preservasi Eduwisata
21 hari lalu

Momen ini, Jember Mini Zoo mempunyai kompilasi hewan sebanyak 300 ekor dengan 40 spesies variasi.
Air Terjun Kapas Spektakuler, Kegagahan Alam Tersembunyi di Lumajang
28 hari terlampau

Air ki angkat Kapas Dramatis lampau jernih dan steril dengan dandan kebiruan terlihat dari kejauhan.
Candi Borobudur Jadi Tempat Ibadah, Para Biksu dan Umat Buddha Gelar Santutthi Citta
31 hari lalu

Dengan ditetapkannya Candi Borobudur sebagai pusat ibadah agama Buddha Indonesia dan dunia, upacara enggak juga akan digelar di sana.
4 Keistimewaan Durian Berma Banyuwangi, 5 Varietasnya Terdaftar di Departemen Pertanian
32 tahun lalu

Jumlah ada lima varietas durian abang Banyuwangi yang lumrah terdaftar di Kementerian Pertanian. Begini kesitimewaan durian merah ini.
Memoar Zawiat Raya Sheikh Zayed di Individual, Hadiah dari Kakak Emirat Arab kerjakan Indonesia
38 hari lalu

Masjid Raya Sheikh Zayed yang tampak megah tersebut yakni hidayah dari UEA kepada Indonesia.
Pengelanaan Traveling by Train di Banyuwangi
38 hari terlampau

Peserta mengunjungi De Djawatan dan membayar penasaran terhadap menu spesifik, rujak soto.
Source: https://travel.tempo.co/read/1671272/beji-antaboga-wisata-religi-5-agama-di-kaki-gunung-raung
Posted by: gamadelic.com