Nama Rumah Adat Suku Minangkabau
Ada beragam kondominium sifat di Indonesia dan masing-masing selalu memiliki ciri khas tersendiri. Salah suatu rumah kebiasaan yang punya ciri eksklusif khusus ialah rumah adat Minangkabau.
Flat adat Minangkabau ialah rumah adat peruntungan suku Minang nan mendiami daerah Sumatera Barat. Flat aturan Minangkabau dinamakan dengan stempel apartemen gadang. Kondominium adat Minangkabau biasanya dibangun di atas lahan hoki keluarga induk dalam suku tersebut secara turun temurun.
Kemujaraban dasar pecah flat adat Minangkabau adalah sebagai tempat suntuk bersama keluarga. Tapi selain itu, fungsinya juga bisa sebagai medan berkumpul dan ura-ura.
Baca Juga:
11+ Pilihan Menu MPASI Purwa untuk Si Kecil, Lezat dan Bergizi!
Fakta Unik Apartemen Adat Minangkabau
Foto: Apartemen Rasam Minangkabau (andalastourism.com)
Foto: andalastourism.com
Flat adat Minangkabau ternyata memiliki beberapa fakta unik yang dapat
Moms
ketahui. Beberapa di antaranya adalah:
1. N kepunyaan Bagan Seperti Biduk
Fakta unik dari flat adat Minangkabau yang pertama yakni punya bentuk nan mirip dengan perahu kalau dilihat secara keseluruhan, ialah kerdil pada bagian bawah dan besar sreg babak atasnya.
Apartemen adat Minangkabau tertera dalam jenis rumah gelanggang yang berfungsi supaya penghuninya bisa terhindari mulai sejak hewan liar momen lilin batik hari. Rata-rata pangkat kolong rumahnya antara satu hingga dua meter.
2. Atap Rumah Sebagai Lambang Kemenangan
Salah satu ciri tunggal keunikan berpunca rumah adat Minangkabau adalah adegan atapnya yang menjulang tinggi dan berbentuk mirip dengan sumbu badak kerbau atau yang disebut dengan nama lancip.
Rajah tanduk munding dipilih sebagai lambang terbit kemenangan suku Minang dalam perlombaan lomba lomba kerbau di Pulau Jawa pada masa lewat.
Selain itu, ada makna lain terbit rancangan sengkuap rumah adat Minangkabau ini yakni bentuknya jirus menjulang ke atas diibaratkan sebagai tujuan buat mencapai Yang mahakuasa.
3. Peletakan Tiang Rumah
Fakta unik bersumber rumah sifat Minangkabau lainnya adalah dari segi penempatan tiang rumahnya. Tiang rumah kebiasaan Minangkabau ini tak ditanamkan ke tanah sama dengan layaknya gedung rumah pada umumnya, melainkan ditumpu di atas alai-belai datar yang abadi dan lebar.
Tujuannya adalah cak agar jikalau terjadi gempa, maka rumah akan bergerak di atas batu ki boyak tempat kusen tersebut tegak dan getarannya bisa tergenang oleh bujukan sehingga rumah bukan rusak parah.
Baca Juga:
8 Obat buat Puting nan Lecet, Lega hati untuk Moms dan Sang Katai
4. Kusen Utama Bisa Berumur Panjang
Masih dengan kusen bangunan kondominium resan Minangkabau, kusen utama yang digunakan puas rumah ini ternyata bisa berusia panjang.
Pasalnya kayu yang digunakan ibarat tiang terbuat dari pokok kayu juha yang direndam dalam empang justru dahulu sejauh bertahun-hari sehingga bisa menghasilkan tiang yang lestari dan kokoh. Jadi lain heran kalau umurnya bisa bertahan hingga puluhan hari.
5. Relief yang Penuh Makna
Foto: Rumah Gadang (wikimedia.org)
Foto: wikimedia.org
Selain ciri khas kerangka kondominium dan atapnya, rumah resan Minangkabau sekali lagi punya ciri ukiran dengan bentuk singularis dan berwarna-warna. Pola ukirannya berbentuk bunga dan satwa dengan warna merah, kuning, biru, hitam, dan ceria yang dominan.
Tatahan yang ada plong gedung rumah adat Minangkabau mencerminkan keakuran dalam masyarakat Minang dengan alam di sekitarnya.
6. Tak Memperalat Pakis
Tak berbeda jauh dengan kondominium-rumah kebiasaan unik Indonesia, rumah kebiasaan Minangkabau ternyata juga dibangun tanpa memperalat paku.
Uniknya, walaupun tidak menggunakan paku, tapi bangunannya justru bisa awet dan tahan lama hingga puluhan tahun kian.
Umpama ganti berbunga paku, ada pancang yang terbuat berpangkal kayu. Saat terjadi gempa, maka sambungan yang dihubungkan dengan pasak kayu semata-mata akan berayun dan membuat apartemen jadi tahan gempa.
Baca Juga:
Melahirkan Sah Tanpa Rasa Sakit dengan ILA, Bagaimana Prosedur?
7. Hanya Mempunyai Satu Tangga
Rumah adat Minangkabau tetapi memiliki satu panjang dan tangga itu hanya bisa diletakkan tepat di depan pintu turut kondominium. Panjang yang cuma satu ini melambangkan kepercayaan terhadap Tuhan yang semata-mata ada suatu.
8. Jumlah Kamar Sesuai Besaran Amoi
Fakta unik yang bungsu berbunga rumah rasam Minangkabau adalah jumlah kamar yang disesuaikan dengan total perawan yang lalu di n domestik rumah.
Jadi misalkan ada tiga orang nona, yakni ibu dan dua orang anak perempuannya, maka kuantitas kamar suka-suka tiga. Satu untuk ibu dan ayah, lalu sisa dua kamar untuk dua momongan perempuannya dan suaminya yang akan menempatinya nanti.
Ragam Rumah Adat Minangkabau
Rumah adat Minangkabau tak cuma mempunyai satu kelakuan saja, tapi suka-suka sejumlah jenis. Perbedaan ragam rumah adat Minangkabau ini dikarenakan masing-masing kawasan alias desa setempat dulunya memiliki ciri khas rencana, incaran, dan format rumah buatan mereka yang berbeda.
Berikut beberapa kelakuan rumah adat Minangkabau yang terbiasa
Moms
ketahui, yaitu:
Baca Juga:
Sejarah Nasi Padang dan 7 Lauknya nan Minimum Lezat, Suka nan Mana?
1. Gadang Gajah Maharam
Foto: Rumah Gadang Gajah Maharam (andalastourism.com)
Foto: andalastourism.com
Pertama cak semau kondominium adat Minangkabau yang namanya Gadang Gajah Maharam. Rumah Indang Gajah Maharam tertulis intern pelecok suatu rumah adat Minangkabau nan ki berjebah.
Seluruh bangunannya dibangun dari jenis gigolo nan berkualitas seperti tiang juar, surian, dan ruyung, sedangkan episode atapnya dibuat dari seng. Dibutuhkan sekeliling 30 gawang penopang buat membangun bangunan rumah ini.
2. Gadang Lancip Limo
Foto: Rumah Adat Gonjong Limo (id.wikipedia.org)
Foto: id.wikipedia.org
Rumah adat Minangkabau yang ini namanya Gadang Lancip Limo yang punya ciri khas penambahan gonjong alias tarup berbentuk tanduk munding plong bagian kiri dan kanan bangunannya sehingga terlihat bertambah besar.
Kondominium Indang Gonjong Limo banyak dijumpai di Kota Payukumbuh, Padang.
3. Gadang Gonjong Ampek Baanjuang
Foto: Rumah Kebiasaan Gonjong Ampek Baanjuang (instagram.com/tour_atacorp)
Foto: Instagram.com/tour_atacorp
Rumah Gadang Gonjong Ampek Baanjuang merupakan riuk suatu flat aturan Minangkabau yang boleh dijumpai di Luhak Nan Tigo, Padang.
Apartemen adat Minangkabau ini memiliki catur buah gonjong sehingga ada segel ‘ampek’ di dalamnya yang berarti empat. Rumah gadang lancip ampek baanjuang n kepunyaan pelengkap mengangkat-angkat atau teras di babak sisi kanan dan kirinya.
4. Badang Gonjong Sibak Gaun
Foto: Rumah Adat Lancip Sibak Baju (toriqa.com)
Foto: toriqa.com
Rumah Gadang Lancip Sibak Rok terbit segi desainnya sececah mirip dengan rumah Indang Gajah Maharam. Bedanya, rumah adat Minangkabau ini terserah ciri khasnya adalah bentuknya yang mirip bongkahan busana sehingga dinamakan ‘Sibak Baju’ yang artinya baju nan tersibak.
Flat Gadang Lancip Sibak Baju terbuat dari alamat dasar gawang sasak yang bisa dijumpai di Desa Pariangan.
5. Badang Batingkek
Foto: Kondominium Gadang Batingkek (ranahminang.info)
Foto: ranahminang.info
Rumah Gadang Batingkek adalah keseleo satu rumah sifat Minangkabau yang arsitektur bangunannya sekali lagi mirip dengan rumah Gadang Gajah Maharam. Rumah Gadang Batingkek memiliki maslahat rumah yang bertingkat.
Kendati artinya bertingkat, tapi rumah resan Minangkabau ini tak berjenjang lantainya, melainkan fragmen atapnya yang berjenjang.
Baca Pun:
Review 5 Pompa ASI Elektrik di Asal 1 Juta, Murah dan Berkualitas!
6. Gadang Surambi Papek
Foto: Rumah Tampah Surambi Papek (goodnewsfromindonesia.id)
Foto: goodnewsfromindonesia.id
Selanjutnya ada rumah Gadang Surambi Papek yang pelalah disebu dengan cap bapamoko yang artinya pintu belakang. Pelecok satu ciri pecah rumah adat Minangkabau ini adalah memiliki bab bokong.
Kaprikornus kalau kita bertamu ke flat resan Minangkabau ini, kita harus melewati pintu belakang terlebih dulu. Pemakaian ki belakang juga menjadi tanda baca bahwa perempuan bagaikan empunya rumah.
7. Gadang Gonjong Anam
Foto: Apartemen Adat Lancip Anam (borneochannel.com)
Foto: borneochannel.com
Rumah aturan Minangkabau yang terakhir adalah rumah Gadang Gonjong Anam. Rumah aturan ini terlihat jauh kian berbudaya dibandingkan rumah kebiasaan Minangkabau lainnya.
Rumah adat Minangkabau ini dibangun dengan menggunakan papan kusen saja. Ciri khasnya adalah banyaknya jendela sehingga semarak yang turut ke privat rumah lebih banyak. Selain itu tatahan-ukirannya bisa kita jumpai erat di setiap sudut rumah, mulai semenjak tiang bangunan hingga dindingnya.
Masa ini
Moms
sudah lalu luang kan berbagai rupa keberagaman rumah adat Minangkabau dan fakta unik di baliknya. Apakah
Moms
ingin menerapkan desain rumah adat Minangkabau dalam rumah impian
Moms?
Source: https://www.orami.co.id/magazine/rumah-adat-minangkabau
Posted by: gamadelic.com