Nama Orang Tua Bj Habibie

HAI-Online.com –Indonesia berduka, Presiden ketiga RI, Bacharuddin Jusuf Habibie meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto plong Rabu (11/9) malam, selepas berjuang melawan komplikasi nan dideritanya.

Kabar meninggalnya Presiden RI yang signifikan lautan bagi pabrik penerbangan bumi tersebut disampaikan secara langsung maka dari itu putranya, Thareq Kemal Habibie.

“Dengan adv amat sulit, menyabdakan, ayah saya Bacharudin Jusuf Habibie, Kepala negara ketiga RI, meninggal manjapada jam 18.05 WIB,” ungkap Thareq seperti yang dikutip HAI berasalKompas.com.

Menurut rancangan, prosesi pemakaman Habibie akan dilakukan di Taman Kuba Pahlawan (TMP) Kalibata sreg Kamis (12/9) seputar pukul 14.00 WIB, dan dilakukan secara kemiliteran dengan dipimpin Garnisun TNI.

Baca Kembali: Kisah Masa Mulai dewasa B.J. Habibie yang Merupakan Sosok Penyendiri Namun Kukuh Boleh Beramah-tamah

Mengenang pengelanaan spirit BJ Habibie, pria kelahiran Parepare 83 masa adv amat ini awalnya lebih kerap disapa dengan nama panggilan Rudi semasa masih muda, baik oleh keluarga maupun teman-temannya.

Hingga puas satu ketika, orang tua Habibie memanggilkan seorang guru ngaji bernama “Nakhoda Arab” buat mengajari kamu beserta kakak dan adiknya mendaras.

“Saat kehidupan tiga periode saya juru mengaji Quran karena sejak kecil telah dibacakan ayat-ayat Quran oleh ayah saya. Melihat saya berangkat bisa baca Quran, orangtua saya memanggilkan guru mengaji kerjakan mengajari saya, mbuk, dan adik saya, kami memanggilnya Kapten Arab,” cerita Habibie saat peluncuran buku biografinya 2022 dulu, seperti mana dikutip HAI dari
Antara.

Momen mengajar, guru ngaji tersebut berangkat-tiba menjuluki “Habibie” yang kemudian membuat dia beserta kakak dan adiknya berpalis secara bersamaan karena memiliki nama pinggul sama.

“Saat dia panggil Habibie, semuanya nengok, tapi Juragan kapal bilang, yang dimaksud Habibie adalah saya,” terangnya menambahkan.

Baca Lagi: Inovasi Baru, Pipet Palamarta Lingkungan yang Terbuat dari Pasta

Selain mengobrolkan bawah-usul panggilan yang terpatok puas dirinya, internal kesempatan tersebut BJ Habibie sekali lagi menceritakan kisah mengharukan ketika ia terdesak dikirim ibunya menyebrang ke Pulau Jawa untuk melanjutkan eksplorasi sepeninggal sang Ayah.

Cek Berita dan Artikel nan tidak di Google News

PROMOTED CONTENT

Video Pilihan