Nama Bahasa Daerah Jawa Tengah
Bahasa Daerah Jawa Tengah
Mayoritas penghuni Kawasan Jawa Tengah yakni suku bangsa jawa. Kaki bangsa Jawa memiliki bahasa koteng yang disebut bahasa Jawa. Bahasa ini digunakan dalam pergaulan sehari-hari. Bahasa Jawa mempunyai jenis huruf sendiri nan dinamakan aksara Jawa “Honocoroko“. Ada bermacam-macam bahasa jawa yang berkembang di Negeri Jawa Tengah. Keanekaragaman bahasa ini disebabkan perbedaan dialek. Dialek adalah variasi bahasa yang berbeda-selisih menurut kawasan asal pemakainya. Dialek juga disebut logat atau titik berat. Pada dasarnya dialek bahasa jawa terbagi atas dua klasifikasi. Yaitu dialek daerah dan dialek sosial. Dialek daerah didasarkan pada distrik, fiil, dan budaya setempat. Sebaliknya, dialek sosial didasarkan pada status sosial pemakainya.
Penggolongan bahasa Jawa menurut dialek kewedanan mengacu pendapat
E.M. Uhlenbeck
n domestik bukunya “A Critical Survey of Studies on the Languages of Java and Madura“. Bersendikan dialeknya, bahasa Jawa dibedakan andai berikut.
- Kelompok bahasa Jawa bagian barat, menghampari dialek Banten, dialek Indramayu-Cirebon, dialek Tegal, dialek Banyumasan, dan dialek Bumiayu (peralihan Huma dan Banyumas). Kelompok ini demap disebut bahasa Jawa ngapak-ngapak.
- Kerumunan bahasa Jawa bagian tengah, meliputi dialek Pekalongan, dialek Kedu, dialek Bagelen, dialek Semarang, dialek Pantai Utara Timur (Jepara, Rembang, Demak, Kalis, Pati), dialek Blora, dialek Surakarta, dan dialek Yogyakarta. Gerombolan ini comar disebut bahasa Jawa standar, khususnya dialek Surakarta dan Yogyakarta.
- Kerumunan bahasa Jawa fragmen timur, membentangi dialek Madiun, dialek Pantura Jawa Timur (Tuban, Bojonegoro), dialek Surabaya, dialek Malang, dialek Tengger, dialek Banyuwangi (disebut bahasa Osing) kerumunan ini cak acap disebut bahasa Jawa Timuran.
Dialek sosial dalam bahasa Jawa disebut
ngoko, ngoko andhap, semenjana, madhyantara, krama, krama inggil, bangongan,
dan
kedhaton. Dialek bagongan dan kedhaton digunakan makanya kalangan keluarga istana. Dialek ini pelik dipahami maka itu manusia Jawa umumnya. Bahasa Jawa yang digunakan di lingkungan Puri Surakarta sering disebut basa kedhaton atau bahasa keraton. Bahasa Jawa jenis ini memiliki perbedaan daftar kata dengan bahasa jawa pada galibnya. Walaupun bahasa Jawa memiliki banyak dialek, tetapi dialek bakunya didasarkan puas dialek Jawa Tengah, terutama dialek kota Surakarta.
Baca juga:
Sumber : Selayang Pandang Jawa Perdua “Giyarto”
Source: https://www.senibudayaku.com/2017/11/bahasa-daerah-jawa-tengah.html
Posted by: gamadelic.com