Mual Dan Muntah Setelah Makan

Mual sesudah makan dapat dirasakan oleh semua manusia. Meloya bukanlah suatu ki kesulitan, melainkan gejala dari sejumlah kondisi medis. Takdirnya muncul sekali-kali dan terjadi akibat bersantap berlebihan, ini yaitu kondisi yang stereotip.

Akan tetapi, jika unjuk dalam jangka waktu yang lama, nafkah mual setelah makan bisa menandakan suatu godaan medis. Lantas, bagaimana cara mencegahnya?

Sederet penyebab perut mual sesudah makan

Sebelum mengetahui mandu mencegahnya, penting untuk meramalkan penyebab kondisi ini terlebih dahulu. Umumnya, rasa mual selepas makan disertai maka dari itu ganar, perut randu, sakit rezeki, dan perasaan tidak enak badan lainnya.

Ada majemuk penyebab kondisi ini dapat terjadi, dan itu enggak selalu mulai sejak dari ki gua garba yang baru sekadar Kamu makan. Mual usai makan dapat disebabkan makanya banyak kejadian, antara lain akibat stres, keracunan makanan, masalah pada sistem pencernaan, sakit maag, atau kondisi medis lainnya. Nah, supaya lebih jelas, berikut adalah beraneka ragam penyebabnya

1. Alergi makanan

Riuk satu penyebab rasa mual setelah makan adalah alergi lambung nan Beliau makan. Ya, beberapa jenis makanan tertentu, sebagaimana kerang, udang, kacang-kodian, telur, dan lainnya bisa memicu alergi.

Ketika Anda mengonsumsi makanan yang memicu alergi, sistem imun awak akan melepaskan histamin dan zat kimia lainnya. Zat ilmu pisah tersebut nan akan menimbulkan gejala alergi, positif rasa gatal, mulut maupun bibir bengkak, hingga meluah usai mengonsumsi rezeki tersebut.

2. Keracunan makanan

Keracunan makanan dapat terjadi ketika makanan nan Anda konsumsi mutakadim terkontaminasi bibit penyakit, virus, dan parasit akibat tidak ditangani dengan moralistis. Berangkat berbunga proses pemilihan bahan nafkah, proses memasak, dan penyajian makanan.

Gejala keracunan makanan lazimnya unjuk n domestik hitungan jam, hari, sampai-sampai minggu setelah mengonsumsi rahim yang mengandung patogen maupun mikroba. Umumnya, intoksikasi perut akan ditandai dengan rasa mual dan muntah, murus, kram ki gua garba, atau nyeri setelah makan.

3. Gastroenteritis




Gastroenteritis adalah infeksi pencernaan yang ditandai dengan perut mual setelah makan

Selain dugal setelah makan, flu alat pencernaan sekali lagi menyebabkan perut kram hingga diare

Gastroenteritis atau dikenal dengan selesma perut ialah infeksi kanal pencernaan nan dapat mengakibatkan rasa muak selepas selesai makan.

Infeksi dapat terjadi karena mengonsumsi makanan yang mutakadim tercemar oleh virus ataupun bakteri (sebagai halnya E.masturbasi, Salmonella, dan
Campylobacter) sehingga menyebabkan peradangan dan unjuk gejala mirip kemabukan kandungan.

Bagi sebagian orang, kondisi ini boleh memicu muntah, lambung kram, setakat mencuru.

4. Gastritis

Gastritis atau yang pula dikenal bagaikan penyakit maag adalah kondisi peradangan pada dinding perut yang dapat menyebabkan rezeki enek setelah makan. Meski mual dapat terjadi kapan saja, biasanya perut akan terasa mual dan tidak nyaman sesaat setelah bersantap.

Tak doang itu, gastritis pun membuat Sira merasa sakit perut, perut kelenteng, dan muntah.

5. Tukak ki gua garba




Sering mual setelah makan bisa jadi kondisi tukak lambung

Salah satu gejala tukak lambung ialah kas dapur mual pasca- bersantap

Sekiranya Ia sering mengalami mual pasca- bersantap, kelihatannya ini adalah kondisi iritasi maupun jejas nan muncul di privat dinding lambung, tepatnya pada esofagus adegan bawah maupun duodenum (bagian atas perut muda renik). Kondisi tersebut dikenal dengan tukak ki gua garba maupun ulkus lambung.

Tukak lambung dapat disebabkan oleh adanya peradangan yang ditimbulkan oleh mikroba
H. pylori
serta adanya pengikisan jaringan yang disebabkan makanya asam lambung. Selain itu, konsumsi obat-obatan antiradang privat paser waktu yang tinggi kembali menjadi penyebab tukak lambung lainnya.

Gejala tukak lambung, di antaranya nafkah kembung, mual, serta sensasi terbakar pada provinsi perut.

6.
Acid reflux
ataupun cemberut peranakan naik ke tenggorokan

Jika Dia mengalami sensasi terbakar di lambung atau dada disertai rasa mual usai makan, maka ini mungkin indikasi
heartburnatau nyeri ulu hati.
Heartburn
boleh terjadi detik cemberut peranakan menanjak ke tenggorokan dan menimbulkan iritasi dan sensasi terbakar (acid reflux).

Selain itu, gejala
heartburn
umumnya serampak dengan sendawa terus menerus, lambung kembung, dan nyeri lambung babak atas.

7. Kehamilan




Salah satu penyebab mual setelah makan bisa disebabkan oleh kehamilan

Tanda awal Sira hamil adalah perut mual dan terasa enggak nyaman

Salah satu tanda paling awal bahwa Anda hamil yaitu timbulnya rasa tidak nyaman di perut dan ceku. Gejala ini sering terjadi plong wulan-bulan mulanya vitalitas kehamilan Anda.

Penyebab mual dan muntah pasca- bersantap plong kehamilan dapat disebabkan oleh peralihan hormon sreg wanita hamil. Sampai-sampai, adakalanya bau atau rasa peranakan tertentu juga sudah lalu memadai membuat ibu hamil merasa mual.

Belaka, Kamu lain perlu pening karena kondisi ini berkepribadian temporer dan tidak membahayakan Anda dan si jabang bayi.

8. Stres dan merayang berlebihan

Stres nyatanya tidak sekadar memengaruhi emosi, semata-mata juga berdampak plong kesehatan raga Dia. Akibatnya, Anda bisa jadi merasa tidak lemak fisik, tercatat perut mual setelah bersantap.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan internal koran Cell and Tissue Research mengungkapkan bahwa tekanan psikologis dapat berbuntut buruk lega kekuatan berbagai ragam organ pencernaan. Maka berpangkal itu, stres dan cemas jebah bisa membentuk Anda kaprikornus mual usai bersantap.

9. Sekuritas samping konsumsi obat-obatan

Penyebab meluah setelah menyantap makan lainnya adalah efek samping konsumsi obat-obatan tertentu, seperti obat antibiotik, pembeli pereda nyeri, atau obat kemoterapi.

Mual pasca- makan, apakah hamil?

Rasa ceku setelah mengonsumsi makanan bisa menjadi pertanda semula bahwa Sira paruh hamil. Bikin mengetahui apakah Anda hamil atau tidak, segeralah lakukan pengecekan dengan menunggangi test pack.

Apabila hasil tes negatif, rasa ceku yang Kamu alami siapa yaitu gejala dari kondisi lain. Bikin mengetahui penyebab mual yang senyatanya, Anda sepatutnya berkonsultasi dengan dokter.

Cara mencegah meluah setelah bersantap

Jika Anda seringkali mual usai makan, Anda boleh mengurangi kekerapan timbulnya kondisi ini dengan sejumlah mandu mencegah meluah setelah bersantap berikut ini:

  • Makan dalam porsi makin mungil, tetapi frekuensinya lebih sering
  • Makan dan minum tidak terburu-uber
  • Bersantap kandungan nan mudah dicerna, seperti biskuit tanpa rasa, roti panggang, atau nasi ikhlas
  • Batasi minum air putih saat sedang makan. Sebaiknya, minum air putih sebelum dan setelah makan dengan jarak waktu yang pas
  • Hindari makan makanan berminyak dan makanan pedas
  • Hindari konsumsi peranakan tinggi serat dan susu
  • Setelah bersantap, agar jangan langsung beraktivitas atau berkendara. Istirahatlah sebentar internal posisi duduk

Kapan harus menemui dokter?

Puas dasarnya, mual setelah selesai makan bukanlah kondisi yang teradat dikhawatirkan apabila terjadi hanya satu barangkali. Namun, segera periksakan diri ke dokter jika kondisi ini terjadi terus menerus dan disertai dengan gejala-gejala perumpamaan berikut:

  • Nyeri dada
  • Muntah parah
  • Diare yang berlangsung sejauh beberapa hari
  • Sakit perut yang tak tertahankan
  • Dehidrasi parah dengan gejala pusing, langlai, enggak buang air kerdil, dan urine berwarna gelap
  • Demam makin berasal 38 derajat Celsius
  • Detak jantung meningkat
  • Merasa kecemasan
  • Muncul darah pada muntah ataupun feses

Dokter akan berbuat serangkaian pemeriksaan bikin mendiagnosis penyebab perut Kamu dugal selepas makan. Dengan ini, dukun bisa memberikan penanganan yang tepat sesuai dengan kondisi Anda.

Source: https://www.sehatq.com/artikel/penyebab-mual-setelah-makan-dan-cara-mencegahnya

Posted by: gamadelic.com