Macam Macam Mad Thobi I

Bola.com, Jakarta –
Saat membaca Al-Qur’an, lampau utama bikin mengetahui setiap hukum bacaannya. Satu di antara hukum wacana tajwid tersebut yakni
mad.

Mad menjadi suatu di antara hukum bacaan yang bermakna buat dipelajari dalam ilmu tajwid. Makna berusul hukum wacana mad terbagi menjadi dua.

Secara bahasa, mad mempunyai kebaikan panjang. Sedangkan secara istilah,
mad
mempunyai pengertian mengaji tataran plong huruf yang ada pada Al-Qur’an.

Bintang sartan, jika merodong hukum pustaka mad momen mendaras Al-Qur’an jangan memendekkan yang seharusnya dibaca panjang dan pula sebaliknya. Maka pecah itu, utama kerjakan memaklumi setiap syariat teks mad agar tidak keliru detik membaca Al-Qur’an.

Di jihat tidak, cak semau beberapa hukum referensi mad nan wajib dipahami agar bisa membaca Al-Qur’an dengan benar dan tartil.

Berikut ini rangkuman adapun tipe-diversifikasi hukum bacaan
mad
beserta penjelasan dan contohnya, begitu juga disadur berpunca
Liputan6.com, Selasa (27/4/2021).

Aneh-aneh Mad

Ilustrasi Al-Qur'an Credit: pexels.com/Ali

Ilustrasi Al-Qur’an Credit: pexels.com/Ali

  • Mad Thobi’i

Mad Thobi’i merupakan syariat mad nan masih murni atau zakiah. Dimana Mad berarti tingkatan dan Thabi’i yang artinya seremonial.

Mad Thobi’I terjadi apabila :

  • Lambang bunyi berharakat fathah bertemu dengan alif.

  • Aksara berharakat kasroh bertemu dengan ya mati.

  • Huruf berharakat dhommah berpatut wawu mati.

Adapun mandu membacanya harus panjang dua harakat atau disebut satu alif. Contoh Mad Thobi’i:

كتَا بٌ – يَقُوْلُ – سمِيْعٌ‎

  • Mad Far’i

Mad Far’i secara bahasa artinya adalah cabang. Sedangkan menurut istilah Mad Far’i yaitu mad yang merupakan hukum suplemen dari mad safi (sebagai hukum asalnya), yang disebabkan oleh hamzah ataupun sukun.

Aneh-aneh Mad

Ilustrasi Al Qur’an Credit: freepik.com

Ilustrasi Al Qur’an Credit: freepik.com

  • Mad Terbiasa Muttasil

Mad Perlu Muttasil terjadi apabila mad thabi’I bersesuai hamzah pada satu kalimat alias ayat. Untuk cara membacanya, mesti dipanjangkan sepanjang lima harakat atau selevel dengan dua setengah kali dari mad thabi’i (dua setengah alif). Contohnya:

سَوَآءٌ – جَآءَ – جِيْءَ‎

  • Mad Jaiz Munfashil

Mad Jaiz Munfasil terjadi apabila suka-suka mad thabi’i yang bersesuai hamzah, namun hamzah tersebut berada sreg bukan kalimat. Jaiz sendiri berarti boleh, sementara itu Munfashil n kepunyaan keistimewaan terpisah.

Nah, bakal membaca mad ini yakni dapat begitu juga Mad Terbiasa Muttasil tadi dan boleh sekali lagi seperti Mad Thobi’i. Contohnya:

وَﻻَأنْتُمْ بِمَا أُنْزِلَ

  • Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi

Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi terjadi seandainya terserah Mad Thabi’i bertemu dengan tasydid pada satu kata alias ayat. Cara membaca mad ini yakni harus panjang sepanjang tiga mana tahu Mad Thabi’i atau sekeliling enam harakat. Contohnya:

وَﻻَالضَّآلِّينَ اَلصّاخَةُ

  • Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi

Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi ini adalah mad yang terjadi jika ada Mad Thob’i bertemu dengan huruf lengang maupun sukun. Mandu membacanya merupakan panjang enam harakat. Contohnya:

آﻻَن

Macam-Macam Mad

Ilustrasi Al-Qur’an Credit: freepik.com

Ilustrasi Al-Qur’an Credit: freepik.com

  • Mad Layyin

Mad Layyin terjadi apabila wawu dan ya’ berharakat sukun dan huruf sebelumnya berharakat fathah dan setelahnya ada huruf hidup. Kemudia pustaka diwaqafkan.

Cara membacanya adalah dengan mengaji mad dengan sekedar lunak dan litak saja. Contohnya:

رَيْبٌ خَوْفٌ‎

  • Mad ‘Arid Lisuukun

Mad ‘Arid Lissukun dibaca jika terdapat waqaf atau tempat pemberhentian dan sebelum waqaf tersebut terdapat Mad Thobi’i alias Mad Layyin. Cara membacanya yakni terbagi menjadi tiga macam:

– Yang paling utama dibaca tinggi seperti halnya mad wajib muttashil atau sederajat 6 harakat.

– Nan medio boleh dibaca sepanjang empat harakat ya’ni dua kalinya Mad Thobi’i.

– Nan pendek ya’ni boleh sahaja dibaca seperti Mad Thobi’i baku.

Contohnya:

بَصِيْرٌ خَالِدُوْنَ والنَّاسِ سَمِيْعٌ

  • Mad Shilah Qashirah

Mad Shilah Qashirah terjadi jika ada ‘haa dhamir’ dan sebelum haa tadi terdapat huruf nyawa (berharakat). Maka bakal cara membacanya haruslah tingkatan seperti halnya mad thobi’i. Contohnya:

اِنَّهُ كَانَ ﻻَشَرِيْك لَهُ

Macam-Tipe Mad

Ilustrasi Membaca Al Qur’an Credit: pexels.com/Tayeb

Ilustrasi Membaca Al Qur’an Credit: pexels.com/Tayeb

  • Mad Shilah Thawilah

Macam-macam mad selanjutnya adalah Mad Shilah Thawilah. Mad ini dihukumi sekiranya terserah Mad Qashirah bersua dengan hamzah ( ء ). Cara untuk membacanya adalah seperti Mad Jaiz Munfashil. Contohnya yakni:

عِنْدَهُ اِﻻَّبِاذْنِه لَهُ اَخْلَدَهُ‎

  • Mad ‘Iwadl

Mad ‘Iwadl adalah mad yang dibaca jika terletak fathatain yang ditemukan pada waqaf atau pemecatan pada akhir kalimat atau ayat. Untuk prinsip mengaji mad ini adalah sebagai halnya Mad Thabi’i. Contohnya yaitu:

سَميْعًا بَصيْرًا عَلِِيْمًا حَكِيمًا

  • Mad Perwakilan

Mad Agen terjadi takdirnya terdapat hamzah ( ء ) bertemu dengan sebuah Mad , maka mandu bagi membacanya adalah seperti Mad Thobi’i. Contohnya:

آدَمَ إيْماَنٌ‎

  • Mad Lazim Harfi Musyabba’

Mad Lazim Harfi Musyabba’ adalah wacana mad yang rata-rata kita temukan pada pertama surat dari beberapa surat di Al-Qur’an. Beberapa aksara mad nan biasanya kita temukan pada surat-kopi di Al-Qur’an tersebut ada 8 huruf dimana diantaranya yakni sebagai berikut:

ن – ق – ص – ع – س – ل – ك – م‎

Cara mendaras mad ini sama seperti Mad Lumrah yaitu sepanjang enam harakat. Contohnya yaitu:

وَالقلَم آلم ن يس

Aneh-aneh Mad

Ilustrasi Al Qur’an Credit: freepik.com

Ilustrasi Al Qur’an Credit: freepik.com

  • Mad Lazim Harfi Mukhaffaf

Yakni apabila terserah mula-mula piagam berpokok Al-Qur’an ada terdapat salah suatu atau bertambah bersumber antara huruf nan lima ya’ni :

ح – ي – ط – ﻫ – ر‎

Contohnya adalah:

حم الم

  • Mad Tamkien

Mad Tamkienini terjadi seandainya terdapat ya’ sukun yang didahului dengan ya’ nan bertasydid dan harakatnya kasrah. Contohnya:

النَبِيّيْنَ حُييِّيْتُمْ‎

  • Mad Farq

Ragil adalah mad farqi, ialah bertemunya dua hamzah dimana satu hamzah istifham sedangkan yang kedua hamzah washol pada lam alif ma’rifat. Mandu membacanya adalah sepanjang 6 harakat. Contohnya:

قُلْ ءٰاﷲُ اذِنَ لَكُمْ ءٰٰاﷲُخَيْرٌاَمّايُشْرِكُون قُلْ ءٰٰالذَّكَرََيْنِ

Disadur berpokok:
Liputan6.com (Jurnalis: Nisa Mutia Sari. Pengedit: Nanang Fahrudin. Published: 2/7/2019)

Source: https://id.berita.yahoo.com/macam-macam-hukum-bacaan-mad-094000924.html

Posted by: gamadelic.com