Macam Macam Iklim Di Dunia

1. Iklim Tropis

Iklim ini galibnya ditemukan di negara-negara yang erat dengan garis khatulistiwa bumi. Sreg kisaran 23,5 derajat LU sampai 23,5 derajat LS.

Iklim ini pula bisa disebut bagaikan iklim matahari karena mendapatkan cuaca matahari sepanjang tahun dengan master udara yang tahapan.

Sreg iklim tropis, binar suam sepanjang waktu dan tidak ada waktu dingin. Sebagian iklim tropis seperti hutan hujan tropis, guyur hujannya tinggi.

Akan halnya negara-negara yang n kepunyaan iklim karena dekat dengan ekuator secara regional cak semau di kawasan Asia Tenggara, Asia Selatan, Timur Tengah, Afrika Tengah, dan Amerika Tengah.

Ciri iklim tropis:

• Terletak pada wilayah antara 23,5 derajat LU sampai 23,5 derajat LS
• Rata-Rata temperatur udara tingkatan
• Curah hujan angin jenjang
• Membujur sinar mentari sepanjang tahun
• Tekanan udara rendah dan perubahannya secara beraturan

2. Iklim Subtropis

Daerah dengan iklim subtropis punya suhu harian dan musiman yang lebih beraneka macam berpangkal daerah tropis. Di area Mediterranean, seperti Yunani dan Italia, iklimnya hangat.

Musim panasnya sangar temporer tahun dinginnya basah. Iklim subtropis punya curah hujan yang semenjana sepanjang tahun.

Ciri iklim subtropis:

• Terdapat di daerah antara 23,5 derajat sampai 40 derajat LU dan LS
• Merupakan kawasan pergantian antara tropis dan varietas iklim sedang
• Suhu rata-rata tidak terlalu panas dan dingin
• Dapat maujud iklim Mediterania ataupun China
• Ada empat perian adalah musim seksi, periode luruh, musim dingin, dan musim tunas
• Musim seksi tidak terlalu panas, masa adem tidak terlalu anyep.

Negara-negara nan mempunyai jenis iklim ini adalah Korea Kidul, Korea Paksina, China, Jepang, Irak, Iran, Mesir, Australia, Afrika Kidul, Cile, Turki, dan lainnya.

3. Iklim Sedang

Negara-negara yang punya iklim sedang di antaranya yakni negara bagian Eropa seperti Inggris, Prancis, Jerman, Spanyol, Polandia, Austria, Irlandia, Swiss, Ukraina, Rumanis, Jerman, Amerika Serikat, dan lainnya.

Negara-negara tersebut terletak antara 40 derajat sebatas 66,5 derajat LU dan LS.

Iklim sedang dibagi menjadi empat iklim, yakni macam iklim laut tepi laut barat, iklim stepa, iklim sahara, dan iklim kontinen lembap dan memiliki karakteristik yang berlainan-beda.

Iklim medium atau iklim angin langkisau dapat dijumpai di bumi rekahan paksina atau utara ekuator. Di kawasan ini, tampin yang dingin bersabung dengan awan yang hangat. Hasilnya, hujan dan salju burung laut ditemui di kawasan bermacam iklim menengah.

Iklim subtropis menghasilkan suhu musiman yang majemuk. Umumnya ada catur masa merupakan hari panas, waktu gugur, musim campah, dan musim semi.

• Ciri iklim sedang:
• Terletak puas distrik antara 40 derajat sampai 66,5 derajat LU dan LS
• Tekanan udara berubah-ubah
• Banyak terwalak gerakan-gerakan udara siklonal
• Sering terjadi badai berangkat-menginjak

4. Iklim Dingin

Iklim dingin ada di kutub manjapada yakni kutub paksina dan antitesis kidul. Di kedua wilayah ini, musim tawar rasa terjadi sepanjang tahun. Di bilang area lebih-lebih suhunya majuh di asal 0 derajat celsius atau membeku. Sebagian palagan memiliki salju dan es. Di wadah lain, lapisan tanah bawahnya membeku.

Ciri iklim campah:

• Terletak pada daerah di atas 66,5 derajat LU dan LS
• Hawa pada musim dingin suntuk dingin, malah bisa tajam
• Puas musim panas, suhu terasa sejuk dan enggak seronok
• Terdiri dari macam iklim tundra dan macam iklim es
• Iklim tundra musim dingin berlangsung lama, sedangkan musim seronok yang sejuk singkat
• Suhu sedikit membuat adanya salju abadi

5. Iklim Fisis

Iklim zahir merupakan iklim yang menurut keadaan atau fakta sesungguhnya di satu wilayah muka Bumi sebagai hasil kekuasaan lingkungan umbul-umbul yang terdapat di wilayah tersebut. Misal pengaruh laut, daratan nan luas, relief roman Mayapada, serta angin dan siram hujan.

Yang termasuk iklim fisis, di antaranya:

• Iklim laut atau maritim
• Iklim darat alias kontinen
• Iklim n baruh tinggi
• Iklim ardi
• Iklim muson

Disadur bermula:Liputan6.com (Penulis: Laudia Tysara, Editor: Fadila Adelin. Published: 3/8/2021)

Ayo, baca artikel edukasi lainnya dengan mengeklik tautan ini.