Luas Bangun Datar Jajar Genjang

Jakarta
–

Privat les matematika, Si Kecil akan menemukan plural bentuk bangun melelapkan dan ira nih, Bunda. Salah satunya yang paling kecil umum diketahui adalah pulang ingatan datar banjar genjang.

Bangun datar ialah suatu bangun geometri yang bentuknya datar, Bunda. Sadar datar sendiri dibedakan dengan dua jenis, yakni jihat lengkung dan sisi melelapkan.

Ingat datar dengan sebelah lengkung menghampari lingkaran, bujur telur, dan busur setengah lingkaran. Sementara bangun melelapkan bersisi lurus meliputi bujur sangkar, persegi panjang, paralelogram, trapesium, segitiga, hingga jajaran genjang.

Garis yang membentuk bangun datar disebut dengan sebelah dan daerah yang terbimbing karena pertemuan garis disebut dengan tesmak. Bangun ki boyak terserah nan tidak beraturan dan ada yang beraturan, Bunda.

Mengenal bangun datar

Mengutip dari buku
Ilmu hitung 4
karya Dian Amalia dan Pater Wahyudi, bangun datar bisa terbentuk karena penggabungan dari bilang bangun menjemukan enggak. Tak tetapi itu, bangun datar pula bisa mengalami beberapa transformasi, lho.

Transformasi plong bangun datar ini adalah perubahan letak atau bentuk dari sebuah sadar datar dengan cara diputar (distribusi), digeser (translasi), dicerminkan (refleksi), dan diperbesar atau diperkecil.

Jihat-sebelah sejajar pada bangun datar ialah jihat-jihat yang apabila diperpanjang tidak akan nikah patah. Jihat sejajar sendiri biasanya dilambangkan dengan tanda anak sinar.

Siuman datar yang sebangun artinya dua bangun menjemukan yang memiliki rang nan setara namun ukurannya berbeda. Ini artinya, pulang ingatan datar telah diperkecil ataupun diperkecil.

Setelah mengerti sejenak tentang siuman datar, Bunda juga harus memahami simetri-simetri nan ada lega sadar menjemukan, nih.

Banyaknya lipatan pada bangun datar yang menjatah dua bangun menjemukan sama besar dinamakan simetri lipat. Simetri lipat ini saling menutup secara transendental bagian yang lainnya.

Tali api simetri sendiri adalah garis yang membagi sadar datar menjadi dua babak sederajat besar. Provisional itu, simetri perot adalah banyaknya putaran nan dapat dilakukan pada suatu bangun datar sehingga menghasilkan gambaran bangun membosankan dengan ideal yang tepat sama seperti bola.

Barangkali ini, Bunda bisa ajarkan Si Boncel mengenal salah satu bangun datar, nih. Bangun menjemukan yang akan Bubun bahas adalah saf genjang.

Sadar datar banjar genjang

Baris genjang merupakan bentuk segiempat dengan arah-arah yang berhadapan sama tangga dan sejajar. Enggak hanya itu, sudut-sudut pada jajar genjang sekali lagi sama segara, lho.

Kalau dilihat lebih seksama, larik genjang terbentuk terbit gabungan suatu segitiga dan bayangannya setelah diputar secabik putaran dengan pokok titik tengah salah satu sisinya.

Setiap strata sebelah nan proporsional pada jajar genjang disebut umpama alas-alas baris genjang, Bunda. Bukan cuma itu, setiap ruas garis nan menggermang lurus dengan alas disebut bak garis tinggi leret genjang.

Darurat itu, panjang garis tinggi tersebut adalah panjang leret genjang. Bagaimana, Bunda? Sudah mulai terniat tulang beragangan jajar genjang, belum?

Sifat jajar genjang

Mengutip pecah buku
Modul Konsep Dasar Matematika SD
karya Ferdinandus Bele Sole, M.Pd, Roswita Lioba Nahak, M.Pd, dan Vera Rosalina Surai, M.Pd, jajar genjang n kepunyaan beberapa sifat distingtif. Berikut ini adalah deretannya.

• Pada setiap jajar genjang, sisi yang berhadapan selaras panjang dan sejajar.
• Kacamata-tesmak baris genjang nan saling tatap muka tentu separas besar.
• Jumlah dua sudut nan berdekatan dalam jajar genjang ialah 180 derajat.
• Setiap diagonal jajar genjang akan membagi larik genjang menjadi dua buah segitiga yang proporsional dan sebangun.
• Titik potong diagonal-diagonal jajar genjang akan membagi diagonal-diagonal larik genjang menjadi dua ruas garis yang sama panjang.

Ciri leret genjang

Terletak ciri-ciri baris genjang nan bisa Bunda ketahui, nih. Sebelumnya, Bunda boleh perhatikan baris genjang ABCD di sumber akar ini.

Mengutip buku
Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar
karya Siti Ruqoyyah, suka-suka sejumlah ciri banjar genjang yang terlihat jelas. Berikut ini Bubun bantu rangkumkan ulasannya.

1. Jajar genjang ABCD memiliki dua pasang sebelah yang sama tataran. Pertama adalah sisi AD = CD dan sisi AD = BC.
2. Jajar genjang ABCD memiliki dua pasang sisi yang sejajar. AB sejajar dengan CD dan AD sederajat dengan BC.
3. Jumlah keempat sudutnya adalah 360 derajat.
4. Memiliki dua pasang kacamata yang sama ki akbar.
5. Ki perspektif A sama dalam sepihak dengan sudut D, maka sudut A + D = 180 derajat.
6. Sudut B dalam sepihak dengan kacamata C, maka sudut B + C = 180 derajat.
7. Demikian juga karena AD sekelas dengan BC, maka diperoleh:
   Sudut A internal sepihak dengan sudut B, maka sudut A + B = 180 derajat.
   Sudut D dalam sepihak dengan tesmak C, maka sudut D + C = 180 derajat.
   Sejajarnya AD dan BC mewujudkan jejer genjang memiliki dua diagonal yang ekuivalen panjang, ialah AC = BD.
8. Deret genjang ABCD punya dua simetri putar.

Rumus luas jajar genjang

Dalam menentukan luas leret genjang, Bunda dapat ajarkan Sang Kecil untuk menunggangi konsep luas segitiga, nih. Rumusnya adalah di bawah ini.

Dengan begitu, boleh disimpulkan bahwa rumus bikin mengejar luas jajar genjang yaitu hutan dikalikan dengan tinggi.

Rumus keliling banjar genjang

Mencari gelintar jajar genjang dempang begitu juga mencari berkeliling bangun bada umumnya. Bunda belaka perlu berburu keliling leret genjang dengan kaidah menjumlah semua sisinya.

Rumusnya lagi bisa Bunda jabarkan sebagai berikut:

Keliling jajar genjang = AB + BC + CD + DA

Berkeliling jajar genjang kembali bisa hitung dengan 2 x (sisi sejajar 1 + sisi sama 2)

Contoh tanya deret genjang

1. Sebuah banjar genjang memiliki luas 150 cm persegi. Kalau tingginya ialah 10 cm, berapakah wana jajar genjang?

a. 10 cm
b. 15 cm
c. 20 cm
d. 25 cm

Jawab:

Luas leret genjang = hutan (a) x tinggi (lengkung langit)

150 = a x 10

a = 150/10 = 15 cm persegi.

Jawabannya B

2. Sebuah jajar genjang memiliki luas 72 cm persegi dan tataran alas 18 cm. Berapakah tingginya?

a. 4 cm
b. 6 cm
c. 8 cm
d. 10 cm

Jawab:

Luas jajar genjang = a x kaki langit

72 = 18 x t

kaki langit = 72/18 = 4 cm

Jawabannya A

3. Sebuah jajar genjang memiliki alas 30 cm dan tinggi 10 cm. Maka, berapakah luas jajar genjang tersebut?

a. 100 cm
b. 200 cm
c. 300 cm
d. 400 cm

Jawab:

Luas jajar genjang = a x t

Luas = 30 cm x 10 cm

Luas = 300 cm persegi.

Jawabannya C

4. Sebuah jajar genjang memiliki dimensi sebelah sejajar tiap-tiap 10 cm dan 15 cm. Maka, keliling derek genjang adalah?

a. 25 cm
b. 30 cm
c. 40 cm
d. 50 cm

Jawab:

Keliling = 2 x (sisi sejajar 1 + sebelah sejajar 2)

K = 2 (10 + 15)

K = 2 (25)

K = 50 cm

Jawabannya D

5. Sebuah jajar genjang memiliki luas 120 cm persegi. Jika alas lajur genjang adalah 12 cm, maka hierarki jejer genjang tersebut yaitu?

a. 10 cm
b. 20 cm
c. 30 cm
d. 40 cm

Jawab:

Luas jajar genjang = a x t

120 = 12 x t

T = 120/12

T = 10

Jawabannya A

Bagaimana, Bunda? Sudah lalu memahami rumus luas dan keliling ingat datar jajar genjang? Seyogiannya informasinya bermanfaat, ya!

Bunda, yuk
download
aplikasi digital Allo Bank
di sini. Dapatkan diskon 10 uang lelah dan
cashback
5 tip.

Jangan lupa intip pun video tips edukasi seks pada momongan berikut ini:

(mua/fir)