Letak Geografis Kerajaan Samudera Pasai
Kerajaan Samudera Pasai: Album, Raja, dan Jejak Peninggalan
Jumat, 28 Mei 2022 13:00 WIB
Imperium Samudera Pasai: Ki kenangan, Raja, dan Jejak Peninggalan (Foto ilustrasi: istockphoto/Laude Iqbal)
Jakarta, CNN Indonesia
—
Kekaisaran Samudera Pasai ialah kekaisaran
Selam
pertama di Indonesia nan terdapat di Lhokseumawe,
Aceh
Utara. Sejarah
Kerajaan
Samudera Pasai ditandai dengan kanjeng sultan yang berkuasa, waktu keberuntungan, dan jejak pusaka yang masih ada hingga saat ini.
Kerajaan Samudera Pasai merupakan kerajaan nan dipimpin oleh tuanku. Kesultanan ini ialah perhubungan berpokok Kerajaan Pase dan Peurlak yang sudah cak semau sebelumnya.
Samudera Pasai terletak di wilayah nan dulu strategis. Kawasan Pasai dekat dengan laut dan bukan jauh dari Selat Malaka yang ialah kempang penggalasan ke Persia, Arab, Cina serta India. Kondisi ini membuat Samudera Pasai terus berkembang menjadi buku perdagangan besar.
Saat menjadi kiat komersial, Kerajaan Samudera Pasai kembali titik api pada komoditas utamanya yaitu embalau.
Raja Samudera Pasai
Kekaisaran Samudera Pasai adalah kerajaan Islam pertama di Indonesia. Sejarah Samudera Pasai berawal dari gabungan dua kerajaan kecil. (Foto: istockphoto./Laude Iqbal)
Sejarah mencatat, Kerajaan Samudera Pasai awalnya digagas oleh Nazimuddin al-Arketipe. Adv amat, Kerajaan Samudera Pasai didirikan plong musim 1267 Masehi oleh Emir Malik al-Saleh ataupun Murka Silu (Meurah Silu). Pendiri Kerajaan Samudera Pasai ini sinkron menjadi emir mula-mula Samudera Pasai.
Sejumlah teks menguraikan, terpilihnya Meurah Silu sebagai penguasa Pasai karena perbuatan nabi nabi muhammad dari Sultanat Mamluk di Kairo. Meurah Silu diberi gelar Sultan Malik as-Saleh ataupun Kaisar Malikussaleh. Dia menjadi sultan Samudera Pasai periode 1267-1297 Kristen.
Usai Meurah Silu wafat, pemerintahannya digantikan oleh si putra merupakan Kaisar Malik az-Fisis berpunca hasil perkawinan Meurah Silu dengan Dayang Sri paduka Tatami.
Penguasa Samudera Pasai terus berganti hingga 1517 Masehi, berikut daftar Kanjeng sultan Samudera Pasai.
- Prabu Malik al-Imani/Meurah Silu (1267-1297)
- Emir Malik az-Jasmaniah (1297-1326)
- Sultan Ahmad I (periode 1326)
- Emir al-Malik az-Badaniah II (perian 1349)
- Sultan Zainal Abidin I (1349-1406)
- Sultan Malikah Nahrasiyah (1406-1428)
- Sultan Zainal Abidin II (1428-1438)
- Sultan Shalahuddin (1438-1462)
- Sultan Ahmad II (1462-1464)
- Tuanku Serdak Zaid Ahmad III (1464-1466)
- Sultan Ahmad IV (1466-1466)
- Sultan Mahmud (1466-1468)
- Prabu Zainal Abidin III (1468-1474)
- Sultan Muhammad Kaisar II (1474-1495)
- Sultan Al-Ideal (1495-1495)
- Sultan Adlullah (1495-1506)
- Kaisar Muhammad Paduka III (1506-1507)
- Syah Abdullah (1507-1509)
- Ratu Ahmad V (1509-1514)
- Aji Zainal Abidin IV (1514-1517)
Perian Kejayaan Samudera Pasai
Mengutip laman absah
Pemerintah Provinsi Aceh, masa kejayaan Kerajaan Samudera Pasai ada plong kepemimpinan Ratu al-Malik Lahiriah II.
Wilayah Pasai yang pada masanya menjadi pokok perdagangan, menciptakan menjadikan banyak saudagar bermula penjuru mayapada seperti India, Siam, Arab hingga China datang kerjakan berniaga ke Pasai.
Lintas perdagangan di Pasai yang berkembang pesat saat itu juga takhlik Kesultanan Samudera Pasai merilis euro emas yang disebut dirham untuk digunakan secara resmi.
Selain menjadi kawasan yang paling sibuk, Kerajaan Samudera Pasai juga menjadi medan dakwah dalam menaburkan agama Islam.
Walau luang mendapat gempuran dari Kerajaan Majapahit, Kesultanan Samudera Pasai kaya kembali meraih masa keemasannya pada masa pemerintahan Sultan Malikah Nahrasyiyah.
Jejak Peninggalan Samudera Pasai
Jejak peninggalan Kesultanan Samudera Pasai diketahui menerobos bukti arkeolog ditemukannya peristirahatan terakhir yamtuan-sinuhun Pasai di Kampung Geudong, Aceh Utara.
Negeri peristirahatan terakhir para raja Samudera Pasai itu berada enggak jauh berbunga reruntuhan bangunan Sultanat Samudera Pasai yang persisnya berlokasi di Desa Beuringin, Kecamatan Samudera, Lhokseumawe.
Berasal deretan makam para raja, terletak makam atas segel Sultan Malik al-Alim ialah yamtuan pertama serampak pendiri Samudera Pasai.
Tidak sahaja taman bahagia Sultan Malik al-Saleh, tapi ada juga kuburan Yang dipertuan Malik az-Ragawi, Teungku Peuet Ploh hingga Syah Al-Aqla.
Selain pemakaman, Kerajaan Samudera Pasai meninggalkan lonceng Cakra Donya, stempel tunggal kerajaan, buku Tassawuf sampai karya tulis Hikayat Paduka tuan Pasai.
Itulah ki kenangan Kerajaan Samudera Pasai beserta raja yang memimpin, musim kemenangan, dan jejak peninggalan.
(avd/ptj)
Source: https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20210527180218-574-647588/kerajaan-samudera-pasai-sejarah-raja-dan-jejak-peninggalan
Posted by: gamadelic.com