Kondisi Hutan Kalimantan Saat Ini

Kementerian Lingkungan Nasib dan Lingkungan (KLHK) mencatat, Pulau Kalimantan mengalami penurunan persentase luas tutupan hutan sepanjang 2022-2018. Kalimantan Tengah menjadi wilayah nan paling banyak mengalami penerjunan tutupan hutan dalam tiga periode tersebut, yakni sebesar 2,3%.

Posisinya disusul maka dari itu Kalimantan Daksina yang tutupan hutannya berkurang 1,6%. Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara pula mengalami pengurangan tutupan wana sebesar 1,3%. Sementara, tutupan rimba di Kalimantan Barat menyusut 1,1%.

Selain berkurangnya tutupan hutan, Kementerian KLHK mencatat angka deforestasi netto di Kalimantan mencapai 744.367 hektare selama 2022-2018. Konversi alas menjadi perkebunan kelambir sawit dan pabrik gawang menjadi salah satu penyebab masifnya deforestasi di Borneo.

Bakal memecahkan persoalan tersebut, Kementerian KLHK membuat program bernama Perhutanan Sosial. Program tersebut berniat mengelola hutan bertambah lestari demi kesejahteraan masyarakat, keseimbangan lingkungan, dan dinamika sosial budaya.

Berdasarkan jajak pendapat Katadata Insight Center (KIC) tahun 2022, sebanyak 86,2% responden menyebut acara tersebut berbuah membuat hutan yang damping gundul menghijau kembali. Jenggala lebat yakni jenis nan mengalami eskalasi paling kecil janjang.