Kitab Suci Injil Menggunakan Bahasa
Injil
(bahasa Yunani:
ευαγγέλιον
;
euangelion, yang berarti “Kabar Baik”; bahasa Arab:
إنجيل
;
Injīl; bahasa Inggris:
Gospel
) yakni istilah nan digunakan kerjakan menegur keempat kitab purwa internal Bibel Perjanjian Yunior menurut Kekristenan. Keempat kitab tersebut, Injil Matius, Alkitab Markus, Bibel Lukas, dan Injil Yohanes, disebut “Permakluman Baik”, karena orang Kristen percaya bahwa cerita keempat Injil yang berpuncak pada kematian dan kebangkitan Yesus tersebut merupakan kisahan penyelamatan Halikuljabbar kepada umat turunan yang berdosa, agar makhluk dapat pun mengenal Allah nan senyatanya dan dapat masuk ke surga.
Kata “Alkitab”
[sunting
|
sunting sendang]
Istilah “Injil” berasal dari bahasa Arab إنجيل ʾInǧīl, yang diturunkan dari bahasa Yunani
ευαγγέλιον
(euangelion) yang berarti “Kabar Baik” atau “Berita Kesukaan”, yang merujuk lega
1 Peter 1:25
(BIS, TL, & Yunani). Bibel dalam bahasa Inggris disebut
Gospel, dari bahasa Inggris Historis
gōd-spell
yang berarti “berita gembira”, nan yakni parafrase kata-saban-prolog berasal bahasa Yunani (eu-
“baik”,
-angelion
“kabar”).
Kata “Injil” sendiri n domestik Alkitab Terjemahan Baru unjuk 124 kali[1]
(BIS menggunakan istilah “Berita gembira”, semuanya di Perjanjian Yunior: 23 kali di keempat Bibel, 17 boleh jadi di Kisah Para Rasul, 78 barangkali di Piagam-Surat Paulus, 5 mana tahu di Inskripsi-Surat Lain, dan 1 kali di Kitab Ajaran.
Bilang ayat yang berguna yang memuat kata ini antara lain Markus 1:1: “Inilah permulaan Injil tentang Yesus Kristus, Anak Allah.”; Markus 1:15: “”Waktunya sudah lalu genap; Kerajaan Allah telah karib. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!”; Markus 8:35: “Karena siapa yang mau menyelamatkan nyawanya, anda akan kesuntukan nyawanya; hanya barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya.”; 1 Korintus 9:23: “Apa sesuatu ini aku lakukan karena Injil, supaya aku mendapat bagian dalamnya.”; Matius 24:14: “Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh mayapada menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah start karenanya”, dan di dalam Roma 1.
Maslahat
[sunting
|
sunting sumber]
Injil biasanya mengandung arti:
- Pemberitaan tentang aktivitas penyelamatan Tuhan di dalam Yesus dari Nazaret ataupun berita nan disampaikan oleh Yesus dari Nazaret. Inilah dasar usul penggunaan perkenalan awal “Bibel” menurut Perjanjian Baru (lihat Tindasan Roma 1:1 ataupun Markus 1:1).
- Internal signifikasi yang kian populer, introduksi ini merujuk kepada keempat
Injil
kanonik (Matius, Markus, Lukas dan Yohanes) dan kadang-kadang juga karya-karya lainnya nan non-kanonik (mis. Injil Tomas), yang menganjurkan kisah sukma, mortalitas, dan kebangkitan Yesus. - Bilang sarjana modern menggunakan istilah “Alkitab” cak bagi menunjuk kepada sebuah genre paradigma bermula sastra Serani bendahara (bdk. Peter Stuhlmacher, ed.,
Das Evangelium und die Evangelien, Tübingen 1983, kembali intern bahasa Inggris:
The Gospel and the Gospels).
Kata “injil” dipergunakan oleh Paulus sebelum kitab-kitab Injil pecah kanon Perjanjian Baru ditulis, ketika ia mengingatkan sosok-sosok Kristen di Korintus “kepada Injil nan aku beritakan kepadamu” (1 Korintus 15:1). Melintasi berita itu, Paul menegaskan, mereka diselamatkan, dan ia menggambarkannya di internal signifikasi nan paling sederhana, berbarengan menekankan penampakan Kristus sesudah kebangkitan (15:3-8):
- “… bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, bahwa Dia telah dikuburkan, dan bahwa Dia sudah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Jati; bahwa Ia telah menampakkan diri kepada Kefas dan kemudian kepada kedua belas murid-Nya. Setelah itu Ia menampakkan diri kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus; kebanyakan mulai sejak mereka masih hidup sampai waktu ini, doang bilang di antaranya sudah meninggal. Seterusnya Beliau menampakkan diri kepada Yakobus, kemudian kepada semua rasul. Dan yang paling akhir dari semuanya Ia menampakkan diri juga kepadaku, sekelas seperti kepada anak yang lahir sebelum waktunya.”
Penggunaan pembukaan
injil
(alias ekuivalennya dalam bahasa Yunani
evangelion) bakal merujuk lega suatu genre tulisan nan unik nan berpangkal dari abad ke-2. Kata ini jelas digunakan untuk menunjuk satu genre dalam Yustinus Martir (l.k. 155) dan internal pengertian yang lebih menggermang sebelumnya n domestik Ignatius berpangkal Antiokhia (l.k. 117).
Penulisan Injil
[sunting
|
sunting sumber]
Sejumlah catatan:
- Kitab Perjanjian Plonco berusul antara masa 50 dan 100 Masehi. Yang mula-mula adalah Manuskrip-akta Paulus, kemudian barulah bagian-putaran lain. Beberapa abad sesudah Masehi, Gereja baru mensahkan kanon Kitab Perjanjian Baru sesudah urutannya diubah dan semampu kali disesuaikan dengan Sejarah Keselamatan (Intisari Iman Kristen oleh Ds.B.J. Boland, 1964).
- Lazimnya dapat dikatakan bahwa kanon Perjanjian Mentah mutakadim ditetapkan kira-kira pada tahun 200, secara definitif pada musim 380 (Sejarah Basilika maka itu Dr. H. Berkhof dan Dr.I.H. Enklaar, 1962).
-
De Arameesche tekst van het Mattheus-evengelie is reeds vroegtijdig gegaan. De andrere drie evangelien, zijn in het Grieksch geschreven. De boeken van de Heilige Schrift, zelfs de evengelien, zijn niet volkomen in de zelfds toestand bewaard gebleven, waarin zijoorspronkelijk zijn geschreven. Daar de boekdrukkeenst niet bestond, warden zij eeuwen long telkens overgeschreven en hijdat overschrijoen werden soms woorden uitgelaten, verwisseld of verkeerd geschreven …
Artinya: Injil Matius yang berbahasa Arami mutakadim lama hilang. Tiga Injil lainnya ditulis dalam bahasa Yunani. Persendian berbunga Kitab Tulen juga injil-injilnya tidak tersimpan dengan teladan dalam peristiwa yang sebanding, n domestik mana itu asalnya ditulis. Karena tidak adanya cetak-mencetak buku maka sering barangkali dilakukan pemindahtulisan beratus-ratus lamanya, dan intern memindahtuliskan itu kadang-kadang terjadi penghapusan kata-kata, penukaran kata-introduksi atau penulisan terbalik … (Het Evangelie, 1929, Raga Perpustakaan Petrus Canisius)
Injil kanonik
[sunting
|
sunting sumber]
Dari banyak injil yang ditulis, ada empat alkitab nan diterima andai episode pecah Perjanjian Bau kencur dan dikanonkan. Hal ini merupakan tema terdepan kerumahtanggaan sebuah tulisan makanya Irenaeus, l.k. 185.
Kerumahtanggaan tulisannya yang diberi judul “Melawan Kesesatan” Irenaeus berorientasi sejumlah keramaian Kristen yang menunggangi namun satu Injil saja, seperti kelompok Marsion – yang memperalat versi Injil Lukas nan mutakadim diubah sedemikian rupa. Irenaeus juga mendekati beberapa kelompok yang menekankan gubahan-tulisan berisi wangsit-visiun baru, seperti kerumunan Valentinius (A.H.
1.11.9).
Irenaeus menyatakan bahwa cak semau empat injil yang merupakan tiang-tiang gereja.
- “tak siapa cak semau lebih atau kurang daripada empat,” katanya, sambil mengajukan analogi laksana logikanya bahwa ada empat tepas manjapada dan empat arah angin (1.11.8).
Citranya ini, nan diambil dari Kitab Yehezkiel 1:10, tentang takhta Halikuljabbar yang didukung makanya empat makhluk dengan empat wajah—”Keempatnya memiliki muka manusia di depan, cahaya muka singa di arah kanan, wajah lembu di arah kiri, dan durja rajawali di pinggul”— ekuivalen dengan Alkitab yang “berwajah empat”, adalah lambang-lambang formal berusul para penulis Injil: singa, lembu, rajawali, dan manusia. Irenaeus berhasil menyatakan bahwa keempat Bibel itu bersama-sama, dan sekadar keempat Injil inilah, yang mengandung kesahihan. Dengan mendaras masing-masing Alkitab di dalam terang yang lainnya, Irenaeus menjadikan
Yohanes
umpama suryakanta bikin membaca
Matius,
Markus
dan
Lukas.
Lega perlintasan abad ke-5, Gereja Barat di sumber akar Paus Innosensius I, mengakui sebuah kanon Alkitab yang membentangi keempat Injil yaitu Matius, Markus, Lukas dan Yohanes, yang sebelumnya telah ditetapkan lega sejumlah Sinode regional, yaitu Konsili Roma (382), Sinode Hippo (393), dan dua Sinode Kartago (397 dan 419).[2]
Kanon ini, yang sesuai dengan kanon Katolik maju, digunakan dalam Vulgata, sebuah terjemahan Bibel dari awal abad ke-5 yang tergarap maka dari itu Hieronimus[3]
atas permintaan Paus Damasus I lega 382.
Tahun penulisan
[sunting
|
sunting sumber]
Perincian kurun periode ditulisnya injil kanonik bineka, belaka enggak lebih bermula waktu 100 M. Jadi enggak lebih mulai sejak 70 periode setelah Yesus Kristus meninggalkan dunia. Berikut rekaan kurun waktu yang diberikan oleh Raymond E. Brown, dalam buku-nya
“An Introduction to the New Testament”, bagaikan representasi atas konsensus masyarakat para sarjana, pada waktu 1996:
- Markus: sekeliling tahun 68–73,[4]
65–70.[5] - Matius: sekeliling hari 70–100,[4]
80–85.[5] - Lukas: sekitar masa 80–100 (sebagian berpendapat pada tahun 85),[4]
80–85.[5] - Yohanes: seputar tahun 90–100,[5]
90–110.[6]
Sementara itu, perkiraan kurun waktu yang diberikan dalam
NIV Study Bible:
- Markus: sekitar perian 50-an sebatas awal 60-an, ataupun akhir 60-an
- Matius: sekitar musim 50-70-an
- Lukas: sekitar tahun 59-63, atau tahun 70-an hingga 80-an
- Yohanes: sekitar hari 85 hingga condong 100, atau masa 50-an setakat 70
Kanon Muratori (170 M) memaparkan urutan pembuatan Alkitab Lukas dan Yohanes sebagai berikut (bagian depan hilang, dan nan tersisa dimulai dengan pengenalan “di mana anda” dan seterusnya; ekspansi terjemahan diletakkan di antara tanda lingkar siku. Ponten-skor menunjukkan nomor jejer teks aslinya nan tersisa dan boleh dibaca):
- “(1) . . . di mana anda bagaimanapun juga timbrung hadir, dan jadinya dia menempatkannya [n domestik tulisannya]. (2) Kitab Injil ketiga merupakan menurut Lukas. (3) Lukas, dokter terkenal itu, setelah Kenaikan Kristus, (4-5) ketika Paulus membawanya bersama engkau sebagai seorang yang mempelajari tentang syariat [Romawi], (6) menyusunnya atas namanya seorang, menurut anggapan [umum]. Namun, ia sendiri enggak pernah (7) mematamatai Tuhan dalam daging; dan karenanya, sesuai hal nan dapat dipastikannya, (8) demikianlah sesungguhnya ia memulai mengobrolkan kisahan berbunga kelahiran Yohanes [Pembaptis]. (9) Nan keempat berpangkal kitab-kitab Injil adalah berasal Yohanes, [seorang] dari murid-siswa. (10) Kepada peserta-murid dan uskup-uskup sejawatnya, yang menghimbaunya [untuk batik], (11) ia berkata, ‘Berpuasalah bersamaku bersumber hari ini selama tiga hari, dan apa (12) yang akan dinyatakan kepada setiap orang (13) marilah kita mengatakannya satu dengan nan bukan.’ Pada malam yang setolok itu dinyatakan (14) kepada Andreas, [pelecok satu] dari rasul-rasul, (15-16) bahwa Yohanes harus menuliskan semua peristiwa atas namanya sementara yang lain harus memeriksanya. Dan demikianlah, biarpun berbagai (17) molekul telah diajarkan dalam masing-masing kitab Injil [yang lain], (18) bagaimanapun sekali lagi hal ini tidak menyebabkan transisi internal iman (19) insan-insan berkepastian, karena oleh satu Usia yang berhak segala hal (20) telah dinyatakan kerumahtanggaan semua [kitab-kitab Injil]: mengenai (21) kelahiran, adapun kesengsaraan, tentang kebangkitan, (22) mengenai semangat bersama para murid-Nya, (23) dan mengenai dua kali kedatangan-Nya; (24) yang pertama intern kemiskinan detik Ia dihina, yang sudah lalu terjadi, (25) nan kedua kerumahtanggaan kemuliaan kekuasaan kerajaan, (26) yang masih akan terjadi kelak. Barang apa (27) yang menakjubkan sehingga, jikalau Yohanes semacam itu tegar (28) menyebutkan ponten-poin khusus ini juga dalam surat-suratnya, (29) mengatakan adapun dirinya sendiri, ‘Apa yang telah kami lihat dengan mata kami, (30) yang mutakadim kami dengar dengan alat pendengar kami dan dengan tangan kami (31) yang sudah kami raba –itulah yang kami tuliskan kepada engkau’? [1 Yohanes 1:1] (32) Karena dengan mandu ini Dia menanggung [dirinya] bukan hanya bagaikan martir mata dan pendengar, (33) melainkan juga penulis dari semua polah ajaib Almalik, sesuai urutannya…”[7]
Alkitab Apokrif
[sunting
|
sunting sumber]
Beberapa injil nan enggak dikanonkan meskipun punya keserupaan dalam situasi sebagian isi dan gaya bahasa, dibandingkan dengan alkitab-injil kanonik. Kebanyakan (yang lainnya) adalah gnostik dalam keadaan isi dan gaya bahasa, mempresentasikan / mengemukakan ilham-ajaran dari tesmak pandang yang suntuk berbeda dan dalam beberapa kasus dicap umpama bid’ah.
Injil-alkitab ini termasuk dalam tulisan-garitan apokrif:
- Injil Tomas
- Injil Yudas
- Injil Filipus
- Alkitab Petrus
- Alkitab Maria Magdalena
- Alkitab Yakobus
- Bibel Bartolomeus
- Bibel Barnabas
- Injil Andreas
- Bibel Nikodemus
- Injil Matias
- Bibel Mesir
- Bibel Ibrani
- Bibel Nazaret
- Injil Ebionim (Ebionites)
- Injil Hawa
- Injil Kebenaran
- Bibel Kesempurnaan
- Injil Empat Alam Firdausi (Four Heavenly Realms)
- Injil Dua Belas
- Bibel Tujuh Puluh
- Bibel Tadeus
- Alkitab Cerinthus
- Injil Basilides
- Injil Marsion
- Injil Appelles
- Bibel Bardesanes
- Alkitab Sperma
- Tatap pula “Injil Hermes” nan disalah-memafhumi.
“Injil Barnabas”
[sunting
|
sunting sumber]
Kitab nan sering disebut sebagai “Injil Barnabas” yaitu pemalsuan abad ke-16 M. Penulisannya menggunakan bahasa Italia dan informasinya mengenai ilmu permukaan bumi Palestina banyak nan tidak masuk akal, menunjukkan bahwa carik lain pernah mewah di petak Israel. Selain itu, tidak satupun Injil kanonik nan ditulis menggunakan bahasa Italia (yang baru unjuk sebagai bahasa catat puas abad pertengahan, yaitu setelah abad ke-15 M), melainkan umumnya ditulis dalam bahasa Yunani atau Aram kuno.[8]
Terjemahan dalam bahasa Indonesia nan beredar di Indonesia diterjemahkan mulai sejak kancing nan ditulis maka itu Lonsdale and Laura Ragg, namun komentar-komentar kritisnya mengenai bukti pemalsuan tidak diterjemahkan.
Kontrol Injil terhadap tamadun dan pengaruh kebudayaan terhadap Injil
[sunting
|
sunting sumber]
Bibel dan Kebudayaan merupakan dua hal yang lain dapat dipisahkan, pada saat Injil disampaikan maka kebudayaan ikut serta dalam pemberitaan Injil tersebut. keterkaitan antara injil dan tamadun seperti jangat dan buah, nan tidak dapat dipisahkan suatu sederajat enggak. kultur dapat tetapi menimbulkan efek riil terhadap injil namun dapat juga menimbulkan efek negatif. sebaga contoh, pada saat Bibel disampaikan, maka seorang pemandu injil (misionaris) akan mengunakan tamadun masyarakat tersebut bak pendekatan sehingga injil yang disampaikan tersebut boleh dengan mudah dikabulkan. Namun kebudayaan juga tentunya boleh menimbulkan efek negatif terhadap pengabaran Alkitab, takdirnya kebudayaan suatu masyarakat sangat kental, misalnya agama leluhur suatu masyarakat tinggal kental dan memiliki kefanatikan nan kuat maka tentunya Injil akan sulit untuk timbrung menembus kedalam mahajana tersebut.
Tatap pula
[sunting
|
sunting mata air]
Wikimedia Commons mempunyai media mengenai
Gospels
.
- Alkitab
- Kitab Masif
- Septuaginta
- Yesus Kristus
- Perjanjian Lama
- Perjanjian Hijau
Pranala asing
[sunting
|
sunting sumber]
-
(Indonesia)
Pengantar Alkitab – Bibel -
(Inggris)
Pengantar ke dalam
The Complete Gospels
— sebuah ringkasan dan manifesto mengenai antologi alkitab-injil kanonik dan non-kanonik dalam interpretasi bahasa Inggris – varian Inggris berpunca pranala sebelumnya. -
(Indonesia)
Lihat Alkitab Matius di Hadis.org. -
(Indonesia)
Tatap Injil Markus di Perbuatan nabi nabi muhammad.org. -
(Indonesia)
Lihat Injil Lukas di Sabda.org. -
(Indonesia)
Tatap Alkitab Yohanes di Sabda.org. -
(Indonesia)
Perjanjian Bau kencur bahasa Yunani versi Interlinear Greek/Strong acuan dengan kamus/leksikonnya. -
(Indonesia)
Perjanjian Baru bahasa Yunani khususnya teks Westcott-Hort terbit 1881, digabung dengan varian-varian NA26/27. -
[[Templat:{{{1}}}]]([{{fullurl:Templat:{{{1}}}|action=edit}} edit] | [[Ura-ura Templat:{{{1}}}|Pembicaraan]] | [{{fullurl:Templat:{{{1}}}|action=history}} history] | [{{fullurl:Special:Whatlinkshere/Templat:{{{1}}}|limit=1000}} links] | [{{fullurl:Templat:{{{1}}}|action=watch}} watch] | logs)
Quattuor Evangeliorum Consonantia Diarsipkan 2006-06-19 di Wayback Machine. – Kemesraan Kitab-kitab Alkitab dalam bahasa Latin -
[[Templat:{{{1}}}]]([{{fullurl:Templat:{{{1}}}|action=edit}} edit] | [[Pembicaraan Templat:{{{1}}}|Pembicaraan]] | [{{fullurl:Templat:{{{1}}}|action=history}} history] | [{{fullurl:Special:Whatlinkshere/Templat:{{{1}}}|limit=1000}} links] | [{{fullurl:Templat:{{{1}}}|action=watch}} watch] | logs)
Quattuor Evangeliorum Consonantia Diarsipkan 2006-06-18 di Wayback Machine. – Harmoni Kitab-kitab Injil dalam bahasa Latin -
(Inggris)
Artikel Catholic Encyclopedia -
(Indonesia)
Apakah Injil itu?. -
(Inggris)
Urun pendapat terinci akan halnya varian-varian tekstual dalam kitab-kitab Injil Diarsipkan 2008-06-08 di Wayback Machine. — mencakup sekitar 1200 varian dalam 2000 jerambah.
Rujukan
[sunting
|
sunting perigi]
-
^
“injil (TB) – Pengudakan Teks – Alkitab Perbuatan nabi nabi muhammad”.
injil.perkataan nabi.org.
-
^
Pogorzelski, Frederick (2006). “Protestantism: A Historical and Spiritual Wrong Way Turn”.
Bible Dates. CatholicEvangelism.com. hlm. 1. Diarsipkan dari versi ceria sungkap 2008-06-09. Diakses tanggal
2006-11-21
.
-
^
“Canon of the New Testament”.
Catholic Encyclopedia. NewAdvent.com. 1908.
-
^
a
b
c
Raymond E. Brown.
An Introduction to the New Testament. -
^
a
b
c
d
Harris,
Understanding the Bible. Palo Alto: Mayfield. 1985 -
^
C K Barrett, dkk. -
^
“The Muratorian Fragment”.
www.bible-researcher.com.
-
^
Seluk beluk kunci yang disebut Bibel Barnabas maka dari itu Drs. B.F. Drewes dan Drs. J. Slomp. 1983.
Source: https://id.wikipedia.org/wiki/Injil
Posted by: gamadelic.com