Kitab Kitab Yang Diturunkan Allah

Kaltimtoday.co
– Di intern berbaik iman yang ketiga, koteng mu’min diperintahkan untuk beriktikad kepada kitab-kitab Almalik. Intensi berusul mengimani kitab-kitab Allah ini adalah berkeyakinan bahwa Allah memiliki kitab yang diturunkan kepada para nabi-Nya.
Rukun iman sendiri bersumber dari dua kata, merupakan “rukun” yang berarti pilar alias tiang dan “iman” yang berarti pengapit maupun keyakinan yang tak hanya di ucapkan dengan oral, tapi di yakini lubuk hati dan di amalkan melalui ragam. Artinya, damai iman adalah pilar keimanan yang harus dimiliki oleh setiap muslim di seluruh marcapada.
“Rasul telah beriman kepada Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian lagi bani adam-orang nan beriktikad. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan rasul-rasulnya-Nya,”(Al-Baqarah: 285).
Enam Rukun Iman yang harus diyakini seorang muslim yaitu:
-
- Iman pada adanya Tuhan Allah SWT.
- Iman pada adanya malaikat Allah SWT.
- Iman pada adanya kitab-kitab Yang mahakuasa SWT.
- Iman puas adanya rasul-utusan tuhan Allah SWT.
- Iman pada adanya hari kiamat.
- Iman pada ganjaran, adanya garis hidup baik dan buruk ciptaan Allah SWT.
Kitab-Kitab Allah dan Utusan tuhan Penerimanya
Terserah 4 kitab yang diturunkan maka itu Allah SWT ke mayapada lakukan membimbing umat turunan dari zaman ke zaman. Allah SWT juga memberikan nama untuk kitab-kitab-Nya tersebut. Secara berturutan sebagai berikut:
-
Taurat
diturunkan kepada Nabi Musa ‘alaihissalam, nan puas zaman itu merupakan pedoman bagi Bani Isra’il. - Zaburditurunkan kepada Nabi Daud ‘alaihissalam, yang plong zaman itu yakni pedoman bagi kaum rasul Daud as. atau disebut dengan kabilah ‘Mazmur’.
- Injilditurunkan kepada Nabi Isa ‘alaihissalam, yang lega zaman itu merupakan pedoman bagi Bani Isra’il.
- Al-Qur’anditurunkan kepada Nabi Muhammad Shalallaahu Alaihi Wassalaam yang merupakan pedoman buat seluruh umat manusia sebatas akhir zaman.
Semua kitab ceria nan Allah turunkan itu pada dasarnya menganut 2 hal.
- Pondasi Tauhid, perintah menyembah Allah saja.
- Syari’at/aturan tata pendirian hayat.
Untuk Tauhid (meng -Esakan Allah), semua rasul dan kitab suci sepakat akan hal ini dan tidak akan pernah berubah pecah zaman utusan tuhan adam setakat utusan tuhan terakhir Muhammad SAW. Artinya, bermain setakat akhir zaman.
Padahal kerjakan syari’at, bentuknya terus berubah-ubah dan berkembang sesuai kesiapan anak adam pada zaman tersebut. Misalnya, yang berubah-tukar adalah halal-gelap dalam kas dapur, tata cara sholat, manajemen cara puasa, kebolehan berjihad dan teknis-teknisnya.
Allah SWT menurunkan petunjuk dan tatacara hidup secara perlahan-lahan sesuai kesiapan zaman manusia dalam memahami perintah-Nya.
Selepas masa nabi Muhammad SAW, Halikuljabbar SWT tau bahwa itu yaitu zaman dimana manusia sudah siap kerjakan diberikan sebuah kitab yang kamil dan cukup kompleks, merupakan Al-Qur’an yang merupakan penyempurna berpangkal kitab-kitab sebelumnya. Itulah mengapa Al-Qur’an diturunkan dan dapat dibuktikan kebenarannya disetiap zaman.
[NON]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news saban hari dari Kaltimtoday.co. Marilah berintegrasi di Grup Kabel “Kaltimtoday.co”, caranya klik link
https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih lampau di ponsel.
Source: https://kaltimtoday.co/kitab-kitab-allah-dan-rasul-penerimanya-taurat-hingga-al-quran/
Posted by: gamadelic.com