Kerajaan Islam Tertua Di Jawa

Kerajaan Islam di Indonesia (Nusantara) dan Sejarahnya
– Menurut berbagai sumur sejarah, agama Islam turut mula-mula kalinya ke nusantara sekitar abad ke 6 Serani. Saat kerajaan-kerajaan Islam turut ke petak air pada abad ke 13, bermacam-macam kekaisaran Hindu Budha lagi sudah mengakhiri masa kejayaannya.

Kerajaan Selam di Indonesia nan berkembang ketika itu ikut menjadi bagian terbentuknya berbagai kebudayaan di Indonesia. Kemudian, salah satu faktor nan menjadikan kerajaan-kerajaan Islam lebih ulung beberapa abad yang sangat ialah karena dipengaruhi oleh adanya jalur bazar yang berasal berusul Timur Paruh, India, dan negara lainnya.

Sejarah Imperium Islam di Indonesia Nusantara

sejarah kerajaan islam di indonesia nusantara

Semakin berkembangnya kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia seputar abad ke 13 kembali didukung oleh faktor lalu lintas perdagangan laut nusantara detik itu. Banyak pedagang-pedagang Islam bersumber bineka penjuru manjapada seperti mana dari Arab, Persia, India hingga Tiongkok masuk ke nusantara.

Para pedagang-pedagang Selam ini pun akhirnya berbaur dengan umum Indonesia. Semakin tersebarnya agama Islam di kapling air melalui perdagangan ini sekali lagi masuk mengangkut banyak peralihan dari sisi budaya hingga sisi pemerintahan nusantara saat itu.

Munculnya berbagai rupa kerajaan-imperium bercorak Islam yang tersebar di nusantara menjadi pertanda awal terjadinya perubahan sistem pemerintahan dan budaya di Indonesia. Keterlibatan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia kembali masuk dolan kerumahtanggaan tersebarnya agama Islam menyentuh seluruh penjuru tanah air.

Dalam memahami sejarah dari kekaisaran Islam yang ada di Nusantara, sira boleh mengaji buku Mengenal Kerajaan Islam Nusantara nan ada di bawah ini, karena berisi pengenalan tentang plural kerajaan Selam di Nusantara pada zamannya.

Buku Kerajaan Islam DI Indonesia

beli sekarang

Kerajaan Islam Pertama di Indonesia

Imperium Samudera Pasai merupakan kerajaan Islam pertama di Indonesia yang berlokasi di Aceh

Beberapa imperium Selam tertua di lahan air nan menjadi bukti jejak peninggalan Islam dan masih bisa disaksikan hingga tahun ini di antaranya ialah Kerajaan Perlak (840-1292), Kerajaan Ternate (1257), Kerajaan Samudera Pasai (1267-1521), Kekaisaran Gowa (1300-1945), Sultanat Malaka (1405-1511), Kerajaan Islam Cirebon (1430-1677), Imperium Demak 1478-1554), Imperium Islam Banten (1526-1813), Kekaisaran Pajang (1568-1586), dan Kerajaan Mataram Islam (1588-1680).

Sebagai imperium Selam pertama, Kesutanan Samudra Pasai seringkali dikagumi oleh berbagai sosok. Salah satunya yakni penjelajah dunia dasar Italia Marco Polo nan bisa engkau baca puas trik Mneyusuri Kota Jejak Kejayaan Islam.

Buku Kerajaan Islam di Indonesia

beli sekarang

Kekaisaran Islam di Jawa

Kerajaan Islam Di Indonesia Pulau Jawa

1. Kerajaan Demak

Imperium Demak merupakan imperium Selam pertama nan terdapat di pulau Jawa. Kerajaan ini didirikan oleh Raden Tersayat di tahun 1478. Kekaisaran Demak berkembang misal pusat perbelanjaan sekaligus pusat penyerantaan agama Islam kala itu. Penyebaran Islam ketika itu tinggal dipengaruh oleh jasa para pengampu baik di pulau Jawa maupun nan berada di luar pulau Jawa seperti Maluku menyentuh wilayah Kalimantan Timur.

Di masa rezim Raden Patah, kerajaan Demak mendirikan masjid yang rasi itu sekali lagi dibantu maka itu para penanggung jawab maupun sunan. Kemudian, kultur yang berkembang di kerajaan Demak pula mendapat dukungan dari para penanggung jawab terutama dari Sunan Kalijaga. Usia masyarakat di sekitaran Imperium Demak kembali telah diatur oleh kebiasaan-aturan Islam tapi kukuh tak menghindari tali peranti lama mereka.

Pada masa imperium Selam di Jawa, terjadinya konversi garis haluan serta religius berpunca kerajaan Hindu-Buddha menuju kekaisaran Islam di Jawa dan hal ini bisa anda baca pada trik Genealogi Imperium Islam Di Jawa oleh P. Mardiyono yang terserah di bawah ini.

Buku Kerajaan Islam Di Indonesia

beli sekarang

2. Kerajaan Banten

Kerajaan Islam di Indonesia berikutnya yakni Banten yang berada di ujung pulau Jawa yaitu area Banten. Tanda penyebaran Islam di wilayah ini bermula ketika Fatahillah merebut Banten dan menginjak mengamalkan penyebaran Islam. Islam tersebar dengan baik saat itu karena dipengaruhi oleh banyaknya pedagang-pendatang asing seperti pecah Gujarat, Persia, Turki, dan lain sebagainya. Masjid Agung Banten menjadi salah satu hasil peninggalan Islam yang dibangun seputar abad ke 16 Masehi.

3. Sultanat Cirebon

Kesultanan Cirebon masuk sebagai kesultanan Islam kenamaan di wilayah Jawa Barat sekitar abad ke 15 dan 16 serani. Wilayah Cirebon juga masuk dalam distrik diplomatis jalur perniagaan antar pulau.

Kerajaan ini didirikan maka itu Sunan Argo Jati. Sebelum mendirikan kerajaan Cirebon, Pangeran Bukit Kudrati menyebarkan Selam malah dulu di Petak Pasundan. Beliau sekali lagi berkelana ke Mekkah dan Pasai. Sunan Argo Jati kembali bertelur menghapus kekuasaan kerajaan Padjajaran yang saat itu masih bercorak Hindu.

Imperium Islam di Maluku

kerajaan islam di indonesia nusantara (3)

1. Kerajaan Jailolo

Kekaisaran Jailolo terletak di putaran pesisir lor pulau Seram dan sebagian Halmahera. Kekaisaran ini termasuk ke internal kerajaan tertua di wilayah Maluku. Menurut ki kenangan kerajaan Jailolo mengalir perlahan-lahan sejak musim 1321 dan menginjak masuk Islam setelah kedatangan mubaligh bersumber Malaka.

2. Imperium Ternate

Menurut ki kenangan kerajaan Ternate sudah samar muka sekitar abad ke 13 Masehi. Kerajaan ini berlimpah di Maluku Utara dan beribukotakan di Simpalu. Penyiaran Islam di kerajaan Ternate dipengaruhi maka itu jamhur-cerdik pandai dari Jawa, Arab dan Jawi.

Kemudian, kekaisaran ini sekali lagi seremonial memeluk Islam setelah raja Zainal Abidin belajar tentang Selam dari Yamtuan Giri plong periode 1486 Serani. Sebagai kunci perdagangan rempah-rempah, maka banyak petualang berusul berbagai penjuru mayapada yang mampir di wilayah Ternate.

3. Kerajaan Tidore

Kekaisaran ini terletak di sebagian pulau Halmahera dan sebagian lagi di pulau Berdiri. Kerajaan Tidore memeluk Islam sekitar abad ke 15 Serani. Cirali Lijitu merupakan sultan Tidore yang purwa siapa memeluk agama Islam dan memiliki gelar Kanjeng sultan Jamaludin.

Aji Jamaludin memeluk Selam berbahagia seorang mubaligh bernama Syekh Mansyur. Kerajaan ini sendiri naik daun karena ekonomi perkulakan di sektor rempah-rempah. Menurut sendang ki kenangan, kerajaan Tidore kala itu memiliki persekutuan nan disebut dengan Ulisiwa yang terdiri atas wilayah Halmahera, Makyan, Kai, Jailolo serta pulau-pulau lainnya di distrik jihat timur Maluku.

4. Imperium Bacan

Yuridiksi kekaisaran Bacan telah menutupi seluruh kepulauan Bacan, Obi, Waigeo, Solawati hingga di area Irian Barat. Penyebaran agama Islam di kerajaan Bacan ini sendiri berusul ketika koteng Penyiar dari imperium Islam Maluku lainnya datang dan menginjak menyebarkan Islam.

Adapun raja purwa berbunga kekaisaran Bacan ini bernama Zainal Abidin. Ketika memimpin Kekaisaran Bacan, Zainal Abidin pun mulai menerapkan wangsit dan resan-aturan Islam di distrik Kerajaan Bacan.

Kerajaan Islam di Sulawesi

kerajaan islam di indonesia nusantara (4)

1. Kesultanan Buton

Kekaisaran Kesultanan Buton merupakan kekaisaran Islam nan terdapat di Sulawesi Tenggara. Menurut sejarah, kekaisaran ini telah lama berdiri apalagi sebelum agama Islam timbrung ke wilayah Sulawesi. Kekaisaran ini muncul lega awal ke 14 Masehi.

Kerajaan Kesultanan Buton ini sendiri awalnya mempunyai corak agama Hindu Budha, akan tetapi seiring semakin berkembangnya agama Islam di daerah Sulawesi, kekaisaran ini pun kemudian berubah menjadi kerajaan bercorak Islam.

Kerajaan Buton menguasai banyak wilayah di kepulauan Buton termuat di kawasan perairannya. Nama Buton memang sudah terkenal sejak zaman Majapahit. Malar-malar internal kitab Negarakertagama dan internal Sumpah Palapa dari Gajah Mada, etiket Buton cerbak sekali disebutkan. Hingga perian ini Kesultanan Buton tetap masih terserah dan menjadi bekas yang comar dikunjungi oleh banyak pelancong.

2. Kesultanan Banggai

Imperium Islam di distrik Sulawesi seterusnya yaitu kerajaan Banggai. Kekaisaran Banggai ini terletak di kawasan Ancol Timur pulau Sulawesi dan Kepulauan Banggai. Kesultanan Banggai telah lama samar muka yaitu sekeliling abad ke 16 Kristen.

Hingga tahun, Kerajaan Banggai masih tetap eksis dan selalu didatangi banyak pengunjung. Sebenarnya, Kerajaan ini kembali pernah mengalami masa-waktu keterpurukan akibat kalah dari kerajaan Majapahit. Sahaja, selepas keruntuhan kekaisaran Majapahit, Kerajaan Banggai kembali bangkit dan menjadi kekaisaran independen lagi serta telah bercorak Islam.


Rekomendasi Buku Tentang Kerajaan Islam Di Indonesia1. Kekaisaran Gowa Tallo

Sesuai namanya, Kerajaan Gowa Tallo sesungguhnya memang terdiri atas dua kerajaan yang menjalin persatuan atau persemakmuran. Persatuan dua kerajaan besar di provinsi Sulawesi ini kemudian memberikan dampak nan begitu besar.

Kerajaan Gowa sendiri mengamankan kawasan plato, adapun cak bagi wilayah Tallo memecahkan daratan pesisir. Dominasi yang cukup kuat menjadikan dua persekutuan kerajaan ini sebagai kerajaan yang sangat berpengaruh pada jalur perdagangan di wilayah timur tanah air.  Sejarah sekali lagi menamakan jikalau kerajaan Gowa Tallo ini telah berdiri sejak sebelum Islam masuk ke wilayah Sulawesi atau lebih tepatnya selingkung tahun 13 Masehi.

Kerajaan ini akhirnya menyatu menjadi bagian dari NKRI pada periode 1946 dengan Andi Ijo Daeng Mattawang Karaeng Lalolang Sultan Muhammad Abdul Kadir Aidudin andai baginda terakhirnya.

2. Kerajaan Bone

Bila dibandingkan dengan kerajaan-imperium Islam lainnya di wilayah Sulawesi, kerajaan Bone termasuk kekaisaran yang cukup kecil. Karena posisinya ibarat kekaisaran kecil maka saat itu kerajaan Bone sangat dipengaruhi oleh Kerajaan Gowa dan Tallo.

Kekuatan kerajaan Gowa Tallo memang sangat besar pada setiap imperium-kerajaan kecil kala itu. Maka itu sebab itu, karena yuridiksi berasal kerajaan Gowa Tallo ini maka kerajaan Bone juga akhirnya menjadikan kerajaannya sebagai kerajaan nan bercorak Islam.

Agama Selam ini seorang ikut ke kerajaan Bone pada waktu tadbir Prabu Bone XI atau sekitar musim 1611 Masehi. Setelah itu, agama Selam pun kian tersebar karena boleh diterima dengan baik oleh masyarakat di wilayah kekuasaan kerajaan Bone.

3. Kerajaan Konawe

Kerajaan Konawe mewah di area Sulawesi Tenggara. Sebelum bercorak Islam, imperium ini awal mulanya merupakan kerajaan bercorak Hindu. Akan belaka, seiring berkembangnya agama Islam di Konawe, sekitar hari 18 Masehi, kekaisaran Konawe sekali lagi secara perlahan start mengalami perubahan sistem pemerintahan dan plong karenanya pun masuk menjadi bagian Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Bilang kerajaan nan sudah lalu disebutkan di atas yaitu sejumlah imperium Islam yang paling Menjuarai di wilayah Sulawesi di zaman dulu. Biarpun beberapa di antaranya terserah yang telah runtuh akan namun sejumlah imperium kembali telah menjadi peninggalan budaya yang sepan bakal kukuh dijaga.

Sejumlah kerajaan Islam di area Sulawesi ini menjadi bukti yang kuat bahwa pengaruh Selam di Sulawesi memang sangat berkembang dengan pesat. Momen beberapa kerajaan masih memegang warna Hindu Budha, secara alun-alun tapi pasti, penyebaran agama Islam di Sulawesi mengoper warna Hindu Budha menjadi kekaisaran yang bercorak Selam.

Kerajaan Islam di Nusa Tenggara Barat & Timur

kerajaan islam di indonesia nusantara (5)

1. Kesultanan Bima

Kesultanan ini didirikan lega tanggal 7 Februari 1621 Masehi. Masuknya Islam di kerajaan Bima diawali ketika pada musim 1540 Masehi para mubalig dan pendatang berusul Kesultanan Demak datang dan menebarkan Islam.

Penyebaran Selam terus berlanjut dan diteruskan oleh Baginda Alauddin selingkung musim 1619. Beliau mengirimkan para mubalig dari Kesultanan Luwu, Kerajaan Tallo dan Kerajaan Bone.

2. Sultanat Sumbawa

Menurut Zolinger, sebelum turut ke pulau Lombok, Islam terlebih terlampau masuk ke pulau Sumbawa yaitu sekitar tahun 1450-1540. Ajaran Islam dibawa langsung oleh para pedagang Islam dari Jawa dan Sumatera.

Runtuhnya kekuasaan Majapahit menjadikan banyak kerajaan katai di wilayah pulau Sumbawa menjadi merdeka. Kondisi semakin memudahkan masuknya agama Islam di lingkungan sultanat Sumbawa. Sekitar tahun 16 Serani, Aji Prapen yang merupakan zuriat Sultan Argo timbrung ke pulau Sumbawa dan menyebarkan Selam ke kerajaan-kerajaan bercorak Hindu.

3. Kerajaan Dompu

Kerajaan Dompu terletak di wilayah Kabupaten Dompu saat ini. Kerajaan ini berharta di wilayah Kabupaten Bima dan Kabupaten Sumbawa. Mayoritas penduduk setempat masa ini telah memeluk agama Selam dengan tradisi dan budaya Islam.

Keturunan sinuhun atau dikenal dengan istilah Bangsawan Dompu hingga kini masih konsisten ada. Mereka sering dipanggil dengan sebutan Ruma maupun Dae. Istana Dompu yang menjadi simbol dominasi zaman dahulu kala kini mutakadim diubah menjadi Surau Raya Dompu.

Kerajaan Selam di Kalimantan

kerajaan islam di indonesia nusantara (6)

1. Kerajaan Selimbau

Kerajaan Islam pertama di wilayah Kalimantan ialah Kerajaan Selimbau. Imperium ini terletak di wilayah kecamatan Selimbau, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat. Sebelum memeluk Islam, kerajaan Selimbau menjadi kerajaan Hindu tertua di Kalimantan Barat.

Selama bertahun-periode, Kerajaan Selimbau diperintah dengan garis turun temurun yang berjumlah 25 generasi. Mulai dari raja-sultan nan beragama Hindu hingga sebatas puas hari rezim Kerajaan bercorak Islam.

2. Imperium Mempawah

Kerajaan ini merupakan imperium Islam yang berlokasi seputar wilayah Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. Nama Mempawah ini sendiri diambil berasal istilah Mempauh yang berarti keunggulan pohon yang bertunas di hulu sungai yang kemudian dikenal dengan sebutan Batang air Mempawah.

Di perian perkembangannya, pemerintahaan kerajaan dibagi menjadi dua periode yang pertama ialah masa kekaisaran Suku Dayak nan bercorak Hindu silam perian Sultanat yang bercorak Islam.

3. Kerajaan Tanjungpura

Salah satu kekaisaran tertua di Kalimantan Barat adalah Kekaisaran Tanjungpura ataupun cinta pun disebut dengan Tanjompura. Imperium ini sudah mengalami bilang bisa jadi perpindahan ibu ii kabupaten kekaisaran.

Awalnya ibu kota kerajaan terdapat di Negeri Baru atau di Kabupaten Badam momen ini, setelah itu berpindah pula ke daerah Sukadana nan menjadi Kabupaten Kayong Paksina. Kemudian, di abad ke 15 Kristen berubah tanda menjadi Imperium Matan ketika Rajanya Sorgi ataupun Giri Kesuma masuk Selam.

4. Kerajaan Landak

Imperium Landak ataupun dikenal juga dengan Imperium Ismahayana landak merupakan sebuah kerajaan yang produktif di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Kerajaan Landak ini seorang memiliki kronik sejarah yang cukup panjang. Beberapa sumber tertulis adapun kerajaan ini memang cukup terbatas.

Namun, berbagai bukti arkeologis berupa bangunan istana kekaisaran atau keraton hingga majemuk atribut-atribut kerajaan yang masih bisa dilihat hingga sekarang menjadi bukti eksisnya kerajaan ini. Menurut sejarah kerajaan Landak ini pun terbagi menjadi dua fase yang bertema ialah masa kerajaan bercorak Hindu dan kemudian menjadi kerajaan bercorak Islam yang telah dimulai selingkung periode 1257 M.


Rekomendasi Buku Kerajaan Islam Di Indonesia5. Kerajaan Tayan

Kekaisaran Islam ini terletak di kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Tayan, Negeri Kapuas Raya. Pendiri berusul kerajaan Tayan ialah Putra Brawijaya nan bersumber dari Kerajaan Majapahit. Beliau bernama Gusti Likar atau sering juga disebut dengan Lekar.

Gusti Lekar ini sendiri merupakan anak asuh kedua berasal Panembahan Dikiri yang merupakan Paduka Matan. Anak asuh purwa dari Panembahan Dikiri bernama Duli Maulana Emir Muhammad Syarifuidin yang kemudian menggantikan ayahnya sebagai Sri paduka Matan.

Sri paduka Muhammad Syarifudin ini sendiri merupakan Paduka pertama nan masuk Selam membujur jasa tuan Syech Syamsuddin. Beliau kemudian mendapatkan hadiah berupa sebuah Qur’an kecil serta sebentuk ring bermata jamrud merah yang didapatkan langsung dari Sultan Mekkah.

6. Kesultanan Paser

Sebelumnya Kesultanan Jangka disebut bak Kekaisaran Sadurangas nan merupakan sebuah kerajaan yang berdiri selingkung musim 1516. Saat itu kerajaan dipimpin oleh seorang Ratu yang bernama Perawan Di Privat Petung.

Sebelum Ratu menikah dengan Abu Mansyur Indra Jaya, Putri Petong masih menganut ajaran animisme atau kepercayaan menyembah spirit-roh halus. Lewat jongkong perkawinan antara Sri paduka Petong dan Abu Mansyur Alat pencium Jaya, Kesultanan Panser menginjak memeluk Selam. Selain itu, jalur perbisnisan yang bersumber pecah berbagai pedagang muslim juga bermain lautan tersiarnya agama Selam di Kesultanan Paser.

Buku Tersapu Kerajaan Islam di Indonesia (Nusantara)

Sejarah Islam di Jawa

Buku Kerajaan Islam di Indonesia pulau jawa

Beli Buku di Gramedia

Tak mudah mengkaji sejarah Islam, khususnya di Tanah Jawa, sebab terbatasnya data-data tentang kapan dan bagaimana Islam datang dan berkembang di Jawa. Narasi yang dipahami hingga masa ini bahwa Islam turut ke Jawa dibawa oleh para pedagang muslim sekaligus pensyiar dan kemudian dikembangkan lebih kreatif oleh para pengasuh, khususnya Walisongo.

Tetapi, apakah narasi itu sudah cukup menjelaskan tentang sejarah Islam di Jawa?
Para sejarahwan berbeda pendapat. Berbagai hasil riset mereka sudah dibukukan berdasarkan perspektif serta fokus kajian yang berlainan-beda sehingga menghadirkan kebergaman pemahaman. Banyaknya publikasi peruasan sejarah Islam di Jawa, termaktub resep ini, tentu dapat memperkaya khazanah kognisi kita tentang bagaimana Selam di Persil Jawa.

Namun, buku ini menjelaskan tiga hal resep, yaitu sediakala mula kedatangan Islam, para penyebar Islam dan ketatanegaraan penyebaran Islam di Lahan Jawa. Keunggulan sentral ini adalah pada penjelasan kondisi sosial masyarakatJawa, asal-usul hamba allah Jawa, serta keadaan Jawa pra-Hindu-Budha. Dengan demikian, kajian buku ini lebih komprehensif dari sentral lainnya.

Genealogi Kerajaan Selam Di Jawa

Buku Kerajaan Islam di Indonesia pulau jawa

Beli Buku di Gramedia

Buku ini menyajikan memori imperium-imperium di Jawa berusul masa Hindu-Buddha setakat perubahan ke masa Selam. Titik fokus nan diangkat privat garitan ini adalah bagaimana terjadinya alterasi strategi dan religius berpangkal kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha menuju kerajaan-kerajaan Islam di Jawa.

Dengan gaya bahasa yang populer, buku ini bermaksud mengasihkan penjelasan ringan dan mudah dipahami adapun peralihan peradaban di Jawa plong zaman dulu.

Jejak Islam Dalam Kultur Jawa

Buku Kerajaan Islam di Indonesia pulau jawa

Beli Buku di Gramedia

Agama dan budaya adalah pembebat kuat bagi umum agar bosor makan terhubungan dengan ponten sani, dengan ponten sosial, dan dengan kehangatan waktu lalu. Di saat perubahan terjadi secara cepat, agama, dan budaya menyediakan urat kayu kerjakan membangun kohesivitas sosial dan sarana untuk menjejak keluasan pikiran rohani.

Peran Islam kerumahtanggaan budaya Jawa lain bisa diabaikan untuk pembangunan awam dan kebudayaannya. Sosi ini muncul perumpamaan upaya untuk melihat jejak Islam dalam kebudayaan Jawa. Islam di Jawa tumbuh berkembang dengan pesat dan menjadi suatu anyaman yang lestari dan memekakkan dengan biji sosial nan terserah di masyarakat.

Muslihat ini ditujukan lakukan mengasihkan gambaran akan halnya eksistensi nilai Selam dalam kultur Jawa dan bagaimana cipta, kehendak, dan karya khalayak Jawa dilihat juga laksana khazanah lakukan menggurdi kearifan lokal, seraya tetap menolak pembangunan sosok nan unggul dan berdaya saing, sehingga pembaca boleh menapaki kembali kekayaan harta benda kredit luhur agama privat kebudayaan Jawa.

Rekomendasi Buku & Kata sandang Terkait Kerajaan Islam di Indonesia

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital mutakhir yang mengusung konsep B2B. Kami hadir buat memudahkan dalam ikutikutan perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami menghampari sekolah, universitas, korporat, setakat tempat ibadah.”

logo eperpus

  • Custom gelondong
  • Akal masuk ke ribuan resep dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Sira
  • Cawis dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard bikin mengintai laporan analisis
  • Siaran statistik lengkap
  • Aplikasi tenang dan tenteram, praktis, dan efisien

Source: https://www.gramedia.com/literasi/kerajaan-islam-di-indonesia-nusantara/

Posted by: gamadelic.com