Kalimat Pasif Adalah Dan Contohnya
Sep 26, 2022 • 13 min read
Dalam bertutur atau menggambar, kita sering menggunakan kalimat aktif dan kalimat pasif. Tapi, taukah kamu barang apa yang dimaksud dengan kalimat aktif dan pasif? Segala bedanya ya? Yuk, pahami makin lengkapnya di artikel ini.
—
Kerumahtanggaan tuntunan Bahasa Indonesia, ada berbagai macam tipe kalimat yang kita pelajari. Contohnya seperti kalimat tunggal, kalimat bermacam ragam, kalimat simpleks, kalimat kompleks, dan masih banyak pula. Nah, pada kesempatan boleh jadi ini, kita akan belajar mengenai pengertian kalimat aktif dan kalimat pasif, disertai ciri-ciri, jenis, serta masing-masing contohnya.
Ayo, simak selengkapnya!
Konotasi Kalimat Aktif
Kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya melakukan perbuatan atau tindakan. Jadi, suatu kalimat dapat dikatakan sebagai kalimat aktif jika subjek kalimat tersebut merupakan pelaku perbuatan atau mengamalkan aktivitas yang dinyatakan dalam predikat. Kalimat aktif lebih mudah dipahami dan sering kita temukan pada bermacam ragam tipe teks yang kita baca.
Ciri-Ciri Kalimat Aktif
Nah, untuk memudahkan kamu mengenali jenis kalimat ini, kamu bisa memperhatikan ciri-ciri kalimat aktif dan contohnya berikut ini.
1. Menggunakan imbuhan
berpenyakitan-
maupun
ber-
plong predikat
Ciri yang pertama, ialah kalimat aktif ditandai dengan predikat yang memiliki afiks
me-
alias
ber-. Penggunaan imbuhan tersebut menjadi pengimbang kalimat aktif dengan kalimat pasif. Contohnya:
-
Adik
melempar
bola dengan keras. -
Ayam jago
berkokok
plong pagi hari. -
Dedi
bertanya
kepada guru tentang pelajaran Bahasa Indonesia. -
Ibu sedang
memasak
di dapur. -
Fahri
menciau
ke sekolah.
2. Subjek melakukan tindakan secara langsung
Kemudian, ciri yang kedua, kalimat aktif memberitahu pembaca adapun aktivitas nan dilakukan subjek secara bertepatan. Contohnya sebagai berikut:
- Feri menendang bola ke arah gawang.
- Ayah mendaras kronik di teras rumah.
- Kenya sedang memberi makan kucing di halaman apartemen.
- Kemarin, Shabrina membeli pakaian di toko.
- Bu temperatur sedang mengajar Bahasa Indonesia di kelas.
3. Memiliki pola kalimat SPOK atau SPK
Ciri terakhir, kalimat aktif akan memiliki sempurna penulisan SPOK atau SPK. Komplet SPOK maksudnya ideal kalimat dengan cumbu subjek yang diikuti makanya predikat, lalu objek, dan tambahan pemberitaan. Darurat itu, paradigma SPK maksudnya eksemplar kalimat dengan urutan subjek, predikat, dan keterangan.
Sudahlah, penyelenggaraan sa-puan pola tersebut harus diikuti saat engkau kepingin membentuk kalimat ini, ya. Tujuannya supaya kenyataan boleh tersampaikan dengan jelas dan bersusila. Berikut lengkap kalimat aktif mengikuti pola SPOK dan SPK:
Sera
membeli
polong
di pasar lilin batik.
S P O K (palagan)
Dewi
bersantap
pada siang waktu.
S P K (waktu)
Baca Juga: Memahami Pengertian dan Jenis-Jenis Kata penghubung Antarkalimat
Jenis-Jenis Kalimat Aktif
Kalimat aktif terbagi menjadi bilang macam berdasarkan susunannya, di antaranya kalimat aktif transitif, intransitif, semitransitif, dan dwisantritif. Kita akan bahas satu tiap-tiap satu secara mendetail, yaaa.
1. Kalimat aktif transitif
Kalimat aktif yang
predikatnya memerlukan korban
agar dapat melengkapi susunan kalimatnya. Jadi, pola kalimat aktif transitif adalah S-P-Udara murni. Contoh:
Ibu
membeli
buah-buahan.
S P O
Tedy
memakan
pisang goreng.
S P O
Ratu
menyelesaikan
tugasnya.
S P O
2. Kalimat aktif intransitif
Kalimat aktif yang
predikatnya tidak memerlukan objek
, sekadar boleh diikuti oleh warta ataupun pelengkap
dalam susunan kalimatnya. Jadi, komplet kalimat aktif intransitif adalah S-P, S-P-Pel, ataupun S-P-K. Transendental:
Sarah
sedang bernyanyi.
S P
Sira
tidur
di kamar.
S P K
Andimakan
dengan pajuh.
S P Pel
3. Kalimat aktif semitransitif
Kalimat aktif yang
predikatnya tidak memerlukan objek, melainkan diikuti apendiks sahaja. Sepintas, kalimat aktif semitransitif mirip dengan kalimat aktif intransitif ya. Bedanya, kalimat intransitif bisa berpola S-P-K. Nah, kalau hipotetis kalimat aktif semitransitif merupakan S-P-Pel. Contoh:
Atlet itu
berlari
dengan sangat kencang.
S P Selabar
Gulmanmenggigil
kehujanan.
S P Pel
Aku
berjalan
cepat.
S P Pel
4. Kalimat aktif dwisantritif
Kalimat aktif dwisantritif yaitu kalimat yang
predikatnya memerlukan objek dan lampiran sekaligus
dalam susunan kalimatnya (S-P-O-Pel). Sahaja, lengkap kalimat aktif ini dapat diperluas menjadi S-P-O-Pel-K alias K-S-P-Ozon-Pel. Hipotetis:
Ibu
membelikan
aku
pakaian baru.
S P O Pel
Akukondusif
adik
belajar
setiap lilin batik.
S P Ozon Selabar K
Saban hari
ibu
membuatkan
aku
makan pagi.
K S P O Pel
Baca Juga: Ketahui Yuk Penulisan Bahasa Indonesia yang Sering Riuk, Jangan-Jangan Sering Sira Gunakan!
Bagaimana, masih semangat?
Harus dong! Setelah kita pelajari adapun signifikasi, ciri, dan arketipe kalimat aktif, selanjutnya kita akan periksa adapun kalimat pasif. Ayo, simak penjelasannya berikut ini!
Pengertian Kalimat Pasif
Kalimat pasif adalah kalimat dengan subjek yang mendapatkan perlakuan atau tindakan. Pada kalimat pasif, nan berbuat tindakan atau aktivitas yakni si objek. Bintang sartan, subjek adalah bagian yang menjadi tujuan dari adanya suatu tindakan.
Ciri-Ciri Kalimat Pasif
Ambillah, cak agar anda boleh memperlainkan antara kalimat aktif dan kalimat pasif, berikut ciri-ciri kalimat pasif yang harus engkau perhatikan disertai contohnya.
1. Predikat memperalat imbuhan
ter-, di-, ter- -an,
dan
ke- -an
Puas kalimat pasif, introduksi kerja atau predikat punya imbuhan aspal-, di-, ter- -an, dan ke- -an. Imbuhan ini lah nan memperlainkan kalimat pasif dengan kalimat aktif. Contohnya:
-
Ubur-ubur
tersapu
ombak. -
Pisang
dimakan
ayah. -
Amplop itu
terabaikan
oleh ibu. -
Bulan lalu, rumahku
kebanjiran. -
Aku
disekolahkan
di SMA Daerah 4.
2. Subjek tidak melakukan tindakan secara serentak
Berlawanan dengan kalimat pasif, subjek tidak melakukan tindakan secara langsung. Kalimat pasif dapat dikenali dengan mengintai adanya penuturan objek terlebih dahulu, contohnya sebagai berikut.
-
Baju
dicuci embok. -
Koran
tersobek ibu saat menguasai berkas di meja ayah. -
Laptopku
dipinjam oleh Feri. -
Ikan mas
itu sudah dimasak ibu semalam. -
Mangga
nan matang di tipar dipetik ayah.
3. Terdapat kata saling yang menunjukkan kepemilikan
Pronomina nan dimaksud, ialah
itu, ini,
dan
tersebut.
Contohnya,
p
iano ini sudah dibersihkan Mama
. Pada kalimat tersebut, terdapat kata ganti nan menunjukkan kepemilikan, yaitu
‘ini’.
Baca Lagi: Pengertian Majas, Jenis, dan Contohnya, Hipotetis!
Jenis-Variasi Kalimat Pasif
Bersendikan letak objek dan predikatnya, kalimat pasif terbagi menjadi empat varietas, yaitu kalimat pasif transitif, intransitif, tindakan, dan keadaan. Yuk, kita simak penjelasan lengkapnya berikut ini!
1. Kalimat pasif transitif
Kalimat yang adalah
hasil perubahan berpangkal kalimat aktif transitif ke kalimat pasif. Sehingga, lengkap kalimat pasif transitif adalah O-P-S. Biasanya, predikat pada kalimat ini menggunakan afiks
di-
alias
di-an.
Contohnya:
Kopi itu
diminum
ayah.
O P S
Syair itu
dibacakan
oleh
Fira.
Udara murni P S
Kiat-pokok yang berserakan
disimpan
Ali.
O P S
2. Kalimat pasif intransitif
Kalimat pasif yang
tak memerlukan objek
dalam kombinasi kalimatnya, sehingga pola kalimat pasif intransitif adalah S-P, S-P-K, ataupun S-P-Pel. Biasanya, afiks yang terdapat pada predikat kalimat ini adalah imbuhan
di-, ter-,
alias
di-an
. Contohnya:
Kucing itu
terpejamkan
di pelataran belakang apartemen.
S P K
Aku
terkungkung
mandek.
S P Selabar
Aku
tergulir.
S P
3. Kalimat pasif tindakan
Kalimat pasif yang
predikatnya berperan sebagai tulangtulangan aktivitas atau tindakan tertentu. Lazimnya, predikat plong kalimat pasif tindakan memiliki imbuhan di- atau di-kan. Contohnya:
-
Perampas itu telah
ditangkap
polisi. -
Film terbaru Marvel
ditonton
jutaan orang. -
Bola
ditendang
kencang ke arah gawang. -
Penawar ini
dimunum
3 kali sehari. -
Pintu pintu
dikunci
setiap malam.
4. Kalimat pasif peristiwa
Kalimat pasif yang
predikatnya berperan misal keadaan mulai sejak subjek kalimat. Biasanya, predikat pada kalimat pasif kejadian diberi afiks ke-an. Contohnya:
-
Adikku
kesakitan
ketika disuntik. -
Aku
ketakutan
detik menonton film horor. -
Dian
ketiduran
di kelas bawah. -
Dia
kepanasan
setelah dijemur di pangkal terik matahari. -
Aku
kehausan
sehabis olahraga.
Baca Juga: Contoh Kalimat Langsung dan Tak Sewaktu disertai Signifikasi, Ciri, dan Perbedaannya
Oke, itulah penjelasan akan halnya perbedaan kalimat aktif dan kalimat pasif, lengkap dengan saban contohnya. Apakah sira sudah dapat membedakannya? Kalau beliau masih belum mengetahui sepenuhnya, kamu bisa lho tanyakan berbarengan ke kakak-taci Tutor melangkaui
Ruangguru Privat. Sparing sekarang bintang sartan asyik dan menyabarkan!
Bacaan:
Kalimat Aktif dan Pasif: Pengertian, Perbedaan, dan Kamil Kalimatnya [daring]. Tautan:
https://kids.grid.id/read/472999885/kalimat-aktif-dan-pasif-pengertian-perbedaan-dan-cermin-kalimatnya
diakses puas 17 Juli 2022.
Source: https://www.ruangguru.com/blog/kalimat-aktif-dan-pasif#:~:text=Kalimat%20pasif%20yang%20tidak%20memerlukan,tertidur%20di%20halaman%20belakang%20rumah.
Posted by: gamadelic.com