Jenis Jenis Pantun Beserta Contohnya

Tahukah kamu bahwa pantun terbagi menjadi 3 tipe? Simak penjelasan dan contohnya di artikel ini ya!

—

Awalnya, pantun merupakan karya sastra puisi yang diutarakan secara lisan dengan rima atau syair. Secara etimologis, pantun berasal dari bahasa Minangkabau ‘patuntun’ nan artinya ‘penuntun’. Jika merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian dari
kelong merupakan bagan puisi Indonesia (Melayu) yang tiap kuplet terdiri atas empat jejer dengan syair (a-b-a-b).

Puisi lama digunakan bagi kuak pikiran, ingatan, ataupun sapaan penyair yang disampaikan dengan cara yang menghibur namun tetap mendidik. Artinya, selain sani puisi lama lagi mengandung makna yang bermanfaat.

Biasanya, kelong terdiri atas empat kata yang di mana baris permulaan dan kedua adalah sampiran, kemudian larik ketiga dan keempat adalah isi berbunga pantun tersebut.

Kalau kamu mutakadim baca artikel mengenai pantun yang sudah di-publish
sebelumnya, pasti kamu mutakadim tahu dong kalau pantun memiliki beberapa jenis? Ambillah, bisa jadi ini kita akan membahas lebih lengkap sekali lagi dengan menyertakan contoh-contoh pantun sesuai jenis dan kelompoknya.

Yuk simak dengan baik!

Baca Juga: Ayo Belajar Membentuk Puisi lama dengan Mengenal Struktur dan Ciri-Cirinya

Teoretis Kelong Berdasarkan Varietas

Pantun terbagi menjadi tiga varietas, ialah berdasarkan
isi, bentuk, dan siklus atma (kehidupan).

Diversifikasi dan Contoh Kelong Berdasarkan isi

1. Pantun jenaka

Pantun jenaka yaitu pantun nan mengandung anasir lucu dan dibuat dengan tujuan cak bagi menyenangkan seseorang. Paradigma pantunnya:

Tumbuh ilalang di semak-semak

Samun-semak silam dibersihkan

The power of
emak-emak

Sein ke kidal belok ke kanan

2. Pantun nasihat

Kelong nasihat berisikan tentang nasihat kesopansantunan ataupun pendidikan. Pantun ini biasanya ditujukan kepada seseorang alias publik masyarakat. Sempurna pantunnya:

Bertaruk merata pokok kayu tebu

Pergi ke pasar membeli daging

Banyak harta miskin hobatan

Bagai rumah tidak berdinding

3. Pantun teka-teki

Kelong tebakan mengandung teka-teki yang ditujukan kepada pembaca alias mustami, mereka kemudian diberi waktu bikin mencoba menebak jawabannya. Berikut contoh pantun teka-teki:

Sekiranya tuan bawa keladi

Bawa kembali si pucuk bambu muda

Kalau tuan bijak bestari

Segala satwa tandung di hidung

(Jawaban: rino)

4. Puisi lama kiasan

Pantun kiasan berisi tentang petitih alias kiasan. Tujuan dibuatnya pantun ini yaitu bikin menyampaikan maksud dengan cara tersirat. Berikut ini contoh kelong kiasan beserta maknanya:

Kumbang lucu belang di suku

Lopak-lapik di bunga berbau wangi

Demi mimpi gunung tinggi ‘centung kudaki

Lautan api ‘kan kusebrangi

Makna dari kelong kiasan di atas yakni tentang gigihnya perjuangan seseorang demi meraih mimpinya.

Baca Lagi: Memaklumi Segala apa itu Geografi Menurut Para Tukang Beserta Silang Ilmunya

Jenis dan Contoh Pantun Beralaskan Rancangan

1. Pantun berkait

Pantun berkait merupakan pantun yang bosor makan berkaitan antara kuplet mula-mula dengan bait kedua, sangat bait kedua dengan bait ketiga, dan seterusnya. Susunan kaitannya ialah; ririt kedua bait pertama menjadi baris pertama sreg bait kedua, larik keempat bait permulaan dijadikan jejer ketiga plong bait kedua dan seterusnya. Agar makin jelas, berikut contoh kelong berkait:

Anak asuh mandung turun deka-

Mati satu tinggal sembilan

Tuntutlah ilmu dengan sungguh-alangkah

Supaya kamu tidak tunggakan

Anak ayam jatuh sembilan

Mati satu tinggal okta-

Ilmu boleh sedikit ketinggalan

Tapi jangan setakat putus intensi

Anak ayam turun okta-

Mati satu lewat tujuh

Hidup harus penuh pamrih

Jadikan itu kronologi yang dituju

2. Puisi lama kilat (karmina)

Puisi lama kilat atau karmina adalah pantun yang terdiri atas dua baris. Ririt permulaan adalah sampiran, kemudian derek kedua merupakan isinya. Pantun panah sebenarnya terdiri dari catur deret, namun karena setiap barisnya pendek maka seakan-akan kedua baris tersebut diucapkan ibarat sebuah kalimat. Berikut contohnya:

Redap gendut tali cerempung

Kenyang perut suka hati

Variasi dan Contoh Puisi lama Berlandaskan Siklus Spirit (Usia)

1. Pantun anak-anak asuh

Pantun anak asuh-anak galibnya mencitrakan tentang perasaan serta situasi yang dialami anak-anak. Perasaan yang dimaksud merupakan biasanya dalam bentuk sukacita dan makan hati. Berikut contoh kelong momongan-anak:

Kayu randu papan kalis

Jangan bandingkan dengan awi

Senang nian rasanya hati

Bila disayang ayah dan ibu

2. Pantun cucu adam remaja (mulai dewasa)

Pantun orang muda galibnya gandeng dengan cerita di masa muda. Biasanya berjasa tentang perkenalan, hubungan asrama, pergaulan rumah tangga, perasaan (seperti hadiah sayang, sirik, dan iba), dan kehidupan diri. Berikut ini contoh pantun orang muda:

Tekukur digulai lemak

Batang padi dibelah dua

Biarlah kita dimarahi mak

Asal jadi kita berdua

3. Puisi lama cucu adam sepuh

Kelong ibu bapak lazimnya membahas tentang nasihat, budaya, resan, agama, dan sejenisnya. Agar lebih jelas, berikut ini contoh puisi lama ayah bunda tentang wejangan:

Perkembangan-jalan ke Belanda

Mumpung libur hari raya

Kerja keras di masa taruna

Spirit nyaman di periode tua

Baca Juga: Memahami Kalimat Persuasif Beserta Ciri dan Contohnya

—

Membiasakan membentuk pantun memang seru banget, tapi lebih seru lagi jika belajarnya di
Brain Academy! Dilengkapi dengan fasilitas
super
nyaman dan didampingi para STAR Master Teacher yang ramah dan kompeten di bidangnya, pastinya belajar jadi lebih nyaman. Yuk daftar sekarang pula!

Sendang:

Pengertian Pantun: Tujuan, Faedah, Jenis, Ciri-ciri dan Contoh Pantun. [Daring]. Tautan: https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-puisi lama/#Klasifikasi_dan_Ciri-ciri_Pantun. Diakses 4 Agustus 2022.