Jelaskan Nama Lain Al Quran
Nama lain Quran ada beberapa internal prinsip bahasa dan teristiadat dipelajari oleh momongan sejak dini.
Menurut Kamus Samudra Bahasa Indonesia Alquran yaitu kitab suci umat Islam yg berisi firman Sang pencipta SWT yang diturunkan kepada Rasul Muhammad SAW dengan perantaraan malaikat Jibril untuk dibaca, dipahami, dan diamalkan sabagai petunjuk atau pedoman hidup cak bagi umat manusia.
Alquran yang diwahyukan lega utusan tuhan Muhammad SAW ini ternyata punya beberapa keunggulan lain lho!
Berikut
Popmama.com
sudah rangkumkan dari berbagai perigi mengenai etiket lain Alquran. Simak dan ajarkan pada anak marilah, Ma!
1. Al-Kitab (Kitab yang tercatat)
Nama lain Alquran yang pertama merupakan Al-Kitab. Hal ini terletak dalam Alquran sahifah Al Baqarah ayat 2 yang berbunyi,
ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيْهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَۙ
żālikal-kitābu lā raiba fīh, hudal lil-muttaqīn
Artinya: “Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada kewaswasan padanya; petunjuk bakal mereka nan bertakwa”
2. Al-Huda (Petunjuk)
Bagi umat islam, Alquran yakni sebuah petunjuk dan pedoman dalam menjalani hidup.
Hal tersebut tercantum plong QS. Al-Baqarah ayat 185 yang berbunyi,
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۗ وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ ۖ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Syahru ramadanallazi unzila fihil-qur’anu hudal reben-nasi wa bayyinatim minal-huda wal-furqan, fa man syahida mingkumusy-syahra falyasum-h, wa mang kana meridian au’ala safarin fa ‘iddatum min ayyamin ukhar, yuridullahu bikumul-yusra wa la yuridu bikumul-usra wa litukmilul-’iddata wa litukbbirullaha ‘ala ma hadakum wa la’allakum tasykurun
Artinya: “Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, perumpamaan tanzil bagi khalayak dan penjelasan-penjelasan adapun petunjuk itu dan pembeda (antara nan benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara engkau ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barangsiapa guncangan ataupun internal perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (mesti menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, lega hari-masa yang tak. Tuhan menghendaki kemudahan bagimu, dan bukan menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya nan diberikan kepadamu, agar ia bersyukur.” (QS. Al-Baqarah: 185)
Selain itu, Allah SWT pun menyatakan Al-Quran sebagai petunjuk dalam QS. Al-Fusillat ayat 44 yang berbunyi,
وَلَوۡ جَعَلۡنٰهُ قُرۡاٰنًا اَعۡجَمِيًّا لَّقَالُوۡا لَوۡلَا فُصِّلَتۡ اٰيٰتُهٗ ؕ ءَاَعۡجَمِىٌّ وَّعَرَبِىٌّ ؕ قُلۡ هُوَ لِلَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا هُدًى وَّشِفَاۗءٌ وَ الَّذِيۡنَ لَا يُؤۡمِنُوۡنَ فِىۡۤ اٰذَانِهِمۡ وَقۡرٌ وَّهُوَ عَلَيۡهِمۡ عَمًى ؕ اُولٰٓٮِٕكَ يُنَادَوۡنَ مِنۡ مَّكَانٍۢ بَعِيۡدٍ
Wa law ja’alnaahu Qur-aanan A’jamiyyal laqooluu law laa fussilat Aayaatuhuu ‘a A’jamiyyunw wa ‘Arabiyy; qul huwa lillaziina aamanuu hudanw wa shifaaa’unw wallaziina la yu’minuuna fiii aazaanihim waqrunw wa huwa ‘alaihim ‘amaa; ulaaa’ika yunaadawna mim maa
Artinya: “Dan seandainya Al-Qur’an Kami jadikan sebagai referensi n domestik bahasa selain bahasa Arab niscaya mereka mengatakan, “Kok tidak dijelaskan ayat-ayatnya?” Apakah patut (Al-Qur’an) dalam bahasa selain bahasa Arab menengah (utusan tuhan), turunan Arab? Katakanlah, “Al-Qur’an adalah tanzil dan pemuas bikin orang-orang yang berketentuan. Dan cucu adam-orang yang tidak beriman sreg telinga mereka ada sumbatan, dan (Al-Qur’an) itu merupakan kegelapan bagi mereka. Mereka itu (begitu juga) orang-cucu adam yang dipanggil berbunga tempat yang jauh.”” (QS. Al-Fusillat ayat 44)
3. Al-Furqan (Pembeda)
Alquran yakni pembeda kejadian baik dan hal buruk n domestik menjalani roh. Dengan membaca dan mengamalkan Alquran manusia sudah sewajarnya dapat mengecualikan mana yang baik dan mana yang buruk.
Allah SWT berfirman dalam Alquran arsip Al-Furqan ayat 1 yang berbunyi,
تَبٰرَكَ الَّذِيْ نَزَّلَ الْفُرْقَانَ عَلٰى عَبْدِهٖ لِيَكُوْنَ لِلْعٰلَمِيْنَ نَذِيْرًا ۙ
tabārakallażī nazzalal-furqāna ‘alā ‘abdihī liyakụna lil-‘ālamīna nażīrā
Artinya: “Mahasuci Allah yang telah menempatkan Furqan (Al-Qur’an) kepada hamba-Nya (Muhammad), agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam (jin dan anak adam).” (QS. Al-Furqan: 1)
4. Ar-Rahmah (Rahmat)
Ar-Belas kasih mengandung kelebihan, Alquran akan berputra hikmah, rahmat, dan juga iman bikin khalayak yang senantiasa berpegang konsisten pada Quran.
وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْاٰنِ مَا هُوَ شِفَاۤءٌ وَّرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِيْنَۙ وَلَا يَزِيْدُ الظّٰلِمِيْنَ اِلَّا خَسَارًا
wa nunazzilu minal-qur`āni mā huwa syifā`uw wa raḥmatul lil-mu`minīna wa lā yazīduẓ-ẓālimīna illā khasārā
Artinya: “Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an (sesuatu) nan menjadi penawar dan karunia bagi orang yang beriman, sedangkan bagi orang yang zalim (Al-Qur’an itu) hanya akan menambah kegeruhan.” (QS, Al-Isra: 82)
5. Ar-Ruh (Roh)
Umur berarti menghidupkan sesuatu. Dalam hal ini Alquran dinilai sebagai atma lakukan memarakkan hati yang telah sirep sehingga dapat lebih dekat dengan Si Pembentuk.
وَكَذٰلِكَ اَوْحَيْنَآ اِلَيْكَ رُوْحًا مِّنْ اَمْرِنَا ۗمَا كُنْتَ تَدْرِيْ مَا الْكِتٰبُ وَلَا الْاِيْمَانُ وَلٰكِنْ جَعَلْنٰهُ نُوْرًا نَّهْدِيْ بِهٖ مَنْ نَّشَاۤءُ مِنْ عِبَادِنَا ۗوَاِنَّكَ لَتَهْدِيْٓ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍۙ
Wa każālika auḥainā ilaika rụḥam min amrinā, mā kunta tadrī substansi-kitābu wa lal-īmānu wa lākin ja’alnāhu nụran nahdī bihī man nasyā`u min ‘ibādinā, wa innaka latahdī ilā ṣirāṭim mustaqīm
Artinya: “Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu (Muhammad) ruh (Al-Qur’an) dengan perintah Kami. Sebelumnya engkau tidaklah memafhumi apakah Kitab (Al-Qur’an) dan apakah iman itu, tetapi Kami jadikan Al-Qur’an itu kilat, dengan itu Kami menjatah petunjuk kali yang Kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sungguh, ia sungguh-sungguh membimbing (manusia) kepada urut-urutan yang lurus.” (QS. Asy-Syu’araa: 52)
Editors’ Picks
6. Asy-Syifa (Obat)
Alquran diturunkan oleh Allah SWT sebagai pemuas dan penawar beberapa penyakit pada umat manusia, seperti muluk, ragu, bahkan penyekutuan allah.
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاۤءَتْكُمْ مَّوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَشِفَاۤءٌ لِّمَا فِى الصُّدُوْرِۙ وَهُدًى وَّرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِيْنَ
yā ayyuhan-nāsu qad jā`atkum mau’iẓatum mir rabbikum wa syifā`ul limā fiṣ-ṣudụri wa hudaw wa raḥmatul lil-mu`minīn
Artinya: “Duhai bani adam! Sungguh, mutakadim datang kepadamu pelajaran (Al-Qur’an) dari Tuhanmu, pemuas bakal keburukan yang suka-suka dalam dada dan petunjuk serta hidayah bagi orang yang beriman.” (QS. Yunus: 57)
7. Al-Haq (Legalitas)
Al-Haq memiliki arti kebenaran. Barang apa yang tergantung dalam Alquran merpakan legalitas, baik itu tentang jiwa di dunia maupun jemah di akhirat.
اَلْحَقُّ مِنْ رَّبِّكَ فَلَا تَكُوْنَنَّ مِنَ الْمُمْتَرِيْنَ
al-ḥaqqu mir rabbika fa lā takụnanna minal-mumtarīn
Artinya: Legalitas itu dari Tuhanmu, maka janganlah terkadang engkau (Muhammad) teragendakan insan-makhluk nan ragu. (QS. Al-Baqarah: 147)
8. Al-Mauizhah dan Al-Bayan (Nasehat dan Penerangan)
Al-Muizhah memiliki arti nasihat dan AL-Bayyan punya arti penyorotan.
Kedua kata tersebut menjelaskan bahwa Alquran memberikan nasehat dan penerangan cak bagi umat manusia perihal mana yang baik dan buruk.
Intern QS. Al Baqarah ayat 138 Allah berfirman,
هٰذَا بَيَانٌ لِّلنَّاسِ وَهُدًى وَّمَوۡعِظَةٌ لِّلۡمُتَّقِيۡنَ
Haazaa bayaanul linnaasi wa hudanw wa maw’izatul lilmuttaqiin
Artinya: “Inilah (Al-Qur’an) suatu pemberitahuan yang jelas buat semua manusia, dan menjadi petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al Baqarah ayat 138)
9. Adz-Dzikru (Pemberi Peringatan)
Alquran sebagai Adz-Dzikru bertabiat menyerahkan peringatan kepada umat manusia yang sering hilaf dan lupa.
اِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَاِنَّا لَهٗ لَحٰفِظُوْنَ
Innā naḥnu nazzalnaż-żikra wa innā lahụ laḥāfiẓụn
Artinya: “Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur’an, dan pasti Kami (lagi) yang memeliharanya.” (QS. Al-Hijr: 9)
10. An-Nuur (Cahaya)
Alquran pun menjadi cahaya bagi sukma yang akan menuntun basyar menentang hal-hal legalitas.
يٰٓاَهْلَ الْكِتٰبِ قَدْ جَاۤءَكُمْ رَسُوْلُنَا يُبَيِّنُ لَكُمْ كَثِيْرًا مِّمَّا كُنْتُمْ تُخْفُوْنَ مِنَ الْكِتٰبِ وَيَعْفُوْا عَنْ كَثِيْرٍەۗ قَدْ جَاۤءَكُمْ مِّنَ اللّٰهِ نُوْرٌ وَّكِتٰبٌ مُّبِيْنٌۙ
yā ahlal-kitābi qad jā`akum rasụlunā yubayyinu lakum kaṡīram mimmā cewek tukhfụna minal-kitābi wa ya’fụ ‘ang kaṡīr, qad jā`akum minallāhi nụruw wa kitābum mubīn
Artinya: “Aduhai Ahli Kitab! Sungguh, Utusan tuhan Kami telah cak bertengger kepadamu, mengklarifikasi kepadamu banyak hal dari (isi) kitab yang kamu sembunyikan, dan banyak (pula) yang dibiarkannya. Sungguh, telah datang kepadamu cahaya bermula Sang pencipta, dan Kitab yang menjelaskan.” (QS. Al-Maidah: 15)
11. Al-Burhan (Bukti Kebenaran)
Keseluruhan isi di kerumahtanggaan Alquran mengandung arti yang sebenarnya dan telah dibuktikan akan kesahihan isi nan ada di dalamnya.
Sering sekali kita melihat fenomena yang terjadi di tampang dunia ini sesuai dengan nan terkandung dalam Alquran.
Hal tersebut menandakan bahwa Quran merupakan bukti satu kebenaran.
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاۤءَكُمْ بُرْهَانٌ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَاَنْزَلْنَآ اِلَيْكُمْ نُوْرًا مُّبِيْنًا
yā ayyuhan-nāsu qad jā`akum bur-hānum mir rabbikum wa anzalnā ilaikum nụram mubīnā
Artinya: Duhai sosok! Sememangnya sudah lalu sampai kepadamu bukti kebenaran berusul Tuhanmu, (Muhammad dengan mukjizatnya) dan telah Kami turunkan kepadamu cahaya yang panah benderang (Al-Qur’an). (QS. An-Nisa: 174)
12. Al- Busyra (Kabar baik)
Di dalam Alquran terkandung kabar gembira kerjakan seluruh umat makhluk yang senantiasa beriman kepada Sang pencipta SWT.
وَيَوْمَ نَبْعَثُ فِيْ كُلِّ اُمَّةٍ شَهِيْدًا عَلَيْهِمْ مِّنْ اَنْفُسِهِمْ وَجِئْنَا بِكَ شَهِيْدًا عَلٰى هٰٓؤُلَاۤءِۗ وَنَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْكِتٰبَ تِبْيَانًا لِّكُلِّ شَيْءٍ وَّهُدًى وَّرَحْمَةً وَّبُشْرٰى لِلْمُسْلِمِيْنَ
wa yauma nab’aṡu fī kulli ummatin syahīdan ‘alaihim min anfusihim wa ji`nā bika syahīdan ‘alā hā`ulā`, wa nazzalnā ‘alaikal-kitāba tibyānal likulli syai`iw wa hudaw wa raḥmataw wa busyrā lil-muslimīn
Artinya: “Dan (ingatlah) pada tahun (ketika) Kami bangkitkan pada setiap umat seorang saksi atas mereka dari mereka koteng, dan Kami datangkan engkau (Muhammad) menjadi syahid atas mereka. Dan Kami turunkan Kitab (Al-Qur’an) kepadamu untuk menjelaskan barang apa sesuatu, andai petunjuk, serta kasih dan wara-wara gembira cak bagi orang yang berserah diri (Muslim).” (QS. An-Nahl: 89)
Itulah 12 nama tak Alquran sesuai yang tertera dalam Alquran. Momen Mama mengajarkan 12 cap tersebut, secara tidak langusung Mama juga mengajarkan isi dan makna yang ada dalam Alquran pada anak-anak asuh.
Sekali mengajarkan keunggulan enggak Alquran plong anak maka akan berpunya kebaikan. Vitalitas terus mengajarkan anak tentang agama ya, Ma!
Baca
kembali:
- Mengajarkan Anak Doa Kedua Orangtua sesuai yang Tertulis intern Al-Quran
- 5 Mandu Mudah Mengajarkan Anak Mendaras Iqro
- 5 Cara Tepat Mengajarkan Anak asuh Balita Belajar Mengaji yang Efektif
Source: https://www.popmama.com/big-kid/6-9-years-old/devi-ari-rahmadhani/kenalkan-anak-pada-12-nama-al-quran
Posted by: gamadelic.com