Doa Yang Dikabulkan Oleh Allah

SOLOPOS.COM – Ilustrasi berdoa. (Freepik)

Solopos.com, Idiosinkratis —
Kira-duga doa apa yang harus dibaca agar barang apa tuntutan bisa dikabulkan Sang pencipta SWT?

Kerumahtanggaan wangsit Islam, umat mukmin kerjakan mewujudkan keinginannya selain berusaha dengan persisten juga harus diiringi dengan doa kepada Allah SWT.

PromosiTokopedia Yunior Ajak UMKM dan Masyarakat Usung Dagangan Palamarta Lingkungan

Cak agar lain diketahui pada saat takbir bisa dikabulkan Sang pencipta SWT, sebagai umat muslim taat memohon kepada Halikuljabbar SWT dengan tahir dan kudus.

Baca Juga:  Cara Mendapatkan Vaksin Booster, yang Menginjak Diberikan Perian Ini

Bakal itu, dalam Selam terdapat doa agar segala apa tuntutan dapat lekas dikabulkan Allah SWT. Doa ini dibaca ibarat puji-pujian pembuka.

Allaahumma innii as’aluka bi annii asyhadu annaka antallaahu, laa ilaaha illaa antal ahadus shamad, alladzii lam yalid wa lam yuulad, wa lam yakullahuu kufuwan pekan.

Baca Sekali lagi: Titik Nol Kilometer Jawa di Jateng Berlambak di Tengah-paruh Pulau?

Artinya: Tuhanku, aku memohon (sambung tangan) kepada-Mu. Aku bersaksi bahwa Dia yakni Allah. Tiada halikuljabbar selain Engkau Nan Maha Esa, tempat bergantung yang tiada melahirkan dan tiada dilahirkan, serta tiada apapun nan mengimbangi-Nya.

Tahmid moga segala aplikasi dapat dikabulkan Allah SWT dilansir laman normal Nahdlatul Jamhur (NU) yang mengutip titah Pater An-Nawawi dari Prabu Tepung Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasa’i, dan Bani Majah dari Buraidah RA, yang artinya sebagai berikut.

Baca Juga: Ini Hotel Purwa di Istimewa, Ternyata Sekarang Sudah Berubah Fungsi

“Kami diriwayatkan di Sri paduka Serbuk Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasa’i, dan Anak lelaki Majah pecah Buraidah RA bahwa seuatu ketika Rasulullah mendengar salah koteng sahabatnya sembahyang dengan lafal, ‘Allaahumma innii as’aluka bi annii asyhadu annaka antallaahu, laa ilaaha illaa antal ahadus shamad, alladzii lam yalid wa lam yuulad, wa lam yakullahuu kufuwan ahad.’ Rasulullah SAW lalu menyambutnya, ‘Kau mutakadim memohon kepada Allah dengan nama (agung) yang mana Dia akan memberikan karunia-Nya bila diminta dengan nama tersebut, dan Dia akan mengijabah seseorang yang berdoa memanggil-Nya dengan nama tersebut.”