Doa Sesudah Witir Dan Artinya

Brilio.net –
Sholat witir merupakan salah satu sholat sunnah nan sangat sayang jika terlewatkan. Apalagi di rembulan Ramadhan, sholat witir menjadi salah satu rangkaian yang semakin menunaikan janji sholat tarawih. Sholat witir dikerjakan antara sholat Isya hingga Dini hari. Biasanya sholat ini ditunaikan selepas mengamalkan sholat lilin lebah, tahajud dan sholat Tarawih. Jumlah rakaat sholat Witir itu ganjil. Bisa tiga rakaat, lima, terlebih suatu rakaat. Rasulullah SAW mengatakan dalam sebuah hadits nan diriwayatkan oleh Abu Dawud.

Rasulullah bercakap, “sholat witir wajib untuk setiap muslim. Barang kelihatannya nan cak hendak berwitir dengan lima rakaat, maka kerjakanlah; yang mau berwitir tiga rakaat, maka kerjakanlah; dan yang ingin berwitir suatu rakaat, maka kerjakanlah!”

Meski boleh dikerjakan dengan jumlah rakaat sedikit, belaka sholat witir menggudangkan banyak keistimewaan. Allah SWT menjanjikan pahala besar bagi umat Selam yang mengerjakan sholat Witir. Setiap muslim yang mengerjakan Witir maka bagi pahala yang bertambah penting membujur unta merah.

Sesudah berbuat sholat witir, jangan bergopoh-gopoh untuk segera memencilkan masjid. Panjatkan doa pasca- sholat witir hendaknya ibadahmu semakin lengkap. Pahami juga bagaimana keutamaannya di dalam nubuat Islam. Simak selengkapnya dalam ulasan
brilio.net
pecah berbagai sumber sreg Senin (3/5).

Tahlil setelah sholat witir.

foto: freepik.com

“Allahumma innaa nas’aluka iimaanan daaimaan, wanas’aluka qalban khaasyi’an, wanas’aluka ‘ilman naafi’an, wanas’aluka yaqiinan shaadiqon, wanas’aluka ‘amalan shaalihan, wanas’aluka diinan qayyiman, wanas’aluka khairan katsiran, wanas’alukal ‘afwa wal’aafiyata, wanas’aluka tamaamal ‘aafiyati, wanas’alukasyukra ‘alal ‘aafiyati, anas’alukal ghinaa’a ‘aninnaasi.”

“Allahumma rabbanaa taqabbal minnaa shalaatanaa washiyaamanaa waqiyaamanaa watakhusy-syu’anaa watadhorru’anaa wata’abbudanaa watammim taqshiiranaa yaa allaahu yaa allaahu yaa allaahu yaa arhamar raahimiin. washallallaahu ‘alaa khairi khalqihi muhammadin wa’alaa aalihi washahbihi ajma’iina, walhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiina.”

Artinya:

“Wahai Allah. Sepatutnya ada kami memohon kepada-Mu iman yang tetap, kami memohon kepada-Mu hati nan khusyu’, kami memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, kami memohon kepada-Mu keyakinan yang etis, kami memohon kepada-Mu darmabakti yang shaleh, kami memohon kepada-Mu agama yang lurus, kami memohon kepada-Mu kelebihan nan banyak, kami memohon kepada-Mu absolusi dan segar, kami memohon kepada-Mu kesehatan yang sempurna, kami memohon kepada-Mu syukur atas kesehatan, dan kami memohon kepada-Mu terkaya bersumber semua manusia.”

“Aduhai Allah, Almalik kami. Terimalah dari kami sholat kami, puasa kami, sholat malam kami, kekhusyu’an kami, kerendahan hati kami, ibadah kami. Sempurnakanlah kelalaian maupun kehabisan kami, Wahai Allah Duhai Allah Wahai Tuhan Wahai Dzat nan Minimum Pengasih diantara para penyayang. Semoga karunia Almalik terlaksana kepada sebaik-baiknya makhluk-Nya, Muhammad, keluarga dan sahabatnya semua, dan segala puji milik Almalik, Almalik semesta standard.”

Keutamaan sholat witir di rembulan Ramadhan.

foto: freepik.com

1. Allah akan mengabulkan puji-pujian yang dipanjatkan.

Setelah melaksanakan sholat witir, koteng orang islam dipetuakan untuk berdoa karena Tuhan akan mengabulkan doa-doa nan sira panjatkan kepada Sang pencipta. Adapun tahmid yang boleh kita baca sehabis sholat witir yakni dengan mendaras rosario.

“Subhaanal malikil qudduus (dibaca 3x)”

Artinya:

“Maha Suci Engkau yang Maha Merajai lagi Maha Suci dari berbagai kekurangan”. (HR. Abu Daud)

Disunahkan pula untuk membaca puji-pujian sholat witir berikut ini ketika sholat witir ataupun sesudahnya.

“Allahumma inni a’udzu biridhaoka min sakhotika wa bi mu’afaatika min ‘uqubatik, wa a’udzu bika minka laa uh-shi tsanaa-an ‘alaik, anta kamaa atsnaita ‘ala nafsik.”

Artinya:

“Ya Allah, aku berteduh kepada-Mu dengan ridha-Mu pecah marah-Mu. Aku berteduh kepada-Mu dengan ampunan-Mu terbit siksa siksa-Mu. Dan, aku berlindung kepada-Mu pecah-Mu. Aku tidak produktif menghitung pujian atas-Mu sama dengan pujian-Mu sendiri atas diri-Mu.” (HR.Duli Dawut, Tirmidzi, Nasa’I, Ibni Majah, dan Thabrani).

2. Menjadi tambahan sholat.

Pada saat Ramadhan, sholat witir terjamah setelah sholat tarawih. Dan pada bulan lainnya, sholat witir dapat dikerjakan setelah sholat isya atau sebelum sholat pagi buta, sehingga sholat ini dijadikan sebagai tambahan sholat. Sebagaimana dalam sebuah hadist, Rasulullah bersabda:

“Sememangnya Allah Subhanahu wa Ta’ala sudah membagi kalian tambahan sholat, yaitu sholat witir, maka sholat witirlah kalian antara musim sholat ‘Isya’ sampai sholat pagi buta.” (HR. Ahmad)

3. Sebagai penyempurna ibadah.

Selain dikenal andai komplemen sholat, witir juga dikenal sebagai penutup sholat malam. Tanpa sholat witir, maka tidak akan sempurna ibadah sholat lilin lebah atau qiyamul lain nan sendiri mukminat kerjakan. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadist berikut ini:

“Jadikanlah akhir shalat kalian di lilin batik hari dengan shalat Witir.”

4. Dicintai oleh Allah.

Sholat witir dicintai maka itu Halikuljabbar karena Allah silam menyukai sesuatu yang ganjil, salah satunya adalah sholat witir. Dalam sebuah hadist, Rasulullah bertutur:

“Sepatutnya ada Yang mahakuasa itu ganjil dan menyukai orang-orang yang melakukan sholat Witir, maka sholat Witirlah, wahai para ahli Alquran.”

Maka jika kita menjalankan sholat witir, kita juga akan dicintai oleh Allah karena kita menjalankan ibadah yang Ia cintai.

5. Kian baik dari unta merah.

Dalam hadist riwayat Serdak Dawud, Rasulullah berbicara:

“Telah menceritakan kepada Kami [Abul Walid Ath Thayalisi] dan [Qutaibah polong Sa’id] dari [Kharijah bin Hudzafah], Abu Al Walid Al Adawi berkata: Rasulullah shallAllahu wa’alaihi wa sallam keluar menemui Kami dan berkata: “Sesungguhnya Allah telah memerintahkan bagi kalian sebuah sholat nan dia lebih baik bagi kalian berpangkal pada unta merah, yaitu sholat witir, dan telah menjadikannya bernas di antara sholat Isya sampai terbit fajar.”

Maksud mulai sejak hadist tersebut adalah jika kita mengerjakan sholat witir, maka ibadah yang kita buat itu mempunyai skor makin raksasa berbunga skor seekor unta bangkang, terutama bila dikerjakan sebelum waktu sholat dini hari.

6. Disaksikan malaikat saat sholat.

Sholat witir yang dilaksanakan puas penghujung malam akan disaksikan oleh malaikat. Mereka akan timbrung mewiridkan kita kepada Halikuljabbar dan keberkahan akan lampir kelihatannya saja yang melaksanakan sholat witir ini. Sebagaimana yang tercantum dalam sebuah hadist, Rasulullah bersabda:

“Sudah lalu menceritakan kepada kami [Abu Bakr kedelai Abu Syaibah] mutakadim menceritakan kepada kami [Hafsh] dan [Abuk Mu’awiyah] dari [Al A’masy] semenjak [Abu Sufyan] bersumber [Jabir] ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa nan khawatir bukan bisa pulang ingatan di pengunci malam, hendaklah engkau melakukan witir di awal malam. Dan boleh jadi yang berharap mampu bangun di akhir malam, hendaklah ia witir di intiha malam, karena sholat di akhir lilin batik disaksikan (oleh para malaikat) dan kejadian itu adalah lebih afdlal (utama).” Serbuk Mu’awiyah bersabda: “Mahdlurah (dihadiri maka itu para malaikat).” (HR. Mukminat)

7. Bukan pernah ditinggalkan oleh Rasulullah.

Sholat witir merupakan sholat sunah yang tidak koneksi ditinggalkan oleh Rasulullah, kecuali hanya sekali. Lalu Rasulullah sekali lagi mengqadhanya sesudah sholat subuh. Rasulullah besar perut mengerjakan sholat witir. Begitu juga internal sebuah hadits:

“Kekasihku Rasulullah memberi wasiat kepadaku agar aku berpuasa 3 masa setiap bulan, mendirikan sholat Dhuha 2 rakaat dan sholat witir sebelum aku tidur.” (HR. Bukhari)

8. Diberi maslahat dan tanzil oleh Allah.

Seorang muslim yang senantiasa melakukan sholat witir, terutama di bulan Ramadhan maka akan mendapatkan kepentingan n domestik setiap cobaan yang kamu hadapi di bumi. Selain itu, doa nan ia panjatkan akan selalu didengar maka dari itu Allah. Sehingga, mereka nan majuh mengamalkan sholat witir akan mendapatkan nubuat dari Sang pencipta dalam setiap cobaan yang sedang dihadapi.

(brl/guf)

(brl/guf)