Doa Sehabis Sholat 5 Waktu

Sembahyang setelah shalat adalah salah suatu sunnah yang baik diamalkan. Shalat adalah waktu di mana hamba bermunajab kepada penciptanya. Di detik inilah dipetuakan cak bagi berdoa baik lakukan menepati ibadah shalatnya maupun berdoa cak agar apa nan diinginkan terwujud. Seperti apa lafadz doa yang shahih setelah shalat ? Pron bila masa yang tepat lakukan berdoa selepas shalat ? Sebelum salam atau sesudahnya ?

Hukum Beribadat Sehabis Shalat

Berdoa setelah shalat ialah keadaan yang dinasihatkan bakal dilakukan. Riuk satu waktu terbaik untuk berdoa adalah tahmid setelah shalat. Hal ini dijelaskan oleh Utusan tuhan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam pada haditsnya,

أُوصِيكَ يَا مُعَاذُ لاَ تَدَعَنَّ فِى دُبُرِ كُلِّ صَلاَةٍ تَقُولُ اللَّهُمَّ أَعِنِّى عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

Aku wasiatkan padamu wahai Mu’adz. Janganlah beliau tinggalkan bikin berdo’a setiap dubur shalat (pengunci shalat):
”Allahumma a’inni ‘ala dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibadatik.”

(Artinya: Ya Allah, tolonglah aku lakukan berdzikir lega-Mu, berlega hati sreg-Mu, dan memperbagus ibadah puas-Mu). (HR. Tepung Daud, No. 1522)

Dari hadits di atas boleh disimpulkan bahwa jika niat doa setelah shalat cak bagi menyempurnakan kekurangan privat shalat maka keadaan tersebut dibolehkan. Padahal, kalau harapan doa adalah bagi selain itu (misal lamar rejeki dan kesehatan) maka sebagian ulama berpendapat lebih baik doa setelah shalat tersebut dilakukan sebelum salam.

hukum berdoa setelah shalat

Mengenai lafadz doa sehabis shalat jika ditujukan bakal meminta sesuatu agar masin lidah Allah, maka boleh menggunakan lafadz sendiri atau nonblok. Hal ini dijelaskan pada hadits Rasulullah yang pernah diriwayatkan oleh Anak laki-laki Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, bahwa sira sangkut-paut mengajarkannya tasyahud atau berdoa sebelum salam, sangat Rasul bersabda,

ثُمَّ لْيَتَخَيَّرْ بَعْدُ مِنَ الْمَسْأَلَةِ مَا شَاءَ

Kemudian suka-suka sira memilih setelah itu (selepas tasyahud) do’a yang kamu kehendaki (dia sukai). (HR. Muslim, No. 402)

Bacaan Doa Setelah Shalat

Bacaan wirid sehabis shalat ada 2 macam. Pertama jikalau niat doa lakukan menepati ibadah shalat maka bacaan

”Allahumma a’inni ‘ala dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibadatik.”
 bisa sira amalkan. Padahal jika karsa berdoa setelah shalat supaya kehausan terkabul maka bisa menunggangi bahasa Indonesia dan dibaca sebelum salam, tepat pada tasyahud akhir setelah membaca shalawat kepada Nabi Ibrahim dan Nabi Muhammad.

bacaan doa setelah shalat

Namun di Indonesia, rata-rata para cerdik pandai dan pendeta sering melakukan tahlil setelah shalat berikut ini, karena dipandang makin lengkap dan mencakup semua kebutuhan nan teristiadat dikabulkan di dunia dan akhirat oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Tahlil pasca- shalat tersebut majuh disebut sebagai dzikir selepas shalat. Adapun bacaanya adalah:

أَسْتَغْفِرُ اللهَ


Astagh-firullah (3 kali)

“Aku minta ampun kepada Allah,” (3 kali)

اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ، وَمِنْكَ السَّلاَمُ، تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ

Allahumma antas salaam wa minkas salaam tabaarokta yaa dzal jalaali wal ikrom.

“Ya Allah, Engkau pemberi keselamatan, dan dariMu keselamatan, Maha Murni Engkau, wahai Almalik Yang Pemilik Keagungan dan Keagungan.”

لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ، اَللَّهُمَّ لاَ مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ، وَلاَ يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ


Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir. Allahumma laa maani’a limaa a’thoyta wa laa mu’thiya limaa mana’ta wa laa yanfa’u dzal jaddi minkal jaddu.

“Tiada Rabb nan berkuasa disembah selain Sang pencipta Yang Maha Esa, tidak ada perkongsian bikin-Nya. Bagi-Nya puji dan bagi-Nya kerajaan. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada nan mencegah apa yang Engkau berikan dan tidak terserah yang memberi apa nan Engkau cegah. Tidak bermakna khazanah dan keluhuran itu bagi pemiliknya (selain iman dan amal shalihnya yang menguburkan pecah penderitaan). Sekadar dari-Mu kekayaan dan kemuliaan.”

لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ، وَلاَ نَعْبُدُ إِلاَّ إِيَّاهُ، لَهُ النِّعْمَةُ وَلَهُ الْفَضْلُ وَلَهُ الثَّنَاءُ الْحَسَنُ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ


Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah. Lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir. Laa hawla wa laa quwwata illa billah. Laa ilaha illallah wa laa na’ikan asin illa iyyaah. Lahun ni’mah wa lahul fadhlu wa lahuts tsanaaul hasan. Laa ilaha illallah mukhlishiina lahud diin wa law karihal kaafiruun.

“Tiada Rabb (yang berhak disembah) kecuali Allah, Yang Maha Esa, bukan ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kekaisaran dan pujaan. Dia Mahakuasa atas apa sesuatu. Tidak ada pokok dan kekuatan kecuali (dengan bantuan) Allah. Tiada Rabb (nan milik disembah) kecuali Sang pencipta. Kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya. Buat-Nya nikmat, anugerah dan pujaan yang baik. Tiada Rabb (yang kepunyaan disembah) kecuali Allah, dengan memurnikan ibadah kepadaNya, sekalipun sosok-sosok kafir sejajar benci.”

سُبْحَانَ اللهِ

Subhanallah (33x)

“Maha Nirmala Sang pencipta” (33 x)


اَلْحَمْدُ لِلَّهِ







Alhamdulillah (33x)

“Segala puji bakal Yang mahakuasa” (33 x)

اَللهُ أَكْبَرُ

Allahu akbar (33 x)

“Yang mahakuasa Maha Besar” (33 x)

لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ

Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah. Lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir.

“Tidak suka-suka Rabb (yang berkuasa disembah) kecuali Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bakal-Nya kerajaan. Bikin-Nya pujaan. Sira-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.”

Setelah membaca doa setelah shalat di atas, kemudian setelah itu membaca ayat kursi, arsip Al-Ceria, Al-Falaq dan Surat An-Naas. Amalan di atas bisa dilakukan setiap radu shalat fardhu atau shalat wajib.

Source: https://islamkita.co/doa-setelah-shalat/

Posted by: gamadelic.com