Doa Minta Uang Langsung Dikabulkan

DOA YANG Masin lidah TUHAN Sang pencipta

2016 tahun lalu ada gadis yang nyeri pendarahan meminta kesembuhan, dan terjadilah mujizat. Cak semau 10 individu buta yang berteriak-teriak menunangi pertolongan kepada Tuhan dan semuanya melihat. Momongan kecil yang sakit keras dan mati, tetapi dibangkitkan pun. Pembantu kondominium tahapan yang sehat pula dan puluhan kisah riil tahmid permintaan nan dikabulkan Yang mahakuasa. Tulisan ini tentang pendirian sembahyang yang mustajab. Semoga menjadi berbintang terang

Doa yang dikabulkan Tuhan Allah

DOA Petisi Nan Berbarengan DIKABULKAN

Sendiri penderita kusta tersungkur dan memohon kepada Yesus, ” Empunya, takdirnya Anda mau, Empunya dapat menyembuhkan aku. ”  Karena kasihan, Yesus memegang orang itu dan bersuara, ” Aku kepingin, sembuh !” Saat itu juga sira sembuh. Sebuah mujijat sonder iman dan tanpa perjuangan.

Demikian pun dengan anak asuh muda di Nain nan hening dan dibangkitkan kembali. Individu gila di Geresa yang kerasukan setan. Orang lumpuh di kolam betseda, 10 makhluk kusta, ibu mertua Petrus, orang yang lumpuh tangan sebelah, anak Yairus, makhluk buta di Betsaida.

Mereka meminta, dan saat itu lagi menerima. Apakah karena iman nan segara ? Tidak. Apakah karena doa cucu adam tidak ? Tidak juga. Apakah karena kaidah puji-pujian nan benar ? Tidak. Apakah karena perbuatan mereka yang berkenan untuk Yang mahakuasa ? Bukan.

Ratib mereka dikabulkan karena Yesus merasa kasihan, itu tetapi.

Jika anda berdoa, berdoa, beribadat dan terus berdoa doang permohonan anda tidak dipedulikan.
Berguna Halikuljabbar tak merasa kasihan kepada sira.
Detik saya makan ngemper di pinggir jalan dan ada pengamen muda yang menganggu kenikmatan makan, saya menggelengkan kepala sebagai tanda tidak kepingin memberi uang. Laaaah…..ijek muda gitu kok minta-minta. Kamu masih punya tenaga gitu loh.

Ataupun ada ibu setengah baya yang gendut, seperti di daerah Ampel. Tangan saya akan melambai sebagai tanda lain mau pemberian uang. Gurih hanya…kamu pikir aku makin mampu daripada kamu ? Lebih-lebih dia yang lebih kaya dariku. Aku kulakan barang jutaan rupiah dan menyanggupi resiko rugi. Aku mikir gimana caranya memutar uang lelah, siang kaprikornus malam dan malam ki ajek lilin batik. Aku bangun pagi mempersiapkan diri makin awal semoga rejeki menclok. Kepanasan di jalan, kadang kehujanan. Makan di-irit-irit supaya cukup suatu bulan.

Laaah….yang ini, datang lain diundang, gak pake modal apa-apa. Gak mikir uang sekolah anak, gak mikir bayar PBB rumah, gak mikir bayar listrik, bayar air, bayar tip pangkal anak, gak mikir kulakan segala apa. Cuman sejumlah,  ” Kasihan pak, belum makan bermula pagi buntelan !”

Leeeh….mbok pikir aku wes makan bermula pagi ? Nek gak kerjo, aku yo gak bersantap rek ! Ayuk pikir aku bersantap ngemper di sini karena bernas ? Aku makan ini untuk istirahat sejemang terus perang lagi untuk menepati kebutuhan rumah janjang !

Sama halnya dengan Almalik yang tidak mengabulkan permintaan ratib anda ! Kamu ingin lemak sendiri. Sudah berusaha hingga titik darah intiha ? Telah membuang rasa sipu belum ? Demi harga diri anda gak ingin berbuat hal itu ? Sorry ya….kembali….sooory…dia gak patut mendapatkan amnesti. Masih ada perkembangan untuk kamu ! Buat barang apa AKU menciptakan otakmu ? Buat apa AKU memberi badan sehat bugar ?

Kamu tidak bisa menipu Tuhan yang maha tahu. Sira adv pernah isi hati dan motivasimu. Jangan sejumlah bukan terserah urut-urutan. Kamu sudah lalu tau caranya tapi lain mau melakukannya karena sipu. Itu salahmu sendiri. Belum dicoba kok mutakadim takluk ? Yah…nikmati saja kesengsaraan nan anda ciptakan sendiri. Pembawaan yang AKU berikan akan Kuambil jika bukan kamu gunakan. Dan akan AKU berikan kepada orang lain yang mau mengelolahnya.

Tuhan Yesus menyembuhkan orang lumpuh di kolam betseda80% manusia yang mengamini anugerah mujijat ini tidak menghargainya. Kepentingan Tuhan dibalas dengan karas hati. Tetapi Halikuljabbar tidak marah, karena kasihan kepada mereka. Hanya, tidak suka-suka karunia kedua. Layak sudah lalu kasih karuniaKu kepadamu.

Bayangkan, 38 tahun manusia lumpuh ini menunggu di depan kolam Betesda seyogiannya mendapatkan mujijat. Secara khusus, Yesus berorientasi cucu adam ini dan menawari kesembuhan. Bayangkan….Tuhan datang kepada dia dan bertanya, ” Maukah utangmu tak lunasi ? Kepingin nggak masalahmu radu ? Ingin gak rumah mentah ato mobil baru ? “

Orang ini tidak memiliki iman sama sekali, ” Hah ? Sembuh bersumber mogok ? Yang bener saja ? Kamu mau bantu aku gendong ? Mau shift-shift-an jaga menyerentakkan ? ”

Dan karena belas kasihan, Tuhan mengobati si berengsek ini.
Bukan terserah ucapan songsong kasih dan tidak ada balas fiil.

Dia merasa kesembuhan itu merupakan properti-nya !

Apakah saya harus mampu ? Betul ! Aku harus kaya…karena itu eigendom-ku sebagai anak asuh Tuhan ! Aku juga mempunyai hak dapat apartemen, dapat mobil, dapat istri elok ! Itu hak-ku misal ciptaanMu dan kewajiban-Mu sebagai Tuhanku ! Jika Engkau bukan menjatah, itu artinya Kamu Tuhan yang buas ! Demen mematamatai ciptaanNya menderita ! Allah kok jahat, kepo lagi !

Demikian lagi dengan manusia macet yang digotong ke-empat temannya. Demikian kembali dengan 8 bersumber 10 orang buta nan disembukan Yesus. Demikian pula dengan Yairus yang adalah gembala gereja. Tak ada congor cak dapat hadiah, tak suka-suka pertobatan dan tidak ada congor syukur kepada Sang pencipta.

Sepertinya mereka merasa bahwa mujijat merupakan haknya. Karena mutakadim menyajikan Allah, maka telah seharusnyalah, sudah lalu sepantasnyalah Tuhan menolong. Ada timbang balik gitu loh !

Jika Tuhan tahu pertolonganNya tidak membawa pertobatan. Mengapa Sira tetap menolong ? Kalau Dia tahu mau nolong tapi kepentung….mengapa Ia oke-oke semata-mata ? Ia mau menolong teman yang nge-ciak duit anda lakukan yang kedua kalinya ? Saya enggak cak hendak ! Nehik deh ! Beliau orang yang tidak tahu berterima belas kasih…sooorrry, ke neraka aja lu !

” Siapakah di antara kamu yang tidak segera meruntun anaknya kalau kecebur sumur ? ” cak bertanya Yesus. Ya ! Karena dia dan saya merupakan anak-anakNya. Sudah menjadi tugas orangtua menganakemaskan anaknya walaupun air susu dibalas air tuba. Dengan pamrih suatu saat mereka akan bangun bahwa perbuatannya itu menyakiti lever orangtuanya.

Sekejam-kejamnya orangtua, tetap menaruh pemberian pada anaknya. Separah-parah keadaan anaknya, orangtua loyal berharap suatu saat tubin mereka bangun. Orangtua bersedia merubah dirinya demi menyadarkan anak-anaknya. Rahmat manusia fana yang egois ini tetap luar biasa. Apalagi kasih Tuhan Allah yang ajaib ? Nan merelakan anakNya yang tunggal untuk menyilih dosa manusia.

Jadi, seyogiannya dia berterima kasih karena doa permohonan kamu lain dikabulkan. Karena Tuhan melihat iman sira. Iman yang layak dipuji.

Kok Tuhan berkata, ” Hai anak-Ku, dosamu mutakadim diampuni. ” Ketika mengobati khalayak lumpuh nan digotong ke-empat temannya ?

Dan Mengapa Tuhan berujar, ” Hai anak-Ku, imanmu mutakadim mengetanahkan engkau…” ketika memulihkan perempuan yang ngilu pendarahan 12 tahun ?

Karena Yesus kasihan, sama dengan anda kasihan kepada pengemis di pinggir jalan. Yaaah….sakno tok ! Asline males kasih uang, tapi yaaaah….kasihan…cepek tok ! Paling banyak gopek deh ! Namanya saja sakno.

Detik Tuhan memuji, berfaedah Anda melihat sesuatu yang istimewa kerumahtanggaan diri ia. Sesuatu nan signifikan, layak dibanggakan dan kembali layak dikembangkan ! Anda dapat dimurnikan kemudian dipotong, dibentuk terus dipoles. Setelah mengkilap ditaruh di tangan bak cincin atau di telinga sebagai anting-anting, alias di leher umpama liontin. Benda berharga nan akan mempercantik diriNya.

Puji-pujian PERMOHONAN YANG BUTUH Penampikan

Sendiri ibu Yunani mendengar keberadaan Yesus di kotanya. Taajul anda berburu bagi meminta bantu. Detik berlawan beliau berteriak, ” Kasihanilah aku, ya Yang mahakuasa, momongan Daud, karena anakku perempuanku kemasukan setan dan amat lewat super menderita. “

Yesus, yang terkenal dengan belas kasihan…berpalis pun bukan.

Doa perempuaan kanaan yang diabaikan Tuhan

Merasa tidak dianggap, wanita ini berteriak-teriak. Tambah lama tambah banter ! Telah terlanjur malu…sekalian ae  malu-maluin barengan.

Namun, si Yesus loyal sekadar keng-ngong: Anak Daud ini tak merasa terganggu sewaktu-waktu. Justru murid-muridnya nan bete ! Mulailah mereka ngerasani wanita tanpa alat kelamin ini, ” Bos, usiren ae wong gak duwe isin iku !”

Anehnya, Yesus merespon suara alun-alun muridnya. Bayangkan, seruan lantang tidak di acuhkanNya. Sekadar suara miring desahan didengarnya. SahutNya, ” Aku loh diutus untuk orang Israel saja. “

Mengintai Yesus berbicara, wanita ini langsung nyerobot dan ndlosor di depanNya. Terus nyerocos, ” Halikuljabbar…bantu aku. Tolongin aku, tolong Tuhan. “

” Kunyuk itu makan ki gua garba sisa. Kalo memang masih tersisa. TugasKu memberi bersantap momongan-momongan. Lain cengkok ! ” sahut Yesus.

Virulen. Purwa diabaikan. Kemudian diusir. Selepas itu dihina. Seperti itulah perilaku manusia. Jangan asosiasi mengandalkan anak adam. Jangan sekali-mungkin berpretensi kepada mereka. Jangan pernah meminta bantu pada temanmu yang kembali manusia. Dia menunangi belas kasihan, yang akan ia dapatkan yaitu frustasi dan gempa bumi hati.

” Bersyukurlah karena Tuhan melihat iman ia yang layak di-UJI

kemudian di-PUJI. “

Hanya jangan gayutan kecewa dengan Tuhan karena akan menutup urut-urutan anda koteng.
Akan ada masanya dimana doa anda diabaikan.
Masalahnya tambah rumit dan keadaannya bertambah parah. Ia meminta hutang dilunasi, tetapi nan muncul debt colector. Beliau beribadat meminta pemulihan keluarga, yang terjadi anakmu tambah kurang pelihara dan pasanganmu main tangann. Bukannya dijawab, bebanmu malah kian berat.

Tetapi perempuan kafir ini justru membenarkan congor Yesus, ” Bermoral Tuhan ! Aku memang anjing. Gak masalah bersantap feses-sisanya. “

” Hai ibu, ki akbar imanmu. Jadilah seperti nan kau kehendaki. ” sahut Yesus.

Demikian pula dengan Maria dan Marta yang taajul pergi mempersunting pertolongan Yesus detik Lazarus sakit. Dia menjawab,

” Sepi. ! Problem itu tidak akan membawa kematian, tetapi akan menyatakan kemuliaan Halikuljabbar, sebab oleh penyakit itu Momongan Allah akan dimuliakan. “

Jelas sekali kata-kata Yesus, Lazarus akan kukuh hidup (atau bukan mati). Dan engkau akan memuji Tuhan. Luar biasa ! Tetapi Lazarus bahkan sirep. Ini gara-gara kurang iman ato dosa ?

Bukan keduanya cuma karena rancangan Almalik. Loh ? Kematian  merupakan susuk Allah ? Memurukkan – nunda pertolongan juga termasuk rencanaNya ? Bukannya segera tiba, Yesus malah nginep dua periode lagi. Bahkan….bayangkan ! Yesus mem-php (pemberi pamrih bawah tangan) Maria dan Marta dengan mengatakan Lazarus akan hidup. Meskipun sebenarnya Dia adv pernah Lazarus pasti antap.

Apakah Tuhan mau merasai ( bahasa halusnya: menguji) Maria dan Marta ? Dua cucu adam yang juga dikasihiNya ? Anda jangan tertawa ! Keluarkan pikiran dengan kekudusan akan terhindar dari masalah. Kisah Lazarus ini bertentangan dengan keyakinan dia. Semua manusia tidak akan luput berpokok penderitaan ! Ingatlah dengan Ayub…orang yang dipuji Allah di hadapan malaikat dan setan. Dia dihajar meriah. Berusul ki berjebah menjadi kere, bermula sehat menjadi sakit, anak-anaknya mati semua dalam waktu sehari, istrinya keliatan belangnya…ada persen abang sayang, gak ada uang abang ditinggal.

Orang jahat dibiarkan, orang bermoral disikat Tuhan ! Mendalam kenyataan ki getir kehidupan.  Mengapa Yesus berbohong ? Lazarus hidup….kataNya. Sedangkan sudah senyap 4 masa. Sang pencipta akan dimuliakan…kataNya. Sedangkan lever ini cak hendak murtad !

” Tuhan, Tuhan !! MaksudMu apa ? Aku harap tolong ke Kamu. Eeeeaaaalaaah….apalagi cangkruk dua tahun. Orang enggak kamu sokong dengan segera. Kami ini sudah lalu pernah mengundang kamu dan siswa-muridmu makan di rumah kami. Orang nan tidak kamu kenal ditolong sedemikian itu saja. Terus Kamu anggap kami ini apa ? Seperti orang nan gak kenal saja ! Musim sekufu temen baik gak kepingin mbantu ? Gak tau balas budi ! Kok nemen gitu ya Kamu Tuhan ? Tega ya sama temen ? Nyesel aku kenal Beliau ! “

Jadi apakah Allah pun membohongi kita, mem-PHP kita ? Bukankah Sira mengatakan bahwa diriNya tidak berubah, dulu, sekarang dan selama-lamanya. Matek nek gitu carane. Lain dapat dipegang omonganNya. Pagi tempe, tunggang kedele. Terus yang bener mana ?

Lah itu sira…masalahnya kita mematamatai  kalimat  mulanya saja. Padahal ada dua putaran pun nan dipisahkan oleh koma.

Lazarus tidak tenang, Allah dimuliakan, melalui penyakitnya.

Seperti sutradara yang membagi suatu adegan menjadi tiga bagian. Yang mula-mula lakon’e mati, terus dihidupkan kembali, ragil happy ending.

Tersidai dari kita bagaimana meng-interpretasi-kan adegan ini. Lakon’e vitalitas ato lakone senyap lampau terus hidup. Penonton ngertinya lakon’e hidup. Sutradaranya tau kalo lakon’e mati terlampau terus kehidupan lagi. Memang disengaja gitu biar ada klimaksnya. Membuat jantung berdegub-degub, meneteskan air mata awan kelabu lalu sorak-sorai kemenangan. Sekenario seperti mana ini yang membuat film laku berkanjang. Kalo lakon’e menang terus, gak cak semau seninya. Semua makhluk bisa menebak intiha ceritanya. Kehidupan tidak menjadi mirakel lagi.

Doa maria dan doa martha. Mana yang dikabulkanSeandainya cuma Sang pencipta langsung
go show
, maka yang berterima kasih sekadar tiga khalayak saja, Lazarus, Maria dan Marta. Laaaah….engkau  bertiga lak wes wara wiri mengintai mujijat seh ? Biasa….suatu hal biasa. Yesus datang ! Masalah penyap ! Barang apa istimewanya ? Apakah suka-suka pelajaran yang berharga ? Apakah Yang mahakuasa cuman jongos belaka ?

Bro….help berpenyakitan ! Okay….OTW…kata Tuhan. Dieeeng ! Cek kurang ajar’e kamu itu !

Bintang sartan, tipe Maria dan Marta ini, yang ngaku-nya kenal Yesus, perlu diajari juga.
Sang pencipta adalah Tuhan yang tidak bisa diperintah-perintah.
Apalagi disalah-salahkan. Tapi, karena kasihNya yang lebih besar berpunca harga diriNya. Akhirnya luluh pun dengan insan nan bukan berdaya.

Marta berujar, ” Tuhan, sekiranya Ia ada di sini, saudaraku pasti tidak. tenang. Tetapi saat ini kembali aku tahu, bahwa Allah menyerahkan kepada-Mu segala sesuatu yang Dia mohon.”

Marta berbicara, ” Halikuljabbar, jikalau Engkau ada di sini, saudaraku pasti enggak nyenyat.” Dan menangislah Yesus.

Dimana bedanya ? Kenapa Yesus menangis mendengar ucapan Maria ? Mengapa orang-insan tidak mengajuk Marta menangkap basah Yesus ?

Maria menemui Yesus dengan ndlosor, sedangkan Marta siap adu debat. Maria menangis, sedangkan Marta mangkel. Maria meluapkan hatinya, sementara itu Marta emosinya. Marta ngajak Yesus tarung sedangkan Maria
A Shoulder To Cry On. Dan dua-duanya diladeni Tuhan.

Marta tau Yesus dapat mengerjakan apa hanya. Marta tau Yesus ahlinya mengerjakan
mission impossible. Marta tau Yesus bisa menggelorakan Lazarus…kalo Doi mau. Marta juga tau ada kehidupan setelah kematian. Marta tau Yesus ini Momongan Allah yang datang ke manjapada. Marta iki sopo ? Kok cek pinter’e. Sewenangwenang-arbitrer mengapa tau.

Maria gak tau segala-apa. Taune mek nangis ambek ndlosor tok. Pertama ketemu Yesus ya ndlosor dan nangis sambil membersihkan kakiNya dengan rambut. Pertemuan berikutnya pun juga ndlosor sekaligus bengong-bengong mendengarkan ajaran Yesus. Anehnya, orang jenis ini dapat membuat Yesus menangis. Ndlosor, nangis dan ndak ngerti apa-apa.

Sebaliknya, Marta yang maha tau di celatu Yesus, ” Sudah, jangan kacang ( kakehen cangkem). Mondar-mandir bukan omongi, kalo ia berkepastian, kamu akan mengaram mujijat ! “

KAU SLALU Memiliki Prinsip Kerjakan MENOLONGKU

Mujijat sembuh dari sakit kanker itu hebat ! Mujijat, sembuh dan sakit kanker. Anda tertunggang membacanya….yang etis merupakan remai kanker dulu, mujijat suntuk sembuh. Dengan kata tidak, harus sakit kanker dulu baru mengalami mujijat.

Cara mendapatkan mujijat Tuhan

Anda harus bangkrut dulu, gak bisa makan, tidur di kolong jembatan dulu selama 10 tahun kemudian rani mendadak. Itulah yang disebut mujijat. Sira harus punya hutang dulu bau kencur menerima mujijjat pelunasan hutang. Anda harus mengalami problem yang bertahun-tahun tidak terselesaikan dulu kemudian radu dengan ajaib. Dia harus mempunyai gula-gula yang rendah asuh suntuk sepatutnya bisa menikmati pemulihan tanggungan.

Kronologisnya ialah penderitaan, perkembangan buntu lampau mujijat. Kalo dari kaya menjadi tambah bakir itu namanya kampanye, tak mujijat. Itulah sebabnya kita tidak susunan mengalami mujijat. Karena kita tidak mau menderita. Semacam itu ada masalah rendah sedarun di-usir dalam keunggulan Yesus.

Seperti pertanyaan Yesus kepada Petrus, ” Ada 2 insan yang berhutang kepada rentenir. Nan satu 500 miliun, nan lain 50 juta. Karena mereka empat mata bukan mampu melunasi hutangnya. Sang lintah darat itu menghapus kedua hutangnya. Siapa yang paling kecil happy ? ”

Ketika Allah mengobati keadaanmu, rasa-rasanya seperti bermimpi. Apa yang kita usahakan bertahun-tahun tanpa hasil, tiba-menginjak saja, seperti rata-rata, malam tidur, pagi siuman. SELESAI ! Darimana datangnya, bagaimana caranya, kenapa bisa begitu…kita tidak pernah tahu. Suatu situasi, satu kenalan, suatu proyek dari manusia yang tepat membalikan keadaan.

” Hutang lalu Lunas,
Sakit lalu Sembuh,
Kere lalu Congah,
Antap terlampau Angot,
Derita lalu Bahagia,

Itu kronologi Mujijat, yang benar. ”

Siapa yang menduga, n domestik sekejab saja Ayub nan melarat dan ngilu-sakitan itu memiliki harta benda yang dua boleh jadi bertambah banyak dari sebelumnya. Pecah 7.000 menjadi 14.000, semenjak 3.000 menjadi 6.000, berasal 500 menjadi 1.000. Untung anaknya teguh 10. Boleh punyeng pembesar ieke kalo anaknya lagi di dupleks Tuhan.

Bisa jadi yang mengasa Lazarus yang sudah lalu senyap 4 tahun bisa bangkit kembali ?
Boleh jadi yang boleh menduga yang namanya Momongan Allah ternyata dapat mati juga.

Kalo tukang bubur naik haji bisa gandeng sampai lakon’e benar-bersusila naik haji. Maka kisah Yesus ini harus tamat di gawang salib karena lakon’e benar-benar mati. Mana tahu dong yang akan menggalakkan diriNya ?

Cuma itulah nan disebut buram Allah. Selalu tidak boleh ditebak. Caranya bermacam-macam. Ada yang dengan kata-kata saja, seperti detik Yesus menyembuhkan orang lepra, ” Aku mau, jadilah Ia kudus.”

Ada yang memerlukan tindakan kita, ” Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah. “

Kadang Yesus memegang badan mereka, kadang menggunakan materi alam seperti tanah dan ada lagi yang karena iman yang diucapkannya. Sebagaimana perempuan yang lindu pendarahan mendapatkan mujizat dengan menjabat ujung jubah Yesus.

Mujijat juga bisa terjadi karena iman basyar lain, seperti seorang macet nan digotong ke-empat turunan temannya. Yesus mengawasi iman mereka dan mengampuni dosanya.

Bahkan insan yang mengaku lain memiliki iman pun pula dapat mengakuri mujizat.

Apapun dapat terjadi, kapanpun Tuhan Allah menuntut, maka nan harus terjadi akan tekun terjadi. Almalik punya 1001 mandu lakukan mengabulkan doa aplikasi kita.

Dalam tulisan saya mengenai Menantikan Taki dan Jawaban Tahlil Tuhan, suka-suka dua hal nan terjadi ketika kita menaikan tuntutan kepada Sang pencipta. Yang mula-mula adalah situasinya berubah, sedangkan yang kedua yaitu diri kita yang berubah.

Doa yang langsung dijawab itu menyenangkan, sekadar tidak menempa. Sebaliknya tahmid yang belum dijawab itu godok serempak tidak mengademkan. Masalahnya tetap suka-suka dan tambah lama tambah ruwet. Superior kita pusing, hati kita, hati kita merana dan harapan menjadi memasap. Tuhan medium berjudi dengan setan menggunakan keberadaan kita.

Keadaan ayub sebelum dan sesudah penderitaannya” Apakah kamu memperhatikan hambaKu, Ayub ? Sebab tiada seorangpun di dunia sama dengan anda,  yang saleh dan jujur, yang takut akan Tuhan dan menjahui kejahatan. ” tanya Tuhan pada iblis.

” Iya tah ? Semua anak adam bisa seperti Ayub kalo diberkati bos ! Coba bikinen kere…pasti langsung murtad. ” tantang iblis.

Tuhan mempunyai keyakinan yang lestari dengan anda. Dia percaya anda sanggup bertahan intern situasi apapun, baik gemar atau sedih, baik kaya maupun gembel, baik sehat maupun sakit. Cuma Almalik enggak sempat keputusan anda. Kalah ataupun menang 100%  anda yang menentukan.

Ketika sira menunduk dengan hal, masalah ataupun penderitaan, iblis menang. Detik anda tetap bertahan, tetap berjuang, tetap berharap dan tidak putus asa. Tuhan menang. Lalu apa hubungannya dengan saya ?  Kalo Tuhan ulung aku dapat segala apa ? Kalo setan menang buat barang apa ? Toh hidupku pancet soro. Aku butuh urut-urutan keluar, enggak menang-menangan. Aku burung jawaban, bukan Tuhan ato setan.

Gini bro…kerjaan setan itu membuat orang tak percaya Halikuljabbar. Artinya, selain dirimu sendiri, enggak ada yang dapat diandalkan. Masalahmu ya masalahmu, deritamu ya deritamu, nasibmu ya nasibmu. Syukur-syukur nek bapakmu sugih, nek dilahirkan peminta-minta ya terimaen. Apesmu ! Percuma usaha, andeng-andeng bolak-serong gagal. Mendingan nikmati saja kehidupan ini. Mau gendaan ya gendaan, cak hendak selingkuh ya selingkuh, toh hidup tetapi sekali. Silakan mati ya wes hening. Buat barang apa susah, buat apa mikir, bukankah yang penting aku happy ?

” Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan sepenuh hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, yakni Kasihilah sesamamu basyar sama dengan dirimu sendiri. ” jawab Yesus ketika ditanya mengenai hukum yang minimal utama.

Egois merupakan akar segala persoalan basyar. Sekadar tanpa ke-individualis-an, kita tak bisa mencintai Yang mahakuasa. Manakah nan pertama-tama kita cintai ? Tuhan, sesama manusia atau diri sendiri ? Perhatikan ucapan Yesus diatas.

Kasihillah Sang pencipta … dengan hati… dengan semangat … dengan akal busuk fiil. Kasihilah sesama manusia … seperti diri seorang.

Tuhan – sesama manusia – diri sendiri atau
Tuhan – diri koteng – sesama manusia ?

Pegangan setan ialah menghilangkan Almalik dari hukum terbesar itu sehingga kriteria spirit ini menjadi subyektif. Setiap orang bisa menentukan barang apa yang terbaik bagi dirinya sendiri.  Apa yang baik bagiku pasti baik bagi makhluk tak. Laaah ! Apa bedanya dengan sak karep’e dewe ?

Bisaakah mengasihi Tuhan sonder mengasihi sesama cucu adam ? Tidak mungkin. Bayangkan, mengasihi yang tidak tertumbuk pandangan dengan pikiran dan perasaan. Kok aku gak merasa apa-apa ya ? Jangan-jangan Tuhan itu lain nyata, pikir kita.

Seimbang halnya dengan situasi sekarang ini, Almalik pasti menjawab tahlil permohonan kita. Belaka kenyataannya masih  belum dijawab. Kita meragukan integritas Yang mahakuasa nan tidak kelihatan. MengasihiNya tanpa mengasihi sesamamu manusia ? Omong kosong !

Ketika Tuhan hilang dalam semangat kita, dengan perlahan nan pasti, keberadaan sesama manusia juga akan terhilang. Kita berteriak, mana nasib baik-ku ? Aku berhak mendapatkan kebahagiaan. Aku berhak menentukan nasibku seorang. Aku berhak memilih yang terbaik. Aku berhak dilayani dengan baik. Aku nan lebih terdepan ! Aku….aku….aku….aku dan aku !

” Saja dua hal yang bisa membatasi kuasa Sang pencipta, ialah ketidak-percayaan dan menggadang sempat. “

Lantas…mengapa Tuhan menciptakan dia, dia dan dia ? Kalo kamu bisa bertutur aku-aku-aku. Apakah si dia kembali dapat merenjeng lidah aku-aku-aku ? Kapan ketemunya ? Kalo gak cak semau pembukaan sepakat gimana ? Aku ke kanan, engkau ke kiri ? Kalo sudah penuh gimana ? Engkau enggak pengetuk ? Tak bales pukul ! Sebatas salah satu berpokok kita mati !

Itulah yang akan terjadi momen setan unggul. Ke-egois-an meningkat, kasih menyusut.

Keteraturan hilang ki beralih menjadi kekeruhan. Tak ada kedamaian, nan suka-suka adalah keseraman.

Cuma dibutuhkan sendiri Hitler buat membinasakan 30.000 anak adam Yahudi. Juga dibutuhkan seorang Martin Luther bakal mengangkat status orang kulit hitam. Keberadaan kita itu mempengaruhi banyak anak adam. Terserah beberapa yang bisa kita lihat dan suka-suka banyak yang tidak kita ketahui, baik lakukan saat ini atau di tahun mendatang. Besok kita menjadi berkat maupun kutuk ditentukan maka dari itu keputusan saat ini ini.

Keputusan sederhana yang terdiri dari dua saringan semata-mata. Percaya ataupun tidak percaya. Mungkin atau tak kelihatannya. Suatu-satunya cara atau banyak prinsip. Caraku atau caraMu. Kepingin alias bukan mau.

Deduksi

Orang rani terik masuk kerajaan Allah. Demikian pula dengan orang pinter dan manusia suci. Yesus melakukan banyak mujijat selama hidupnya kecuali di ii kabupaten Nasaret. Tempat tinggalnya seorang karena mereka senggang siapa Yesus  “sebenarnya.”

Karena itu jadilah individu dungu di hadapan Allah yang saja menunangi dan percaya. Yang tidak ki memenungkan darimana datangnya dan bagaimana caranya. Bagianku sudah ku-bakal, sisanya urusanMu ! Aku mau yang terbaik, jika tidak Kau berikan…. berfaedah ada nan jauh lebih baik. Amin !

Doa Menidakkan Segala Sesuatu.

Apa nan bukan mana tahu, menjadi kelihatannya. Hanya doa yang mampu merubah barang apa sesuatu.

Source: https://wapannuri.com/a.karakter/kisah-doa-yang-dikabulkan-tuhan.html

Posted by: gamadelic.com