Dinasti Bani Umayyah Didirikan Oleh


Dinasti Bani Umayyah

yang didirikan oleh Mu’awiyah bin Abi Sufyan pada periode 41 H/661 M dan dilanjutkan oleh generasi keturunannya mengalami pasang surut? Pada mulanya didirikannya, sejauh hari pemerintahan Mu`awiyah sebagai khalifah permulaan, banyak menyentuh keberhasilan, terutama penguatan administrasi pemerintahan dan perluasan wilayah.

Cuma n domestik perkembangannya  kemudian, berbagai kejayaan dan keluhuran yang telah diraih oleh Bani Umayyah mengalami kemunduran bahkan memasuki masa kehancuran, akibat kelemahan-kelemahan n domestik dan semakin kuatnya tekanan bermula fihak luar.

Dinasti Umayyah berjaya abnormal lebih 90 hari, saja pada akhirnya mengalami masa-perian kemunduran, ditandai dengan melemahnya sistem politik dan tadbir, di samping munculnya heterogen tekanan berbunga luar,  substansial pemberontakan-pemberontakan.

Setelah Khalifah Hisyam polong Abdul Malik, para Khalifah Anak laki-laki Umayyah sangat lemah dan tak bisa mengendalikan rezim dan keamanan. Di galengan keluarga internal Khalifah, sering terjadi pertikaian disebabkan perebutan yuridiksi mengenai siapa nan akan menduduki kekhalifahan sesudahnya.

Sedikit lebih sapta tahun pasca- kekhalifahan Hisyam, penerusnya yakni al-Walid II, Yazid III, Ibrahim dan Marwan kacang Muhammad. Al-Walid memerintah kurang lebih suatu tahun 3 rembulan, selanjutnya digantikan oleh Yazid III yang tetapi memerintah tekor makin enam belas wulan cuma. Lebih jauh digantikan oleh Ibrahim bin al-Walid bin Abdul Malik, namun hanya berkuasa tekor makin tiga bulan dan digantikan makanya Marwan. Sepanjang masa kepemimpinannya, Khalifah Marwan disibukkan mengatasi berbagai tentangan, sampai kesannya ia tewas  di tempat perang.

Diantara beberapa peristiwa nan  mendorong  kemunduran Bani Umayyah bisa diidentifikasikan misal berikut:

1. Figur Khalifah yang ruai. Sepeninggal Khalifah Hisyam, tidak ada khalifah yang abadi yang berharta mengkonsolidasikan pemerintahan, menjaga keutuhan dan kewibawaan negara.

2. Tidak adanya ketentuan mekanisme pengangkatan khalifah, menimbulkan terjadinya penyerobotan kekuasaan di kalangan anggota tanggungan Bani Umayyah.

3. Pemindahan ibu daerah tingkat berasal Madinah ke Damaskus nan merupakan bekas ibu kota Kerajaan Bizantium, mengakibatkan gaya hidup berada bangsawan Bizantium mulai mempengaruhi dan ditiru keluarga Dinasti Umayah.

4. Para jamhur merasa kecut hati terhadap para penguasa nan lain memiliki integritas keagamaan dan politik nan sesuai dengan kredit-nilai syari’at Islam.

5. Resistansi keras nan sudah sejak lama terjadi antara suku Arab Utara (disebut Arab Quraisy atau Mudariyah) yang menempati Irak dengan Arab Daksina (disebut Yamani atau Himyariyah) nan berdiam di wilayah Suriah mencapai puncaknya, karena para khalifah berpihak kepada suku Arab Yamani.

6. Ketidakpuasan sejumlah pemeluk Islam non Arab, yakni pengembara baru bersumber bangsa-bangsa yang dikalahkan yang disebut
“Mawali”
. Mereka bersama-setimpal bangsa Arab mengalami beratnya peperangan, belaka diperlakukan sebagai awam kelas dua. Golongan non Arab, terutama di Irak dan kewedanan putaran timur lainnya, merasa tidak puas karena gengsi Mawali menggambarkan inferioritas, ditambah dengan keangkuhan nasion Arab yang diperlihatkan pada periode Ibni Umayyah.

7. Latar belakang terbentuknya Daulah Bani Umayyah tidak dapat dipisahkan semenjak konflik-konflik politik nan terjadi di masa kekhalifahan Khulafaur  Rasyidin nan terakhir, yakni Khalifah Ali polong Abi Thalib. Tinja-endap-endap kaum Syi`ah (penyanjung Ali) dan Khawarij terus menjadi manuver oposisi. Pemberantasan terhadap gerakan-persuasi ini banyak menyedot maslahat pemerintah.

8. Penyebab langsung tergulingnya kekuasaan Daulah Anak lelaki Umayyah adalah munculnya manfaat hijau nan dipelopori  oleh keturunan al-Abbas Ibn Abd. Al-Muthalib. Kampanye ini mendapat dukungan penuh dari Bani Hasyim. golongan Syi`ah dan kaum Mawali yang merasa dikelasduakan makanya tadbir Bani Umayyah.

Degradasi Dinasti Bani Umayyah etis-etis terjadi dengan kemajuan pasukan Abul Abbas nan didukung makanya pasukanAbu Muslim Al-Khurasani privat penangkisan Zab Hulu melawan pasukan Khalifah Marwan lega tahun 748 M. Kekalahan ini menjadi akhir dari kekuasaan Dinasti Ibnu Umayyah dan menjadi awal berdirinya Dinasti Ibnu Abbasiyah  mulai tahun 750 M -1258 M.

Demikianlah sahabat wacana madani sejarah Islam adapun penyebab deklinasi dinasti Bani Umayyah. Seyogiannya  kita bak umat Islam boleh menjeput les bersumber sejarah kejatuhan dinasti Umayyah tersebut. Dan semoga kita selalu menjaga persatuan dan kesatuan diantara kita umat Islam. Aamiin.

Source: https://www.bacaanmadani.com/2017/08/8-penyebab-keruntuhan-atau-kemunduran.html

Posted by: gamadelic.com