Cara Toleransi Antar Umat Beragama

Salatiga — Ii kabupaten Salatiga nan tingkat heterogenitasnya cukup tinggi, tapi sangat toleran dan
adem ayem
.
Kota Salatiga telah mendapatkan berbagai tipe prestasi diantaranya perumpamaan ii kabupaten tertoleran se Indonesia. Demikian sambutan Superior Kantor Kementerian Agama Ii kabupaten Salatiga, H. Taufiqur Rahman dalam giat Kapasitas Forum Kerukunan Umat beragama (FKUB) Kantor Kementerian Agama Kota Salatiga, Sabtu (19/3/22) di Hotel Le Beringin Salatiga.

Kegiatan Pembinaan Kapasitas (FKUB) digelar Biro Kementerian Agama Kota Salatiga kerumahtanggaan rangka Menyongsong Waktu Toleransi Tahun 2022 dengan menghadirkan 30 murid yang terdiri berasal tokoh agama dan pentolan mahajana di Kota Salatiga.

Dalam arahannya Kepala Kemenag Ii kabupaten Salatiga, H. Taufiqur Rahman mengatakan Pemerintah akan mencanangkan tahun 2022 sebagai waktu keluasan pikiran dan ini akan menjadikan Indonesia sebagai barometer lega hati umat beragama di dunia.

“Dengan adanya sikap kesabaran, konflik dan perpecahan antar anak adam maupun kelompok tidak akan terjadi. Banyak orang menyebut toleransi sebagai kancing penting perdamaian yang patut dijaga. Keadaan tersebut penting untuk diperhatikan mengingat bangsa Indonesia mempunyai latar belakang perbedaan yang beragam, mulai keagamaan, tungkai, ras, hingga warna kulit,“ kata Taufiq.

Lebih lanjur Taufiq menambahkan salah satu bentuk ketabahan adalah keluasan pikiran beragama, yang yaitu sikap saling menghormati dan menghargai antar penganut agama bukan, seperti: tidak memaksakan orang lain untuk menganut agama kita; tidak menyerang/menghina agama tak dengan alasan apapun; serta tidak melarang ataupun mengganggu umat agama tidak untuk beribadah sesuai agama/pembantu masing-masing.

“Contoh sikap kesabaran secara awam antara enggak: menghargai pendapat tentang pemikiran anak adam lain yang farik dengan kita, serta saling tolong-menolong antar sesama anak adam tanpa memandang suku, ras, agama, dan antar golongan,” tambah Taufiq.

Selanjutnya bak pemateri Kepala Kemenag Kota Salatiga dengan materi Atlas Jalan Stabilitas Moderasi Beragama : Duta Walikota Salatiga  dengan materi Peran Pemerintah Kota Salatiga Dalam Meningkatkan Kualitas Semangat Ketahanan di Daerah tingkat Salatiga; Kapolres Salatiga dengan materi Kondusivitas Umat Beragama di Kota Salatiga dan dari Ketua FKUB Kota Salatiga dengan materi Kerjasama Antar Umat Beragama Kerumahtanggaan Membuat Toleransi. Kegiatan melanglang laju dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara  ketat, dengan sering mematuhi 5 M. (Humas/ Khusnul-Fitri)

Source: https://kotasalatiga.kemenag.go.id/penyelenggara-zakat-dan-wakaf/toleransi-barometer-umat-beragama/

Posted by: gamadelic.com