Cara Sholat Dhuha 4 Rakaat
makin detailnya simak di asal ini
Daun.id
– Salah suatu kronologi mendapatkan
rezeki
lain hanya dengan shodaqoh atau berbagi. Pun membaca
Alquran. Dan di antaranya yakni dengan mendirikan
shalat dhuha. Nan tentu saja siapa sudah tidak asing lagi. Dengan dilakukan sreg pagi hari.
Shalat Dhuha adalah sholat sunnah
nan dikerjakan pada waktu pagi atau waktu
Dhuha, yakni ketika surya sedang menanjak setinggi seligi atau naik sepenggalah. Jika diukur menggunakan jam, maka waktu
sholat Dhuha
berada pada pukul tujuh, okta-, sembilan, sampai sebelum masuk waktu
shalat zhuhur.
Shalat Dhuha
ini sedikitnya dikerjakan dua rakaat dan sebanyak-banyaknya dua belas rakaat dengan setiap dua rakaat satu salam. Di samping itu, dalam riwayat hadits Thabrani berbunga Abu Darda menyebutkan, orang nan mengerjakan sholat dhuha 4 rakaat timbrung internal kelompok insan-orang yang baik. Untuk itu, pengamalannya perlu diiringi dengan tata cara pelaksanaan yang bermartabat agar menjejak keutuhan ibadah.
Tata cara pengerjaan sholat dhuha 4 rakaat sendiri enggak jauh berbeda dengan pengerjaan sholat lainnya. Saja belaka, perbedaannya terwalak pada pengerjaan 1 salam pada tiap 2 rakaatnya.
Dengan perkenalan awal lain, sholat dhuha 4 rakaat dilakukan dengan membagi 2 rakaat-2 rakaat yang diakhiri dengan 1 salam sreg tiap 2 rakaat tersebut. Situasi ini juga yang menyebabkan sholat dhuha diolah kerumahtanggaan rakaat predestinasi genap.
Mengutip ki akal The Ultimate Power of Shalat Dhuha karya Zezen Zainal Saleh, Rasulullah SAW koteng telah memberi paradigma tata cara pengerjaan sholat dhuha dengan membaginya menjadi 2 rakaat-2 rakaat.
Cara mengerjakannya sekufu seperti mengerjakan sholat sunnah dua rakaat, hanya saja niatnya berbeda.
Bacaan sholat dhuha 2 rakaat
sumber: pixabay
أصلي سنة الضحى ركعتين لله تعالى الله أكبر
Ushallii sunnatadh dhuhaa rak’ataini lillaahi ta’aalaa. Allaahu akbar.
Artinya: “Aku karsa mengamalkan
sholat sunah Dhuha
dua rakaat karena Almalik Ta’ala. Halikuljabbar Mahabesar.”
Total rakaat
shalat dhuha
minimal 2 rakaat sampai 12 rakaat. Pengerjaannya dilakukan dalam bentuk masing-masing 2 rakaat. Akan halnya penyelenggaraan mandu pengerjaan salat duha adalah seumpama berikut:
– Mencuar berorientasi kiblat
– Melafalkan kehendak shalat dhuha
– Mengucap takbir ketika takbiratul ihram serampak membaca niat di dalam hati
– Mendaras doa iftitah
– Membaca surat Al-Fatihah Dilanjutkan membaca salah satu inskripsi dalam Al-Qur’an
– Rukuk
– Iktidal
– Sujud mula-mula
– Duduk di antara dua sungkem
– Sungkem kedua
– Duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua
– Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan propaganda sebagai halnya di rakaat pertama (tapi tanpa baca niat)
– Sehabis bangkit dari sujud kedua di rakaat kedua, duduk tasyahud, lalu salam
Tentu sahaja hal ini dapat menjadi amalan bikin diri sendiri. Bagi yang hendak melakukan doa sesudah
shalat Dhuha
bisa menyimak penjelasan dari hadis berikut ini tentang anjuran melakukan doa setelah
shalat Dhuha, yaitu:
sumber: pixabay
Doa Sesudah Shalat Dhuha
اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Allaahumma innadh dhuhaa-a dhuhaa-uka walbahaa-a bahaa-uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quw watuka wal qudrata qudratuka wal ‘ishmatta ‘ishmatuk. Allaahumma in kaana rizqii fissamaa-i fa anzilhu wa in kaanafil ardhi fa-akhrijhu wa in kaana mu’assaran fayas sirhu wa in kaana haraaman fathahhirhu wa in kaana ba’iidan faqarribhu bihaqqi dhuhaa-ika wa bahaa-ika wa jamaalika wa quuwatika wa qudratika aatinii maa aataita ‘ibaadakash shalihiin
.
Artinya: “Wahai Tuhanku, senyatanya waktu Dhuha adalah waktu Dhuha-Mu, kemuliaan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan ialah kekuatan-Mu, dan kekuasaan adalah dominasi-Mu serta penjagaan yakni penjagaan-Mu. Ya Almalik, jikalau rizqiku masih di atas langit, turunkanlah dan jika suka-suka di kerumahtanggaan bumi, keluarkanlah. Jika sukar mudahkanlah, jika terlarang sucikanlah, jikalau masih jauh dekatkanlah, berkat periode Dhuha, ketinggian, kegagahan, kekuatan dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh.“
Keutamaan sholat Dhuha
Bagi yang cak hendak mengetahui keutamaan
sholat Dhuha
ialah berikut ini:
1. Sholat Dhuha bisa adalah musim yang tepat dalam memohon ampuna
falak
Bermula Debu Hurairah ra,
Rasulullah SAW
bersabda:
“Barangsiapa nan menjaga
shalat Dhuha, maka dosa-dosanya diampuni lamun dosanya itu sebanyak busa dilautan.” (HR. Tirmidzi)
2. Memiliki pahala sama dengan haji dan umrah
Dari Anas ra,
Rasulullah
bersabda:
“Barangsiapa yang mengamalkan shalat fajar (shubuh) berombongan, kemudian ia (pasca- usai) duduk mengingat Allah hingga dari matahari, lalu ia shalat dua rakaat (Dhuha), ia mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah; acuan, sempurna, sempurna.” (HR. Tirmidzi, No 586)
3. Membuat seseorang tercukupi rezekinya
sumber: pexels
“Tuhan ‘Azza wa Jalla berfirman: “Aduhai Anak asuh Adam, jangan adakalanya kamu malas mengerjakan empat rakaat pada awal siang (sholat dhuha), kemudian hari akan Aku cukupi kebutuhanmu pada alhasil (sore hari).” (HR Daud, Ahmad, Tirmidz)
4. Sholat Dhuha merupakan sedekah terbaik
“Setiap pagi, setiap ruas anggota badan kalian teradat dikeluarkan sedekahnya. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid merupakan sedekah, setiap tahlil merupakan sedekah, setiap takbir merupakan sedekah, menyuruh kepada kemustajaban adalah sedekah, dan melarang berbuat munkar adalah sedekah. Semua itu bisa diganti dengan shalat Dhuha dua rakaat.” (HR Mukminat)
5. Tegal dalam memperoleh berbagai keutungan
Rasullulah SAW
bersabda yang artinya:
“Perolehlah keuntungan (ghanimah) dan cepatlah kembali!. Mereka akhirnya saling berfirman tentang dekatnya tujuan (tempat) perang dan banyaknya ghanimah (keuntungan) nan akan diperoleh dan cepat kembali (karena rapat persaudaraan jaraknya).
Lalu
Rasulullah saw
bersabda; “Maukah kalian aku tunjukan kepada tujuanpaling dekat pecah mereka (musuh yang akan diperangi), paling banyak ghanimah(keuntungan)nya dan cepat kembalinya?
Mereka menjawab: “Ya! Nabi bertutur pula: “Barangsiapa yang berwudhu’, kemudian masuk ke n domestik masjid bakal melakukan shalat Dhuha, dialah yang minimal dekat tujuannya (panggung perangnya), lebih banyak ghanimahnya dan lebih cepat kembalinya.”
Source: https://www.daun.id/detail/6762/bacaan-sholat-dhuha-4-rakaat-berikut-tata-cara-dan-doanya.html
Posted by: gamadelic.com