Cara Hitung Hpl Ibu Hamil
Mesin hitung kehamilan dapat menjadi cara kerjakan ibu hamil bakal menghitung dan mengetahui musim perkiraan lahir (HPL). Cak hendak tahu bagaimana prinsip menotal dan sejauh mana tingkat keakuratannya? Marilah ketahui jawabannya dalam artikel berikut ini.
Kehamilan umumnya berlangsung sepanjang 37–42 minggu alias galibnya 40 minggu, dihitung bersumber musim pertama haid terakhir (HPHT) atau masa pertama siklus menstruasi. Temporer itu, ovulasi terjadi kurang kian 2 minggu setelah musim tersebut.
Jika plong periode ini sperma bertemu sel telur dan terjadi pembuahan, saat itulah kehamilan dimulai. Perhitungan hidup kehamilan intern hitungan minggu umumnya menambahkan 2 minggu sejak HPHT tersebut.
Jadi, jika janin berumur 4 pekan, usia kehamilan dihitung menjadi 6 minggu. Bagi mengetahui anggaran kapan bayi akan lahir, Bumil bisa memanfaatkan kalkulator kehamilan dengan menggunakan rumus Naegele dan rumus Parikh.
Kalkulator Kehamilan Dengan Rumus Naegele
Privat rumus Naegele, hari perkiraan lahiran (HPL) dihitung berlandaskan musim purwa haid anak bungsu (HPHT). Berikut ini yaitu cara perhitungannya:
Rumus 1 | Rumus 2 | |
Tahun | Tegar | ditambah 1 |
Bulan | ditambah 9 | dikurang 3 |
Hari | ditambah 7 | ditambah 7 |
Rumus pertama digunakan jikalau HPHT ada di wulan Januari sebatas Maret. Misalnya, HPHT Bumil adalah 21 Januari 2022, maka perkiraan sungkap persalinannya adalah:
Masa: tetap 2022
Wulan: 1+9 = 10
Hari: 21+7= 28
Hasilnya, tahun perkiraan lahir jabang bayi adalah 28 Oktober 2022.
Rumus kedua digunakan jika HPHT cak semau di bulan April hingga Desember. Kaprikornus, jikalau hari pertama haid terakhir adalah 1 Mei 2022, maka antisipasi tanggal persalinan Bumil adalah:
Tahun: 2022+1= 2023
Bulan: 5-3=2
Hari: 1+7= 8
Kaprikornus, hari perincian lahir orok adalah 8 Februari 2023.
Kalkulator Kehamilan dengan
Rumus Parikh
Rumus Naegele punya kelemahan karena hanya dapat diterapkan lega wanita dengan siklus menstruasi 28 hari. Seandainya Bumil punya siklus menstruasi tekor atau lebih pecah 28 periode, rumus Parikh bisa digunakan buat menotal HPL.
Metode ancangan ini dilakukan dengan menghitung momen terjadinya ovulasi, yakni lama siklus menstruasi dikurangi 14 hari.
RUMUS PARIKH | |
Hari perkiraan lahiran = HPHT + 9 wulan + (lama siklus menstruasi – 21 musim) |
Sahaja, jikalau siklus menstruasi ternyata 35 musim, dengan rumus Parikh tanggal persalinannya menjadi:Misalnya, HPHT plong tanggal 1 Januari 2022. Seandainya siklus menstruasi 28 musim, setelah dihitung dengan rumus Naegele, HPL-nya yaitu 8 Oktober 2022.
HPHT(1 Januari 2022) + 9 bulan + (35-21) masa = 15 Oktober 2022.
Itulah dua antisipasi kalkulator kehamilan bakal memprediksi musim perkiraan lahir atau HPL. Untuk melancarkan dalam menggunakan kalkulator kehamilan, Bumil dapat mengunduh permintaan kehamilan tertentu di ponsel. Selanjutnya, ikuti wangsit cara perhitungan HPL sesuai dengan apa yang tertera di layar ponsel.
Contohnya, Bumil diminta bikin memasukkan data berupa copot di periode pertama menstruasi anak bungsu dan jumlah masa dalam siklus menstruasi setiap bulannya. Nantinya, aplikasi tersebut akan memprediksi kapan hari perkiraan lahir buah hati.
Tingkat Akurasi Mesin hitung Kehamilan
HPHT memang tidak sering menjadi patokan tepat untuk menghitung rontok partus. Namun, kaidah ini jauh kian mudah bila dibandingkan dengan menotal hari permulaan ovulasi maupun kapan pertalian genital terakhir dilakukan yang menyebabkan kehamilan.
Rekapitulasi waktu lahir dengan rumus atau kalkulator kehamilan bersifat perkiraan. Kaprikornus, suntuk mungkin takdirnya bayi lahir makin sediakala atau lebih lama berpokok copot tersebut. Makanya karena itu, guna memastikan pron bila HPL, Bumil dianjurkan buat menjenguk ke dokter kandungan selepas pengecekan kehamilan menunjukkan hasil positif.
Mantri akan memperkirakan HPL dengan mengamalkan penapisan USG kepentingan menunjang dan mengonfirmasi hasil antisipasi mulai sejak kalkukator kehamilan. Berbunga hasil pemeriksaan ini, Bumil bisa mengetahui perkembangan mudigah semenjak waktu ke tahun hingga menjelang persalinan.
Menurut penelitian, namun 4% ibu hamil yang bersalin tepat pada HPL. Jadi, seorang wanita yang melahirkan lebih mulanya maupun lebih lambat berusul penghitungan mesin hitung kehamilan lazimnya masih tergolong normal.
Bagi memastikan validitas hasil kalkulator kehamilan, sebaiknya Bumil tetap berkonsultasi dengan dokter. Selain lakukan mengetahui pron bila bayi lahir, Bumil sekali lagi bisa bertanya selanjutnya mengenai kondisi ki gua garba dan cara menjaga kehamilan kiranya ki ajek cegak.
Source: https://www.alodokter.com/hitung-tanggal-kelahirannya-dengan-kalkulator-kehamilan
Posted by: gamadelic.com