Cara Agar Keinginan Kita Terkabul

Berdoa yakni gambar tanda terima kasih kepada Allah SWT serta sebagai cara memanjatkan pengampunan dan harapan. Nah, Moms kali ingin tahu cara seyogiannya tahmid tersalurkan.

Meski sebenarnya belum pasti semua doa yang dipanjatkan boleh terpenuhi, mengarifi cara hendaknya takbir terwujud, akan menjadi ki dorongan khusus.

Pada hakikatnya, tahlil-doa dengan karsa yang baik tentu akan diijabah alias dituruti maka itu Allah SWT meskipun tak luang kapan pastinya.

Intern Al-Qur’an, Almalik SWT berucap:

وَقَالَ
رَبُّكُمُ
ادْعُوْنِيْٓ
اَسْتَجِبْ
لَكُمْ
ۗاِنَّ
الَّذِيْنَ
يَسْتَكْبِرُوْنَ
عَنْ
عِبَادَتِيْ
سَيَدْخُلُوْنَ
جَهَنَّمَ
دَاخِرِيْنَ

(Wa qāla rabbukumud’ụnī astajib lakum, innallażīna yastakbirụna ‘an ‘ibādatī sayadkhulụna jahannama dākhirīn)

Artinya: “Dan Tuhanmu berucap: ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Senyatanya khalayak-orang yang membanggakan diri bermula menyembah-Ku akan timbrung neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.” (QS Ghafir: 60)

Selain dengan berdoa, umat Orang islam pula kiranya berusaha seorang dalam mewujudkan apa yang dicita-citakannya.

Karena, Allah SWT mengaram enggak hanya hasil akhir, tapi juga proses atau ikhtiar yang dilakukan kiranya keinginannya tersalurkan sehingga bisa menjadi kenyataan karena usaha ataupun ikhtiarnya.

Baca Pula:
Mandu dan Puji-pujian Meminta Rezeki dalam Selam, Yuk Panjatkan Moms!

Cara Kiranya Ratib Terpenuhi dalam Islam

Silam, bagaimana ya prinsip hendaknya doa terkabul?

Apabila Moms penasaran dan kepingin mempraktikkannya, berikut pendirian agar takbir terpenuhi internal Islam yang dapat dilakukan

1. Bersuci Terlebih Silam

Bersuci dengan berwudhu

Foto: Bersuci dengan berwudhu (Shutterstock,com)

Prinsip agar takbir terkabul yang bisa Moms kerjakan adalah menuding tata mandu berdoa yang baik.

Salah satunya dengan menyertu lebih-lebih dahulu sebelum menaikkan tahlil kepada Tuhan SWT.

Meskipun berdoa dapat dilakukan di mana hanya dan bilamana saja, cuma hendaknya umat Islam mengambil air wudu agar terhindar berpokok segala hajat maupun najis.

Ketika sudah dalam keadaan tahir dan zakiah, berdoa lagi dapat dilakukan lebih nyaman di pangkuan Tuhan SWT.

2. Dimulai dengan Memuji Allah SWT

Cara agar doa terkabul yang berikutnya, merupakan menginjak berdoa dengan memuji Almalik SWT, lalu membaca zikir dengan polos.

Karena Allah SWT adalah Sang pencipta tempat kita meminang, Dialah yang Maha Pemberi, serta Pelaksana segala sesuatunya.

Jadi, memuji dan memintalah hanya kepada Allah SWT. Sangat, sebelum mengakhiri doa, hendaknya mendaras selawat Nabi Muhammad SAW.

Rasulullah SAW merupakan nabi bontot yang habis dicintai oleh Allah SWT dan semata nabi nan dapat membagi pertolongan (syafaat) bagi umat Selam ketika di akhirat, maka kita harus mencintai Nabi Muhammad SAW.

Salah satu bukti cinta padanya adalah dengan membacakan selawat. Lakukanlah dengan ikhlas dan semata-ain hanya karena Yang mahakuasa SWT.

Baca Pun:
Penyelenggaraan Pendirian Mengimbit Rumah Menurut Selam, Yuk Lakukan sepatutnya Kancah Dulu Moms Bintang sartan Berkah

3. Menghadap Kiblat

Berdoa mengangkat tangan

Foto: Beribadat mengangkat tangan (Orami Photo Stock)

Cara agar doa terlaksana lainnya adalah dengan menghadap kiblat dan menyanggang kedua tangan. N domestik sebuah hadis, Rasulullah SAW berfirman:

“Sesungguhnya Yang mahakuasa SWT Maha Pemalu lagi Maha Pemurah terhadap seorang hamba yang mengangkat kedua tangannya untuk berdoa, kemudian kedua tangannya kembali dengan nihil dan kehampaan (bukan dikabulkan).”

4. Memelankan Kritik dan Tidak Cepat-cepat

Jika Moms ingin tahlil yang dipanjatkan menjadi kenyataan, hendaklah memelankan suara dengan lembut detik meminta ampunan dan harapan.

Selain itu, sebaiknya jangan berdoa tergopoh-gopoh, lakukanlah dengan khusyuk. Kerumahtanggaan Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:

فَاسْتَجَبْنَا لَهٗ ۖوَوَهَبْنَا لَهٗ يَحْيٰى وَاَصْلَحْنَا لَهٗ زَوْجَهٗۗ اِنَّهُمْ كَانُوْا يُسٰرِعُوْنَ فِى الْخَيْرٰتِ وَيَدْعُوْنَنَا رَغَبًا وَّرَهَبًاۗ وَكَانُوْا لَنَا خٰشِعِيْنَ

(Fastajabnā lahụ wa wahabnā lahụ yaḥyā wa aṣlaḥnā lahụ zaujah, innahum kānụ yusāri’ụna fil-khairāti wa yad’ụnanā ragabaw wa rahabā, wa kānụ lanā khāsyi’īn)

Artinya: “Sepatutnya ada, mereka yakni hamba allah-manusia yang kerap bersegera dalam (mengerjakan) segala kebaikan, dan mereka sembahyang kepada Kami dengan munjung mohon dan histeris. Dan mereka adalah turunan-orang nan benar-benar kepada Kami.” (QS Al-Anbiya’ : 90).

Selain itu, dalam perkataan nabi dari Tepung Hurairah, Rasulullah SAW bertutur:

“Akan diijabahi takbir kalian, jika enggak berdoa dengan tergesa-gesa. Sungguh beliau telah beribadat, maka maupun kenapa tak diijabah?” (HR Pastor Bukhari)

5. Berdoa Mumbung Tujuan

Cara agar doa terkabul lebih jauh, adalah berdoalah dengan sepenuh hati dan pengharapan kepada Allah SWT.

Sebagaimana hadis yang diriwayatkan maka itu Tepung Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Berdoalah kepada Allah dengan harapan akan dituruti. Karena Allah tidak akan menerima doa berpunca lever nan lalai dan kosong berbunga harapan.” (HR At-Tirmidzi)

Abdullah bin Umar RA berbicara, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Sepantasnya lever itu bagaikan bejana. Sebagiannya lebih luas bermula sebagian nan lain.

Jika kalian mempersunting kepada Allah, mintalah dengan penuh minta bahwa zikir itu akan dikabulkan. Karena Allah lain akan mengabulkan tahmid seseorang berbunga hatinya yang lalai,” (HR Ahmad)

Baca Lagi:
7+ Pintu Rezeki yang Tertulis dalam Alquran, Yuk Buka dan Raih Berkahnya!

6. Berdoa Munjung Keyakinan

Ilustrasi Berdoa

Foto: Ilustrasi Berdoa (Orami Photo Stock)

Dalam sebuah perkataan nabi, Rasulullah bersabda: “Janganlah kalian ketika sembahyang mengatakan: Ya Almalik, ampunilah aku jika Engkau mau.

Ya Allah, rahmatilah aku, jika Engkau mau. Hendaknya sira mantapkan keinginannya, karena lain ada yang memaksa Allah.” (HR Bukhari dan Muslim)

7. Berdoa dengan Sungguh-sungguh

Lain tetapi penuh maksud dan keyakinan, umat Islam yang berdoa lagi seyogiannya bersungguh-alangkah jika keinginannya diwujudkan oleh Allah SWT.

Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:

وَلَا تُفْسِدُوْا فِى الْاَرْضِ بَعْدَ اِصْلَاحِهَا وَادْعُوْهُ خَوْفًا وَّطَمَعًاۗ اِنَّ رَحْمَتَ اللّٰهِ قَرِيْبٌ مِّنَ الْمُحْسِنِيْنَ

(Wa lā tufsidụ fil-arḍi ba’da iṣlāḥihā wad’ụhu khaufaw wa ṭama’ā, inna raḥmatallāhi qarībum minal-muḥsinīn)

Artinya: “Dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sememangnya pemberian Yang mahakuasa amat dempet kepada cucu adam-manusia yang melakukan baik.” (QS Al-A’raf: 56)

Teristiadat Moms ketahui bahwa Halikuljabbar SWT sangat senang mendengar hambanya menanyakan penuh kebulatan hati.

Ketika seorang umat Muslim mendekatkan diri dengan berdoa, Almalik SWT pasti akan mengabulkannya.

Bahkan, seorang sahabat menyebutkan bahwa seandainya sendiri hamba berdoa kepada Tuhannya, dan Allah SWT amat menyukainya.

8. Berdoa di Waktu Mustajab

Hal terdepan yang memadai utama dalam menerapkan cara seyogiannya tahlil terkabul merupakan dengan sembahyang di periode mustajab.

Karena, ada beberapa waktu mustajab cak bagi berdoa bagi umat Islam sehingga doa yang dipanjatkan bisa segera dikabulkan oleh Tuhan SWT.

Kapan sajakah hari nan tepat untuk memanjatkan doa seyogiannya segera dikabulkan? Berikut di antaranya:

  • Ketika sahur atau pada sepertiga malam.
  • Saat menengah berpuasa.
  • Pada malam
    lailatul qadar
    .
  • Detik mendengar bang.
  • Masa di antara azan dan ikamah.
  • Saat sedang sujud dalam salat.
  • Sebelum salam lega saat salat teristiadat (fardu).
  • Pada hari Jumat.
  • Momen turun hujan.
  • Tahun antara Zuhur dan Asar puas waktu Rabu.
  • Lega hari Arafah (9
    Dzulhijjah).
  • Momen perang perdua berkecamuk.
  • Ketika meminum air zam-zam.

Baca Lagi:
10 Aplikasi Islam, Bantu Menjalankan Ibadah Sehari-perian

Doa yang Tidak Tertolak

Berbuka puasa bersama keluarga

Foto: Berbuka puasa bersama tanggungan

Selain memahami prinsip agar doa terkabul, penting juga diketahui siapa-siapa yang doanya tidak tertolak oleh Tuhan SWT.

Internal sebuah hadis dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:

“Tiga orang yang doanya bukan tertolak: pemimpin yang adil, orang nan menanggang perut sampai kamu berbuka, dan tahmid turunan yang terzalimi.

Halikuljabbar akan mengangkatnya di bawah naungan awan pada hari hari akhir, pintu-gapura langit akan dibukakan untuknya sembari berkata:

‘Demi keagungan-Ku, bukan main Aku akan menolongmu meski setelah beberapa detik.” (HR Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)

N domestik perkataan nabi ini dijelaskan mengenai orang atau kelompok orang nan doanya tidak tertolak, yaitu: superior yang bebas, hamba allah yang berpuasa hingga ia berbuka, dan orang yang terzalimi.

Ini mengklarifikasi ciri-ciri orang yang doanya cepat terkabul, baik detik berdoa untuk diri seorang maupun bikin hamba allah lain.

Ini disebabkan adanya kebaikan yang melekat pada diri mereka, atau karena ketundukannya pada Allah SWT ketika sembahyang.

Para ulama hadis menjelaskan bahwa penuturan qada dan qadar ‘tiga’ dalam hadis itu tidak menunjukkan pembatasan kuantitas, tetapi semata-mata siaran di antara bani adam-orang yang doanya cepat terlaksana.

Pemimpin yang Nonblok

Maksudnya yaitu penguasa sebuah daerah yang mengurusi segala urusan manusia dan berlaku adil, mentaati perintah Allah SWT dengan membuat kebijakan sesuai tempatnya.

Penyebutan ‘pemimpin nan adil’ didahulukan, karena akan adanya banyak manfaat serta kredit kehadirannya berkaitan dengan arti publik dan hajat nasib orang banyak.

Menurut Ibn Mandhur privat kamus Lisan Arab, adil adalah sesuatu nan hawa nafsu lain mempengaruhi buat berleleran kerumahtanggaan suatu keputusan.

Adil adalah putusan dengan jalan yang sopan ataupun mengakhirkan dengan ter-hormat (Lisanul Arab, XI: 430).

Menurut Sayyid Alwi bin Abbas Al-Maliki, pemimpin yang objektif ini yaitu ia yang mematahkan ‘duri’ anak adam-orang zalim dan pelaku kriminal.

Anda menjadi sandaran kaum fakir dan cucu adam-orang miskin. Dengan kehadiran pemerintah yang adil, urusan mahajana terlewati sehingga mereka merasa kerukunan dan terjamin jiwa, harta, dan nama baiknya.

Baca Sekali lagi:
10 Tata susila Membaca Alquran nan Baik Menurut Selam

Orang nan Berpuasa

Kalimat ‘orang yang menanggang perut sebatas ia berbuka’ maksudnya individu-orang yang bertarak sunah atau teristiadat, khususnya puasa saat Bulan mulia.

Terkabulnya takbir individu nan berpuasa ini disebabkan kuatnya kedekatan diri kepada Allah SWT, mengosongkan jiwa dari perkara mubah dan godaan syahwat saat berpuasa.

Oleh karena itu, manusia yang bertarak mudah-mudahan memanfaatkannya cak bagi memperbanyak doa dengan mumbung keikhlasan dan ketundukan kepada Allah SWT, dengan religiositas terkabulnya doa.

Kalimat ‘sampai ia berbuka’ menunjukkan masa terkabulnya wirid tidak terikat dengan tahun-masa tertentu, cuma sepanjang berpantang sejak terbit fajar sampai mentari terbenam merupakan waktu mustajab.

Orang yang Terzalimi

Kalimat ‘khalayak yang terzalimi’ yaitu peringatan dan gertakan kerjakan pelaku ketidakadilan, baik sendiri atau bersama.

Doa orang teraniaya atau nan terzalimi terdaftar salah satu doa yang mudah diijabah makanya Sang pencipta SWT. Dalam Al-Qur’an Allah SWT berfirman:

لَا
يُحِبُّ
اللّٰهُ
الْجَهْرَ
بِالسُّوْۤءِ
مِنَ
الْقَوْلِ
اِلَّا
مَنْ
ظُلِمَ
ۗ
وَكَانَ
اللّٰهُ
سَمِيْعًا
عَلِيْمًا

(Lā yuḥibbullāhul-jahra bis-sū`i minal-qauli illā man ẓulim, wa kānallāhu samī’an ‘alīmā)

Artinya: “Yang mahakuasa enggak menyukai perkataan buruk, (yang diucapkan) secara terus binar kecuali maka dari itu anak adam yang dizalimi. Dan Tuhan Maha Mendengar, Maha Mengetahui.” (QS. An-Nisa: 148)

Pasca- mengetahui cara agar doa terlampiaskan ini, kiranya apa yang Moms dan Dads inginkan dapat segera mendapatkan jawaban terbaik dari Yang mahakuasa SWT dan dikabulkan, ya!

Yakinkan bahwa hal terbaik akan terwujud di waktu yang minimum tepat menurut-Nya.

Apabila Moms sudah mengerjakan pendirian agar takbir terkabul, sekadar apa yang dicita-citakan belum lagi diwujudkan oleh Almalik SWT, janganlah berkecil hati.

Teruslah berusaha dan berdoa. Hal ini sebagai halnya yang disebutkan dalam hadis. Anas RA berkata, bahwa Rasulullah SAW bersuara:

“Jangan lelah untuk berdoa, karena tidak ada insan yang mati karena berdoa.” (HR Al-Juri)

Source: https://www.orami.co.id/magazine/cara-agar-doa-cepat-terkabul

Posted by: gamadelic.com