Berdoa Di Malam Lailatul Qadar


Jakarta

Doa lailatul qadar
dibaca pada dasa malam terakhir bulan Bulan mulia. Rasulullah pun melampaui hadisnya menampilkan umatnya untuk memanjatkan puji-pujian, sebab berdoa plong malam lailatul qadar dengan munjung keimanan kepada Almalik SWT dapat menghadirkan pengampunan dosa pada masa sebelumnya dan yang esok.

Inilah obstulen hadis tersebut:

Hadits doa lailatul qadar sesuai sunnahHadits doa lailatul qadar sesuai sunnah Foto: Buku Pusparagam Tahlil Mustajab Pembuka Portal Rezeki karya KH Sulaeman Bin Muhammad Bahri

Artinya: “Komoditas bisa jadi yang pada lilin lebah lailatul qadar mengerjakan ibadah dan berdoa dengan munjung keimanan yang dipersembahkan doang cak bagi Allah, akan diampuni berpunca segala dosanya yang terdahulu dan nan akan nomplok,” (HR Ahmad dan Thabrani).


Sreg lilin lebah lailatul qadar, para malaikat jatuh ke Bumi bikin menata berbagai urusan. Tentang hal ini kembali teragendakan kerumahtanggaan surat Al Qadar ayat 3 hingga 5, yaitu:

(3) لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ
(4) تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ
(5) سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ

Artinya: “Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Sreg malam itu jebluk malaikat-malaikat dan malaikat Rohulkudus dengan izin Tuhannya lakukan mengatur segala urusan. Lilin batik itu (penuh) kedamaian sebatas terbit fajar.”

Dengan sebab demikian, lilin lebah lailatul qadar menjadi momentum mustajab kerjakan memanjatkan doa. Imam As Syaukain dalam Kitab Tuhfatud Dzakirin, begitu juga dikutip dari Indung Tahmid dan Dzikir maka dari itu Nasrullah turut menyodorkan situasi ini.

Tahlil Lailatul Qadar

Rasulullah SAW pernah mengajarkan bacaan doa lailatul qadar nan di dalamnya berisi permintaan keselamatan manjapada dan akhirat.

Doa tersebut kemudian diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, Imam Nasa’i, dan Imam Ibnu Majah dalam Kitab Riyadhus Shalihin oleh Pater an-Nawawi. Intern hadisnya, Aisyah RA mengucapkan,

يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَىُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا قَالَ قُولِى اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Artinya: “Aduhai Rasulullah, bagaimana bila aku mengetahui lilin lebah Lailatul Qadar, apa nan harus aku ucapkan?” Beliau (Rasulullah SAW) menjawab, “Ucapkanlah, Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni (Ya, Almalik sebenarnya Engkau Maha Pemaaf, dan senang memberi maaf, maka maafkanlah aku),'” (HR Tirmidzi)

Lafal Doa Lailatul Qadar dalam Arab dan Latin

Merujuk pada hadis di atas, maka racikan
tahmid lailatul qadar
berbunyi:

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Latin: Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwan fa’fu ‘anni

Artinya: “Ya Halikuljabbar, selayaknya Engkau Maha Pemaaf, dan Ia gemar memberi maaf, maka maafkan aku.”

Sebagaimana ditafsirkan Kementerian Agama, intern ayat ketiga surat Al Qadar, Yang mahakuasa SWT mengklarifikasi bahwa lilin batik lailatul qadar memancarkan kilap hadiah nan diturunkan kerjakan kepelesiran manusia. Melaksanakan ibadah pada malam sewu bulan ini mempunyai keutamaan akan keagungan dan ganjaran yang lebih baik.

Selain membaca doa lailatul qadar, umat muslim juga bisa melakukan iktikaf di masjid dan mendirikan ibadah salat. Sebagaimana disebutkan dalam surat Al Baqarah ayat 125 adapun iktikaf, yang berbunyi:

وَإِذْ جَعَلْنَا ٱلْبَيْتَ مَثَابَةً لِّلنَّاسِ وَأَمْنًا وَٱتَّخِذُوا۟ مِن مَّقَامِ إِبْرَٰهِۦمَ مُصَلًّى ۖ وَعَهِدْنَآ إِلَىٰٓ إِبْرَٰهِۦمَ وَإِسْمَٰعِيلَ أَن طَهِّرَا بَيْتِىَ لِلطَّآئِفِينَ وَٱلْعَٰكِفِينَ وَٱلرُّكَّعِ ٱلسُّجُودِ

Artinya: “Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) arena berkumpul bakal manusia dan bekas yang kesatuan hati. Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim gelanggang shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: “Bersihkanlah rumah-Ku kerjakan orang-orang nan thawaf, yang i’tikaf, nan ruku’ dan yang sungkem.”

Rasul Muhammad SAW pernah bercakap nan artinya:

“Barang siapa yang menghidupkan Lailatul Qadar dengan penuh iman dan muhasabah, dosanya yang sudah dahulu akan diampuni.” (HR. Ahmad/Tabrani)

Arif M. Riswanto dalam Mukjizat Lailatul Qadar menidakkan hadis di atas misal anjuran menjalankan salat. Tafsirannya diperkuat oleh Said ibn Al-Mussayab yang bersabda, “Barang kali nan shalat isya pada Lailatul Qadar, berarti dia telah mendapatkan bagiannya.”

Para ulama Mazhab Syafi’i pun menganjurkan memperbanyak amalan lain seperti membaca Al Alquran dan berzikir pada musim dan tempat yang dimuliakan.

N domestik Kitab Induk Doa dan Zikir Terjemah Kitab al-Adzkar Imam an-Nawawi teragendakan, “Disunnahkan ketika pergok lailatul qadar untuk memperbanyak berdoa dengan doa di atas, dan disunnahkan menggandakan mendaras Al-Qur’an, zikir-doa, dan zikir-ratib yang disunnahkan n domestik syar’i.”

Melampaui pengamalan
doa lailatul qadar
dan berbagai ibadah lainnya, semoga malam-malam terakhir kita di wulan Ramadan ini mengangkut keberkahan. Aamiin.

Simak Video “Prinsip Menggapai Lailatul Qadr

[Gambas:Video 20detik]
(nah/faz)

Source: https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6057211/doa-lailatul-qadar-lafal-arab-latin-lengkap-beserta-artinya

Posted by: gamadelic.com