Bahasa Indonesia Ke Jawa Halus

Translator Jawa adalah tuntutan translate bahasa jawa krama alus, krama lugu, ngoko, kramantara, wredha-krama dan krama pasar ke Bahasa Indonesia dan sebaliknya.

Permohonan ini sangat cocok lakukan anda yang kesusahan bikin translate bahasa jawa subtil sehari masa, aplikasi ini memiliki 6 sortiran mode tingkatan yang bisa beliau membeda-bedakan, yaitu: translate jawa indo, jawa ngoko, krama pasar, krama lugu kramantara, krama lugu wredha-krama dan krama alus atau krama inggil.

Translate Bahasa Jawa

Diskriminatif mode translate, lalu ketik teksnya.

Aplikasi ini dapat menjadi alternatif google translate bahasa jawa krama alus, karena ketika ini google translate belum menyediakan fitur bahasa jawa krama alus / krama ngoko.

Anda dapat dengan mudah menerjemahkan bahasa Indonesia ke bahasa jawa dan sebaliknya bahasa jawa ngoko ke bahasa Indonesia.

Silahkan simak penjelasan bagaimana pendirian menggunakan translator bahasa jawa, lalu simak penjelasan terkait permohonan translate bahasa jawa ini, sehingga anda dapat membedakan antara translate bahasa jawa kuno dan translate bahasa jawa baru.

Wahyu Pendayagunaan

1. Diskriminatif Kecenderungan Translate

Petunjuk Penggunaan Translator Jawa

Pilihan kecondongan memudahkan anda cak bagi translate jawa indo dan sebaliknya, tren yang tersaji diantaranya:

  • Jawa ke Indonesia
  • Indonesia ke Bahasa Jawa Ngoko
  • Indonesia ke Bahasa Jawa Krama Alus
  • Indonesia ke Bahasa Jawa Kramantara (Kudrati)
  • Indonesia ke Bahasa Jawa Wredha-krama (Bersih)
  • Indonesia ke Bahasa Jawa Krama Pasar

Penjeselan lebih lanjut tentang perbedaan krama diatas, anda dapat scroll ke penggalan bawah artikel.

2. Tuliskan Teks pada Area Input

Petunjuk Penggunaan Translator Jawa

Silahkan ketik atau tuliskan kata apa saja plong provinsi input, anda lain perlu klik cembul untuk mendapatkan hasil translate, sehingga terlampau memudahkan cak semau mendapatkan terjemahan.

Penjatahan Bahasa Jawa

Bahasa jawa dibagi menjadi dua, diantaranya:

1. Bahasa Jawa Lama

Bahasa jawa lama maupun krama lama dibagi lagi menjadi tiga, yaitu: mudha krama, kramantara dan wredha krama.


Mudha krama

Mudha krama adalah bahasa jawa krama yang sebaur krama inggil dengan langkah dan akhiran krama. Contohnya sebagaimana kata ganti khalayak kedua yaitu panjenengan atau sampeyan.

Mudha krama biasanya digunakan ketika seseorang berbicara kepada makhluk yang kian sepuh, seperti anak kepada orang wreda, murid kepada guru, priyayi dengan sesama priyayi atau yang bersusun lebih tinggi.

Lengkap penggunaan mudha krama seperti:

  • Panjenengan punapa karsa kula aturi dhahar ulam menda?
  • Sampeyan punapa karsa pinarak ing griya kula?


Kramantara

Kramantara adalah bahasa jawa krama yang menggunakan kata awalan dan akhiran krama seperti mana dipun.., ..nipun dan ..(k)aken.

Kramantara umumnya digunakan ketika berujar dengan orang yang memiliki strata, singgasana, sekolah, atau umur yang sekufu. Selain itu sekali lagi bisa digunakan lakukan sosok tua yang bertutur kepada insan yang makin mulai dewasa tanpa pangkat dan enggak saudara.


Wredha-krama

Wredha krama adalah bahasa jawa nan menggunakan awalan dan akhiran ngoko, diantaranya: ko.., dak.., di.., ..mu, ..ku, ..(tepi langit)e dan ..(k)ake.

Wredha krama biasanya digunakan oleh ayah bunda yang berbicara kepada bani adam yang kian muda.

2. Bahasa Jawa Hijau

Bahasa jawa plonco yang waktu ini populer dikalangan umum jawa ialah bahasa jawa krama lugu dan jawa krama alus.


Krama Lugu

Krama tahir adalah bahasa nan awalan dan akhirannya berbentuk krama. Krama salih memiliki kesamaan dengan kramantara intern bahasa jawa lama.


Krama Alus

Krama alus adalah bahasa jawa yang awalan dan alhasil berbentuk krama dengan campuran krama inggil dan krama andhap. Krama alus memiliki kesejajaran dengan mudha krama nan lama.

Tingkatan Bahasa Jawa

Di dalam bahasa jawa, anda perlu adv pernah tingkatan bahasa jawa. Tingkatan bahasa jawa ini digunakan sesuai dengan mungkin kita bertutur.

Tinggi bahasa jawa dibagi menjadi tiga, diantaranya:

1. Ngoko

Ngoko adalah tahapan bahasa jawa yang menggunakan pembukaan awalan dan sufiks ngoko. Contohnya sebagaimana dak.., ko.., di… Sedangkan sufiks ngoko contohnya yaitu ..ku, ..mu, ..(lengkung langit)e, dan ..(k)ake.

Bahasa ngoko galibnya digunakan kepada orang yang sudah akrab atau dengan orang yang lebih muda, jadi buat anda yang sedang berlatih bahasa jawa, hindari menggunakan bahasa ngoko untuk makhluk yang lebih renta atau jabatan lebih panjang.

Dalam bahasa ngoko, terwalak pula pencatuan, yakni ngoko lama dan ngoko plonco. Namun saya hanya menggambil pembagian ngoko yunior, sesuai dengan tuntutan translate bahasa jawa ini.

Dalam ngoko yunior, terwalak dua variasi, yaitu:

  • Ngoko nirmala, ialah bahasa ngoko yang alas kata awalan dan akhiran nya ngoko.
  • Ngoko alus, yaitu bahasa ngoko yang dicampur dengan krama inggil atau krama andhap.

2. Madya

Madya adalah tangga bahasa jawa yang terdapat dalam bahasa jawa versi lama. Tingkatan madya menggunakan kata madya nan awalan dan akhirannya ngoko.

Ketika ini madya seringkali dianggap seperti bahasa krama nan tidak alus dan tidak baku, makanya madya sering disebut krama madya.

Madya masih dibagi menjadi tiga jenis, diantaranya:

  • Semenjana ngoko, yaitu bahasa madya yang awalan dan akhirannya adalah ngoko.
  • Sedang krama, adalah bahasa madya dan krama yang anju dan akhirannya ngoko, seperti “Mang nedha sekul abrit”
  • Madyantara, yaitu bahasa madya nan menggunakan kata madya, krama, krama inggil dan menggunakan awalan dan sufiks ngoko.

3. Krama

Krama yakni jenjang bahasa jawa nan menunggangi pembukaan bahasa krama, tingkatan ini merupakan tingkatan paling bermoral untuk berbicara kepada yang makin tua atau yang memiliki tataran lebih tinggi.

Awalan yang digunakan dalam bahasa krama adalah dipun.. dan akhirannya yakni ..(kaki langit)ipun dan ..(k)aken.

Saat ini krama sering kali dibagi hanya menjadi dua, yaitu krama lugu dan krama alus.

Perbedaan Krama Kudus dan Krama Alus

Krama Asli adalah bahasa jawa sopan namun bukanlah yang minimal etis, krama lugu juga bisa disebut krama menengah. Sedangkan Krama Alus adalah bahasa jawa nan minimum ter-hormat. Krama alus juga disebut krama inggil maupun krama (kromo).

Krama lugu jamak dipakai bikin berujar bermartabat dengan orang yang sekelas, namun tidak cocok untuk berbicara dengan insan nan derajat nya lebih jenjang. Sedangkan krama alus lazimnya digunakan bagi berbicara dengan orang yang derajatnya makin tinggi, seperti mana guru, ibu bapak, atau superior.

Perbedaan Kosakata Krama Asli dan Krama Alus

Dibawah ini adalah grafik perbandingan kosakata ngoko, krama lugu dan krama alus.

Indonesia Ngoko Krama Safi Krama Alus
Dengar Krungu Mireng Midhanget
Timbrung Anut Tumut Dherek
Beli Tuku Tumbas Mundhut
Menyibuk Ndelok Ningali Mriksani
Benar Bener Leres Kasinggihan
Dulu Biyen Riyin Rumiyin
Saya Aku Kula Dalem
Tingkatan Dhuwur Inggil Luhur
Punya Duwe Gadhah Kagungan
Cak hendak Arep Ajeng Kersa
Memberi Aweh Nyukani Maringi
Bahan pembicaraan Caturan Wicanten Ngendika
Duduk Linggih Lenggah Pinarak
Lewat Liwat Langkung Miyos
Kelupaan Kelalen Kesupen Kalimengan
Sakit Lara Sakit Gerah
Sembuh Mari Mantun Dhangan
Jalan Mlaku Mlampah Tindak
Bersantap Mangan Nedha Dhahar

Sempurna Kalimat Krama Lugu dan Krama Alus

Dibawah ini teoretis kalimat krama lugu dan krama alus intern bahasa jawa.

Krama Lugu:

  • Sampun jam sedasa budhe dereng tilem
  • Kula adus toya anget
  • Kula dipuntumbasaken buku kiai
  • Kula kesupen mboten nggarap pr
  • Kula ningali TV, kiai sare wonten kamar

Krama alus:

  • Soalipun angel sanget, kula mboten saged nggarap
  • Ibu kula ngunjuk es degan
  • Kiai mirsani bal-balan
  • Pakdhe remen dhahar tempe
  • Kula dipunpundhutaken sosi buya

Sistem Penulisan

Sistem penulisan bahasa jawa baru ataupun bahasa jawa moderen dibagi menjadi tiga, adalah: abc jawa, abjad pegon dan alfabet latin.

Aksara Jawa

Aksara Jawa

Aksara jawa merupakan aksara yang memiliki rumpun brahma, merupakan makhluk dari leter pallawa lewat aksara kawi. Aksara jawa muncul pada abad 16 di era keemasan majapahit.

Ketika ini, mungkin banyak dari kamu yang seringkali menangkap tangan penggunaan aksara jawa di daerah surakarta dan yogyakarta, seperti pemakaian bikin kalimat pendamping papan merek urut-urutan dan papan informasi di tempat umum.

Leter Pegon

Abjad Pegon

Abdjad pegon adalah lambang bunyi jawa nan bersaudara dengan abjad jawi (arab-melayu). Huruf pegon unjuk momen Islam masuk ke provinsi nusantara puas masa kerajaan. Abjad pegon mengadopsi huruf-huruf arab yang ditambah dengan huruf-huruf hijau yang bukan cak semau internal leter arab.

Pegon artinya “Menyimpang”, maksudnya bahasa jawa yang ditulis dengan abjad arab yang menyimpang pecah nan hendaknya. Abjad pegon dapat digunakan dengan harakat atau tidak, pegon nan enggak berharakat disebut gundhil.

Abjad Pegon
*seseorang sedang belajar aksara pegon

Masa ini, huruf pegon masih bosor makan kita jumpai di gubuk pesantren, karena ikut termaktub materi yang di ajarkan.

Alfabet Latin

Alfabit latin merupakan alfabet yang saat ini tersohor digunakan privat bahasa jawa. Latinisasi sudah dilakukan sejak periode penjajahan Belanda. Puncaknya, pada tahun 1993 terbit sebuah buku pedoman yang berjudul “Pedoman Penulisan Aksara Jawa” di Yogyakarta.

Aksara Tidak

Aksara lain nan dikenal pernah digunakan kerumahtanggaan bahasa jawa yaitu abc kawi dan aksara nagari. Aksara ini ditemukan plong prasasti-prasasti semenjak abad ke hingga abad ke 16.

Dialek Bahasa Jawa

Dialek Bahasa Jawa

Dialek, logat atau artikulasi bahasa jawa dalam berberapa kawasan boleh berbeda-beda tergantung daerahnya.

Dialek dalam bahasa jawa menurut J. J. Ras (profesor bahasa dan sastra jawa di perkumpulan leiden) dibagi menjadi tiga golongan, yaitu dialek tengah, dialek barat dan dialek timur.

Dialek Tengah

Dialek yang dituturkan sreg wilayah paruh pulau jawa, diantaranya:

  • Madiun, Kediri, Blitar
  • Surakarta, Yogyakarta
  • Blora, Rembang, Pati
  • Semarang, Demak, Murni, Jepara

Dialek Barat

Dialek yang dituturkan pada provinsi barat pulau jawa, diantaranya:

  • Tipar, Brebes, Pekalongan
  • Indramayu, Cirebon
  • Banten
  • Banyumas, Bagelen

Dialek Timur

Dialek yang dituturkan pada distrik timur pulau jawa, diantaranya:

  • Banyuwangi
  • Surabaya, Malang, Pasuruan

Ki kenangan Bahasa Jawa

Intern sejarahnya, bahasa jawa dibagi menjadi dua, ialah bahasa jawa bersejarah dan bahasa jawa baru.

Bahasa Jawa Kuno

Penulisan dalam bahasa jawa bersejarah merupakan adaptaasi semenjak lambang bunyi pallawa nan berasal dari India. Bahasa jawa historis yang ada pada abad 9 setakat abad 15 lazimnya dituliskan privat kerangka puisi berbait.

Lebih berpunca 50% kosa pembukaan n domestik bahasa jawa kuno ialah serapan bahasa sansekerta, sisanya adalah serapan pecah bahasa bahasa tak di nusantara.

Bahasa jawa kuno saat ini sudah musykil digunakan, namun masih ada berberapa kawasan yang menggunakan, seperti mana Bali cak bagi keperluan keagamaan.

Bahasa Jawa Baru

Bahasa jawa bau kencur adalah literasi bahasa nan berkembang sejak abad 16, bahasa jawa baru muncul serempak dengan munculnya Selam di nusantara.

Pada awal, bahasa jawa baru ini berkembang di pesisir utara jawa, yang notabene masyarakatnya mutakadim beragam islam.

Pada detik kerajaan mataram bangkit, banyak ragam tulisan bahasa jawa terbit pesisir dibawa ke pedalaman. Kemudian bahasa jawa baru ini berkembang dan dilestarikan makanya carik-penulis dari yogyakarta dan surakarta.

Detik ini bahasa jawa yunior sudah menjadi bahasa yang populer digunakan di pulau jawa.

Apakah Bahasa Jawa Resmi di Indonesia?

Bahasa jawa adalah bahasa nan umum digunakan makanya masyarakat jawa, sebenarnya tidak perlu status syariat. Cuma bahasa jawa diresmikan menjadi bahasa resmi di Yogyakarta berdasarkan perda DIY No. 2 waktu 2022. Selain itu pemerintah distrik Jawa Tengah pula menetapkan hal serupa, saja tidak dengan lugas status resminya.

Jadi siapa-siapa boleh memperalat bahasa jawa dimana saja dan pron bila saja.

Kamus Bahasa Jawa

Kamus Bahasa Jawa

Dibawah ini yakni kamus bahasa jawa indonesia yang ada intern database kami, dia bisa berburu khazanah kata bahasa jawa yang beliau perlukan.

Tidak semua kosakata ada n domestik kamus bahasa jawa dibawah ini, saja anda boleh mengedepankan kepada kami melalui kolom komentar kosakata bahasa jawa apa yang harus ditambahkan.

Jawa Indonesia

Dari penjelasan diatas, kami berharap beliau boleh menggunakan aplikasi translator bahasa jawa ini untuk mengamalkan translate bahasa jawa ke indonesia bagaikan alternatif google translate bahasa jawa.

Tentu masih ada kekeringan plong petisi ini, kami berkeinginan anda bisa menerimakan pemerolehan kepada kami dengan menuliskan pesan di rubrik komentar dibawah.

Semoga aplikasi terjemahan online bahasa jawa ini bermanfaat kerjakan anda semua.

Source: https://www.walisongo.co.id/translator-jawa/

Posted by: gamadelic.com