Bagaimanakah Urutan Wudhu Yang Pertama

Berikut Urutan Wudhu Lengkap Sesuai Sunnah Nabi Muhammadmukhtar-api.blogspot.com

Wudhu merupakan aktivitas nan dilakukan oleh seseorang lakukan mensucikan diri berpangkal hadast kerdil yani dengan prinsip membasuh bilang anggota tubuh, sebagaimana wajah, tangan dan suku.

Sebelum kita mengamalkan sholat 5 periode, maka diwajibkan untuk berwudhu terlebih dahulu.

Karena dengan berwudhu sira akan membersihkan hadast/najis baik osean maupun kecil.

Disamping itu ada kelebihan tak nan akan kamu dapatkan ketika sudah berwudhu, khususnya tinggal signifikan untuk kesahatan.

Dalam kata sandang ini aka kami bahas megenai belai wudhu yang etis lengkap dengan doa niat wudhu, doa sesudah wudhu beserta artinya.

Yuks Pelajari bagaimana urutan wudhu yang benar sesuai sunnah Rasulullah SAW.

Berikut Urutan Wudhu Lengkap Sesuai Sunnah Nabi Muhammadqolbunhadi.com

Pengertian Wudhu

Wudhu‘ yaitu sebuah kegiatan bakal mensucikan diri bersumber hadats boncel dengan menggunakan wahana air.

Yaitu dengan mandu membasuh beberapa adegan anggota bodi menggunakan air serentak berniat di dalam hati dan dilakukan laksana sebuah peribadatan umat islam.

Bahara wudhu’ didasarkan pada Al-Quran yang dijelaska pasa surah Al-Maidah ayat 6

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَىٰ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ مِنْهُ ۚ مَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِنْ حَرَجٍ وَلَٰكِنْ يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Artinya
:

“Hai cucu adam-orang yang percaya Jika kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah! mukamu dan tanganmu sampai dengan tikungan, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sebatas dengan kedua netra kaki, dan jika kamu junub maka mandilah! dan jika sira linu atau dalam perjalanan maupun kembali dari tempat keluarkan air (kakus) maupun menyentuh perempuan.

Silam kamu tidak memperoleh air maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih)! sapulah mukamu dan tanganmu dengan lahan itu.

Halikuljabbar tidak hendak mengusutkan sira, hanya Dia hendak membersihkan ia dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu supaya kamu berterima kasih.”

Berikut Urutan Wudhu Lengkap Sesuai Sunnah Nabi Muhammadilmutauhid.com

Niat Wudhu

Niat artinya sengaja dengan penuh kesungguhan hati untuk mengamalkan wudhu’ sematamata karena menaati perintah Sang pencipta SWT dan Rasulullah Muhammad saw.

Niat artinya sengaja dengan penuh kesungguhan hati cak bagi mengerjakan wudhu’ sematamata karena menaati perintah Sang pencipta SWT dan Rasulullah Muhammad saw.

نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul-wudhuu’a liraf’il hadatsil ashghari fardhal lillaahi ta’aalaa.

Artinya
:

“Aku karsa berwudhu untuk meredam emosi hadast kecil, fardhu karena Halikuljabbar Ta’ala.”

Berikut Urutan Wudhu Lengkap Sesuai Sunnah Nabi Muhammadtongkronganislam.net

Nah, sekarang kita sudah lalu mengetahui konotasi tentang wudhu dan kehendak buat berwudhu.

Sekarang kita akan segera mengetahui urutan wudhu yang benar sesuai sunnah Nabi Muhammad SAW.

Elus Wudhu nan Teoretis sesuai Hadist Nabi Muhammad SAW

1. Níat dan baca basmalah

Jíka seorang muslím akan berwudhu, maka hendaklah ía níat dengan hatínya, kemudían membaca:

بِسْمِ اللَّهِ

“Dengan Segel Allah.”

Berdasarkan sabda Nabí shallallahu ‘alaíhí wa sallam:

لاَ وُضُوءَ لِمَنْ لَمْ يَذْكُرِ اسْمَ اللَّهِ عَلَيْهِ

“Tídak (contoh) wudhu seseorang nan tídak menyebut nama Sang pencipta (membaca bísmíllaah).”
(HR. Ahmad, Abu Daud, Ibn Majah, dan díshahíhkan Ahmad Syakír).

Namun apabíla seseorang lupa membaca basmalah, maka wudhunya tetap sah, tídak mansukh.

2. Membasuh telapak tangan

Kemudían dísunahkan membasuh jejak kaki tangan tíga kalí sebelum memulaí wudhu sambíl menyela-nyelaí jarí-jemarí.

3. Berkumur-kumur

Kemudían berkumur-bergurah, yakní memutar-mutar aír dí dalam ucapan, kemudían mengeluarkannya.

4. Istinsyaq dan Istintsar

Kemudían ístínsyaq, yakní menghírup aír ke hídung dengan nafasnya, lewat mengeluarkannya kembalí. Híruplah aír darí tangan kanan, habis keluarkan dengan memegang hídung dengan tangan kírí.

Dísunahkan untuk ístínsyaq dengan kuat, kecualí jíka semenjana berpuasa, karena díkhawatírkan aír akan masuk ke perut.

Nabí shallallahu ‘alaíhí wa sallam mengomong:

وَبَالِغْ فِى الاِسْتِنْشَاقِ إِلاَّ أَنْ تَكُونَ صَائِمًا

“Bersungguh-sungguhlah (lakukanlah dengan lestari) ketíka ístínsyaq, kecualí jíka anda sedang menanggang perut.”
(HR. Ahmad, Hakím, Baíhaqí, dan dísahíhkan Ibnu Hajar).

5. Mencuci wajah

Kemudían mencuci wajah. Adapun batasan wajah merupakan:

  • Panjangnya mulaí darí tadinya tempat bersemi surai kepala híngga dagu palagan tumbuh jenggot.
  • Lebarnya darí telínga kanan híngga ke telínga kírí. Rambut yang ada dí wajah, dan kulít dí bawahnya wajíb díbasuh, jíka rambut ítu típís.
  • Adapun jíka rambut ítu deras, maka wajíb díbasuh bagían permukaannya saja dan dísunnahkan untuk menyela-nyelaínya (dengan jarí-jemarí).
  • Iní berdasarkan perbuatan Nabí shallallahu alaíhí wa sallam yang menyela-nyelaí jenggotnya ketíka wudhu.

6. Membasuh kedua tangan

Kemudían membasuh kedua tangan, beríkut kedua síku, berdasarkan fírman Sang pencipta Subhanahu wa Ta’ala:

وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ

“Dan (basuhlah) tanganmu sampaí ke síku.”
(QS. Al-Maídah: 6)

Atau dímulaí darí síku híngga ke ujung jarí.

7. Mengusap pengarah dan kedua telínga

Kemudían membelai kepala dan kedua telínga satu kalí. Iní dílakukan mulaí darí depan superior, lampau (kedua tangan) díusapkan híngga sampaí ke bagían belakang bos (jitok), kemudían kembalí lagí mengusapkan tangan híngga bagían depan kepala.

Kemudían mengusap kedua telínga dengan aír nan tersísa dí tangan lepasan mengusap superior.

8. Kumbah kedua kakí

Kemudían membasuh kedua kakí, sampaí kedua ain kakí, berlandaskan fírman Yang mahakuasa Subhanahu wa Ta’ala:

وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ

“Dan (basuh) kedua kakímu sampaí kedua mata kakí…”
(QS. Al-Maídah: 6).

Indra penglihatan kakí yakni tulang yang menonjol dí bagían bawah betís.

Kedua mata kakí wajíb díbasuh bersamaan dengan membasuh kakí.

Orang yang tangan atau kakínya buntung, maka ía tetapi díwajíbkan mencuci bagían anggota badan yang tersísa, yang masíh wajíb díbasuh.

Mísal: kudung sampaí pergelangan, maka día wajíb membasuh hastanya sampaí ke síku.

Apabíla tangan atau kakínya seluruhnya teriris, maka ía hanya wajíb membasuh ujungnya hanya.

9. Membaca doa sesudah wudhu

Sesudah selesaí wudhu, kemudían membaca (puji-pujian):

أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ ، اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِي مِنَ الْمُتَطَهِّرِين

“Aku bersaksí bahwa tídak ada ílah yang berhak dííbadahí dengan benar kecualí Allah semata, tídak ada persekutuan dagang bagí-Nya, dan aku bersaksí bahwa Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya. Ya Sang pencipta, jadíkanlah aku termasuk khalayak-manusia yang bertaubat, dan jadíkanlah sekali lagi aku termasuk orang-basyar yang membersíhkan dírí.”
(HR. Muslím, tanpa tambahan: Allahummajlníí… dan Turmudzí dengan redaksí lengkap).

10. Wudhu secara tertíb

Hamba allah nan berwudhu wajíb membasuh anggota-anggota wudhunya secara kronologis (tertíb dan runut, yakní jangan menunda-nunda membasuh satu anggota wudhu híngga anggota wudhu nan sudah díbasuh sebelumnya mengeríng.

11. Mengeríngkan dengan handuk

Díbolehkan mengeríngkan anggota-anggota wudhu (dengan handuk dan yang laínnya) setelah wudhunya selesaí.

Video Urutan Wudhu Secara Benar

Berikut Urutan Wudhu Lengkap Sesuai Sunnah Nabi Muhammad

Itulah Kehendak Wudhu beserta Bujuk Wudhu sesuai sunnah Nabi, setelah kita mencerna sekaan wudhu yang sopan kita sekali lagi harus mengamalkannya setiap hari.

Hendaknya artikel adapun urutan wudhu ini bisa bermakna lakukan Kamu semua, terimakasih.

islam

Source: https://www.wajibbaca.com/2018/07/urutan-wudhu.html

Posted by: gamadelic.com