Bacaan Tahiyat Akhir Yang Pendek
Seandainya mengawasi ke dalam hadis, ada banyak sunnah Rasul Muhammad SAW tentang kaidah salat nan benar termasuk puji-pujian tahiyat akhir sebagai doa minimum penutup nan dibaca sebelum salam.
Namun ada amalan wajib yang harus diikuti, jika terlewat dengan sengaja maka salatnya lain formal. Di antaranya yaitu mengaji takbiratul ihram, dan sekali lagi semua gerakan dan bacaan dilakukan secara Tuma’ninnah.
Baca Juga:
Tata Cara Salat Buntang Lengkap dengan Kehendak, Bacaan, dan Zikir bakal Jenazah Laki-laki dan Pemudi
Doa Tahiyat Akhir
Foto: Puji-pujian Tahiyat Penghabisan -1
Foto: Minanews.net
Berikut ini adalah bacaan puji-pujian tahiyat pengunci, lengkap dengan catatan Arab, latin, dan lagi artinya:
التَّحِيَّاتُ
لِلَّهِ
الصَّلَوَاتُ
الطَّيِّبَاتُ،
السَّلاَمُ
لَيْكَ
ا
النَّبِيُّ
اللَّهِ
وَبَرَكَاتُهُ،
السَّلاَمُ
لَيْنَا
لَى
ادِ
اللَّهِ
الصَّالِحِينَ
(At-tahiyyatu Lillahi wa-salawatu wa’falak-tayyibat, as-salamu ‘alayka ayyuha’n-Nabiyyu wa kasih-Allahi wa barakatuhu. As-salamu ‘alayna wa ‘alaa ‘ibad-Illah is-saliheen. asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rasuluhu)
Artinya: “Semua pujian terbaik dan zikir dan hal-peristiwa baik adalah lakukan Allah. Damai dan Belas kasih dan Berbintang terang Allah atasmu, wahai Nabi. Salam sejahtera atas kami dan atas hamba-hamba Allah yang imani, saya bersaksi bahwa tidak ada nan berhak disembah selain Halikuljabbar, dan saya lagi bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba Allah dan Utusan tuhan-Nya.”
Bacaan doa tahiyat pengunci ini berdasarkan Formal al-Bukhari. Internal riwayat terpisah dalam Sunan Abu Dawud, Sah (Al-Albani) terdapat referensi tak sebagai berikut:
(At-tahiyyaatu Lillaahi, az-zaakiyaatu Lillaahi, al-tayyibaatu Lillaahi, al-salawaatu Lillaahi. As-salaamu ‘alayka ayyuha’t-Nabiyyu wa belas kasih-Allaahi wa barakaatuhu. As-salaamu ‘alayna wa ‘alaa ‘ibaad-Illaah is-salalihin. Ash-hadu an laa ilaaha ill-Allaah wa ash-hadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rasooluhu)
Artinya: “Apa puji hanya milik Halikuljabbar, semua yang ikhlas karena Tuhan, semua ucapan yang ikhlas karena Sang pencipta, semua zikir karena Allah. Salam atasmu wahai Nabi, dan rahmat Allah serta berkah-Nya. Salam atas kami, dan atas hamba-khalayak yang saleh. Aku bersaksi bahwa bukan ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Almalik, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya.”
Ada juga bacaan bersendikan hadis berpangkal Abdullah bin Mashud:
عَنْ
عَبْدِ
اللهِ
بْنِ
مَسْعُودٍ
رَضِيَ
اللهُ
عَنْهُ
قَالَ: الْتَفَتَ
إلَيْنَا
رَسُولُ
اللهِ
صَلَّى
اللهُ
عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ
فَقَالَ: «إذَا
صَلَّى
أَحَدُكُمْ
فَلْيَقُلِ: التَّحِيَّاتُ
للهِ،
وَالصَّلَوَاتُ،
وَالطَّيِّبَاتُ،
السَّلاَمُ
عَلَيْكَ
أَيُّهَا
النَّبيُّ
وَرَحْمَةُ
اللهِ
وَبَرَكَاتُهُ،
السَّلاَمُ
عَلَيْنَا
وَعَلَى
عِبَادِ
الله
الصَّالِحِينَ،
أَشْهَدُ
أَنْ
لاَ
إلهَ
إلاَّ
اللهُ،
وَأَشْهَدُ
أَنَّ
مُحَمَّداً
عَبْدُهُ
وَرَسُولُهُ،
ثُمَّ
لْيَتَخَيَّرْ
مِنَ
الدُّعَاءِ
أَعجَبَهُ
إليْهِ،
فَيَدْعُو». مُتَّفَقٌ
عَلَيْه،
وَاللّفْظُ
لِلْبُخَارِيِّ
Artinya: “Berbunga ‘Abdullah bin Mas’ud RA kamu berkata: “Rasulullah SAW berpaling (menghadap) kepada kami kemudian mengomong, ‘Apabila seseorang di antara kalian shalat, mudah-mudahan ia membaca:
At-Tahiyyaatu Lillaah, Wash Sholawaatu Wath Thoyyibaat. Assalaamu ’Alaika Ayyuhan Nabiyyu Wa Rohmatullaahi Wa Barokaatuh. As-Salaamu ‘Alainaa Wa ‘Alaa ‘Ibaadillaahish Shoolihiin. Asyhadu Al-Laa Ilaaha Illallaah Wa Asyhadu Anna Muhammadan ‘Abduhu Wa Rosuuluh
(artinya: Barang apa ucapan selamat, semua shlat, dan kepentingan yaitu milik Allah. Sebaiknya kesejahteraan dilimpahkan kepadamu duhai Nabi beserta rahmat Yang mahakuasa dan barakah-Nya. Sebaiknya ketenteraman dilimpahkan pula kepada kami dan kepada seluruh manusia nan saleh. Aku bersaksi bahwa lain ada sesembahan yang berhak disembah melainkan Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu yaitu hamba-Nya dan utusan-Nya). (HR Muttafaqul Alaihi)
Semuanya bisa dibaca bergantian, atau belaka dibaca keseleo satunya bukan akan menjadi masalah. Selain itu, ada juga beberapa referensi doa tahiyyat akhir dari Nahdatul Ulam dan juga Muhammadiyah, melansir Hidayatuna.
Baca Juga:
Tuntunan Salat Tarawih Lengkap: Karsa, Doa, serta Urutan dan Tata Caranya
Bacaan Doa Tahiyat Penutup Versi NU
التَّحِيَّاتُ
الْمُبَارَكَاتُ
الصَّلَوَاتُ
الطَّيِّبَاتُ
ِللهِ
،
السَّلاَمُ
عَلَيْكَ
أَيُّهَا
النَّبِيُّ
وَرَحْمَةُ
اللهِ
وَبَرَكاَتُهُ
السَّلاَمُ
عَلَيْنَا
وَعَلَى
عِبَادِ
اللهِ
الصَّالِحِيْن . أَشْهَدُ
أَنْ
لاَ
إِلَهَ
إِلاَّ
الله
وَأَشْهَدُ
أَنَّ
مُحَمَّدًا
رَسُوْلُ
الله. اللَّهُمَّ
صَلِّ
عَلَى
مُحَمَّد
وعلى
آلِ
مُحَمَّد
كَمَا
صَلَّبْتَ
عَلَى
إِبْرَاهِيْمَ
وَعَلَى
آلِ
إِبْرَاهِيْمَ
وَبَارِكْ
عَلَى
مُحَمَّدٍ
وَعَلَى
آلِ
مُحَمَّدٍ
كَمَا
بَارَكْتَ
عَلَى
إِبْرَاهِيْمَ
وَعَلَى
آلِ
إِبْرَاهِيْمَ
فِيْ
الْعَالَمِيْنَ
إِنَّكَ
حَمِيْدٌ
مَجِيْد. اَلْلَّهُمَّ
إِنِّيْ
أَعُوْذُبِكَ
مِنْ
عَذَابِ
جَهَنَّمَ
وَمِنْ
عَذَابِ
القَبْرِ
وَمِنْ
فِتْنَةِ
المَحْيَا
وَالمَمَاتِ
وَمِنْ
شَرِّ
فِتْنَةِ
المَسِيْحِ
الدَجَّالِ
(Attahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thayyibatul lillaah. Assalaamu’alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh. Assalaamu’alainaa wa’alaa ‘ibaadillaahish shaalihiin.
Asyhadu allaa ilaaha illallaah, Waasyhadu anna Muhammadar rasuulullaah. Allahhumma shalli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad, kamaa shallaita ‘alaa Ibraahim, wa ‘alaa aali Ibraahim. Wabaarik ‘alaa Muhammad, wa ‘alaa aali Muhammad, kamaa baarakta ‘alaa Ibraahim, wa ‘alaa aali Ibraahim.
Fil ‘aalamiina innaka hamiidum majiid. Allaahumma innii a’uudzubika min ‘adzaabi jahannama wamin ‘adzaabil qabri wamin fitnatil mahyaa wamamaati wamin fitnatil masiihid dajjal)
Artinya: “Segala apa kesucian, keberkahan, kepelesiran dan kurnia bikin Allah, salam, rahmat, dan berkahNya kupanjatkan kepadamu wahai Nabi (Muhammad). Salam keselamatan semoga konstan bagi kami seluruh hamba yang saleh.
Aku bersaksi bahwa tiada Halikuljabbar melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwa Utusan tuhan Muhammad adalah utusan Sang pencipta. Ya Almalik! Limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad. Sebagimana relasi Ia beri karunia kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya.
Dan limpahilah berkah atas Utusan tuhan Muhammad beserta para keluarganya. Seperti mana Kamu memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Diseluruh jagat Engkaulah nan terpuji, dan Maha Mulia.
Ya Sang pencipta, aku berlindung kepada-Mu dari siksa jahanam dan siksa kubur serta berpokok fitnah semangat dan kematian dan pecah kejahatan fitnahnya dajal.”
Baca Juga:
Penyelenggaraan Cara dan Tahlil Salat Dhuha buat Melicinkan Ki gua garba, Silakan Hafalkan!
Takbir Tahiyat Pengunci Versi Muhammadiyah
اللَّهُمَّ
صَلِّ
عَلَى
مُحَمَّدٍ
،
وَعَلَى
آلِ
مُحَمَّدٍ
،
كَمَا
صَلَّيْتَ
عَلَى
إِبْرَاهِيمَ
وَعَلَى
آلِ
إِبْرَاهِيمَ
،
إِنَّكَ
حَمِيدٌ
مَجِيدٌ
،
اللَّهُمَّ
بَارِكْ
عَلَى
مُحَمَّدٍ
،
وَعَلَى
آلِ
مُحَمَّدٍ
،
كَمَا
بَارَكْتَ
عَلَى
إِبْرَاهِيمَ
،
وَعَلَى
آلِ
إِبْرَاهِيمَ
،
إِنَّكَ
حَمِيدٌ
مَجِيدٌ
(Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad kamaa shollaita ‘ala Ibroohim wa ‘ala aali Ibrohim, innaka hamidun majiid. Allahumma baarik ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad kamaa baarokta ‘ala Ibrohim wa ‘ala aali Ibrohimm innaka hamidun majiid)
Artinya: “Ya Almalik, agar shalawat tercurah kepada Muhammad dan batih Muhammad. Seperti kasih yang tercurah lega Ibrahim dan anak bini Ibrahim. Dan limpahilah berkah atas Utusan tuhan Muhammad beserta para keluarganya. Sama dengan berkah nan Engkau berikan kepada Rasul Ibrahim dan keluarganya. Sememangnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia di seluruh alam.”
Itulah tahlil tahiyat pengunci nan bisa dibaca intern salat nan bisa mengakhiri rangkaian salat yang sempurna.
- https://myislam.org/attahiyat/
- https://hidayatuna.com/zikir-tahiyat-awal-dan-akhir-nu-dan-muhammadiyah/
- https://rumaysho.com/32698-bulughul-maram-shalat-wacana-tasyahud-dari-bani-masud-dan-kandungannya.html
Source: https://www.orami.co.id/magazine/doa-tahiyat-akhir
Posted by: gamadelic.com