Bacaan Mandi Wajib Laki Laki

Jakarta
–

Cara mandi wajib laki-junjungan dan doanya abnormal berlainan dengan perempuan. Tidak sekadar ada perbedaan pada bacaan niat tapi pun cara mandi wajib pria dan doanya.

Berdasarkan ki akal ‘Panduan Kamil Ibadah Menurut Al-Quran, Al-Sunnah, dan Pendapat Para Ulama’ karya Muhammad Al Baqir, ia perlu memahami cara mandi mesti lelaki dan doanya seyogiannya boleh diberitahukan kepada suami, kekasih, saudara, maupun kerabat yang belum mengerti akan halnya situasi tersebut.

Perbedaan kaidah mandi wajib pria dan doanya dengan perempuan, terletak pada proses pelaksanaan serta niat melakukannya. Hanya satu niat nan dibaca n domestik melaksanakan penyelenggaraan pendirian mandi wajib laki-laki dan doanya.

Sementara cara mandi wajib perempuan cak semau beberapa perbedaan niat tersangkut tujuannya, sama dengan selepas haid, bersambung seks, atau usai masa nifas. Baik laki-laki maupun perempuan, sira wajib diperintahkan untuk berbuat mandi besar demi menerangkan diri dari hadas ki akbar.

Perintah ini tertuang dalam pertinggal Al Maidah ayat 6 yang berbunyi;

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ – ٦

Artinya:

“Aduhai orang-bani adam yang beriman! Apabila ia hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (cuci) kedua kakimu hingga ke kedua mata tungkai. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika beliau sakit atau dalam perjalanan ataupun kembali terbit tempat buang air (kakus) atau menyentuh dara, maka sekiranya kamu bukan memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tepung yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak cak hendak mengusutkan ia, cuma Anda hendak membersihkan anda dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, kiranya beliau berterima kasih.”

Yuk ketahui cara mandi terlazim maskulin dan doanya nan sedikit berbeda dengan perempuan:

1. Baca Niat

Perbedaan prinsip mandi teradat lelaki dan doanya terletak pada bacaan. Lanang seringkali menerapkan cara mandi terlazim lelaki dan doanya bakal membeningkan diri sesudah berhubungan seks atau keluar air benih.

Simak teks niat dan doa mandi mesti laki-laki. Senyatanya bukan hanya bagi pria tapi sekali lagi bisa dibaca oleh wanita sehabis berhubungan karib.

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla liraf ‘il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta’aala
Artinya:

“Aku berniat mandi besar untuk mengademkan hadas besar fardu kerena Allah ta’ala.”

2. Basuh Tangan

Awali cara mandi terlazim laki-laki dengan membasuh punggung tangan malar-malar tinggal. Sesuai sunah Rasul, basuh bekas kaki tangan sebanyak tiga siapa agar bersih dan terhindar dari najis.

3. Bersihkan Area Kemaluan

Cara mandi wajib lanang selanjutnya dengan menggisil semua distrik tisikan tubuh serta episode alat kelamin. Prinsip mandi wajib suami-laki perlu membersihkan lipatan ketiak, pusar, dubur, hingga bagian intim.

(eny/eny)